Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KAMAR GITA – SORE
Gita menangis meratapi banyak kenyataan pahit yang menimpa hidupnya selama ini. Gita memandang bingkai foto dirinya saat masih kecil bersama Wenda dan Beno yang menggantung di dinding.
GITA
Gita membuka tas, mengeluarkan buku-buku untuk di taruh di meja belajar. Suara benda jatuh tiba-tiba terdengar, Gita melihat ke bawah lantai. Sebuah kalung tali berwarna putih baru saja terjatuh dari selipan buku.
Gita mengambil kalung tersebut. Mata Gita berbinar, kagum melihat liontin bintang hitam yang terpasang. Gita menaruh buku yang di pegang, berjalan menuju cermin dan segera memakai kalung tersebut.
Gita terkejut, liontin tiba-tiba memantulkan cahaya ke arah cermin. Membuat Gita harus memejamkan mata akibat cahaya yang terlalu pekat menyilaukan.
Gita tersentak, spontan menoleh usai pundaknya di tepuk.
FRANDA
Mata Gita mengerjap, melihat ke sekeliling. Keadaan sekitar berubah, tak lagi di kamar melainkan di atas rumah pohon. Franda tersenyum, melihat ke arah kalung yang di pakai oleh Gita.
FRANDA
Franda melihat ke bawah, melambaikan tangan kepada empat sahabatnya yang baru tiba, lalu kembali menatap Gita.
FRANDA
Gita mengikuti Franda turun dari rumah pohon. Sesampainya di bawah, Gita benar-benar di sambut suka cita penuh canda dan tawa oleh mereka. Gita pun baru menyadari, masing-masing dari mereka memakai kalung yang sama dengannya.
GITA