Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. GEDUNG TERBENGKALAI — NIGHT
CAST: ARMAN, RONI, SEGEROMBOL POLISI
Arman sedang duduk sembari membawa travel bag kecil yang berisikan penuh dengan narkoba. Ia menunggu seorang pelanggan yang akan membeli narkoba yang dibawanya sembari menyalakan rokok dan tiba-tiba terdengar suara langkah kaki, seorang muncul dan berdiri dengan jarak yang sedikit jauh dengan arman.
Arman melemparkan tas yang ia pegang ke arah tengah.
Tiba-tiba terdengar segerombolan langkah kaki polisi datang untuk mengepung Arman, Arman menyadarinya.
Arman kabur dan meniggalkan tas yang ia simpan tadi, Roni dan pasukannya mengejar Arman.
MONTAGE:
Arman berlari disebuah lorong dengan keadaan panik;
Roni dan rombonganmya mengejar Arman;
Arman melompati lubang jendela;
Roni belok ke sebuah ruangan;
Arman lolos dari kejaran rombongannya dan terus berlari.
CUT TO:
2. INT. GEDUNG TERBENGKALAI — NIGHT
CAST: ARMAN, RONI, RANGGA, TARNO, 2 ANGGOTA POLISI
Arman terus berlari namun tiba-tiba ia dicegat oleh Roni, mereka berdua terengah-engah.
Roni tidak menjawab pertanyaan Arman, Roni memasang wajah marah dan mereka berdua bersiap untuk bertarung.
MONTAGE:
Arman dan Roni memasang kuda-kuda yang sama persis;
Arman mulai melancarkan pukulan dan Roni menangkisnya;
Mereka bertarung dengan sengit;
Roni menendang perut Araman;
Arman terpental dan merasa kesakitan.
Tiba-tiba terdengar suara memanggil nama Arman.
Roni melihat ke arah Rangga.
Arman berteriak dan berlari ke arah Roni, Arman melancarkan tendangan ke arah Roni.
Secara spontan Roni menahan dadanya yang akan terkena tendangan dan ia terpental ke arah tumpukan barang. Arman dan Rangga kabur menuju motor.
Mereka berdua lari, Tarno dan dua orang polisi tiba-tiba datang menghampiri Roni.
TARNO
Mereka mengejar Arman dan Rangga. Mereka mengecek beberapa ruangan, setelah di ujung lorong tiba-tiba terdengar suara motor lalu Tarno lari ke arah jendela.
CUT TO:
3. EXT. JALANAN — NIGHT
CAST: ARMAN, RANGGA
Arman dan Rangga berhasil lolos dari kejaran polisi dengan motor yang dikendarai Rangga.
CUT TO:
4. INT. RUANG BOS FAMSA — NIGHT
CAST: ARMAN, RANGGA, DASWAR, RIAN
Famsa, sebuah organisasi narkoba yang terletak di sebuah gudang besar. Arman dan Rangga sedang memberikan laporan kepada bos yang juga merupakan ayah dari Rangga bernama Daswar yang sedang duduk di bangkunya didampingi rekan setia nya, Rian yang sedang berdiri disebelahnya. Arman dan Rangga berdiri dan menunduk karena mereka telah melakukan kesalahan.
Daswar menghisap cerutunya.
Rangga meninggalkan ruangan.
Rian berjalan ke arah Arman. Arman memasang wajah angkuh, siap untuk menerima pukulan lalu Rian memukul Arman.
SHOT: ECU CERUTU DASWAR DIHISAP DAN MENGHEMBUSKAN ASAP
CUT TO:
5. INT. LORONG RUMAH SAKIT — DAY
CAST: ARMAN
Arman berjalan di sebuah lorong rumah sakit menggunakan seragam kurir sembari membawa kantong plastik berisikan buah-buahan. Ia berjalan dengan wajah lebamnya karena habis dipukuli semalam.
6. INT. KAMAR RUMAH SAKIT TIKA — DAY
CAST; ARMAN, TIKA
Arman masuk ke kamar Tika, adiknya yang sedang mengidap penyakit mematikan. Tika tidak memiliki rambut dan terlihat pucat, namun ia selalu memasang wajah bahagia di depan kakaknya. Tika menyapa Arman yang baru saja datang dengan keadaan berbaring di kasurnya.
Arman duduk di kursi dekat kasur.
Tika menyadari lebam di wajah Arman.
Tika tiba-tiba murung karena merasa hanya bisa membebani kakaknya.
Arman mengambil apel dan mengupasnya untuk Tika.
CUT TO:
7. EXT. MAKAM AYAH — DAY
CAST: ARMAN
Arman berdiri di makam Ayahnya. Yani yang dibunuh secara misterius dan hingga saat ini Arman tidak mengetahui siapa pelaku pembunuhan terhadap ayahnya.
Telepon milik Arman berbunyi, Arman menjawabnya.
Arman menutup telepon nya dan memasukannya kedalam saku celananya.
Arman pergi dari makam Yani dan menaiki motor bebek nya. Ia pergi menuju Gudang Besar pabrik pembuatan Narkoba Famsa.
CUT TO:
8. INT. GUDANG PABRIK FAMSA — DAY
CAST: ARMAN, RANGGA
Terlihat beberapa orang sedang memproduksi narkoba berjenis sabu dan memasukannya kedalam satu plastik. Arman datang mengahampiri Rangga yang sedang memantau keadaan para pekerja.
Rangga memperlihatkan sport bag berisikan narkoba yang dibawa nya.
Mereka berdua berjalan menuju pintu keluar sembari berbincang.
CUT TO:
9. INT. RUANG KANTOR RONI — DAY
CAST: RONI, BAYU, TARNO
Roni yang terlihat stres sedang berdiri menghadap tembok yang terdapat sebuah foto yang saling disambungkan menggunakan benang. Diawali dengan foto ibu nya, Desi yang diduga bunuh diri karena stres lalu menggunakan narkoba dan bunuh diri, dilanjut dengan foto narkoba yang berada di tangan Desi saat ia tewas, di lanjut foto seorang remaja yang ditangkap karena menggunakan narkoba bernama Bayu, dilanjut foto gedung terbengkalai yang digunakan Arman untuk bertemu Roni, tali menyambung lagi ke sketsa wajah Arman.
Roni berdiri dan melihat ke arah mapping foto tersebut, ia berfikir keras. Tiba-tiba datang seorang remaja dengan keadaan rusuh sembari dipegangi Tarno.
Roni melepaskan kerah baju bayu.
Roni kembali menatap dengan serius ke arah mapping nya.
SHOT: ZOOM IN SKETSA ARMAN
MATCH CUT:
10. EXT. GUDANG TERBENGKALAI — NIGHT
CAST: ARMAN, RANGGA
Arman dan Roni sedang merokok setelah mereka berhasil melakukan transaksi.
Tiba-tiba terdengar suara telepon milik Rangga, ia menjawabnya
CUT TO:
11. INT. RUANG BOS FAMSA — NIGHT
CAST: DASWAR, RIAN
Daswar sedang duduk di kursinya, Rian sedang meminum kopi di meja yang berbeda.
INTERCUT: DASWAR DAN RANGGA
12. EXT. GUDANG TERBENGKALAI — NIGHT
CAST: ARMAN, RANGGA
Rangga memberitahu hasil pembicaraan mereka kepada Arman.
13. EXT. JALANAN — NIGHT
CAST: ARMAN, RANGGA
Mereka berdua menuju lokasi Bayu yang sedang berkeliaran menggunakan motor Rangga.
CUT TO:
14. INT. MOBIL — NIGHT
CAST: BAYU, TARNO
Tarno membiarkan Bayu keluar mobil dan mengingatkannya ia akan menunggu di mobil, jam menunjukan pukul 22.00 WIB.
Bayu pergi keluar mobil dan berjalan-jalan.
15. EXT. PINGGIR JALAN — NIGHT
CAST: BAYU, ARMAN
Bayu berjalan di trotoar.
Tiba-tiba Arman menarik bayu ke sebuah gang yang berada di pinggir jalan.
16. EXT. GANG PINGGIR JALAN — NIGHT
CAST: ARMAN, RANGGA, BAYU
Arman menarik Bayu dan membuatnya berbaring. Arman memukuli wajah Bayu.
Rangga mencoba menahan Arman.
Arman kembali memukuli wajah bayu.
Arman memberikan ancang-ancang untuk pukulan terakhir namun ia menahannya.
Bayu pingsan karena pukulan Arman, Rangga meminta Arman untuk kabur dari tempat kejadian.
Rangga menarik Arman dengan paksa, Arman menendang Bayu.
CUT TO:
17. INT. MOBIL — NIGHT
CAST: TARNO
Tarno merasa resah karena sudah jam sebeleas bayu tidak kembali ke mobil.
Ia mengecek hp nya untuk mengetahui lokasi bayu.
Ia pergi keluar mobil untuk menjemput Bayu.
CUT TO:
18. EXT. GANG PINGGIR JALAN — NIGHT
CAST: TARNO, BAYU
Tarno mengiikuti titik di map hpnya.
Ia melihat ke arah depan. Dia kaget karena melihat keadaan Bayu tergeletak sekarat di tanah.
dia berlari ke arah Bayu dan mulai menelepon Roni.
CUT TO BLACK:
19. INT. RUANG BOS FAMSA — NIGHT
CAST: ARMAN, RANGGA, DASWAR
Arman dan Rangga memasuki ruangan Daswar dengan membawa tas berisikan uang hasil transaksi narkoba mereka. Daswar sedang berdiri memandangi keadaan luar lewat jendala besarnya, dia membelakangi Arman dan Rangga.
Arman tidak menjawab pertanyaan Daswar, daswar berbalik dan menghampiri Arman
Arman mengangkat kepalanya dan menatap tajam ke arah Daswar, Daswar menampar wajah Arman, Arman menahan amarahnya.
Mereke meninggalkan ruangan.
CUT TO:
20. EXT. JALANAN — NIGHT
CAST: ARMAN
Arman mengendarai motor bebeknya menuju rumah, ia berteriak karena hanya bisa menahan amarahanya.
CUT TO:
21. INT. RUANG TAMU RUMAH ARMAN — NIGHT
CAST: ARMAN
Arman tiba di rumahnya, terlihat beberapa foto masa kecil keluarga Arman. Ada satu foto dengan anggota keluarga yang lengkap, Yani (Bapak), Desi (Ibu), Roni (14), Arman (10), dan Tika (6) yang digendong oleh Yani. Arman berjalan menuju kamar mandi.
22. INT. KAMAR MANDI RUMAH ARMAN — NIGHT
CAST: ARMAN
Arman menggantungkan handuk nya di atas pintu, ia membuka bajunya dan menggantung nya juga. Terlihat sebuah tato berbentuk kupu-kupu di bahu kanannya.
23. INT. KAMAR RUMAH SAKIT TIKA — DAY
CAST: ARMAN, TIKA
Arman datang ke kamar tika menggunakan seragam kurir, Tika masih tertidur. Ia duduk di kursi sebelah kasur dengan memandangi wajah Tika dan mulai memegang tangan Tika, mata arman berkaca-kaca, Tika terbangun.
Arman melihat wajah Tika dan mulai berkaca-kaca.
Arman mulai tersenyum.
Arman meninggalkan ruangan.
CUT TO: