Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Hanya Cerita Sebuah Keluarga
Suka
Favorit
Bagikan
2. ACT 2 (FASE I)

24. INT. LORONG RUMAH SAKIT — DAY

CAST: ARMAN, RONI

Arman berjalan menyusuri lorong rumah sakit, terlihat Roni baru saja keluar dari kamar rumah sakit Bayu. Mereka saling kontak mata, Arman kabur dari Roni.

ARMAN
Bangsat..


Roni mengejar Arman.

MONTAGE:

Arman berlari ke arah pintu darurat;

Roni masih mengejar di belakang nya;

Arman masuk ke pintu darurat dan berlari menyusuri tangga;

Roni melompati pegangan tangga dan mengenai Arman.


CUT TO:

25. INT. TANGGA DARURAT RUMAH SAKIT — DAY

CAST: ARMAN, RONI

Mereka berdua memasang kuda-kuda yang sama persis.

RONI
Dari mana lu tau kuda-kuda ini

Arman mulai melancarkan pukulannya, mereka saling bertarung di tangga.

SHOT: TOP ANGLE ARMAN DAN RONI BERTARUNG

Arman menangkis serangan Roni dan memukul wajahnya, ia kabur menuruni tangga.

RONI
Bangsat!

Roni mengejar Arman.


CUT TO:


26. INT. PARKIRAN BAWAH TANAH — DAY

CAST: ARMAN, RONI

Roni masih mengejar Arman, Roni berteriak.

RONI
(berteriak)
Arman!

Arman berhenti berlari.

ARMAN
Tau dari mana nama gua anjing!

RONI
Gua abang lu! Roni!

Memperlihatkan tato kupu-kupu yang sama persis dengan Arman di bahu kanannya.

ARMAN
Bacot! Buktiin kalo lu abang gua anjing

Arman berlari melancarkan tendangannya.


MATCH CUT FLASH BACK:

27. EXT. HALAMAN RUMAH ARMAN — DAY

CAST: YANI, ARMAN (11), RONI (15)

Arman (11) berlari melancarkan tendangannya kepada Roni (15), Roni menangkis tendangannya dan memberikan pukulan balik, mereka bertarung dengan sengit dan tempo bertarung mereka semakin cepat.

YANI
Percepat! Kalian harus bisa lindungin satu sama lain kelak! Lindungin keluarga kalian!

Setiap pukulan dan tangkisan yang mereka berikan sama persis dengan gerakan waktu mereka kecil, Roni menendang kaki Arman hingga terjatuh.


MATCH CUT: TARUNG SCENE 26 DAN 27

Roni menendang kaki Arman hingga terjatuh dan membuka lengan baju kanan nya, terlihat sebuah tato kupu-kupu.

ARMAN
(terengah-engah)
Kemana aja lu?


CUT TO BLACK:

28. INT. PARKIRAN BAWAH TANAH — DAY

Mereka duduk bersama di pinggir parkiran sembari merokok dengan lebam di wajah mereka.

ARMAN
(menghisap rokok)
Abang macam apa.. yang dengan mudah nya ngelupain keluarga nya..

RONI
(terkekeh)
Gua juga ga nyangka adek gua bisa ikut bisnis ilegal

ARMAN
(menarik kerah baju roni)
Anjing! Tika ngidap kanker stadium empat! Kemana aja lu bangsat! Abang bajingan!


Roni diam membeku mendengar Tika mengidap kanker.

ARMAN (CONT'D)

(menahan tangis)
Gua terpakasa kerja ginian biar adek gua tetep idup! Lu tau apa anjing!

Roni melepaskan cengkraman Arman.

ARMAN (O.S) (CONT'D)
Bapak juga mati di bunuh.. pas gua sama tika baru pulang dari sekolah


FLASHBACK TO:

29. EXT. RUMAH ARMAN — DAY

CAST: ARMAN (11), TIKA (7), YANI

Arman dan Tika baru saja pulang dari sekolahnya, Arman mendorong kursi roda Tika. saat Arman membuka pintu, mereka berdua melihat Bapaknya sudah tergeletak di lantai dengan darah yang berlumuran. Arman lari ke arah Yani dan Tika turun dari kursi rodanya, merangkak lalu menangis memeluk Yani.

ARMAN (11)
(menangis)
Bapak!

TIKA (7)
(menangis)
Bapak! Bangun pak!

ARMAN (11)
(berteriak)
Pak bangun pak! Jangan tinggalin kita! Tolong!... Tolong!

Out Sound suara Arman Dewasa

ARMAN (O.S)
Beberapa hari kemudian.. Tika sakit parah sampe rambutnya rontok


CUT TO:

30. INT. PARKIRAN BAWAH TANAH — DAY

CAST: ARMAN, RONI

ARMAN (CONT,D)
Gua bingung harus gimana, tapi pas pemakaman Bapak ada orang yang ngajakin gua kerja sebagai kurir narkoba.. dari situ gua dapetin duit buat adek gua!

Arman tertawa.

ARMAN(CONT'D)
Terus lu mau nangkap gua hah?!

RONI
(menghisap rokok)
Keluar dari tempat itu, gua bakal bantu biayain adek kita

ARMAN
Ogah, cuma dari sini gua bisa dapet duit

RONI
Ibu udah gaada


Arman menatap ke arah Roni.

RONI (CONT'D)
Katanya ibu mati karena depresi.. dia pake narkoba.. terus bunuh diri


Roni menghisap rokok nya dengan mata yang berkaca-kaca

RONI (CONT'D)
(terkekeh)
Gua ga percaya.. yakali ibu pake narkoba


FLASHBACK:


31. INT. KAMAR BAPAK (RUMAH ARMAN) — NIGHT

CAST: YANI, DESI, RONI (15)

Roni menceritakan masa kecilnya saat ia melihat Bapak dan Ibu nya bertengkar sebelum mereka bercerai, ia melihat kejadian itu melalui sela sela pintu.

RONI (O.S) (CONT'D)
Waktu itu.. sebelum bapak sama ibu cerai, gua liat mereka cekcok gara gara kerjaan bapak

DESI
Ibu ga percaya Bapak dapet duit dari kerjaan kaya gini! Kalo anak-anak tau gimana pak!

YANI
Bapak udah lama mau keluar dari tempat itu! Maafin Bapak bu! Tapi bapak gabisa keluar seenaknya.. nanti kita sekeluarga bisa bahaya!

DESI
Ibu ga ngelarang bapak buat nato in anak-anak kita pake gambar kupu-kupu gajelas itu, tapi kerjaan bapak lebih sampah! Kalau Bapak gabisa pergi dari tempat itu! Lebih baik Ibu yang pergi!


CUT TO:

32. INT. PARKIRAN BAWAH TANAH — DAY

CAST: ARMAN, RONI

RONI
Jadi.. gua minta lu buat keluar dari tempat itu dan ikut gua buat ngungkit apa sebenernya yang terjadi

Arman berpikir sejenak.

ARMAN
Besok gua kasih jawabannya..

Roni berdiri.

ARMAN (CONT'D)
Kemana lu?


RONI
(berjalan)
Ketemu adek gua lah.. anterin gua

Arman berlari ke arah Roni.


CUT TO

33. INT. KAMAR RUMAH SAKIT TIKA — NIGHT

CAST: ARMAN, RONI, TIKA

Tika sedang menonton TV, Arman membuka pintu.

TIKA
(melihat ke arah Arman)
Loh kakak belum berangkat kerja?

ARMAN
Ada yang mau jenguk kamu

Arman dan Roni berdiri disebelah kasur Tika, Roni melihat ke arah Tika.

RONI
(berkaca-kaca)
Halo Tika

TIKA
Kakak siapa?

Roni menangis histeris.

TIKA (CONT'D)
Lah kenapa tiba-tiba nangis nih orang? bro? kenapa bro? temen kak arman lucu nih..

ARMAN
Dia kakak kita Tika.. kak Roni

TIKA
(menangis histeris, melihat ke arah Roni)
Kakak! kakak!

Roni memeluk Tika

TIKA (CONT'D)
(menangis)
Kakak kenapa ga pulang-pulang?!

RONI
Maafin kakak Tika.. maaf

Mereka berdua menangis.

CUT TO:

34. INT. KAMAR RUMAH SAKIT BAYU — DAY

CAST: BAYU

Terlihat seseorang yang sedang berbaring, suara tangisan Tika dan Roni masih terdengar.

BAYU
Berisik banget asu


CUT TO:

35. INT. RUANG BOS FAMSA — DAY

CAST: DASWAR, TONI, TONO, RIAN

Toni dan Tono memasuki ruangan, mereka merupakan ahli bela diri yang dipercayai oleh Daswar. Daswar sedang bermain catur dengan Rian, Toni dan Tono berdiri di belakang Daswar.

TONO
Selamat siang pak
DASWAR
(memajukan bidak catur)
Hari ini kalian ada kerjaan... perbanyak pelanggan kita.. bawa barang, terus kasih gratis

TONO
Bukannya itu bisa ngerugiin kita bos?

Rian memindahkan kuda munuju bidak, tinggal melakukan satu kali gerakan untuk kuda bisa menelan bidak.

DASWAR
(menggerakan ratu untuk menelan kuda)
Dengan begitu.. pelanggan kita bakal candu dan melakukan apapun buat bisa beli barang di kita
TONI
Tempat mana yang bakal kita datengin bos?

DASWAR
Malam ini.. pelanggan artis kita, Alfan akan berulang tahun dan mengadakan pesta.. disana bakal ada banyak orang berdompet tebal yang haus akan kesenangan.. dan habis dari situ.. sepertinya kalian harus ngabisin pengkhianat yang bakal keluar dari kerjaan kita..

TONI dan TONO
Siap bos

Toni dan Tono meninggalkan ruangan


CUT TO:

36. INT. GUDANG PABRIK FAMSA — NIGHT

CAST: PEKERJA

Salah satu pekerja sedang memasukan narkoba kedalam sport bag untuk di bawa Tono dan Toni.


37. INT. RUANG KANTOR RONI — NIGHT

CAST: ARMAN, RONI

Arman dan Roni berdiri menghadap foto mapping bukti-bukti yang sudah di kumpulkan Roni. Arman memberikan semua informasi yang diketahuinya.

RONI
Ini semua bukti yang udah gua dapet, gua memulai semua kecurigaan ini dari meninggalnya ibu.. dia meninggal karena stres pake narkoba.. katanya, tapi gua keinget cekcok bapak sama ibu yang bikin gua yakin kalo ada yang ngga beres sama semua ini. Terus gua ngintrogasi satu bocah yang pake narkoba.. dan akhirnya gua bisa ketemu sama lu di tempat kemaren.

ARMAN
Lah.. ini bocah kan yang gua pukulin kemarin

RONI
(memukul kepala arman)
Goblok, tuh anak masuk rumah sakit gara-gara sekarat

ARMAN
(menunjuk mapping foto)
Lanjut lanjut..

RONI
Terus gua ketemu lu di gedung ini

Arman mendekati foto narkoba di mapping tembok untuk memperdalam foto tersebut.

ARMAN
Gua ikut
RONI
Bagus.. kita rancang rencana
ARMAN
Famsa.. nama kerjaan gua, ada bos disana yang jadi otak disetiap langkah gua, namanya Daswar.. terus ada orang yang setia banget sama dia dan jadi tangan kanannya.. Rian, gua gatau tu orang ngapain kerjaannya.. tapi yang gua yakin dia berpengaruh banget sama perusahaan ini.. dan yang terakhir ada Rangga.. soib kerjaan gua, dia baik, bahkan kalo dia ga misahin gua pas mukulin bocah yang ada di foto ini.. yaa mungkin bakal abis tuh anak, gua yakin anak ini dipaksa sama bapaknya buat kerja kaya gini
RONI
Temen lu itu anak si Daswar?
ARMAN
(mengangguk)
Namanya Rangga..

SHOT: ZOOM IN ARMAN


CUT TO:

38. INT. RUMAH ALFAN — NIGHT

CAST: ALFAN, TONO, TONI

Ruangan yang dipenuhi orang-orang diiringi lagu EDM bak diskotik. Tiba-tiba musik mati dan alfan memberi sambutan.

ALFAN
(mengambil mic)
Selamat malam semua, gua ucapin makasih buat kalian yang udah hadir di pesta gua.. buat semua.. lupain masalah kalian disini.. disini kalian harus lepas..

Alfan tertawa.

ALFAN (CONT'D)
Dan selamat bersenang-senang..

Musik kembali diputar dan orang-orang bersorak melanjutkan keasikannya.

Alfan mengambil sebuah minuman di meja dan tiba-tiba dihampiri oleh Tono dan Toni. Toni melihat kesana kemari karena banyak wanita, ia tersenyum.

TONO
Selamat malam pak

ALFAN
Yo.. kenapa? ada yang bisa gua bantu?

TONO
Kami bawahan daswar pak

ALFAN
(tertawa dan meminum minuman)
Ohh.. hahaha.. silakan silakan, kalian bebas ngobrol sama teman-teman saya.. dijamin mereka aman..

TONO
Baik, terimakasih pak

Tono dan Toni melakukan aksinya dengan berbincang dengan pengunjung.


CUT TO:

39. INT. KAMAR RUMAH SAKIT TIKA — DAY

CAST: ARMAN, RONI, TIKA

Arman sedang memakan roti sembari duduk dan Roni menyuapi Tika makan, diiringi televisi yang menyala. Tiba-tiba terdengar Presenter Berita membacakan berita tentang artis yang mengalami kecelakaan dan terdapat sabu di sakunya.

PRESENTER BERITA (O.S)
Hari ini diberitakan terjadinya kecelakaan seorang artis berinisial T.A mengalami kecelekaan di jalan kelapa nyondong, di temukan 2 gram sabu di mobilnya dan hingga saat ini polisi sedang menyelidiki kasus tersebut.

Mereka langsung memperhatikan televisi, Roni kaget karena baru mengetahui kabar tersebut. Telepon masuk dari Tarno ke hp Roni, ia mengangkatnya.

TARNO (O.S)
Selamat pagi pak, maaf baru ngabarin ini

RONI
Gua udah tau, lu handle dulu.. yang lain nya suruh buat tetep ikutin rencana gua hari ini

TARNO (O.S)
Siap Pak

Roni menutup teleponnya.

RONI
(menghampiri tika)
Tika.. kita pergi dulu ya, nanti ada kenalan kakak dateng kesini.. namanya Bayu, dia seumuran sama kamu
TIKA
(meminum air)
Kalian mau kemana?

Arman menghampiri Tika.

ARMAN
(mengelus kepala tika)
Kita mau pergi ketemu temen kakak.. kita pamit dulu ya

Arman dan Roni berjalan menuju pintu.

TIKA
Hati-hati di jalan kak

Arman dan Roni melambaikan tangannya.

CUT TO:

40. INT. LORONG RUMAH SAKIT — DAY

CAST: ARMAN, RONI

Arman dan Roni keluar dari kamar tika. Arman menelepon Rangga.

RONI
Lu ke mobil duluan aja, gua mau ngobrol dulu sama bocah yang lu pukulin

Arman menganggukan kepalanya dan mengambil handphone dari sakunya.

ARMAN
(menelepon rangga)
Halo bro, gua kesana sekarang


CUT TO BLACK:

41. EXT. TEMPAT BAKSO — DAY

CAST: ARMAN, RANGGA, RONI, TARNO

Arman sedang duduk memakan bakso, datang Rangga dengan motornya.

RANGGA
(duduk samping rangga)
Anjay.. pagi-pagi makan bakso

Arman terdiam, terlihat dari wajahnya ketidakrelaan temannya yang akan segara ditangkap.

RANGGA (CONT'D)
(memukul pundak arman)
Diem-diem bae lu? kenapa?

Tiba-tiba Tarno yang sedang menyamar menjadi tukang bakso menekan leher Rangga ke meja dari belakang, satu tangan rangga berhasil terborgol.

RANGGA (CONT'D)
Bangsat!

Rangga melihat ke arah Tarno lalu ke arah Arman. Arman berhasil lepas dan kabur, Roni menghadang jalannya.

RONI
(menelepon bawahannya)
Mau kemana lu? bawa mobilnya sekarang

Roni memerintah bawahannya membawakan mobil yang sudah disiapkan untuk membawa Rangga. Ia memasang kuda-kuda khasnya, Rangga melakukan kuda-kuda yang sama persis dengannya.

Roni memasang wajah curiga, mereka mulai bertarung. Rangga melancarkan tendagan ke arah kepala, Roni berhasil menghindar dengan menunduk. Mereka melakukan pertarungan jarak dekat menggunakan tangan, namun Arman dan Tarno ikut serta dalam pertarungan.

Mobil polisi mulai datang.

Arman melakukan pukulan telak ke perut Rangga.

Rangga kesakitan dan Roni berhasil menjatuhkannya dari belakang, ia berhasil di borgol.

Rangga melihat ke arah arman

CAM: LOW ANGLE

RANGGA
Bajingan!

Rangga diberdirikan oleh Roni dengan paksa dan dibawa kedalam mobil. Roni mendatangi Arman.

RONI
(terengah-engah)
Kenapa muka lu kusut hah?
ARMAN
Dia temen gua.. satu-satunya orang yang nemenin gua sampe di titik sekarang..

Roni menarik kerah arman dan menatap matanya dengan penuh amarah.

RONI
Lu liat tadi? kuda-kudanya persis sama yang diajarin bapak, gua yakin ini ada hubungannya sama keluarga kita!
ARMAN
Gua sering sparing sama orang.. dan dia selalu ada sama gua, mungkin dia ngikutin kuda-kuda gua! kalo ini gaada sangkut pautnya sama Rangga.. gua hajar lu!

Roni memalingkan muka dan memberikan perintah kepada Tarno dan bawahannya.

RONI
(berteriak)
Kita berangkat!

Semua orang menaiki mobil dan berangkat menuju markas.

CUT TO:

42. INT. RUANG INTROGASI — DAY

CAST: RONI, RANGGA

Rangga berada di ruang intrograsi dengan keadaan terikat tali dan mencoba untuk berontak, Roni memasuki ruangan sembari membawa berkas terkait bukti yang sudah dikumpulkan.

RONI
(memperlihatkan foto narkoba dekat tangan ibu nya)
Ibu gua mati karna barang yang dibuat sama perusahaan bokap lu
RANGGA
(tertawa)
Lu tolol! Lu kira narkoba cuma dibikin sama bokap gua aja?

Secara spontan Roni memukul wajah Rangga hingga kursinya terjatuh, namun Rangga masih tertawa.

RONI
(mendekati rangga)
Lu anggap gua becanda bangsat?!
RANGGA
(tertawa)
Mungkin nyokap lu mati karna depresi punya anak gak guna kaya lo!

Roni memukul wajah Rangga.

RONI
Kuda-kuda yang lu pake, tau dari mana lu? asal lo tau, kuda-kuda itu cuma diajarin sama bokap gua!
RANGGA
Heh goblok! gua selalu ada disamping adek lo! makanya gua tau.. kemana aja lu pas adek lu kesusahan hah?!

Arman membuka bahu kanan Rangga untuk mengecek tato kupu-kupu khas keluarganya, namun Rangga tidak memiliki tato tersebut. Roni meninggalkan ruangan dan berbicara dengan Tarno di depan pintu.

RONI
Urus dia
TARNO
Siap pak

Roni meniggalkan tempat.

CUT TO:

43. INT. KAMAR RUMAH SAKIT TIKA — DAY

CAST: TIKA, BAYU

Tika sedang berbaring denga kasur yang sedikit naik, ia menonton berita.

PRESENTER BERITA (O.S)
Setelah kasus T.A terkait ditemukannya narkoba saat ia kecelakaan, sekarang ditemukan dua anak jalanan terkena overdosis dengan narkoba di tangan mereka, kasus ini sedang diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian

Bayu memasuki ruangan dengan gelang pelacak di kakinya dan membawa cairan infus.

TIKA
Kamu siapa?
BAYU
Gua bayu, orang yang disuruh kakak lu buat ngejagain
TIKA
(senyum)
Ohh kamu yang namanya bayu, aku Tika, salam kenal ya..

Bayu terpesona dengan senyuman Tika yang terlihat indah.

BAYU
Ohhiya, gua duduk disini ya

Bayu duduk di kursi yang cukup jauh dengan kasur.

TIKA
Kamu juga pasien ternyata, sakit apa kamu?
BAYU
(gugup)
Engga.. ini euu.. apa? kecelakaan..
TIKA
Ohh pantes mukanya lebam
BAYU
Iya.. maaf.. tapi kamu, eh maksunya lu sakit apa?
TIKA
(senyum)
Aku kanker
BAYU
Eh sorry sorry, gua salah nanya ya?
TIKA
Gapapalah.. santai..

Bayu menundukan kepalanya.

TIKA (CONT,D)
Mending kamu balik lagi aja ke kamar, istirahat.. lagian kamu lagi sakit juga
BAYU
Yaudah.. gua pamit dulu ya, masih pegel juga haha

Bayu berdiri dan menuju pintu.

TIKA
Iya, main kesini aja kalo kamu gabut
BAYU
Siap.. ngomong-ngomong boleh minta jeruknya ga? di kamarku gaada buah
TIKA
Boleh, ambil aja

Bayu mengambil jeruk di meja.

BAYU
Makasih

Bayu pergi dengan buru-buru karena gugup.

CUT TO:

44. INT. MARKAS PERSENJATAAN POLISI — NIGHT

CAST: RONI, RANGGA, KOMANDAN, 5 ORANG PASUKAN POISI

Terdapat sebuah mobil barakuda menghadap pintu keluar, semua hampir selesai mempersiapkan senjata dan peralatannya. Roni berbicara pada Arman.

RONI
(mempersiapkan senjata)
Malam ini kita bakal ngebongkar apa yang sebenernya terjadi antara bapak sama ibu

Roni melihat ke arah senjata Arman, Arman kesulitan memasukan magazine pistolnya.

RONI (CONT,D)
(mengambil pistol arman)
Bukan gitu goblok

Roni membantu memasukan magazine Arman. Komandan datang dengan perlengkapan yang sudah digunakan.

ARMAN
Ribet amat anjing pake senjata segala

Roni memberikan pistolnya kembali pada Arman

KOMANDAN
Baris!

Pasukan berbaris di depan komandan

KOMANDAN (CONT'D)
Seperti yang kalian tau kasus narkoba sekarang ini sedang merajalela, dan sekarang kita akan mengepung markas narkoba bernama Famsa.. semua informasi ini telah dikumpulkan oleh Roni.. dan masih belum memiliki bukti yang kuat, bahkan ia sendiri belum menyelidiki tempat ini benar ada atau tidak, sekarang kita akan membantu Roni untuk menyelidikinya

Komandan melihat ke arah Roni

KOMANDAN (CONT'D)
Siapa itu yang di samping lu?
RONI
Siap! Dia bawahan saya ndan

komandan memperhatikan wajah Arman

RONI (CONT'D)
Tapi komandan, bukankah pasukan kita terlalu sedikit untuk mengepung sebuah pabrik?
KOMANDAN
Informasi yang lu kumpulin aja masih mentah, buat apa gua ngerahin banyak orang?

Roni menahan amarahnya.

KOMANDAN (CONT'D)
Oke, kita berangkat, semuanya masuk mobil!

Semua orang menaiki mobil barakuda, mobil berangkat.


CUT TO:

45. EXT. JALANAN — NIGHT

CAST: TONO, TONI

Tono dan Toni memantau dari atas gedung, Tono melaporkan pada Daswar.

TONO
Mereka bergerak bos

MONTAGE

Mobil barakuda melewati jalanan kota;

Melewati jalanan sepi dan gelap;

Mobil hampir tiba ke gudang pabrik Famsa.

CUT TO:

46. INT. MOBIL PEMBERANGKATAN — NIGHT

CAST: ARMAN, RONI, KOMANDAN, 5 ORANG PASUKAN POLISI

Para pasukan siap siaga dengan memegangi senjata mereka, terdengar suara dari HT komandan.

SUPIR (O.S)
Lapor komandan, sebentar lagi kita akan tiba di tujuan

Komandan memerintah pasukan.

KOMANDAN
Semuanya, persiapkan senjata kalian

Pasukan mengecek kembali perlengkapan masing-masing.

KOMANDAN (CONT'D)
kita akan membuktikan apakah informasi yang dikumpulkan Ditektif kita benar adanya.. atau hanya omong kosong belaka

Roni mengepalkan tangannya, Arman melihatnya.


CUT TO:

47. EXT. TEMBOK LUAR PABRIK FAMSA — NIGHT

CAST: ARMAN, RONI, KOMANDAN, 5 ORANG PASUKAN POLISI

Semua orang keluar dari mobil secara diam-diam, mereka saling bantu membantu untuk menaiki tembok tersebut, supir tetap berada di dalam mobil.


CUT TO:

48. EXT. BAGIAN LUAR GUDANG 1 — NIGHT

CAST: ARMAN, RONI, KOMANDAN, 5 ORANG PASUKAN PASUKAN POLISI

Mereka mengedap-endap untuk masuk ke gudang pembuatan sabu Famsa. Komandan mengintip bagian dalam, para pekerja sudah memegang senjata api dan menembakan ke arah komandan namun ia berhasil menghindar.

KOMANDAN
Anjing!

Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah mobil barakuda, komandan memerintahkan pada salah satu pasukannya menggunakan granat.

KOMANDAN (CONT'D)
Granat!

Tembakan senjata dari pihak pekerja Famsa masih diluncurkan ke arah mereka, salah satu pasukan mengambil granat dan menarik bagian pin lalu melemparkannya.

49. INT. GUDANG PABRIK FAMSA — NIGHT

CAST: 15 PEKERJA FAMSA, ARMAN, RONI, KOMANDAN, 5 ORANG PASUKAN POLISI, TONO, TONI, 10 PEKERJA FAMSA TAMBAHAN

Salah satu dari mereka melihat granat terjatuh di dekatnya.

PEKERJA FAMSA
Grna-

granat meledak dan terkena 5 orang pekerja

:INTERCUT 48 DAN 49

Komandan dan pasukan mulai menembaki pekerja, mereka masuk ke dalam gudang dengan tembakan yang masih diluncurkan, mereka berhasil sembunyi di balik barang-barang dekat pintu, mereka mulai membalas tembakan, Roni berhasil menembak 2 orang pekerja namun 3 orang dari pasukan terkena tembakan lawan. Arman membantu menembaki namun dengan badan yang masih berhalang pada barang-barang tanpa melihat lawan. Komandan menghampiri rekan yang tertembak.

KOMANDAN
Bangsat!!

Beberapa pasukan berhasil mengenai 2 orang pekerja, komandan melemparkan granat miliknya ke arah lawan dan berhasil mengenai 5 orang pekerja.

KOMANDAN (CONT'D)
Maju!

Tersisa 1 orang pekerja dan ia menembakan semua pelurunya hingga tak tersisa, mereka maju untuk menyergap 1 orang pekerja sisanya.

Pekerja kabur namun Roni berhasil menembak kaki nya, pekerja itu berteriak kesakitan. Komandan mengahampiri rekan yang gugur.

KOMANDAN (CONT'D)
Heh! Bangun!

Komandan melihat ke arah salah satu rekannya yang gugur, terdapat tembakan di dekat mata nya.

KOMANDAN (CONT'D)
Roni Anjing!!

Komandan berlari munuju Roni dan memukulnya.

RONI
Apa-apaan lu bangsat
KOMANDAN
(menunjuk ke arah rekan gugur)
Lu liat hah! anak buah gua mati gara-gara lu ga becus nyari informasi!
RONI
Salah gua? jelas-jelas lu terlalu mandang rendah gua, karena hal itu.. persiapan kita kurang goblok..
KOMANDAN
Dasar detektif maniak nyokap! Pantes ibu lu stres karna punya bocah kaya lu!

Roni mengarahkan pistol ke arah komandan, Arman menahannya.

ARMAN
Udah cukup, kita harus gali informasi dari orang yang tadi kena tembakan Roni
KOMANDAN
Siapa lu? Lu bukan bawahannya kan?
ARMAN
Gua adeknya

Komandan menahan amarahnya dan menuju pekerja yang tertembak.

KOMANDAN
(menyenggol Roni)
Keluarga bajingan

2 orang pasukan sudah memegangi pekerja yang tertembak.

PASUKAN A
Kami sudah memeganginya komandan
KOMANDAN
Gua juga bisa liat, minta bantuan ke markas

Pasukan A membuka hp nya untuk meminta bantuan ke markas, namun tidak bisa karena sinyal sudah diputus oleh Toni dan Tono.

KOMANDAN
Di mana atasan lo?

Arman dan Roni menghampiri komandan. Pekerja masih menjerit menahan rasa sakit, Pasukan A memberi taunya kepada Komandan.

PASUKAN A
Maaf komandan, gaada sinyal.. sepertinya mereka sudah memutus sinyal disekitar sini

Tiba-tiba terdengar suara Daswar dari speaker dan segerombolan pekerja dengan golok dan senjata api ditangan mereka ditambah Toni dan Tono mengepung mereka.

DASWAR
Selamat malam tuan-tuan, saya rasa.. hiburannya cukup sampai sini saja, kalian tidak bisa menghubungi siapapun diluar sana karena anak buah tercinta saya sudah memutus sinyal di area sini.. sekarang tutup mulut, dan saya tunggu di ruangan saya ya..

Para pekerja mulai menodongkan senjatanya ke arah mereka. Arman, Roni, Komandan, dan 2 pasukan berlutut dan membuang senjata mereka, Toni menghampiri Arman.

TONI
Wah hahaha.. siapa ini.. kaya gak asing mukanya bang..
KOMANDAN
Dari mana lu tau anak itu?
TONI
Cuma rekan kerja lama komandan.. hahahaa
KOMANDAN
Banjingan! jadi lu juga dalang dibalik ini semua hah?!

Komandan menghampiri Roni.

TONO
(menodongkan pisau ke leher Pasukan B)
Woy! gausah ribut, tenang.. atau gua matiin ni orang..

Komandan yang melihat hal tersebut langsung berlutut kembali.

TONO (CONT'D)
Ikut gua, ada yang mau bos omongin..

Tono menunjuk pada para pekerja.

TONO (CONT'D)
Buat lu semua bersihin kekacauan ini dan lanjut kerja.. kecuali lu berlima.. bantu gua bawain orang-orang ini
PEKERJA FAMSA A
siap!

Para pekerja menodongkan senjata mereka ke arah Arman, Roni, Komandan dan Pasukan. Toni meminta pistol salah satu pekerja.

TONI
(tersenyum)
Coy! pinjem dulu bentar

Salah satu pekerja meminjamkan pistolnya pada Toni, Toni membunuh Pekerja yang kakinya tertembak.

TONI (CONT'D)
Beban.

CUT TO BLACK:

50. INT. LORONG RUANG 1 — NIGHT

CAST: ARMAN, RONI, KOMANDAN, 2 ORANG PASUKAN POLISI, TONI, TONO, 5 ORANG PEKERJA FAMSA

Mereka berjalan menuju ruangan Daswar. 3 orang pekerja memegang golok, 1 orang membawa pistol, 1 orang membawa ak47.

TONI
(tersenyum)
Arman.. arman, bos udah ngira lu bakal berkhiayanat..

Toni berbicara mendekati telinga Arman.

TONI (CONT,D)
Karena pada akhirnya lu bakal tau kebenaran keluarga lo dari abang tersayang lo ini.. hahahah

Arman dan Roni kaget karena Toni mengetahui tentang keluarga mereka.

TONO
Goblok! Kenapa lu bocorin!
ANWAR
(marah)
Jadi lu pada tau tentang keluarga gua?!

Arman marah dan mulai memukul wajah Toni yang ada didekatnya, Roni menendang dada pekerja yang memegang golok.

Mereka mulai bertarung, namun Tono dan Toni kabur menuju ruangan bos.

TONI
(memegang hidung)
HAHAHAHA! Kabur bang!
TONO
Anjing! Kita balik ke bos!

Arman ingin mengejar mereka namun tertahan oleh pekerja yang memegang golok, Komandan menendang orang yang memegang ak47 dan senjatanya terlempar, 1 Orang dari Pasukan Polisi terbacok oleh golok dan 1 orang lainnya berhasil menangkis pistol yang diarahkan oleh pekerja. Komandan melihat rekannya dibacok dan mulai menggila.

KOMANDAN
BANGSAT!!

Komandan menendang ke arah kepala pasukan yang tadinya memegang senjata ak47 namun berhasil ditankis, mereka mulai bertarung dengan sengit.

Roni melawan Pekerja yang membacok Pasukan Polisi, Roni memasang kuda-kudanya, Pekerja berteriak sembari mengangkat goloknya dan lari ke arah Roni, Roni menangkis golok dan bertarung dengan sengit.

1 Orang Pasukan Polisi yang menangkis pistol bertarung dengan 2 pekerja, salah satunya memegang golok, mereka mulai bertarung.

Arman memasang kuda-kudanya lalu mulai bertarung dengan pekerja yang menghalangi jalannya. Mereka semua bertarung dengan sengit.

Komandan menendang kaki lawannya dan mematahkan lehernya, ia bergabung dengan 1 Orang Pasukan Polisi yang melawan 2 orang.

Roni hampir terkena bacokan golok namun ia menghindarinya, ia menggunakan pukulan tangannya menuju kepala lawan, kepala lawan berdenging dan diakhiri oleh tendangan Roni.

Pekerja yang melawan arman mengayunkan golok nya ke tubuh arman, Arman mundur untuk menghindar namun saat ada celah ia mulai menendang dagu musuhnya dan memukul hidung pekerja tersebut dengan ancang-ancang pukulan kencang dan mengenainya.

Komandan dan 1 orang Pasukan Polisi masih bertarung, komandan berhasil melucuti golok lawan, 1 Orang Pasukan Polisi mengambil golok yang terjatuh dan mengayunkan golok nya ke arah leher lawannya, setelah berhasil membacok leher pekerja ia mengayunkan ke arah leher pekerja lainnya dan berhasil membunuh mereka.

Mereka terengah-engah, Komandan menghajar wajah Roni hingga menambahkan satu lebam pada wajahnya.

KOMANDAN
(menunjuk ke arah Roni)
Gara-gara keluarga bajingan kaya kalian! rekan gua pada mati anjing!

Roni menahan amarahya

KOMANDAN (CONT'D)
(menahan tangis)
Mereka... mereka juga punya keluarga, orang tua, istri, bahkkan anak yang nungguin mereka pulang di rumah.. tapi karena lu berdua.. mereka mati
RONI
(memukul wajah komandan)
Lu aja yang terlalu ngeremehin gua bangsat! cuma ngerahin satu mobil lu kira cukup hah?!

Arman berusaha memisahkan Roni dan Komandan

ARMAN
Cukup woy!

Tiba-tiba 1 orang Pasukan Polisi yang tersisa tertembak oleh salah satu dari 4 pekerja yang baru datang membawa 1 ak47 dan 3 benda tajam, mereka berasal dari tempat sebelumnya (gudang pabrik famsa). Arman, Roni, dan Komandan berlindung dibalik barang yang ada di dekat mereka, tembakan masih diluncurkan.

Arman melihat ak47 milik musuh yang sebelumnya terjatuh lalu ia mengambilnya dengan hati-hati terkena tembakan, ia berhasil mengambilnya dan mulai melawan tembakan para pekerja.

ARMAN (CONT'D)
Arghhhh!!!

Ia berhasil mengenai satu musuh yang membawa ak47 dan senjatanya ikut terjatuh, temabakan terhenti.

Salah satu pekerja ingin mengambil senjata yang terjatuh namun arman berhasil menembak tangannya.

PEKERJA FAMSA B
Argghhh tangan gua!!

Pekerja lainnya berlari ke arah Arman, Roni, dan Komandan. Saat Arman akan menembak pekerja yang berlari, peluru yang dimilikinya habis.

ARMAN
(peluru habis)
Pas banget tolol!!

Komandan dan Roni berlari kearah pekerja yang mendatangi mereka, mereka mulai bertarung dengan sengit.


CUT TO:

51. INT. RUANG BOS FAMSA — NIGHT

CAST: DASWAR, RIAN, TONO, TONI

Tono dan Toni masuk ke ruangan Daswar, Toni yang tadinya memasang wajah gembira seketika bermimik tegas saat berhadapan dengan Daswar.

DASWAR
Ngapain kalian kesini?

Tono dan Toni terdiam karena tidak bisa menjawab pertanyaan Daswar.

DASWAR (CONT'D)
Pergi abisin semua tamu itu, atau kalian yang saya habisi

Tono melihat ke arah Rian yang sedang duduk meminum kopi, Tono berbicara pada Daswar.

TONO

Baik bos

Tono dan Toni meninggalkan ruangan


CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar