Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SCENE
MONTAGE
-RONA yang diwisuda menerima ijazah, lalu berfoto bersama keluarga terlihat senang.
DIIRINGI V.O
RONA (V.O)
-Scene: Rona kecil bawa buku-buku di tas dan sempat keberatan, mamanya cemas melihat Rona yang jalan keluar rumah susah dengan tubuhya yang mungil.
-Lalu scene berganti Rona yang sering juara kelas diberi piala.
END OF MONTAGE
RONA (CONT'D)
SHOOT: ada Check list dengan kata-kata Lulus Perguruan Tinggi dengan Nilai Memuaskan yang diisi tanda check di kotaknya dan dicoret.
RONA (CONT'D)
1. INT. KAMAR RONA-NIGHT
-Zoom: Wajah Rona yang memaakai kacamata bulat lagi serius mencari-cari lowongan di laptop. Kemudian Close up Jam dinding.
RONA (CONT'D)
Insert Scene Flashback saat SMA
2. INT. KANTIN, KORIDOR, KELAS-DAY
RONA (CONT'D)
Scene: Rona yang kemana-mana bawa buku di sampingnya pacarnya yang ngintilin dari kelas ke kantin ke koridor.
RONA (CONT'D)
DISSOLVE TO
RONA
SCENE:
3. INT. RUANG KANTOR-DAY
Rona yang sedang duduk di meja panjang di sebuah ruang interview
INTERVIEWER
RONA
INTERVIEWER
RONA
Rona langsung bilang, memotong interviewer.
INTERVIEWER
RONA
Rona tersenyum, memotong lagi.
INTERVIEWER
RONA
INTERVIEWER
Scene:
Nama Rona dicoret.
RONA
RONA
4. INT. LOBBY KANTOR-DAY
Rona yang sedang menunggu di lobi sebuah perusahaan incarannya bersama dengan kandidat lain. Lobinya tampak mewah, Rona antusias melihat sekeliling dan tersenyum-senyum sendiri.
RONA (V.O)
Tak jauh dari situ ada resepsionis yang siap memanggil satu-persatu kandidat untuk diwawancara.
Tiga kandidat lainnya adalah para pria. Rona perempuan pertama yang datang, bahkan datang lebih dulu sebelum resepsionis datang malah. Resepsionis malah bilang kerajinan dalam hati.
Rona mengecek berkasnya berkali-kali, sudah lengkap. Rona merasa cukup lama di situ karena dia sudah datang dari tadi.
RONA
RESEPSIONIS
Rona jadi menggoyang-goyang kakinya.
Sempat lihat-lihatan sama yang lain. Rona memberikan senyuman canggung. Yang lain membalas senyuman canggung juga. Ada yang menunduk saja dari tadi, ada yang main hp, Rona berkata dalam hati Dih kayak ga ada waktu lain aja, ga sopan hmph. Yang satu lagi melakukan berbagai kegiatan seperti merenggangkan badan, tangan, merapikan dasi dan jalan-jalan di lobi melihat-liihat. Rona pun, Nilai minus itu, lagi-lagi dalam hati.
Rona kini semakin tak sabar
RONA
Rona jadi memposisikan duduknya, menurun-nurunkan roknya. Lalu kakinya semakin bergoyang. Padahal ada ac tapi Rona merasa gerah. Dia jadi mengipas-ngipasi dengan amplop cokelatnya.
Diperhatikan si resepsionis yang tertawa.
RESEPSIONIS
KANDIDAT
Tiba-tiba perut Rona berbunyi, tapi bukan karena lapar tapi karena pergerakan angin di perut, ya Rona kemasukan angin di perut. Penyebabnya karena duduk di ruangan ac terlalu lama. Dia pun mules.
RONA
Rona pun siap mengeluarkan gas, dia pun segera berdiri.
RESEPSIIONIS
RONA
Rona segera berjalan cepat ke toilet, sepatu haknya tok-tok terdengar jelas, berusaha agar kentut di toilet, tapi tak bisa dia pun kentut cukup keras meski jarak yang dia tempuh cukup jauh dari lobby, dari para kandidat dan resepsionis, tetap saja terdengar samar-samar. Mereka cekiikikan. Rona malu banget dan berhasil mencapai toilet, siap memakai toilet dan melepaskan semua gejolak yang ada.
Dan Rona memakai toilet cukup lama jadinya.
Dia ke wastafel dan menatap kaca, lelah karena mengeluarkan bahan makanan dan cairan cukup banyak.
Rona kembali ke lobby. Rona melihat para kandidat sudah tak ada.
Rona pun menanyakan resepsionis
RONA
RESEPSIONIS
RONA
RESEPSIONIS
RONA
RESEPSIONIS
RONA
RESEPSIONIS
Mengambil telepon, menelpon bagian HRD.
RONA
RESEPSIONIS
RONA
RESEPSIONIS
RONA
RESEPSIONIS
RONA
RESEPSIONIS
RONA
RESEPSIONIS
RONA
RESEPSIONIS
RONA
RESEPSIONIS
RONA
RESEPSIONIS
RONA
RESEPSIONIS
Menunjukkan minyak aromatheraphy.
RONA
Rona berjalan pelan, sedih gagal interview.
CUT TO
5. INT. KAMAR RONA-NIGHT
RONA
Zoom ke wajah Rona yang semangat mengepalkan tangan.