Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
JATUH CINTA ANTARA BANDUNG DAN JOGJA
Suka
Favorit
Bagikan
13. ACT 2: Patah Hati 1

62 EXT. RUMAH KELUARGA MARIO – DEPAN – PAGI

 

Mobil yang dikendarai Magello masuk ke halaman rumah Mario. Mario sudah berdiri di teras menunggunya.

 

                       MARIO

 

                  Apa yang terjadi.

 

                       MAGELLO

 

Kami diserang di Jogja?

 

          MARIO

 

Kirana?

 

MAGELLO

 

Dia sudah pergi.

 

     MARIO

 

Kemana?

 

MAGELLO

 

Kirana sudah dibawa oleh keluarganya.

 

                  MARIO

 

Siapa?

 

MAGELLO

 

         Kupikir ibunya datang menjemputnya di Jogja.

 

                       MARIO

 

             Bagaimana bisa?

 

                  MAGELLO

 

             Entahlah. Dia tiba-tiba menghilang dan perawat memberiku pesan ini.

 

Magello mengeluarkan kertas yang diberikan perawat kepadanya. Mario membacanya sejenak lalu menepuk bahu Magello.

 

                       MARIO

 

Sudahlah. Lupakan gadis itu. Urusanmu dengan Kirana sudah selesai. Tugasmu menjaga gadis itu sudah selesai.

 

                  MAGELLO

 

Selesai bagaimana maksudmu?

 

          MARIO

 

Dengar Teman. Kau dibayar untuk pekerjaan ini. Dan kau sudah menerima bayaranmu. Kau tidak bisa menuntut apa-apa lagi pada mereka apalagi sampai mengharapkan Kirana. Biarkan dia menjalani kehidupannya sendiri. Kau juga. Kembalilah seperti dulu. Cari gadis lain kalau kau tidak mampu menjomlo sepertiku.

 

                  MAGELLO

 

Ini tidak sesederhana itu.

 

         MARIO

 

Apakah kau mencintai gadis itu?

 

Magello mengangguk.

 

                                 CUT TO:

 

63 INT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – RUANG TENGAH – SIANG

 

Bu Sinta memeriksa tangan Magello dengan wajah panik.

 

                       BU SINTA

 

                  Apa yang terjadi padamu?

 

                       MAGELLO

 

              Saya tidak apa-apa, Bu.

 

                       BU SINTA

 

             Bagaimana kau bisa mengatakan tidak apa-apa kalau kau pulang dengan perban seperti ini.

 

                       MAGELLO

 

             Benar, Bu. Saya tidak apa-apa.

 

                       BU SINTA

 

         Kenapa kamu bisa terluka seperti ini?

 

                       MAGELLO

 

         Saya tidak tahu, Bu. Tiba-tiba kami diserang.

 

                       BU SINTA

 

             Siapa yang menyerang kalian?

 

                       MAGELLO

 

                  Saya tidak tahu.

 

                                     CUT TO:

 

 

64 INT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – DEPAN – SIANG

 

Magello dan Mario sedang mengobrol di teras depan rumah.

 

                      MAGELLO

 

         Menurutmu, apa yang terjadi pada Kirana dan kenapa dia sampai ingin dibunuh?

 

                       MARIO

 

         Mungkin dia membobol rekening mafia.

 

                       MAGELLO

 

                  Seserius itu?

 

                       MARIO

 

Boleh jadi. Atau mungkin dia terlibat dalam jaringan narkotika kemudian ingin berhenti dan mencoba kabur.

 

Magello mendengus.

 

                       MAGELLO

 

             Ini kehidupan nyata. Bukan film.

 

                       MARIO

 

             Makanya, lupakan dia.

 

                       MAGELLO

 

Aku tidak bisa.

 

     MARIO

 

Tidak bisa atau tidak mau?

 

                  MAGELLO

 

Dua-duanya.

 

                  MARIO

 

Dengar, Kawan. Gadis yang layak diperjuangkan itu adalah mereka yang tidak suka bermain-main dengan perasaan kita. Kalau gadis seperti Kirana, aku ragu. Sejak awal dia dan ibunya berbohong. Jadi, jangan rusak tidurmu dengan terus memikirkan dia.

             

                 MAGELLO

 

Aku hanya ingin kepastian. Kalau Kirana menganggap semua yang terjadi dan peristiwa yang kami alami hanya sandiwara belaka, aku juga akan melupakannya.

 

                  MARIO

 

Aku ragu.

 

MAGELLO

 

Kau ingin bertaruh?

 

                  MARIO

 

Oke? Siapa takut? Aku punya uang.

 

                  MAGELLO

 

Berapa?

 

MARIO

 

Tergantung berapa uang jasa penitipan yang akan kau berikan kepadaku.

 

                                 CUT TO:

 

65 INT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – KAMAR – SORE

 

Magello sedang berbaring di kamarnya sambil menelepon. Ia mencoba menghubungi Kirana. Namun, nomor Kirana tidak aktif. Setelah tiga kali mencoba, ia mencari nama Kirana di media sosial; Facebook dan Instagram. Terlihat beberapa nama Kirana, tapi tidak ada yang menampilkan foto gadis itu.

 

Magello menatap langit-langit kamarnya.

 

                                     CUT TO:

 

66 INT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – RUANG TENGAH – SORE

 

Bu Sinta sedang membaca majalah di ruang tengah. Magello yang baru keluar dari kamarnya mendekat dan duduk di samping ibunya. Bu Sinta meletakkan majalah yang dibacanya di atas meja.

 

                       BU SINTA

 

        Jadi bagaimana? Kirana sekarang dimana?

 

Magello menggeleng.

 

                       BU SINTA (CONT’D)

 

Kau sudah mencoba menghubunginya?

 

                       MAGELLO

 

             Ponselnya tidak aktif.

 

Bu Sinta menatap Magello beberapa saat.

 

                       BU SINTA

 

                 Kau menyukai gadis itu?

 

Magello mengangguk malu-malu.

 

                  BU SINTA (CONT’D)

 

Apakah dia juga menyukaimu?

 

          MAGELLO

 

          Iya. Mungkin.

 

Bu Sinta meraih kepalanya lalu menciumnya dengan lembut.

 

                       BU SINTA

                       

    Lebih baik kau lupakan gadis itu. Sangat berbahaya kalau kau masih terus berhubungan dengannya.

 

Magello terdiam.       

 

                       MAGELLO

 

                  Aku tidak bisa, Bu. Aku sudah mencobanya, tapi tidak bisa.

                 

                       BU SINTA

 

        Sebenarnya apa yang kau sukai dari gadis itu?

 

                       MAGELLO

 

    Saya tidak tahu. Saya hanya merasa harus selalu ada di dekatnya untuk melindunginya.

 

                       BU SINTA

 

Mungkin kau hanya kasihan padanya.

 

MAGELLO

 

Entahlah, Bu. Gadis itu seperti Dini. Ia sangat manja.

 

                  BU SINTA

 

Kau memang benar-benar seperti ayahmu.

 

                                     CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar