EXT. DEPAN TOKO MUSIK - SORE
Mereka berlima duduk di depan Toko Musik. Sivia melihat mereka.
SIVIA
Kalian sadar gak ini bukan tempat nongkrong?
BUNGA
Bos, gak bisa apa pasang tenda atau bikin tempat duduk buat kami di sini?
SIVIA
Kamu pikir toko musik aku warung? kenapa gak di rental?
HAYLEY
Kami gak ada uang tiap hari harus rental, Kak Sivia.
Mereka semua memasang wajah sedih. Sivia terkejut.
SIVIA
Kamu kenapa ikut-ikutan?
MOMO
Temen-temen aku ekonominya menengah kebawah semua. Aku ikut arus aja.
Siva mempiting Bunga. Bunga kesakitan.
SIVIA
Kenapa masalah kalian jadi masalah aku juga?
BUNGA
Cuma sama Bos... kami bisa... minta tolong.
Sivia melepaskan pitinganya. Bunga berusaha mencari nafas. Ia menghela nafas, panjang.
SIVIA
Jangan ganggu pembeli. Oke. Bunga sekarang masih jam kerja.
BUNGA
Siap. Bos. Kalau ada pelanggan aku layan. Bentar lagi aku bersih-bersih.
HAYLEY
Kak Luna di Studio, Kak?
SIVIA
Jakarta. Dia ada kerjaan.
Bunga menganguk. Sivia berjalan ke dalam.
BUNGA
Makanya kita ngumpul hari ini. Kita harus bikin Rukun Band.
Mereka saling melihat, bingung.
CUT TO:
Mereka melihat Bunga. Bingung. Bunga tersenyum.
PIA
Rukun Band?
Bunga berdiri, meletakan tangannya ke belakang.
BUNGA
Bener, Rukun Band. Karena apa? karena Rukun Band itu jadi panduan buat Band kita. Mau di bawa kemana Band kita itu berdasarkan Rukun Band itu.
HAYLEY
Duduk. Leher aku sakit lihat kamu berdiri.
Bunga tersadar. Ia duduk kembali. Mereka semua tersenyum melihat mereka berdua.
BUNGA
Rukun Band ada macem-macem. Bebas isinya mau berapa. Lima, enam atau tujuh. Dalamnya itu pertama, membentuk band. Kedua, menentukan tujuan band. Ketiga, tulis lagu sendiri atau cover lagu lain --
MOMO
Selama izinnya aman.
BUNGA
Keempat merekam lagu. Kelima merilis karya bisa EP, single atau album. Keenam, kita promosi lagu kita dan ulangin lagi dari rukun ketiga.
Hayley menulis di Kertas Rukun Band itu dan ia mencoret rukun nomor satu --
HAYLEY
Kita udah dapet anggota buat band kita. Sekarang kita tentuiin tujuan band kita apa.
BUNGA
Selagi kita belum bisa tentuiin tujuan band kita. Kita masih di sini-sini aja.
HAYLEY
Dan kita semua harus setuju sama tujuan kita. Mau debat juga gak masalah asalkan tujuan kita sama.
Mereka saling melihat satu sama lain.
HAYLEY
Aku mulai duluan. Aku ikut band karena aku mau jadi Pro. Cuma itu.
BUNGA
Oke. Jadi pro. Ada yang punya pikirin lain?
Pia mengangkat tangannya. Mereka semua melihat Pia --
PIA
Aku ikut band karena mau kayak orang-orang di TV. Tapi kelamaan berubah karena lihat Kak Bunga sama Kak Hay. Karena masalah sama keluarga aku gara-gara band aku rasa aku harus coba sekalian jadi pro.
BUNGA
Oke. Jadi pro ada dua suara.
WIDY
Aku pernah bilang ke Bunga aku ikut band biar bisa aku ketemu Ibu aku lagi. Yang artinya aku harus di kenal orang biar dia bisa lihat aku, kan? Dan jadi pro jadi satu-satunya jalan?
HAYLEY
Gak juga. Tapi buat aku jadi pro bisa bikin semua jalan kebuka.
WIDY
Kalau itu bisa bikin aku ketemu Ibu gak masalah.
BUNGA
Oke. Jadi pro punya tiga suara.
MOMO
Aku gak mikir mau jadi pro atau gak. Aku cuma mau main musik yang aku mau.
BUNGA
Dan kamu mau main bareng kami walaupun tujuan kita jadi pro?
MOMO
Selama musik kita gak berubah aku gak masalah.
Mereka semua melihat Bunga.
BUNGA
Oke. Aku juga mau jadi pro.
Mereka semua tersenyum.
BUNGA
Oke. Tujuan band kita jadi pro --
Bersamaan dengan Hayley mencoret rukun nomor dua di kertas.
BUNGA
Oke sekarang kita tentuiin rukun nomor tiga. Kita tulis lagu sendiri atau cover lagu --
Secara bersamaan Mereka berempat mengatakan "TULIS LAGU SENDIRI"
BUNGA
Oke. Kita tulis lagu sendiri --
Bersamaan dengan Hayley mencoret rukun nomor tiga di kertas.
BUNGA
Rukun keempat. Kita rekam lagu.
PIA
Yang aku tahu rekaman lagu itu mahal ya, Kak?
BUNGA
Iya. Tapi kalau itu aku rasa gak masalah. Kita punya Kak Luna dan aku bisa bicara sama dia. Kita tetap bayar, tapi gak semahal studio lain.
MOMO
Kita juga bisa self-producing lagu kita sendiri. Sekarang udah banyak aplikasi rekaman lagu. Kebetulan aku ada alat rekaman sendiri di rumah. Bisa di pakai juga.
Mereka semua melihat Momo.
MOMO
Kan aku udah bilang semua yang aku butuh udah di sedaiin sama Orang Tua aku. Cuma uang yang aku punya.
PIA
Tapi kenapa Kak Momo gak kurang ajar ya?
MOMO
Kamu jangan kebanyakan nonton sinetron kejar tayang, oke?
PIA
Tapi aku rasa Kak Momo cocok jadi cewek kaya bocah kosong.
Momo mempiting Pia. Pia kesakitan.
MOMO
Mau aku gak jajanin kamu lagi?
PIA
Ampun, Kak. Ampun, Kak. Tapi sebenarnya gak apa-apa juga. Kak Widy mau jajanin aku, kan?
Momo melihat Widy. Widy mengangguk. Pia semakin keras mempiting Pia.
CUT TO:
Pia memegang lehernya, ia terlihat kesakitan.
BUNGA
Rukun kelima kita keluarin Single, EP atau Album.
HAYLEY
Semua tergantung kreatifnya kita kalau itu.
WIDY
Bener. Di sini siapa yang bisa nulis lirik?
BUNGA
Aku bisa. Gak tahu lirik aku bagus apa gak.
Bunga membuka Tasnya dan mengeluarkan Buku dan memberikannya ke Widy. Momo dan Pia ikut melihat --
MOMO
Bagus.
PIA
Liriknya cocok buat band kita.
Widy mengangguk.
HAYLEY
Bunga dari dulu sering tulis lirik. Kalau melodinya biasanya kita berdua yang kerjaiin.
PIA
Aku boleh ikut ngerjaiin melodinya gak, kak?
HAYLEY
Kenapa harus minta izin? udah pasti boleh. Malah aku berharap semuanya ikut tulis sama kerjaiin melodinya.
BUNGA
Karena kita semua satu tim.
Mereka semua tersenyum.
BUNGA
Sekarang yang terakhir. Nomor enam.
PIA
Promosi ya?
Mereka hanya diam, berpikir.
BUNGA
Kita bisa manggung terus bisa juga upload lagu kita online.
Mereka mengangguk.
MOMO
Sekarang kita tinggal promo ke panggung-panggung.
HAYLEY
Kalau mau manggung di sini gak susah. Karena banyak banget cafe sama live music yang mau terima band.
BUNGA
Bener. Tapi yang jadi masalahnya kita hanya harus siap-siap gak di bayar.
HAYLEY
Iya. Ada juga yang di bayar. Tapi karena kita masih baru banget. Paling kita di bayar pakai nasi kotak. Bisa juga uang tapi gak banyak. Buat uang jajan kita.
PIA
Tapi kita harus ikut seleksi?
MOMO
Itu harus.
Mereka melihat Pia.
BUNGA
Kamu mau maju? kamu harus berubah.
Pia melihat mereka semua, serius.
PIA
Oke. Aku mau berubah.
Mereka semua tersenyum.
PIA
Aku ngerasa aku jadi lebih deket ke tujuan kita.
Mereka semua tersenyum. Momo melihat mereka serius.
MOMO
Tapi ada satu hal yang aku mau tanya ke kalian.
Mereka semua melihat Momo.
MOMO
Kita bikin rukun band ini gak buat gaya-gayaan. Banyak orang yang bikin band tapi cuma jalan di tempat. Banyak orang yang bikin band begitu tujuan mereka gak tercapai mereka bubar atau band mereka gak jalan lagi. Yang aku mau tanya. Kalau Band kita juga alamin kayak gitu juga gimana?
Mereka saling melihat, serius.
MOMO
Gak semua band bisa jadi pro. Gak semua band cocok buat komersial. Kalian tahu buat jadi komersial banyak yang harus kalian lakuin, termasuk korbanin teman kalian sendiri?
Ada jeda di antara mereka.
PIA
Memang itu mungkin, Kak?
MOMO
Bukan mungkin, tapi itu kenyataan.
Ada jeda di antara mereka.
BUNGA
Terus masalahnya dimana?
Mereka melihat Bunga. Momo melihat Bunga, serius.
BUNGA
Buat jadi komersial memang banyak yang harus di lakuin. Tapi bukan berarti kita harus ikutin pasar, kan? mungkin aku naif ngomong kayak gini. Mungkin ini semua pikiran ideal aku soal band yang selama ini ada di kepala aku. Aku juga dengar cerita dari Kak Luna sama Bos. Dan yang Momo bilang itu bener. Tapi satu yang pasti. Selama kita satu pikiran dan punya tujuan yang sama aku yakin kita bisa dapetin apa yang kita mau.
MOMO
Walaupun kita yang sakit sendiri?
BUNGA
Iya. Buat sekarang itu jawaban aku. Setidaknya aku bukan orang yang bilang iya di depan tapi di belakang gak. Aku ngebentuk band dan ajakin kalian buat sama-sama capai tujuan kita bukan tujuan aku sendiri.
HAYLEY
Aku setuju sama Bunga. Begitu ada masalah kita harus bicariin secepat mungkin. Karena kita habisin banyak waktu bareng-bareng nanti. Aku gak masalah satu dari kita keluar nanti tapi alasannya jelas dan kita semua setuju.
Widy dan Pia mengangguk. Mereka melihat Momo.
MOMO
Oke.
Mereka semua tersenyum.