Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Nanti 9 Tahun Lagi (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
1. #N9TL Scene 1-8

Fade in:

 

1.  BEGIN DREAM – BEGIN MONTAGE – VARIOUS LOCATIONS (LATER)

A. Kota Masa Depan – menampilkan sekeliling kota dengan gedung berarsitektur modern. Kereta berteknologi terbaru bergerak lewat jalur atas.

B. Jalan raya – seorang wanita berada didalam mobil tanpa supir. Ia mendapat panggilan. Ia memencet ponsel transparant yang melingkar ditangannya dan tampak wajah penelpon disana.

C. Ruang prsentasi – Seorang laki-laki baru saja meluncurkan teknologi baru. Ramai orang berdiri memberikan tepuk tangan. 2 laki-laki dan 2 perempuan berjas datang memberikan bunga dan selamat.

D. Restaurant – ada pelanggan menyantap makanan. Ada yang sedang memesan makanan lewat tab. Robot menghantarkan makanan ke meja pelanggan.

END MONTAGE

CUT TO:

 

2.      BACK TO REALITY. INT. KAMAR KANA – NIGHT

KANA terbangun, lalu menghela nafas.

 

3.      INT. KELAS 12 IPA 1 - DAY

Didalam kelas Kana (12 IPA 1) semua murid duduk rapi dan tenang. Bu Puspa mengambil map diatas meja dan membukanya.

 

BU PUSPA

Sebelumnya ibu ingin mengucapkan terimakasih karena kalian sudah menyelesaikan ujian sekolah dengan baik. Hasilnya sudah ada ditangan ibu dan akan ibu bagikan. Tapi maaf kaki ibu agak keram jadi kalian yang ambil kesini ya… Varel. selamat kamu peringkat satu dikelas dan tertinggi kedua disekolah.

Murid tepuk tangan. VAREL berdiri dan berjalan menuju bu Puspa untuk mengambil hasil nilai, lalu kembali ke tempat duduk.

BU PUSPA

Kana sebagai peringkat kedua kelas dan peringkat lima seangkatan, selamat.

 

Kana diam ditempat duduknya. Kepalanya menunduk. Dibawah meja ia sembunyikan tangannya yang gemetar. Murid mengarah ke Kana. NARES duduk disebelahnya memiringkan kepala menghadap ke Kana

 

NARES

(berbisik)

Na, maju (berhenti) Na, nama lu dipanggil

 

Kana mengabaikannya. Tangannya semakin gemetar. Nares yang duduk disebelahnya, berdiri mendekati Kana.

 

NARES

Na maju cuma sebentar terus balik lagi (Kana diam) Dengan lo seperti ini, lo menjadi pusat perhatian lebih lama dari yang seharusnya

 

Nares menghela nafas, ia berjalan menuju Bu Puspa. Nares membisiki Bu Puspa. Ia kembali membawa hasil ujian Kana.

 

NARES (CONT'D)

Nih, tenangin diri lo (memberikan hasil ujian Kana)

 

SFX: Bel sekolah

BU PUSPA

Jangan lupa belajar ujian nasional sebentar lagi. Ibu permisi

 

Bu Puspa keluar. Nares yang sedang membereskan buku berhenti dan memperhatikan Kana. Kana mengambil hoodie yang disampirkan di kursinya. Memakai hoodie hingga menutupi kepala. Ia menunduk berlari keluar kelas.

 

4.      INT. TEMPAT RAHASIA - DAY

Ruangan tersembunyi dibelakang sekolah tampak seperti Gudang. Banyak barang barang sekolah yang sudah tidak terpakai tertumpuk dipinggir-pinggir ruangan. 

Didalam ruangan itu Kana duduk melihat tangannya yang gemetar. Keringatnya bercucuran. Nares datang membawa es teh sambil megendong dua tas (miliknya dan Kana). Nares menghampiri Kana.

 

NARES

Tenangin diri lo

 

Nares menaruh tas Kana dan es teh tepat disebelahnya. Ia mengambil tangan Kana, lalu memijatnya pelan.

 

NARES (CONT'D)

Sudah 12 tahun Na. Sebenarnya apa sih yang bikin lo langsung panik gini?

 

KANA

15 tahun gue temenan sama lo. Masih harus gue jawab?

NARES

Okay. Tapi tadi lo cukup maju, ambil, dan balik lagi ke tempat lo. Nggak sampai satu menit Na

 

KANA

Gue cuma sendiri yang bangun dan kalian semua duduk. Gue sendiri yang jalan ke depan dan kalian pasti ngeliatin gue. Tadi gue duduk aja diliatin

 

NARES

Itu karena lo nggak mau maju (menaikan suara) Kita semua juga sama akan maju ke depan (melirik ke Kana) Okay udah,jangan diterusin

 

Nares menghentikan pijitannya. Mengambil es teh lalu diberikan ke Kana. Tangan Kana tidak lagi gemetar, tapi ia terus mengontol nafasnya.

 

NARES

Nih minum, Udah gue banyakin es batunya

 

Kana mengambil, meminumnya.

KANA

12 tahun Res. Gue belum bisa keluar dari phobia ini

 

Nares mengelus punggung Kana.

 

5.      INT. RUMAH SAKIT – RUANG PASIEN - DAY

Masih dengan seragam sekolah Kana dan Nares duduk disamping ranjang Ayah Kana. Kana Mengelus tangan ayahnya dengan lembut. Disofa sana ada Bunda Kana yang sedang merapikan pakaian ayahnya.

KANA

Kapan ayah pindah ruangan?

 

BUNDA KANA

Tadi pagi. Hari ini dokter sudah mengizinkan istirahat di rumah

 

KANA & NARES

Serius Yah? (gembira)

 

Ayah Kana tersenyum memegang tangan Kana dan Nares.

 

KANA

Tapi ayah benarkan udah merasa sehat? Jantungnya nggak sakit lagi kan?

 

AYAH KANA

Ayah sudah merasa baikkan. Kana nggak usah nangis lagi ya

 

KANA

Apasih ayah. Kana itu khawatir

AYAH KANA

Khawatirnya kamu suka nggak inget kalau itu nyiksa diri kamu juga

 

NARES

Bener banget Yah. Butuh jurus khusus buat nenanginnya (meledek)

 

Dokter (Ayah Rafka) datang mengetuk pintu.

 

DOKTER

Permisi, maaf menganggu. Saya ijin periksa sebentar ya.

 

KANA

Silahkan dokter

 

Kana dan Nares mundur ke belakang. Dokter memasang stetoschop dan memeriksa kondisi Ayah Kana. Setelah selesai, Dokter melepas stetoschopnya.

 

DOKTER

Bapak sudah boleh istirahat dirumah, tapi tetap jaga pola makan, olahraga teratur, sama stop ngerokok dulu ya

 

AYAH KANA

Baik dokter

 

DOKTER

Kalau begitu saya permisi. Semoga lekas sembuh

 

Dokter keluar ruangan. Nares mengambil kursi roda disudut ruangan, mendekatkan dengan ranjang Ayah Kana. Seementara itu, tangan Kana memegang punggung ayahnya, membantu duduk. Kana dan Nares membantu Ayah Kana duduk di kursi roda.

 

KANA

Pelan-pelan Yah

 

BUNDA KANA

Kalian duluan saja ke mobil, bunda urus administrasinya dulu

 

6.      INT. RUMAH KANA - DAPUR - NIGHT

Kana memasuki dapur, mencium aroma sedap. Disana sudah ada ayahnya dan bundanya yang sedang memasak mie goreng.

 

KANA

Harumnya… pasti mie goreng resep special by bunda Kana

 

BUNDA KANA

Jago nebak ya

 

Kana membuka laci mencari rokok. Kana menggenggamnya dan menunjukkan pada ayahnya.

 

KANA

Ayah ini aku sita ya (memasukkan rokok kekantung)

 

Kana duduk di kursi meja makan.

 

KANA (CONT'D)

Yah?

 

AYAH KANA

Kenapa?

 

KANA

Kita buat perjanjian. Kalau ayah beli rokok lagi ayah juga harus beliin Kana skincare

 

AYAH KANA

Deal. Satu rokok satu skincare

 

KANA

(geleng kepala)

Sesuai isi rokoknya, kalau isinya 16 ayah juga harus beliin Kana 16 skincare

 

Bunda Kana menaruh mie goreng dimeja makan, lalu menyiapkan pada 3 piring. Kana mengambil mie menggunakan tangannya.

 

BUNDA KANA

Bunda juga mau buat perjanjian. Kalau ayah beli rokok lagi, ayah harus beliin bunda…(mikir) tiket jalan-jalan ke luar negeri

 

KANA

Kemahalan bun

 

BUNDA KANA

Biarin. Biaya rumah sakit ayahmu saja bisa dipakai beli tiket ke korea

 

AYAH KANA

(senyum, geleng kepala)

Kalian ini. Deal deh... (mengepalkan tangan tanda tos ke kana dan bundanya)

 

Bunda dan Kana membalas tos secara bersamaan.

 

DISSOLVE TO:

 

7.      BEGIN DREAM – BEGIN MONTAGE – VARIOUS LOCATIONS (LATER)

A. Pinggir Kota – Kakek duduk didepan rumah kumuh, memandang gedung-gedung dan aktivitas masyarakat yang berlalu lalang didepannya. Kakek melihat kedalam rumah. Ada gadis perempuan sedang bermain handphone.

B. Dalam rumah kumuh – Gadis perempuan tadi membuka social media dan menulis komentar “Dia berbohong. Aku yang menjadi korban bullynya. Dia memukulku, mengunciku dikamar mandi sekolah seharian, mengancamku dengan pisau. Dia sungguh kejam” gadis senyum jahat.

C. Ruang Kantor – Tertulis papan nama “Kepala Keuangan” Laki-laki berjas putih sedang menghitung, lalu tersenyum jahat. Ia membuka koper penuh dengan uang.

 END MONTAGE

CUT TO:

8.      INT. KAMAR KANA – NIGHT

Kana terbangun menghela nafas. Kana melihat sekeliling kamar. Ia berjalan membuka tirai dan melihat sekeliling. Kana menutupnya, berjalan balik duduk di kasur.

 

KANA

Mimpi lagi

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar