23.SEKOLAH-KELAS

Saya pergi ke kelas dan mengambil kertas karton, dan pas sudah sampai di kelas bel masuk sudah berbunyi. Saya keluar membawa kertas karton dan bertemu guru di luar kelas.

GURU

Mau kemana kamu, ini sudah masuk jam belajar....

SAYA

Ada urusan dulu bu. Saya boleh pinjem spidol ga bu sebentar....

GURU

Buat apa spidol...

SAYA

Pinjem bu sebentar doang ko..

GURU

Yaudah nih...

Memberikan spidol.

SAYA

Makasih bu

Mengambil spidol dan menulis kan kata ,"Keadilan hanya untuk orang orang yang kuat"

Guru

Kamu nulis gitu buat apa...

SAYA

Nih bu spidolnya makasih....

24.SEKOLAH-RUANG GURU

Pergi keruang guru.

Sudah sampai di depan ruang guru, saya berteriak sambil membeberkan kertas karton itu....

SAYA

Jika hanya keadilan saja tidak mampu di tegakan di sekolah ini, maka sekolah ini adalah sekolah yang bajingan....

Jaka menepuk pundak saya dari belakang.

JAKA

Bagus tingkatkan....

Mengacungkan jempol.

Guru pun keluar semua yang ada di ruang guru, termasuk guru yang tadi merokok.

KEPALA SEKOLAH

Apa apaan kamu ngomong kaya gitu, keadilan apa yang kamu maksud.....

Berbicara nada tinggi.

SAYA

Katanya di sekolah ini semua warga tidak boleh merokok di lingkungan sekolah, tapi lihat si bapa itu dia merokok setiap hari di sekolah...

Sambil menunjuk guru yang merokok.

Kepala sekolah melirik kepada guru yang merokok dengan tatapan bingung.

SAYA

Guru itu warga bukan sih pa...

Kepala sekolah hanya diam.

Setelah diam yang lama kepala sekolah berkata.

KEPALA SEKOLAH

Ya maafkan kami nak, kami akan memperbaiki nya...

Semua guru dan kepala sekolah pun masuk kedalam ruangan