Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
KUTUKAN
Suka
Favorit
Bagikan
1. Firasat

1. INT. RUMAH KONTRAKAN RISA - NIGHT

Risa (30) sedang bermimpi. Dia berdiri hanya beberapa langkah dari Tiara (34), kakaknya. Tiara duduk membelakangi Risa, disebuah warung makan tenda di pinggir jalan. Risa mencoba mendekat kearah Tiara, namun kakinya tidak bisa dia gerakkan. Risa mencoba memanggil Tiara namun suaranya tertahan. Risa hanya bisa berteriak dan menangis saat kilauan cahaya dari sebuah mobil menerangi Tiara lalu menghempaskannya saat dia hendak menatap Risa.

RISA

(Terbangun, berteriak dan terengah engah)

Mbak Tiara.

(Lampu kamar Risa menyala dan Vina (30) teman satu rumahnya berdiri didepan pintu kamar Risa yang selalu terbuka beberapa hari ini)

(Vina mengambil segelas air didapur lalu kembali kekamar dan menghampiri Risa dan menyodorkan segelas air)

VINA

(Mengusap pundak Risa)

Mimpi buruk yang sama lagi?

(Risa mengangguk dan meletakkan gelas dimeja lalu menjatuhkan badannya dikasur)

(Vina tidur disisi Risa)

(Vina dan Risa memandang langit-langit kamar)

VINA

Sudah hampir sebulan Ris mbak Tiara meninggal. Kamu harus iklas dengan kepergiannya agar kamu dan mbak Tiara tenang.

RISA

(Menitikkan air mata)

Mbak Tiara adalah keluarga terakhir yang aku miliki Vin, setelah kepergian bapak dan ibuku. Aku sangat menyayanginya dan dekat dengannya. Kepergiannya yang mendadak dan tragis membuatku shock dan terluka.

(Risa terisak)

RISA

Dan tragisnya ,dia meninggal dihadapanku, dan kenapa tidak aku saja yang tertabrak mobil malam itu!

VINA

(Menenagkan Risa)

Risa, itu semua sudah takdir, jangan berpikiran seperti itu.

RISA

Mbak Tiara memiliki dua malaikat kecil dan Mas Bayu, sedang aku...

VINA

Aku, kamu memiliki aku, Bimo dan Andre. Jangan pernah merasa kamu sendiri didunia ini.

(Vina memegang tangan Risa dan saling bertatapan)

VINA

Apa yang menimpa mbak Tiara adalah sebuah takdir ,bukan kesalahan siapapun. Yang bisa kamu lakukan untuknya sekarang adalah melanjutkan hidupmu dan menjaga malaikat-malaikat kecilnya.

(Risa mengangguk)

(Vina bangkit dan berdiri sedang Risa duduk ditepi ranjangnya)

RISA

Sesaat sebelum mbak Tiara tertabrak, dia menatapku lama dari tempat duduknya. Ayahku sebelum mengalami kecelakaan pagi itu, juga menatapku lama dari balik pintu. Dan ibuku malam sebelum dia ditemukan meninggal di kamar mandi, dia menatapku lama saat hendak menidurkanku.

(Risa menatap Vina)

VINA

Mungkin itu firasatmu Ris atau firasat mereka untuk pamit kepadamu.

RISA

Mungkin.

(Terdiam sebentar)

Tapi yang aku heran , kenapa dalam setiap mimpiku mbak Tiara duduk membelakangiku padahal malam saat peristiwa itu terjadi, dia tidak membelakangiku.

VINA

Kamu yakin yang dalam mimpimu itu mbak Tiara.

RISA

Maksudmu?

CUT TO

2. INT. CAFE - NIGHT

Sebuah cafe dipinggiran kota Jogja tampak lengang, hanya beberapa mahasiswa yang sedang fokus dengan laptop mereka.

Risa dan Vina memakai seragam cafe dan berada di balik counter. Risa sedang sibuk dengan handphonenya dan Vina berjalan menuju pintu menyambut kedatangan Bayu (34) suami dari Tiara.

Vina memeluk Bayu lalu mereka berjalan menuju meja didekat jendela dan duduk disana. Risa ikut bergabung dengan mereka sambil membawa kopi hitam untuk Bayu.

VINA

Anak-anak nggak ikut mas?

BAYU

(Meminum kopinya)

Ikut, cuma tadi rewel minta ke mall Amplaz, jadi bapak dan ibu yang menemani mereka.

RISA

Bagaimana anak-anak mas, masih sedih dengan kepergian mbak Tiara?

(Bayu menatap Risa, namun Risa selalu menghindari tatapan Bayu)

BAYU

Mereka masih sering menanyakan Tiara, dan masih sering menangis karena rindu dengan mama mereka. Tapi aku, bapak dan ibu berusaha dengan sabar memberikan pengetian pada mereka, memang butuh wakti Ris.

VINA

Mas Bayu sendiri?

(Bayu tersenyum)

BAYU

Kangen Vin sama Tiara, beda rasanya rumah tanpa kehadirannya.

(Vina menatap Risa yang hanya menatap kearah luar jendela)

BAYU

Kadang ingin rasaya bertemu dengannya walau hanya sebatas mimpi.

RISA

Mbak Tiara tidak akan pernah datang dalam mimpimu atau mimpiku mas.

(Vina dan Bayu menatap Risa)

BAYU

Maksudmu...

RISA

Almarhum ayah dan ibuku tidak pernah hadir dalam mimpi kami sejak kematian mereka. Aku dan mbak Tiara selau bertanya tanya, kenapa mereka tidak pernah hadir dalam mimpi-mimpi kami.

VINA

Tapi mimpimu beberapa hari ini?

BAYU

Mimpi?

VINA

Mimpi Risa mas, tetang peristiawa kecelakaan mbak Tiara.

RISA

Hanya mimpi biasa mas, yang entah siapa yang ada didalam mimpiku karena aku tidak melihat wajahnya.

(Menatap tajam keluar jendela)

BAYU

Maksudmu Ris?

(Risa tidak menjawab pertanyaan Bayu, tatapannya masih kearah luar cafe. Perlahan Risa bangkit dan berjalan menuju pintu dengan pandangan masih kearah luar tanpa menghiraukan panggilan Vina dam Bayu)

(Risa melihat sesorang yang hanya dia yang bisa melihatnya. Sosok perempuan berdiri disebrang cafe, berbaju pengantin berwarna putih yang bajunya basah. Wajah perempuan itu tertutup oleh rambut panjangnya dan tangannya menunjuk kearah Risa)

(Dengan perlahan, Risa mendorong pintu cafe dan melangkah keluar tanpa melepaskan tatapannya dari sosok perempuan tadi)

(Risa tersadar dan terkejut saat dia melepas pintu,dia berada ditempat lain, bukan didepan cafe)

(Risa berada disebuah bukit yang gelap yang hanya diterangi sinar rembulan. Risa menatap perempuan itu yang kini berdiri ditepi sebuah sendang yang tidak terlalu besar, yang dikeliligi pagar bambu dengan pohon besar ditepinya. Perempuan itu masih menunjuk kearah Risa)

(Risa terkejut saat dia sadar dimana sekarang dia berada. Perlahan Risa menoleh kearah belakang, dan apa yang dia takutkan menjadi kenyataan. Sebuah rumah tua berdiri dibelakangnya. Rumah yang tampak sudah bertahun tahun tidak dirawat dan ditempati, yang berdiri membelakangi sendang)

PEREMPUAN BERBAJU PENGANTIN

Risa

(Sebuah suara mengejutkan Risa, saat menoleh kearah perempuan itu Risa terkejut ternyata perempuam itu adalah Tiara, kakaknya)

RISA

Mbak Tiara.

(Tiba-tiba dengan tangan masih menunjuk kearah Risa, perempuan itu menjatuhkan dirinya ke sendang didepannya)

RISA

(Berteriak dan berlari kearah sendang)

Mbak Tiara.

(Namun tiba-tiba, badannya ditarik kearah belakang dengan kuat yang menyebabkan dirinya terjatuh dan saat membuka matanya, Risa sudah berada dipelukan Bayu yang menarik dan menangkapnya saat dia terjatuh. Risa sudah kembali, berada dia depan cafe dengan dikerumuni beberapa orang termasuk Vina dan Bimo (34) kekasih Risa)

VINA

(Berteriak)

Risa kamu kenapa? hampir saja dirimu tertabrak mobil karena berlari ketengah jalan.

(Risa dan Bayu berdiri, Bimo segera menghampiri Risa dan memeluknya. Vina meminta beberapa orang yang mengelilingi mereka untuk pergi)

(Risa masih tampak pucat dan kebingungan)

BIMO

Kamu baik-baik saja sayang?

(Mengecup kening Risa lalu membimbingnya masuk kedalam cafe)

(Ada ekspresi cemburu diwajah Bayu melihat kemesraan Bimo dan Risa)

(Risa berhenti didepan pintu cafe dan menoleh ketempat perempuan tadi berdiri yang sekarang sudah menghilang)

CUT TO

3. INT. CAFE - NIGHT

Vina,Bayu dan Bimo duduk sambil menatap Risa yang meneguk air putih pemberian Vina.

VINA

Apa yang terjadi Ris?, ceritakanlah.

(Risa menatap kearah luar jendela lalu menatap Bayu)

RISA

Bagaiamana kalau mbak Tiara ternyata bunuh diri Mas?, sengaja membiarkan dirinya ditabrak oleh mobil itu.

(Menangis dipelukan Bimo)

VINA DAN BAYU

(Terkejut)

Risa.

CUT TO

4. INT. MOBIL BIMO - NIGHT

Bimo mematikan mesin diparkiran mall lalu menatap Maya yang sibuk merapikan baju dan tasnya untuk bersiap siap keluar.

BIMO

(Tersenyum Manja)

Yakin kita mau nonton ?

(Maya menatap Bimo dan menarik hidungnya)

MAYA

Kan sudah beli tiket Mas, sayang kalau nggak jadi nonton. Lagian tadi Vina bilang Taufiq mau mampir ke rumah, nggak enak kalau ganggu mereka.

(Tersenyum)

BIMO

Kita ganggu mereka juga.

(Tertawa lalu meringis kesakitan saat Risa mencubit pahanya)

RISA

Lagipula nanti didalam bioskop pasti juga tidurkan seperti biasanya.

(Menarik turun resleting jaket Bimo)

Apalagi pulang dinas,masih pake seragam dan belum mandi.

(Bimo tertawa lalu memeluk gemas Risa dan menciumnya)

CUT TO

5. INT. GEDUNG BIOSKOP- NIGHT

Risa mengencangkan jaketnya, udara didalam gedung bioskop sangat dingin. Bimo sudah tertidur dipundaknya dengan tangan memegang erat tangan Risa. Film sudah dimulai setengah jam yang lalu.

RISA

(Membangunkan Bimo sambil berbisik)

Mas aku ke toilet dulu.

(Bimo terbangun dengan setengah sadar)

(Risa menarik tangan Bimo yang hendak berdiri)

RISA

Mas disini saja!

(Bimo tersenyum dan mengangguk)

CUT TO

6. INT. TOILET BIOSKOP - NIGHT

Risa berjalan menuju toilet yang berada di ujung koridor. Suasana sudah tampak sepi karena sudah memasuki pemutaran film terakhir. Sesampainya ditoilet Risa mencuci tangannya lalu menuju bilik yang terbuka dan menutup pintunya. Suasana tampak sepi dan hening. Tiba-tiba terdengar suara kran air terbuka, Risa tampak terkejut dan jantungnya berdebar debar karena dia merasa tidak ada yang masuk ke toilet atau keluar dari bilik toilet. Setelah selesai Risa segera keluar dari bilik dan melihat semua kran menyala dan air memenuhi wastafel, Risa langsung mematikan semua kran dan segera mencuci tangannya dan merapikan wajahnya lalu berbalik. Namun dia berhenti karena merasa bayangan dirinya dalam cermin tidak ikut berbalik. Perlahan Risa mematap kembali kecermin dan menemukan bayangannya tampak biasa saja. Maya terkejut saat bayangannya dicermin berubah menjadi sosok perempuan yang dia lihat didepan cafe tadi, wajahnya tertutup rambut dan tangannya tiba tiba keluar dari cermin dan meraih kepala Risa lalu membenamkannya kedalam wastafel yang penuh dengan air. Risa meronta karena merasa tidak bisa bernapas didalam air yang tiba tiba berubah menjadi pekat. Mata maya terbuka didalam air, karena dia merasa ada yang menyentuh wajahnya dan betapa terkejutnya dia saat beberapa wajah dan tangan mulai muncul dari kegelapan didalam air dan mendekat kearahnya Risa, dia sadar saat ini dia berada ditempat lain. Semakin lama, Risa semakin lemas, wajah wajah dan tangan tangan semakin mendekat kearah Risa, lalu ada sosok yang Risa kenal saat sebuah wajah mulai mendekat kearahnya dan tangannya keluar dari dalam air, seperti berusaha melepaskan tangan yang menekan kepala Risa. Dalam hitungam detik wajah itu tersenyum lalu kepala Risa bisa keluar dari dalam air. Risa kembali ketempat semula, tiolet bisokop dengan nafas tersenggal senggal dan batuk. Bimo masuk kedalam tiolet dan terkejut mendapati wajah dan rambut Risa yang basah padahal tidak ada genangan air sama seklai disekitar mereka.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Semoga Berhasil :)
3 tahun 9 bulan lalu