Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MIRACLE
Suka
Favorit
Bagikan
5. ACT 5

INT. KAMAR GITA – SORE

Gita menangis meratapi banyak kenyataan pahit yang menimpa hidupnya selama ini. Gita memandang bingkai foto dirinya saat masih kecil bersama Wenda dan Beno yang menggantung di dinding.

GITA

Maafkan aku, bu, pak. Aku nggak punya pilihan lain.

Gita membuka tas, mengeluarkan buku-buku untuk di taruh di meja belajar. Suara benda jatuh tiba-tiba terdengar, Gita melihat ke bawah lantai. Sebuah kalung tali berwarna putih baru saja terjatuh dari selipan buku.

Gita mengambil kalung tersebut. Mata Gita berbinar, kagum melihat liontin bintang hitam yang terpasang. Gita menaruh buku yang di pegang, berjalan menuju cermin dan segera memakai kalung tersebut.

Gita terkejut, liontin tiba-tiba memantulkan cahaya ke arah cermin. Membuat Gita harus memejamkan mata akibat cahaya yang terlalu pekat menyilaukan.

Gita tersentak, spontan menoleh usai pundaknya di tepuk.

FRANDA

Kamu kenapa bengong aja? Aku ajak ngobrol loh, dari tadi.

Mata Gita mengerjap, melihat ke sekeliling. Keadaan sekitar berubah, tak lagi di kamar melainkan di atas rumah pohon. Franda tersenyum, melihat ke arah kalung yang di pakai oleh Gita.

FRANDA

Aku senang, akhirnya kamu pakai juga.

Franda melihat ke bawah, melambaikan tangan kepada empat sahabatnya yang baru tiba, lalu kembali menatap Gita.

FRANDA

Kita ada pesta sambutan buat kamu! Ayo turun!

Gita mengikuti Franda turun dari rumah pohon. Sesampainya di bawah, Gita benar-benar di sambut suka cita penuh canda dan tawa oleh mereka. Gita pun baru menyadari, masing-masing dari mereka memakai kalung yang sama dengannya.

GITA

Meski tak nyata, aku tidak peduli. Mereka terlihat menghargai kehadiranku dan bahagia bertemu denganku. Aku bersyukur, keajaiban itu benar-benar datang padaku.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)