Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MIRACLE
Suka
Favorit
Bagikan
4. ACT 4

EXT. GUDANG SEKOLAH – PAGI

Gita berjalan sambil menunduk, masuk ke dalam gudang dengan was-was. Dua tangannya menenteng plastik berisi makanan dan minuman. Zea dan Dinda berjalan mendekati Gita, mengambil dengan kasar semua plastik tersebut dengan senyum puas.

Gita masih menunduk, melihat sepatu Zea dan Dinda menghilang dari hadapannya dan berganti dengan sepatu milik Agatha.

Agatha memalingkan wajah, muak dan selalu saja kesal melihat Gita.

BEGIN FLASHBACK - RUANG GURU - PAGI

Dewi, selaku wali kelas menyerahkan kembali rapor dan juga beberapa berkas lainnya pada Agatha.

DEWI

Mohon maaf sekali Agatha, kamu tidak lolos dalam seleksi olimpiade fisika.

AGATHA

Tapi beberapa hari lalu ibu bilang saya lolos dan saya juga masuk tiga besar murid yang lolos di sekolah ini?

DEWI

Ibu minta maaf sekali, ibu baru di kabari semalam sama pihak penyelenggara bahwa ada kesalahan input data. Dan, ternyata yang berhasil lolos itu adalah Gita.

Tangan Agatha mengepal, bangkit dari duduknya, menatap Dewi dengan penuh amarah.

AGATHA

Aku udah biarin dia dapet beasiswa di sekolah ini! Ibu baru seminggu kerja dan jadi wali kelas. Jadi kalau ibu nggak mau di pecat, ibu harus bisa loloskan aku di olimpiade itu, gimanapun caranya!

END FLASHBACK – BACK TO DAY

Tanpa berkata, Agatha langsung menendang kaki Gita hingga membuatnya terjatuh. Mengeluarkan beberapa lembar uang dari saku rok, lalu di lempar begitu saja pada Gita sebagai uang ganti karena sudah membelikan makanan dan minuman.

Agatha menginjak sepatu Gita, pergi keluar gudang di susul oleh Zea dan Dinda, meninggalkan Gita yang tergelatak sambil meringis kesakitan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)