Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Nge-Band! 105
Suka
Favorit
Bagikan
6. Bagian 6
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

EXT. JALAN - BERJALAN - PAGI

Bunga mengendarai Motor. Hayley di belakangnya memegang Handphone, mereka melihat sekitar.

BUNGA

Bener di sini?

HAYLEY

Iya. Di depan belok kanan. Gak jauh dari sana.

Motor Bunga belok kanan mengikuti Jalan.

Motor Bunga berhenti. Mereka melihat Widy dan Pia yang berdiri di depan Rumah, ada Momo di sana.

MOMO

Sampai juga. Masuk.

Bunga dan Hayley melihat Rumah di depannya. Rumah besar dengan tingkat empat. Mereka berlima masuk ke dalam Rumah itu.

INT. RUANG TAMU - RUMAH MOMO - PAGI

Mereka berlima masuk ke dalam Rumah. Mereka berempat melihat Rumah itu, tercengang.

PIA

Kak Momo bener-bener Sultan.

ASRI, 40-an, berjalan ke arah mereka. Pia mengulurkan tangan, ingin bersalaman --

PIA

Pagi, Tante.

PIA

Saya ART di sini. Bukan Mamanya Monik.

Pia malu dan ia di tarik ke belakang dengan cepat oleh Bunga. Pia menundukan Kepalanya.

Mereka berempat menahan tawa, menutup Mulut mereka dengan tangan.

BUNGA

Sumpah. Ngakak.

Bunga tidak bisa menahan tawannya. Tawanya pecah. Diikuti semua orang. Pia memukul-mukul Bunga.

INT. KAMAR MOMO - RUMAH MOMO - PAGI

Mereka meletakan Alat-alat Musik mereka. Mereka melihat Kamar Momo. Kamar itu luas. Mereka melihat Alat Rekaman dan juga Studio Rekaman yang mungil.

HAYLEY

Beneran ada dong Studio sendiri.

PIA

Kakak tinggal sendirian?

MOMO

Gak sama Kakak aku. Dia lagi keluar. Kami tinggal bertiga sama Bu Asri.

Mereka semua mengangguk. Bunga melihat Alat Rekamannya. Ia mengangguk.

BUNGA

Ini lebih dari cukup.

MOMO

Kan, aku udah bilang. Cuma uang yang aku punya. Jadi kita mulai?

Mereka semua mengangguk.

A. Bunga dan Momo duduk di depan Komputer. Pia memakai Headphone dan bersiap dengan Gitar Bunga.

Bunga mengklik Komputer dan mengangguk. Pia mulai bermain Gitar. Dengan cepat jari-jarinya menekan Senar dan membentuk Kunci gitar. Terlihat Jam Dinding menunjukkan Pukul Delapan Pagi.

B. Hayley duduk di depan Komputer. Bunga dan Momo menyesuaikan Mic di Set Drum. Momo duduk di Throne dan bersiap.

Bunga duduk di sebelah Hayley. Momo memakai Headphone. Hayley mengangguk. Momo mulai menabuh Drum. Dengan lincah Tangan dan Kakinya menabuh Bass Drum dan Snare Drum.

C. Hayley memakai Headphone. Ia bersiap dengan Bassnya. Bunga mengangguk. Hayley mulai bermain bass. Tangannya lincah menekan Senar Bass. Ia menikmatinya.

D. Momo membantu Widy memakai Headphone. Widy mengacungkan Jempolnya ke Bunga. Bunga memberikan Aba-aba --

Widy mulai bermain Keyboard. Jari-jarinya dengan lincah bergerak menekan Tuts Keyboard. Ia tersenyum.

E. Bunga memakai Headphone. Mereka melihat Bunga. Momo mengacungkan tangannya --

Bunga mulai bernyanyi, ia mengikuti Tempo Lagu dan ia menutup Mata. Menghayati lagunya.

BACK TO SCENE.

Terlihat Jam Dinding menunjukkan Pukul Dua Belas.

Momo, Bunga dan Hayley duduk di depan Komputer. Mereka mengklik-klik Komputer sambil bicara.

Widy dan Pia berbaring di Sofa. Widy melihat Jam.

BUNGA

Pia. Ada bagian yang salah. Ulang lagi.

WIDY

Udah. udah. udah. udah. udah. Istirahat dulu. Gak ada gunanya kalau rekaman perut kosong.

Mereka melihat Widy. Widy tersenyum.

MOMO

Pia, kamu laper?

Pia tersenyum, ia mengangguk.

INT. RUANG MAKAN - RUMAH MOMO - SIANG

Mereka makan di Ruang Makan. Pia makan dengan lahap. Mereka berempat melihat Pia dan tersenyum.

Bunga berdiri dan meletakan Piring di Wastafel dan mencucinya. Ia meletakan Piring di tempatnya.

MOMO

Udah?

BUNGA

Aku lagi semangat. Mau kerjain.

Bunga tersenyum, ia berjalan ke atas. Mereka berempat melihat Bunga.

HAYLEY

Bunga orangnya gitu. Kalau lagi semangat bikin lagu. Bisa lupa dunia.

WIDY

Karena dia kita bisa kumpul kayak gini.

PIA

Karena Kak Bunga aku bisa ngeband. Dia tahu apa tujuan band kita. Tahu kemana arahnya.

Mereka tersenyum mendengarnya.

INT. KAMAR MOMO - RUMAH MOMO - SIANG

Bunga sedang mengklik Komputer dan mendengarkan Lagu Rekaman mereka. Ia terlihat serius.

CUT TO:

Jam Dinding menunjukkan Pukul Tiga Sore.

Pia tertidur di pangkuan Widy. Widy sedang membaca Buku. Momo dan Bunga sedang duduk di depan Komputer. Hayley sedang mendengarkan Musik dengan Headset.

BUNGA

Selesai.

Mereka semua melihat Bunga. Pia terbangun.

BUNGA

Udah selesai.

MOMO

Tinggal di upload ke akun musik kita.

Mereka semua tersenyum.

BUNGA

Baru satu lagu. Kita masih ada satu lagu lagi.

Pia terkejut mendengarnya. Mereka tersenyum melihatnya.

MOMO

Kalian mau ngingap malam ini?

BUNGA

Nanti malam juga selesai. Pia kamu duluan.

Pia berdiri dengan lemas, ia memegang perutnya.

CUT TO:

INT. KAMAR MOMO - RUMAH MOMO - MALAM

Jam menunjukkan Pukul Satu Malam.

Mereka berempat tidur di kasur dan di lantai dengan selimut.

Terlihat cahaya dari Komputer. Bunga sedang duduk di depan Komputer dengan memakai Headphone. Ia tersenyum.

BUNGA

Selesai.

Ia menguap, ia berusaha membuka mata. Bunga duduk di sebelah Widy.

WIDY

Udah selesai?

BUNGA

Udah.

WIDY

Makasih.

Widy memberikan Bantalnya dan Bunga berbaring di sebelahnya.

CUT TO:

INT. KAMAR MOMO - RUMAH MOMO - PAGI

Mereka berempat berdiri di belakang Momo yang duduk di depan Komputernya.

MOMO

Aku upload ya.

Mereka semua mengangguk. Momo mengklik layar komputer memakai Mouse.

Terlihat tulisan, bertuliskan:

MENGUPLOAD FILE

Mereka semua melihat Layar itu, serius. Tulisan di layar komputer berubah, bertuliskan:

FILE UPLOAD SELESAI

MOMO

Udah di upload...

Mereka semua hanya diam. Mereka kembali ke sofa, duduk. Momo memutar Kursinya dan melihat mereka.

Mereka semua tersenyum.

BUNGA

Siapa yang laper?

Semua mengangkat tangannya.

MOMO

Kita makan.

Hayley mencoret nomor lima di kertas Rukun Band.

EXT. PINGGIR LAPANGAN - SEKOLAH - PAGI

Mereka berlima duduk di pinggir lapangan. Mereka sedang memakan jajanan mereka.

HAYLEY

Kita udah lakuin semuanya. Kecuali nomor enam.

MOMO

Promosiin lagu kita?

HAYLEY

Iya.

BUNGA

FYI, aku udah dapet tempat live music yang mau terima kita. Tapi kita harus seleksi dulu kayak biasa. Terus aku kepikiran satu tempat lagi.

Pia mengeluarkan Handphonenya --

BUNGA

Di sini. Kita promosiin lagu kita di sini.

Pia melihat Bunga yang meletakan Handphonenya di tengah-tengah mereka.

Mereka melihat Handphone Bunga. Terdapat Gambar di sana. Sebuah Poster.

BUNGA

Festival band SMA. SMACKBOOM FEAST. Siapa yang gak kenal festival SMA itu.

PIA

Baru aku mau bilang kita harus ikut itu.

BUNGA

Kan. Pia aja mikir kita harus ikut.

PIA

Di sana kita bisa cari pengalaman. Di tambah kita ikut kompetisi. Hitung-hitung kita lihat kemampuan kita seberapa, kak.

Bunga menunjuk Pia, setuju. Pia tersenyum.

WIDY

Aku setuju.

MOMO

Aku ikut aja.

HAYLEY

Kompetisi ya? pakai seleksi, gak?

BUNGA

Karena kita masih di Provinsi yang sama. Gak. Mereka pakai seleksi buat dari luat provinsi. Cuma kita harus ke sana buat tampil.

WIDY

Itu dua jam pakai Mobil.

Mereka melihat Momo. Momo mengangguk. Mereka berseru.

BUNGA

Oke. Kita tinggal bayar uang pendaftaran. Kita ikut festival band pertama kita. SINESTESIA!

Mereka semua bersemu dan mengangkat tangan mereka ke atas.

HAYLEY

Inget, kita ada seleksi manggung.

Suara mereka menjadi turun...

INT. PANGGUNG - LIVE MUSIC HOUSE - SIANG

Mereka berlima berdiri di atas Panggung, di posisi mereka masing-masing.

Mereka bersiap-siap, memaikan Alat-alat musik mereka.

Bunga menggerakan mulutnya, melakukan pemanasan --

PEMILIK, 30-an, berjalan masuk ke dalam dan duduk di depan mereka.

Mereka tersadar dan memberikan Hormat.

BUNGA

Selamat sore. Kami dari Sinestesia.

Pemilik melihat mereka dengan serius, satu persatu.

Mereka terlihat gugup. Pia menghela nafas, panjang.

BUNGA

Kami mulai.

Pemilik melihat mereka serius.

Bunga melihat Momo, memberikan kode. Momo mengangguk.

TAZ...TAZ...TAZ...

Momo mulai bermain Drum dengan semangat --

Hayley mulai mengikuti irama Drum --

Widy juga menekan Tuts Keyboard dengan lincah --

Pia menggenjreng Gitar dengan semangat --

Permianan mereka menjadi satu --

Pemilik melihat mereka dengan serius --

Bunga bersiap bernyanyi --

Pemilik mengangkat tangannya ke atas --

Permainan mereka berhenti. Mereka saling melihat, bingung.

Pemilik itu melihat mereka, serius.

Mereka hanya diam, menunggu.

PEMILIK

Yang suruh kalian mulai siapa?

Mereka saling melihat, panik.

BUNGA

Eh? Maaf.

PEMILIK

Saya gak ada suruh kalian mulai tapi kalian udah mulai duluan.

Mereka saling melihat, semakin panik.

BUNGA

Maaf, Mbak. Kami kira kami bisa mulai.

Pemilik melihat mereka, serius.

BUNGA

Maaf.

Pemilik tersenyum melihat mereka.

PEMILIK

Sorry, ya. Kalian gak tahu rupanya.

Mereka bingung, saling melihat.

PEMILIK

Kalau kalian mau manggung di sini kalian cuma kirim lagu kalian. Nanti kami dengerin bukan manggung di depan kami.

Mereka saling melihat, terkejut --

Pia langsung terduduk, ia lemas. Mereka tersadar --

BUNGA

Maaf, Mbak. Maaf, kami gak sadar.

Pemilik itu tersenyum.

PEMILIK

Sorry, ya.

Mereka menghela nafas, panjang. Mereka tertawa bersama-sama, menyesali kebodohan mereka.

CUT TO:

Pemilik itu mendengarkan Lagu mereka melalui Headphone. Ia terlihat serius.

Mereka berdiri di depan, menunggu,

Pemilik melepaskan Headphone dan meletakannya. Ia melihat mereka, serius.

PEMILIK

Jadi kapan kalian mau manggung?

Mereka senang, saling berpelukan. Mereka merayakannya. Mereka menyalami Pemilik itu.

EXT. DEPAN MINI MARKET - MALAM

Mereka berlima duduk di depan Mini Market, sedang memakan Es Krim. Mereka melamun.

Widy tertawa, mereka melihatnya.

Widy masih tertawa, berusaha berhenti, tapi tidak bisa --

Momo ikut tertawa --

Hayley ikut tertawa juga --

Pia dan Bunga saling meliha --

Pia ikut tertawa juga --

Bunga menahan tawanya, tidak bisa --

Ia ikut tertawa juga --

Mereka tertawa bersama, berusaha berhenti, tidak bisa --

Tawa mereka semakin keras.

INT. RUANG TENGAH - RUMAH PIA - PAGI

Pia menutup Pintu kamarnya dan berjalan ke arah depan dengan Tas tergantung di Bahunya.

Supriyadi, Ria, Bagas dan Deni duduk di Ruang Tengah. Pia menyalami Supriyadi --

PIA

Pia pergi, Yah.

SUPRIYADI

Hati-hati. Semoga lancar ya.

Pia menyalami Ria. Ria melihat ke arah lain sambil memberikan tangannya.

Pia hanya melihat Bagas dan Deni, datar.

BAGAS

Baru main band udah banyak gaya. Sampai-sampai gak hormat sama Abangnya.

Pia berhenti, ia melihat Bagas dan Deni. Mereka sedikit terkejut. Pia tersenyum.

PIA

Pia pergi. Jaga rumah.

Pia berjalan keluar Rumah. Bagas dan Deni saling melihat. Supriyadi tersenyum kecil.

EXT. DEPAN RUMAH PIA - PAGI

Mereka berempat berada di dalam Mobil. Pia berlari menuju Mobil.

BUNGA

Aman?

PIA

Aman. Tapi biasalah di sindir-sindir.

Pia masuk ke dalam Mobil. Mobil itu berjalan pergi.

EXT. MOBIL - BERJALAN - PAGI

Momo mengendarai Mobil. Mereka berempat melihat pemandangan di luar Mobil.

EXT. PARKIRAN - FESTIVAL - PAGI

Mobil terparkir. Mereka keluar dari Mobil. Banyak Mobil terparkir di sana.

Mereka melihat sekitar. Mereka saling melihat, mereka berjalan ke dalam.

EXT. TEMPAT PENDAFTARAN - PAGI

Mereka berjalan menuju Tempat Pendaftaran. Mereka melihat sekitar. Mereka melihat Spanduk bertuliskan:

"SELAMAT DATANG DI SMAKCBOOM FEAST"

Mereka tersenyum melihatnya. Banyak Anak-anak seumuran mereka yang juga berjalan masuk. Laki-laki dan Perempuan berbaur menjadi satu.

CUT TO:

Mereka berlima berdiri di depan Meja Pendaftaran, PETUGAS, 30-an sedang mengisi Formulir.

PETUGAS

Alat sendiri atau in-house?

BUNGA

Alat sendiri. Gitar, Bass, Keyboard sama Drum.

Petugas memberikan Stiker Empat Buah kepada Bunga.

PETUGAS

Trolinya ada di sana. Aturannya kalian udah tahu, kan? tiga lagu. Dua lagu original dan satu lagu cover.

Bunga mengangguk.

PETUGAS

Tulis dua lagu original kalian sama penciptanya. Terus lagu covernya juga.

Petugas memberikan Kertas. Bunga mulai menulis di kertas itu. Mereka berempat melihat Bunga.

PIA

Melodinya juga, Kak?

Bunga menulis di Kertas. Terlihat Bunga menulis namanya sendiri di bagian pencipta dan Mereka berlima di bagian Melodi. Bunga memberikan Kertas itu ke Petugas. Petugas memeriksanya.

PETUGAS

Silahkan. Selamat datang di Smackboom Feast.

Bunga menerima Stiker Nomor Mereka. Mereka Berlima tersenyum dan berjalan masuk --

HAYLEY

KAK LUNA!?

Mereka berhenti. Mereka melihat Foto Luna di Spanduk, ada tulisan di bawah Foto itu, bertuliskan:

JURI TAMU

Mereka berseru melihtanya.

CUT TO:

INT. RUANG TUNGGU - FESTIVAL - SORE

Mereka berlima duduk di Ruang Tunggu bersama Band-band lainnya. Pia melihat Band-Band lain itu.

PIA

Kak. Aku deg-degan. Gimana ni?

Bunga tersenyum melihat Pia. Ia merangkul Pia.

BUNGA

Tenang, Pia. Jangan gugup.

Pia melihat Tangan Bunga yang bergetar.

PIA

Tapi tangan Kakak gemetaran.

BUNGA

Kamu pikir aku gak deg-degan.

Mereka semua tersenyum. Widy membuka Tasnya dan mengeluarkan Baju-baju. Mereka melihatnya. Widy memberikan Baju itu satu persatu ke Mereka.

WIDY

Aku beli Kaos. Terus aku sablon baju pakai gambar band kita.

Mereka mulai membuka Kantong Plastik Kaos itu. Terlihat Gambar dan Nama Band mereka.

WIDY

Aku minta tolong sama anak kelas aku desainin lambang band kita. Gimana?

Mereka terkejut. Mereka mengangguk. Widy tersenyum.

WIDY

Kalian udah bantu aku waktu itu. Sekarang aku mau bantu band kita supaya di kenal banyak orang. Dan punya Baju sendiri jadi caranya.

BUNGA

Oke. Geng. Kita udah di sini. Tapi kita gak boleh sia-siain kesempatan ini. Jadi kita harus bener-bener lakuin yang terbaik.

Mereka semua mengangguk.

BUNGA

SINETESIA!

Mereka semua berseru sambil mengangkat tangan mereka ke atas. Orang-orang melihat mereka.

Hayley mengeluarkan Kertas dari Celananya dan mencoret Rukun Band Nomor Enam.

EXT. PANGGUNG - FESTIVAL - SIANG

Mereka berada di panggung. Mereka berdiri di bagian mereka masing-masing.

Bunga melihat Luna yang duduk di Kursi bersama Juri-Juri yang lain. Luna melihat Mereka, serius.

Di arah Penonton. Bunga melihat Sivia berdiri di antara Penonton yang hanya beberapa itu.

Bunga menghela nafas, panjang. Ia melihat Mereka yang juga melihat Bunga. Mereka saling mengangguk.

TAZ TAZ TAZ --

FADE OUT.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar