Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
39. IN. RUANG TENGAH - SIANG
CAST: ARE, OMA WIDIA
OMA WIDIA melihat ARE mengantuk di depan laptop. OMA WIDIA menghampiri, lalu memegang bahunya.
OMA WIDIA
Istirahat dulu. Dari semalam kamu belum tidur.
ARE
(mengengguk)
Iya, Oma.
ARE beranjak dari meja makan ke sofa ruang tengah.
OMA WIDIA
Di kamar, Re.
ARE
Enggak apa-apa Oma, di sini saja.
OMA WIDIA menggeleng-geleng, lalu melipat laptop di meja.
cut to
40. IN. KAMAR REDY - SORE
CAST: REDY, ANGGUN, TATA
VIDEO CONFERENCE TATA, REDY dan ANGGUN
TATA
Masa lo enggak tahu, sik? Katanya sohib, temen enggak ada kabar enggak tahu.
REDY
Ya, gue bukan bulu idungnya yang ikut dia ke mana pun, kalik.
ANGGUN
Kamu udah coba hubungin?
REDY
Pas tadi selesai kelas sih udah gue coba. Tapi emang enggak aktif.
ANGGUN
Orang rumah Are?
REDY
(berpikir)
Hmmm, gue ada nomor abangnya sih, bentar gue telpon dulu.
ANGGUN
Oke nanti hubungi aku ya, kalau ada kabar.
TATA
Gue juga.
REDY
mau ngapain, lo ikut-ikut.
TATA
Emang kenapa, sik? Ya, gue mau minta maaf ninggalin dia presentasi. Ya, abis gimana, masa gue ngulang mata kuliah.
REDY
Yaudah nanti kalo ada kabar gue hubungi.
TATA
Oke, gue juga mau siap-siap balik, nih. Tes gue udah negatif. Kangen rumah gue, cuy.
REDY
Yaudah.
ANGGUN
Thanks ya, Di.
REDY
Santai, gue juga penasaran ini anak ke mana sih? Tumben banget nge-ghosting kayak anak Tinder.
Ketiganya mengakhiri video conference.
cut to
41. IN. RUANG ISOLASI - MALAM
CAST: BIMA, REDY
Duduk di tempat tidur, BIMA sedang mengecek notifikasi twitternya. Meminta bantuan, siapa tahu ada yang punya golongan darah sama dengan RINI.
BIMA (TWEET)
Mohon bantuannya, barangkali ada yang mau menyumbangkan plasma darah dari teman-teman yang sudah pernah terinfeksi covid. Kakak saya butuh donor darah golongan AB.
NETIZEN 1
Waduh, semoga lekas sembuh kakaknya.
NETIZEN 2
Aku bantu share ya, Bang.
NETIZEN 3
Aku AB, tapi belum pernah covid.
NETIZEN 4
Barang langka tuh, Bos. Temen ane banyak juga yang cari.
NETIZEN 5
Kalo semua yang pernah covid bisa saling membantu donor darah, pasti pandemik bisa kelar.
NETIZEN 6
Emang covid ada ya? Canda covid.
BIMA melempar ponselnya ke tempat tidur.
BIMA
(menggeram)
Kenapa pake acara langka segala lagi, ah!
Handphone bergetar. Ada panggilan masuk dari REDY. BIMA lekas menjawab.
BIMA (CONT'D)
Iya, Di?
REDY
Halo, Bang. Gimana, sehat?
BIMA
(bohong)
Iya. Ada apa, Di?
REDY
Gini, Bang. Mau tanya, Are ada di rumah?
BIMA
Ada, kenapa?
REDY
Ada perlu, Bang. Handphone-nya enggak aktif.
BIMA
(berpikir)
Oh iya, Di. Cuma Gue lagi di luar. Lo hubungi Oma Widia, ya? Nanti gue kasih nomornya.
REDY
Oke, Bang. Makasih ya.
BIMA
Memang udah enggak masuk berapa hari Are, Di?
REDY
Baru hari ini aja, Bang. Cuma temen-temen kuliahnya juga nyariin. Biasa, tugas.
BIMA
Oh, oke. Bentar gue kirim ya.
redy
Oke, Bang terima kasih.
Sambungan ditutup. Sambil mengirim nomor OMA WIDIA ke REDY, BIMA teringat saat dia terlibat perkelahian dengan ARE, hape milik ARE terlempar waktu itu.
cut to
42.1. IN. RUANG TENGAH-KAMAR ARE - SIANG
CAST: ARE, OMA WIDIA, ANGGUN, REDY, TATA
OMA WIDIA sedang menjahit saat hape miliknya bergetar. OMA WIDIA mengangkat panggilan video.
VIDEO CONFERENCE
REDY
Halo, Oma.
OMA WIDIA
Nak Redy?
REDY
Iya, Oma ini Redy. Kangen banget nih, pengin main ke sana.
OMA WIDIA
Iya, sudah lama sekali ya. Ini yang berdua siapa?
REDY
Oiya, kenalin ini Anggun sama Tata.
ANGGUN
Halo, Oma.
TATA
Hai, Oma.
OMA WIDIA
Halo, cantik-canti ya kalian.
TATA
(tertawa)
Terima kasih Oma.
REDY
Jangan mulai ya, Ta.
TATA
Kenapa sik, sirik aja lo. Enggak boleh orang seneng. Ya, Oma?
OMA WIDIA tersenyum.
REDY
Maaf ya Oma, Redy telpon ke Oma. Ini Redy mau anter dua cerek ini buat ketemu cucu Oma yang ganteng. Arenya ada?
OMA WIDIA
(tertawa)
Bisa aja kamu, Di. Sebentar ya, Are di kamar.
OMA WIDIA berjalan ke kamar ARE, di dalam kamar ARE sedang mencari info tentang donor darah.
OMA WIDIA
(mengetuk pintu)
Re, ini ada Redy.
ARE
(menutup laptop)
Oh iya, Oma. Makasih.
OMA WIDIA
Ini, Arenya, ya.
Setelah menyerahkan ponsel ke ARE, OMA WIDIA kembali ke ruang tengah.
cut to
42.2. IN. KAMAR ARE - SIANG
CAST: ARE, ANGGUN, TATA, REDY, OMA WIDIA
VIDEO CONFERENCE
ANGGUN
Kamu dari mana aja, Re? Kenapa saluran buat hubungi kamu itu hampir semuanya putus?
ANGGUN (CONT'D)
Kamu tahu, kamu enggak bisa dihubungi itu bukan cuma bikin aku sama Tata bingung waktu mau presentasi. Tapi kamu juga terancam harus ngulang mata kuliah Pengantar Komunikasi.
REDY dan TATA bengong saat ANGGUN bicara begitu
ANGGUN (CONT'D)
(menarik napas dalam)
Oke, kita emang baru kenal. Tapi paling enggak komunikasiin kek, apa? Kenapa? Kamu anak komunikasi, tapi sulit komunikasi.
TATA
Gun.
REDY menggeleng pada TATA.
ARE
Sori. Gue emang salah.
REDY
Ada apa sih, Re?
ARE
(tertunduk, menarik napas berat)
Kak Rini sam Bang Bima positif covid. Kak Rini sekarang di ICU.
REDY
Hah, seriusan?
ARE
Iya. Gue bingung banget. Kak Rini butuh donor darah secepatnya buat terapi plasma konvalesen. Tapi darah yang dibutuhin susah dapetnya.
REDY
Kalian satu darah, enggak ada yang cocok darahnya?
TATA
(memotong)
Ye... biar kata sodara juga kalo belum pernah kena covid enggak bisa dipake, tauk!
ARE
(mengangguk)
Iya, bener kata Tata. Lagian memang golongan darah Kak Rini beda sendiri.
TATA
Apa golongan darah Kakak lo? Gue kan baru aja sembuh nih. Baru aja balik dari Wisma Atlet, kemarin. siapa tahu darah kita cocok.
ARE
AB.
TATA
Yah, beda lagi. Golongan darah gue B.
ARE
Enggak apa-apa, emang lumayan langka darah AB ini.
ANGGUN
(menelan ludah)
Kakak kamu dirawat di mana?
ARE
Wisma Atlet.
ANGGUN
Golongan darahku AB.
REDY
(kaget)
Beneran?
ANGGUN
(mengangguk)
Iya.
TATA
Tapi emang lo pernah covid?
ANGGUN
Waktu awal aku enggak ikut pengenalan kampus kamu inget?
REDY
Jadi yang waktu itu lo bilang sakit maksudnya covid?
ANGGUN
Iya. Waktu itu aku malu sih, terinfeksi. Aku takut dapet stigma. Penyintas covid waktu awal-awal itu berat banget.
REDY
Iya, gue ngerti.
TATA
Yaudah, sekarang ada jalan keluar kan tuh, Re?
ANGGUN
Maafin aku ya, Re. Aku khawatir.
ARE
(mengangguk)
Iy-
TATA
(memotong)
Uuuu... so sweet.
redy
Woy, Ta.
TATA
Ngapa sik, ah?
REDY
(berbisik)
Keluar!
TATA
Lo bisik-bisik kedengeran sama mereka juga, dodol.
REDY
Cabut, ayo!
TATA
Enggak mau.
REDY
Yeee... enggak peka lo.
TATA
Yaudah iya....
TATA melihat ARE dan ANGGUN bergantian, kemudian mengedip, menggoda.
TATA
Baikkan! Awas lo ribut-ribut.
REDY
Udah, ah.
TATA
Iya, bawel. Dah....
TATA keluar dari sambungan video conference.
REDY
(mengedip pada Are)
Good luck, bray.
REDY meninggalkan sambungan. Kini hanya tinggal ARE dan ANGGUN yang mendadak canggung.
[Hening]
ARE
(menggumam)
Mmmm... Terima kasih udah mau bantu ya, Gun.
ANGGUN
Iya. Lain kali kamu lebih terbuka aja. Siapa tahu kami bisa bantu.
ARE
Iya. Kemarin itu kayak takut banget gitu. Pikiranku ke mana-mana.
ANGGUN
Yaudah. Kebetulan mamaku pulang hari ini. Untuk proses donornya darahnya aku kabari nanti sore pas Mama pulang, ya.
ARE
Oke. Sekali lagi makasih ya, Gun.
ANGGUN
(mengangguk)
Yasudah, kamu bisa kabari keluargamu dulu.
ARE
Iya.
ANGGUN
Bye.
ARE
(mengangguk)
Sambungan video diputus. ARE merasa lega dengan kabar baik ini.
MONTAGE:
- ARE keluar kamar
- ARE memeluk OMA WIDIA yang sedang menjahit di ruang tengah.
cut to