Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sakit hati saat SMA, ARE bertekad akan segera punya pacar ketika masuk kuliah. Sayangnya, tekad itu luruh lantaran perkuliahan terus ditunda karena covid. Saat melihat ANGGUN, pada saat mengikuti video conference mata kuliah, ARE jadi sadar, tekadnya harus diperjuangkan.
Di samping itu, semenjak kedua orang tuanya meninggal, ARE dan dua kakaknya tinggal bersama nenek mereka, OMA WIDIA. ARE sering mengingatkan BIMA, salah satu kakaknya, yang masih sering keluar rumah dengan tidak patuh protokol kesehatan. ARE khawatir, BIMA akan tertular, lalu malah menginfeksi nenek mereka. BIMA selalu saja marah saat diingatkan. Ya, hubungan keduanya selama ini tidak begitu baik.
Akankah ARE bisa memacari ANGGUN? Lalu, apakah hubungan dengan kakaknya bisa diperbaiki?
Premis
Sakit hati saat SMA, ARE bertekad akan segera punya pacar ketika masuk kuliah. Sayangnya, rencana itu luruh lantaran perkuliahan terus ditunda karena covid, Tapi saat melihat ANGGUN, pada saat siaran Zoom, ARE jadi sadar, tekadnya harus diperjuangkan.
Pengenalan Tokoh
Satu tahun menjomblo, ARE sudah bertekad akan move on dari mantan kekasihnya, ILANA. Kepada teman baiknya, REDY, dia bersumpah akan memacari seseorang di kampus. "Kalau tidak ada cewek sekelas, dia akan memacari kakak kelas kalau perlu," ARE berkelakar.
Sayangnya, semakin dekat dengan masa perkuliahan, nasib baik seperti tidak berpihak kepadanya. Pandemik covid melanda, termasuk aktivitas belajar di kampus dirumahkan.
ARE dan REDY yang termasuk malas dengan basa-basi pengenalan kampus lewat daring, apalagi tidak ada kakak kelas mau pun kakak tingkat yang cantik dan dapat memikat mereka. REDY malah mentertawai ARE, karena tidak ada perempuan yang sesuai dengan yang ARE mau, kecuali perempuan berambut sebahu bernama TATA yang sejak sepanjang pengenalan kampus selalu memperhatikan ARE.
Baik ARE, REDY dan beberapa mahasiswa tercengang saat seorang mahasiswi cantik tahu-tahu muncul di grup daring mereka. ANGGUN nama perempuan itu. ANGGUN baru bergabung karena sakit.
Kemunculan ANGGUN menjadi pembicaraan ARE dan REDY saat selesai kuliah online hari itu. REDY meminta ARE untuk tidak buang-buang waktu, karena bisa saja dia berubah pikiran, memutuskan pacarnya dan mengejar ANGGUN. Tapi ARE sedikit bingung bagaimana dia bisa dekat dengan ANGGUN sementara, mereka hanya bertemu via daring.
Hubungan ARE dan salah satu kakaknya, BIMA tidak akur. Semenjak kedua orang tuanya meninggal, ARE, BIMA dan RINI tinggal bersama nenek mereka, OMA WIDIA. ARE sering mengingatkan BIMA yang masih sering keluar rumah dengan tidak patuh protokol. ARE khawatir, BIMA tertular, dan malah menginfeksi nenek mereka. BIMA selalu saja marah saat diingatkan.
Nampaknya dewi keberuntungan ada di puhak ARE. Salah satu mata kuliah membuatnya bisa dekat dengan ANGGUN, lantaran mereka satu kelompok belajar. ARE, ANGGUN dan TATA ada di kelompok yang sama. Meski senang, ARE agak rikuh dengan ANGGUNp TATA kepadanya. Tiap kali ARE ingin mencoba dekat, TATA selalu saja ingin dapat perhatian ARE. Bahkan TATA selalu teakhir log out dari zoom, supaya bisa menyapa ARE.
Satu waktu, ARE dan ANGGUN tak sengaja bisa mengobrol berdua, karena karena TATA tidak hadir di acara diskusi mereka. Pada kesempatan itu ARE mencoba dekat dengan ANGGUN, mereka mengobrol soal kenapa memilih jurusan yang sama, dan mengenai hobi mereka masing-masing. ANGGUN menulis, sedangkan ARE menggambar.
ARE mulai mendekati ANGGUN secara intens, lewat chat pribadi. Kakaknya, RINI, menggoda ARE karena akhirnya dia bisa move on dari mantan pacarnya yang dulu.
Besoknya, lewat grup Whatsapp, TATA mengabari keduanya, ternyata hari itu dia dilarikan ke rumah sakit karena covid, dia dimasukkan ke tempat isolasi. TATA menggoda ARE dan ANGGUN, tapi ANGGUN mengalihkan itu ke kondisi TATA saat ini? Apa gejala yang dia rasakan? ANGGUN bilang mamanya ada di rumah sakit yang sama, sebagai dokter paru. ANGGUN akan meminta mamanya untuk membawakan TATA vitamin. Dari sanalah, mereka tahu kalau ANGGUN anak dokter.
Selesai dengan ANGGUN dan TATA, ARE meladeni panggilan video dari REDY. Berbanding terbalik dengan ARE, hubungan REDY dengan pacarnya jadi berkonflik karena pandemik, REDY curhat pada ARE, ARE malah balik mentertawainya.
Selesai zoom, ARE mendapati BIMA yang mengeluh panas dan nyeri tenggorokkan. ARE langsung menyuruh BIMA untuk mengurung diri di kamarnya, dan segera konsultasi kedokter.
Apa yang dikhawatirkan pun terjadi, BIMA terinfeksi covid. Dia di bawa ke tempat isolasi mandiri. Karena BIMA terinfeksi, maka ARE, RINI dan OMA WIDIA di tes swab. ARE cemas takut omanya terinfeksi. Saat hasil tes keluar, Dia dan OMA WIDIA negatif, sedangkan kakaknya, RINI positif.
Ternyata RINI harus menjalani perawatan intensif, karena gejala yang dia rasakan kategori berat. Malah belakangan kondisinya kritis. Dokter berupaya mencari alternatif pengobatan lain dengan transfusi darah dari orang yang pernah terinfeksi covid. Sayangnya, golongan darah RINI langka.
Presentasi mereka akan dimulai hari itu. ARE bingung, pikirannya ke mana-mana. Untung saja ANGGUN dan TATA bisa menutupi kekurangan ARE.
Di akhir sesi kuliah, ANGGUN dan TATA menghubungi ARE, menanyakan kenapa ARE tiba-tiba kebingungan? ARE akhirnya bilang kalau kakaknya kritis di rumah sakit karena covid. ARE bilang kakaknya butuh tranfusi plasma dari orang yang sudah pernah terinfeksi corona, tapi sayangnya darah kakaknya dari golongan yang langka. TATA ingin bantu, tapi darahnya tidak cocok. ANGGUN menanyakan golongan darah apa yang dibutuhkan kakaknya? ARE menjawab, golongan darah ANGGUN dan RINI sama. Tapi ARE sangsi, setahunya ANGGUN tidak pernah terinfeksi. Dugaannya salah, ANGGUN pernah terinfeksi saat sebelum kuliah dimulai, itu yang membuatnya tidak ikut pada saat sesi pengenalan kampus online. ARE terkejut, TATA apalagi.
Di rumah sakit, ANGGUN diambil darahnya. MAMA ANGGUN menemani ARE, untuk menunggui ANGGUN. MAMA ANGGUN meminta ARE untuk tenang, dan meyakinkan ANGGUN dan RINI tidak apa-apa. ARE sangat berterima kasih sekali karena MAMA ANGGUN mengijinkan anaknya untuk menyumbang darah untuk kakaknya.
Selesai melakukan tranfusi darah, ARE mengantar ANGGUN ke parkiran. ARE sekali lagi mengucapkan terima kasih, dan dia berjanji akan mengajak ANGGUN bertemu kakak dan omanya saat keadaan sudah membaik. ANGGUN pamit.
PASCA PANDEMIK
ARE datang ke rumah dengan membawa ANGGUN, OMA WIDIA dan RINI sudah menyiapkan makan malam untuk mereka. Mereka makan malam bersama, BIMA yang baru pulang, ikut bergabung, tak ketinggalan REDY dan pacarnya datang karena memang sudah diundang. Mereka dan meledeki ARE yang ternyata belum juga meresmikan hubungan dengan ANGGUN. Di ruang makan itu, ARE didesak. ARE akhirnya menyatakan cintanya pada ANGGUN, di tengah ruang makan yang hangat itu, ANGGUN menerima permintaan ARE.