Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN
Establish jalanan Jakarta - siang
11. INT. RUANG TENGAH KONTRAKAN PAK ARIK - SIANG
Kiara masuk, dan dia langsung peluk Papanya yang baru keluar dari kamar. Kiara sangat senang karena dia diterima kerja.
KIARA
Pa.aku diterima kerja!
PAK ARIK
Ini beneran kan?
Tanya Pak Arik masih nggak percaya.
KIARA
Iya Pa...
Wajah Pak Arik nampak senang mendengarnya.
KIARA
Aku kerja jadi waiter, di club!
Wajah Pak Arik berubah sedih saat dia mendengar Kiara kerja di club. Kiara yang melihat Papanya nampak sedih, menenangkan Papanya.
KIARA
Pa, tidak semua orang yang ada di club itu, nakal!
PAK ARIK
Iya, Papa tau. Tapi Papa takut kamu tidak bisa menjaga diri!
Kiara pegang tangan Papanya, dan dia menatap mata Papanya.
KIARA
Pa, aku udah besar! Aku pasti bisa jaga diri. Aku juga bisa membadakan mana yang baik, dan mana yang buruk buat aku. Papa jangan khawatir ya!
Pak Arik senyum, dan Kiara peluk lagi Papanya.
PAK ARIK (V.O)
Semoga kamu tidak melakukan hal yang aneh-aneh saat lagi bekerja (Beat) Papa yakin, kamu bisa menjaga nama baik keluarga.
DISSOLVE TO
12. INT. CLUB - MALAM
Suara musik anak muda terdengar sangat kencang, banyak lampu disco yang mewarnai club itu. Banyak anak muda sampai Om-om yang menikmati suara musik sambil minum bir.
Ada yang minum sampai teler, ada yang minum sambil manja-manja sama ceweknya, dll.
Kiara lagi bawa beberapa botol minuman di atas nampan untuk ditaruh di meja pelanggan yang datang. Saat Kiara sampai salah satu meja pelanggan, Kiara menaruh minuman itu sambil senyum, dan di meja itu lagi banyak cowok-cowok.
Saat Kiara mau pergi, Cowok 1 menahan Kiara, tapi Kiara berusaha untuk melepaskannya, dan Cowok 1 langsung berdiri di depan Kiara dalam kondisi setengah sadar.
COWOK 1
Kalau diajak kencan, taripnya berapa, Neng?
Tanya cowok 1 sambil pegang dagu Kiara, dan Kiara langsung menepis tangan cowok itu dengan muka judes.
KIARA
Maaf, saya di sini kerja! Bukan untuk melakukan hal yang aneh-aneh!
Kiara pergi dari sana, dia mau lanjut kerja.
CUT TO
13. INT. MINI MARKET TEMPAT RAFA KERJA - MALAM
Rafa lagi kerja, Denis lagi cerita sama Rafa soal dia yang kerja foto acara opening kafe, tapi nggak dibayar.
DENIS
Orang-orang seperti itu tu harus dikasih pelajaran! Orang capek kerja, malah nggak dibayar!
RAFA
Emang lo nggak minta bayaran lo!? Siapa tau dia lupa!
DENIS
Gue nagih. Tapi kata dia, ntar dulu. Gue udah tunggu, malah ngilang!
Denis minum air mineral yang dia pegang.
RAFA
Udah lah...mendingan lo nurut saja sama bokap lo, buat mengurus perusahaan. Daripada lo terus seperti ini, capek-capek kerja, foto sana foto sini, tapi ujung-ujungnya nggak dibayar!
DENIS
Nggak, gue tetep nggak akan mau mengurus perusahaan. Karena gue nggak akan bahagia melakukan sesuatu yang nggak gue sukai!
RAFA
Tapi kan...
Denis menatap Rafa dengan tatapa kesel yang membuat Rafa berhenti bicara, dia tidak berani melanjutkan perkataannya.
DENIS
Tapi apa?
Rafa cengengesan.
RAFA
Hehehe...nggak apa-apa.
Denis lanjut minum minuman yang dia pegang samapai habis.
FADE IN
14. INT. KAMPUS - RUANGAN DOSEN - SIANG
Kiara lagi di ruangan dosen, dia nampak deg-degan, dia berpikir akan dimarahin sama Dosen.
DOSEN
Jadi gini Kiara. Kampus kita akan melakukan pertukaran mahasiswa ke Inggris, dan kamu dipilih oleh pihak kampus untuk mewakili kampus kita.
Kiara kaget, dia masih tidak menyangka sama apa yang dia dengar.
KIARA
Serius Pak, saya yang akan mewakili kampus!?
DOSEN
Iya Kiara. Untuk info selanjutnya, saya akan segera hubungi kamu.
Kiara senyum bahagia.
KIARA
Yaudah kalau gitu, saya permisi ya, Pak!
DOSEN
Iya Kiara.
KIARA
Mari Pak!
Dosen mengangguk, dan Kiara jalan keluar dengan muka penuh bahagia.
FADE IN
15. EXT. JALANAN - MALAM
Pak Arik lagi jalan kaki, dia nampak kecapean karena dia habis pergi mencari kerja, tapi nggak ada yang bisa menerima dia.
PAK ARIK
Kenapa ya,orang-orang nggak ada lagi yang percaya sama saya? Padahal kan setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua (Beat) Orang juga nggak akan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya!
Pak Arik nyebrang, tiba-tiba ada motor ngebut, dan Pak Arik berusaha buat menghindar supaya tidak ditabrak sama motor itu, tapi tiba-tiba datang truk dari arah berlawanan, dan badan Pak Arik terguling karena ditabrak sama truk itu.
Sopir truk itu nampak sangat panik, dia mau turun, tapi dia mngurungkan niatnya, dan dia langsung tancap gas pergi dari sana.
Tak lama kemudian beberapa warga lewat, mereka kaget melihat Pak Arik yang terguling dengan banyak darah.
WARGA 1
Astagfirlah...
WARGA 2
Ini pasti korban tabrak lari.
WARGA 3
Kita harus bantu! Kalian tunggu sini, saya cari mobil dulu!
Warga 3 langsung pergi buat cari mobil, warga 1 dan warga 2 mengangkat Pak Arik untuk dibawa ke pinggir.
CUT TO
Establish rumah sakit – malam
16. INT. RUANGAN DOKTER - MALAM
Kiara lagi ngobrol sama Dokter soal kondisi Papanya.
dokter
Kondisi Papa kamu sangat parah! Saya akan melakukan operasi secepatnya, supaya nyawa Papa kamu bisa terselamatkan! (Beat) Tapi saya harus mendapatkan persetujuan dari kamu dulu karena biaya yang harus kamu keluarkan, lumayan banyak!
KIARA
Kira-kira, berapa biayanya Dok?
DOKTER
25 juta!
Kiara sangat kegat mndengarnya.
FADE IN
Establish langit Jakarta - Siang
17. INT. TOILET RUMAH SAKIT - SIANG
Kiara cuci muka di toilet rumah sakit, dia melihat wajahnya di cermin, dia keliatan sangat bingung.
KIARA
Gimana caranya aku bisa mendapatkan uang sebanyak 25 juta untuk biaya operasi Papa!
Kiara nampak berpikir, dan tiba-tiba dia inget sama Lisa.
KIARA
Lisa...siapa tau dia bisa kasih aku minjem uang.
Kiara keluarin HP-nya, dan dia langsung nelepon Lisa.
LISA (O.S)
Halo Ra...?
KIARA
Maaf ya pagi-pagi ganggu! Lo lagi sibuk nggak?
LISA
Lumayan, soalnya gue mau ngurus tiket buat Kakak gue. Dia mau susul Mama ke luar kota, karena Mama masuk rumah sakit!
KIARA (V.O)
Gue nggak mungkin minta tolong sama Lisa, karena Lisa juga lagi ada musibah.
LISA
O ya Ra...ada apa? Tumben pagi-pagi nelepon!
KIARA
Mmmmm nggak ada apa-apa. Gue lagi kangen aja sama lo.
Lisa ketawa mendengarnya.
LISA
Aduhh...romantis banget sih, sahabat gue!
Kiara ketawa basa-basi mendengarnya.
DISSOLVE TO
18. INT. CLUB - MALAM
Pak Jery melihat Kiara yang lagi kerja, dia keliatan tertarik sama Kiara, dan dia langsung jalan samperin Kiara.
PAK JERY
Kamu waiters baru ya!?
KIARA
iya...(jawab Kiara sambil senyum)
PAK JERY
Saya Jery...
Pak Jery memperkenalkan diri, dia mengajukan tangannya untuk salaman sama Kiara, dan Kiara salaman kenalan sama Pak Jery.
KIARA
Kiara...
Pak Jery melihat penampilan Kiara dari bawah samapai atas sambil senyum.
PAK JERY
Saya lagi butuh teman nih! Kamu mau nggak jalan sama saya?
Kiara cuma diam. Pak Jery mendekati kuping Kiara, dan dia bicara.
PAK JERY
Saya bisa kasih kamu uang, berapa pun yang kamu minta! (Beat) Kalau kamu tertarik, cari saya di hotel melati, nomor kamar A8.
Pak Jery senyum, dan dia langsung pergi dari sana. Kiara nampak berpikir, dan dia lanjut kerja.
CUT TO
19. EXT. JALANAN DEPAN CLUB - MALAM
Kiara lagi jalan mau pulang, tapi belum ada ojek yang lewat.
Kiara sekekali gigit bibirnya sambil memainkan jari tangannya karena dia lagi bingung.
KIARA (V.O)
Aku nggak mungkin terima tawaran dari Pak Jery!(Beat) Tapi nasib Papa gimana?
Kiara berhenti, dia melambaikan tangannya untuk menyetop ojek.
Setelah tukang ojek itu di depannya, Kiara bicara.
KIARA
Pak, ke hotel Melati ya...
TUKANG OJEK
Iya Mbak...
Kiara pakai helm yang dikasih tukang ojek, dia naik motor tukang ojek, dan tukang ojek langsung jalan.
KIARA (V.O)
Apapun akan ku lakukan, demi kesahatan mu, Pa!
CUT TO
20. INT. KAMAR HOTEL - MALAM
Kiara sudah di kamar hotel, dia duduk di pinggir tempat tidur, dia nampak sangat panik.
Pak Jery duduk didekat Kiara.
PAK JERY
Saya nggak menyangka, kamu akan mencari saya kesini! (Beat) Pasti kamu lagi butuh uang ya!
Kiara mengangguk.
PAK JERY
Buat...
Pak Jery belum selesai bicara, tapi Kiara mulai menjawab.
KIARA
Buat bayar operasi Papa saya! Harta yang paling berharga buat saya adalah Papa saya! Saya nggak mau terjadi apa-apa sama dia, saya akan melakukan apapun demi keselamatannya.
Pak Jery diam sejenak mendengar Kiara.
PAK JERY
Berapa uang yang kamu butuh?
KIARA
25 juta.
Pak Jery senyum.
PAK JERY
Tapi kayaknya kamu seumuran sama anak saya. Saya jadi tidak tega melakukannya!
KIARA
Saya juga sangat tidak tega akan melakukannya. Tapi ini demi Papa saya. Nyawa dia akan terancam, kalau dia tidak segera di operasi.
Pak Jery berdiri.
PAK JERY
Maaf banget ya Kiara, saya tetap nggak tega melakukan ini semua!
Wajah Kiara nampak sedih.
PAK JERY
Kamu tenang aja, saya akan tetap kasih kamu uang. Tapi kamu harus kasih saya solusi untuk meyelesaikan masalah saya, karena saya lagi banyak masalah.
Kiara nampak sangat lega.
PAK JERY
Kamu temenin sama dinner ya.
KIARA
Dengan senang hati Pak.
Kiara berdiri, dia dan Pak Jery jalan berbarengan keluar dari kamar hotel.
Pak Jery rangkul pundak Kiara sambil senyum, mereka mau jalan ke tempat diner, dan ternyata ada paparazi yang dari tadi foto Kiara dan Pak Jery saat mereka keluardari kamar hotel.
CUT TO
21. EXT. TERAS KOSAN RAFA - MALAM
Denis lagi duduk di teras kosan Rafa sambil foto-foto bintang di langit.
Denis melihat hasil foto yang ada di kameranya, Denis senyum melihatnya.
DENIS
Jadi kangen sama Mama!
Denis taruh kameranya didekatnya, dan dia melihat bintang-bintang yang ada di langit. Tiba-tiba Rafa teriak panggil Denis.
RAFA (O.S)
Denissss...
DENIS
Iya...ngapain sih teriak-teriak. Gue nggak budek tau!
RAFA (O.S)
Indominya pake telur atau nggak?
DENIS
Terserah lo.
RAFA (O.S)
Oke.
CUT TO
22. EXT. PARKIRAN KAFE - MALAM
Pak Jery dan Kiara jalan keluar dari kafe menuju parkiran.
PAK JERY
Nanti saya transfer ya, uangnya kerekening kamu!
KIARA
Iya. Terima kasih banget ya, Pak!
PAK JERY
Saya juga sangat berterima kasih sama kamu, karena saran dari kamu, sangat bermanfat buat saya.
KIARA
Semoga hubungan Pak Jery sama anak Pak Jery, jadi semakin membaik ya.
PAK JERY
Aamiin...
Kiara dan Pak Jery sudah sampai depan mobil Pak Jery.
Pak Jery mau buka pintu mobil, Kiara menahan Pak Jery, dan dia peluk Pak Jery sebagai ucapan terima kasih.
KIARA
Sekali lagi. Terima kasih banget ya, Pak.
PAK JERY
Sama-sama.
Kiara berhenti peluk Pak Jery.
PAK JERY
Semoga proses operasi Papa kamu, berjalan dengan lancar.
KIARA
Aamiin...terima kasih doanya, Pak.
Pak Jery masuk mobil, dan mobil langsung jalan. Kiara sangat lega, dan dia langsung jalan buat cari ojek.
FADE IN
23. INT. RUANG OPERASI - SIANG
Semua peralatan operasi sudah disiapkan, lampu operasi dinyalakan. Terlihat beberapa dokteryang sudah memakai pakaian operasi ada di dalam, suasana terlihat sangat menegangakan, dan proses operasi dimulai.
Di luar ruangan, terlihat Kiara yang nampak panik dan bibirnya terus berzikir supaya prosesoperasi berjalan dengan lancar.
CUT TO
24. EXT. HALAMAN KAMPUS - SIANG
Semua mahasisa di kampus lagi fokus sama hp masing-masing, mereka heboh dengan berita online tentang Pak Jery yang sering sewa psk buat diajak kencan, dan ada daftar nama Kiara di sana.
MAHASISWA 1
Mungkin bukan Kiara khairunisa, nama Kiara kan banyak!
MAHASISWA 2
Ni buktinya. Ada fotonya juga!
Mahasiswa 2 kasih Mahasiswa 1 melihat foto Kiara sama Pak Jery karena Foto Pak Jery rangkul/gandeng Kiara keluar dari kamar hotel keluar juga.
MAHASISWA 1
Nggak nyangka ya. Sejak Papanya bangkrut, pergaulan Kiara jadi rusak.
MAHASISWA 2
Wajarlah, dia juga kan korban broken home!
Mahasiswa 1 dan Mahasiswa 2 jalan pergi dari sana, sementara Mahasiswa yang lain masih heboh dengan berita itu.
CUT TO
25. INT. DEPAN RUANG OPERASI - SIANG
Kiara lagi ngobrol sama Dokter.
DOKTER
Alhamdulillah, proses operasi Papa kamu berjalan lancar!
Kiara terlihat sangat lega mendengarnya.
DOKTER
Tapi Papa kamu belum dibolehkan pulang dalam waktu dekat ini. Papa kamu harus tetap dirawat di rumah sakit, sampai dia benar-benar pulih!
KIARA
Iya Dok.
Hp Kiara berdering, dia keluarin hp-nya dari tas, dan dia langsung angkat.
KIARA
Halo...??
LISA (O.S)
Kiara, lo harus ke kampus! Lo dicari sama Dosen!
KIARA
Iya, sekarang gue jalan ke kampus!
LISA (O.S)
Cepetan ya...
KIARA
Iya.
Kiara matiin telepon, dan masukin teleponnya ke dalam tas.
KIARA
Dok, saya permisi ya. Terima kasih atas infonya.
DOKTER
Iya Kiara. Sama-sama.
Kiara langsung keluar dari ruangan Dokter.