Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
52. INT. LORONG RUANGAN I — NIGHT
CAST: ARMAN, RONI, KOMANDAN, 2 ORANG PASUKAN POLISI, TONI, TONO, 5 ORANG PEKERJA FAMSA
Para pekerja sudah tumbang. Komandan mengambil satu pistol dan mengecek isi peluru, terdapat sisa tiga peluru.
Komandan menarik bagian atas pistol untuk mengisi peluru.
CUT TO:
52. INT. RUANG I — NIGHT
CAST: ARMAN, RONI, KOMANDAN, TONO, TONI
Arman membuka gagang pintu untuk memasuki ruangan, mereka berjalan hingga pertengahan ruangan. Tono dan Toni datang dari pintu yang dituju dengan membawa golok.
Komandan mengarahkan senjata ke arah toni, ia memerintah roni dan arwan menghindar.
Peluru di tembakan, toni menutup kembali pintunya. tiga peluru ditembakan, peluru yang dimiliki komandan habis, ia membuang pistolnya. Pintu terbuka kembali, muncul Toni dan Tono.
Arman dan Roni menyiapkan kuda-kudanya, Toni maju terlebih dahulu.
Toni menendang ke arah ulu hati Arman, Arman menangkisnya dan Komandan membantu Arman. Tono bergabung untuk bertarung. Tono bertarung dengan Roni, mereka bertarung dengan sangat sengit dan makin lama makin cepat tempo mereka bertarung. Toni mengayunkan goloknya bak orang gila, Arman mundur agar tidak terkena serangannya, Komandan menendang badan Toni dari belakang, Toni di hajar depan belakang oleh Arman dan Komandan. Pertarugan mereka semakin memanas, tawa Toni semakin kencang, saat ia tertawa wajahnya dipukul oleh Arman hingga matanya memerah namun ia masih tertawa.
Komandan akan menendang dari belakang, namun Toni mengetahui itu dan menhindar, ia berhasil menghindar dan memegang kaki komandan yang masih di atas, ia membacok kaki komandan.
Arman memukul tulang rusuk Toni, golok lepas dari tangannya namun masih menancap di kaki Komandan. Arman dan Toni bertarung dengan tangan kosong.
Roni dan Tono saling bertukar pukulan, Tono menendang Roni hingga terpental.
Arman menendang kaki Toni hingga ia berlutut kesakitan, ia mematahkan leher Toni. Arman berlari ke arah Tono.
Tono berjalan ke arah Roni namun tiba-tiba ia dipukul dari belakang oleh Arman, ia bingung karena Arman sudah berada di dekatnya. Tono melihat ke arah Toni yang sudah mati.
Tono mengamuk, Roni lanjut bertarung membantu Arman, mereka bertarung dengan tempo yang cepat, Tono mengambil golok yang menancap di kaki komandan dan mulai menggila, Arman dan Roni bergabung untuk melawan Tono, ia mengarah Roni terlebih dahulu. Arman mengambil sebuah pipa besi dekat tembok.
Roni memukul leher Tono hingga ia merasa kesakitan dan tiba-tiba punggungnya di pukul oleh pipa besi yang digunakan oleh Arman. Tono berteriak menahan rasa sakit hingga terjatuh, Arman mencekiknya menggunakan pipa besi.
Arman mencekiknya lebih keras, Roni menendang kepalanya dengan sekali serangan lalu Tono mati.
CUT TO BLACK:
53. INT. PENJARA — NIGHT
CAST: RANGGA, TARO, SIPIR
Rangga dipenjara dan dijaga oleh seorang Sipir, Rangga berdiri dengan wajah dinginnya dan seperti menunggu seseorang, Tarno memasuki ruangan.
Tarno berbicara pada Rangga
Sipir curiga dengan ucapan Tarno.
Tarno mengeluarkan pistol dengan peredam dari pinggangnya dan menembakannya pada kepala Sipir, Rangga tersenyum.
Tarno mengambil kunci dari badan Sipir, ia membuka pintu penjara, Rangga keluar dari penjara.
Tarno berjalan menuju pintu, namun ia mengambil pistol Tarno dari pinggangnya dan menembaknya, Tarno mati.
Rangga menghampiri tubuh sipir untuk mengganti baju, Rangga membuka bajunya dan terlihat tato kupu-kupu di punggung bagian atas nya.
CUT TO BLACK:
54. INT. LORONG RUANG II — NIGHT
CAST: ARMAN, RONI, KOMANDAN
Arman dan Roni membantu komandan berjalan, pendarahan yang dialami Komandan telah diberhentikan oleh baju Roni.
Roni berhenti berjalan
Mereka menurunkan komandan
Arman dan Roni melanjutkan perjalan ke ruangan berikutnya.
55. INT. RUANG II — NIGHT
CAST: ARMAN, RONI, RIAN
Arman dan Roni memasuki ruangan dan menemui Rian yang sudah siap untuk bertarung
Roni menganggukan kepalanya. Tiba-tiba Rian memasang kuda-kuda yang sama persis dengan mereka, Roni dan Arman kaget saat melihat gerakannya.
Roni melepas rompinya dan mulai melakukan peregangan tipis.
Arman dan Roni kaget atas pernyataan Rian.
Rian terlihat marah.
Roni dan Arman menyerang terlebih dahulu, mereka saling bertukar pukulan, Rian dapat menghindari dan menangkis pukulan mereka, pergerakan mereka makin cepat, Rian memukul keras perut Arman dan berhasil mengelak dari pukulan Roni, Rian sempat memegang lengan Roni dan ia membantingnya. Rian mundur beberapa langkah dan Roni bangkit kembali.
Rian marah besar dan lari kearah Arman, Arman menyiapkan kuda-kudanya dan mulai bertarung, Arman terpukul beberapa kali hingga terpojok, Namun Roni menangkap badannya hingga terdorong mundur, Rian memukuli punggung Roni saat mendorongnya namun pegangannya tidak lepas, Arman memukul wajah Rian, dan Roni membantingnya (suplex), leher Rian patah saat dibantingkan ke lantai. Mereka kelelahan dengan badan yang sudah babak belur.
CUT TO:
56. INT. KAMAR RUMAH SAKIT TIKA — NIGHT
CAST: TIKA
Tika sedang tertidur pulas.
57. INT. LORONG RUMAH SAKIT — NIGHT
CAST: RANGGA, BAYU
Bayu sedang menjaga Tika dari luar kamar, ia melihat ke arah jam dinding yang menunjukan pukul 1 malam.
Rangga yang menggunakan seragam sipir berjalan di lorong sembari membawa kursi roda, Bayu melihat Rangga masuk ke kamar Tika lalu menutup pintunya kembali.
Bayu mendekati pintu kamar namun ragu untuk masuk.
Bayu masuk ke kamar.
CUT TO:
58. INT. KAMAR RUMAH SAKIT TIKA — NIGHT
CAST: RANGGA, TIKA, BAYU
Bayu bertanya pada Rangga.
Bayu tercengang melihat senjata yang di arahkan kepada Tika dan menutup Pintunya, ia ketakutan.
Bayu menganggukan kepalanya.
Bayu menghampiri Rangga.
Bayu mencoba melindungi Tika.
Bayu mencoba memukul Rangga, Rangga mengelak dan memukul wajah Bayu, Bayu terjatuh dan Rangga memukul wajahnya berkali-kali hingga ia pingsan.
Rangga mengeluarkan hpnya untuk melakukan vidcall dengan Arman, namun tidak terdapat tersambung karena sinyal diwilayah pabrik sudah diputus oleh Tono dan Toni sebelumnya.
Rangga berdiri dan mengeluarkan lap untuk menyekap Tika agar pingsan.
SHOT: COWBOY SHOT LAP (FOREGROUND LAP DAN BACKGROUND TIKA)
CUT TO:
59. INT. LORONG RUANG BOS FAMSA — NIGHT
CAST: ARMAN, RONI
Arman dan Roni berjalan menyusuri lorong, mereka merasa kesakitan.
Mereka masih berjalan menuju ruangan Daswar.
CUT TO:
60. INT. MOBIL — NIGHT
CAST: RANGGA, TIKA
Rangga sedang mengandarai mobil menuju Famsa. Tangan Tika dan Kaki nya diikat oleh Rangga yang membuat Tika tak berdaya, ia terbangun dari pingsannya.
Rangga menodongkan pistol ke arah Tika.
Tika menahan tangisnya.
CUT TO: