31. EXT. LORONG SEKOLAH

Di lorong ada alif dan teman teman nya sedang mengobrol, lalu di kejauhan ada guru sambil membawa gunting.

PEMBANTU (TEMAN)

Liat liat di sana ada guru bawa gunting, jangan mau razia rambut lagi....

Menepuk alif dan menunjuk ke arah guru.

ALIF

Ehh iya bener, yu ah kabur kabur...

Pada saat mau kabur, guru memanggil mereka.

GURU

Hey kamu, jangan pergi. Kalian semua kesini...

Semua murid diam ditempat sampai guru tiba di sana.

GURU

Jongkok kamu...

Menunjuk ke teman alif.

PEMBANTU(TEMAN)

Mau ngapain bu....

GURU

Ayo jongkok jangan banyak nanya..

Murid jongkok dan langsung mencukuri murid dengan tidak rapih.

Dari jauh ada saya dan jaka sedang mengobrol.

JAKA

Sana pergi, perjuangkan hak mereka dan hak mu....

SAYA

Oke kalo begitu...

Saya pergi menghampiri anak anak yang sedang di cukur.

SAYA

Ada apa ini bu, ko anak anak pada di cukur sih.....

GURU

Kamu ga liat, mereka rambutnya panjang gitu. Itu engga mencerminkan seorang murid, murid tuh harusnya rambutnya rapih bukan kaya gini.

SAYA

Menurut ibu rambut dia rapih sekarang, liat bu rambut dia sekarang berantakan. Saya mau nanya kenapa anak sekolah rambutnya harus pendek, sedangkan mahasiswa banyak yang gondrong, kan mereka sama sama belajar. Ingat bahwa rambut itu meningkat kan ke percayaan diri siswa, dengan ibu sekarang mencukuri dia seperti itu, dia akan malu dan belajar pun tidak akan semangat.....

Guru yang mencukuri langsung pergi tanpang ngomong.