Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
51. INT. KAMAR TIDUR MAYA — PAGI
MAYA (P.O.V)
Cahaya putih senter Paramedis yang menyilaukan mulai bergerak ke kiri kanan. Sayup-sayup suara Dhani terdengar menggema lirih.
DHANI (O.S.)
Pandangan mata yang semula kabur mulai normal, namun Suara disekitar masih terdengar lirih bercampur dengan suara nafasnya yang tertutup masker oksigen.
BACK TO SCENE:
Nampak Dhani dan beberapa petugas medis disekeliling Maya. Mereka mengatur posisi kepala brankar hingga posisi Maya setengah duduk dan kemudian mendorong brankar yang ditiduri Maya sambil membawa sekantong cairan infus yang tersambung ke tangan kiri Maya.
CUT TO:
52. INT. RUANG MAKAN RUMAH JURAGAN SASTRO — PAGI
Maya didorong keluar melewati ruang makan, dia melihat kearah meja makan dan menyaksikan semua keluarganya tergeletak mati keracunan makanan diruangan itu.
beberapa petugas inafis dari kepolisian memotret tempat kejadian perkara dan mengambil sampel dari gelas yang pecah dilantai.
CUT TO:
53. EXT. HALAMAN RUMAH JURAGAN SATRO — PAGI
Cahaya pagi menyinari wajah Maya. Dia melihat teman temannya tersenyum dan melambaikan tangan kearahnya. dia pun membalas dengan menggerakkan telapak tanganya.
Beberapa petugas polisi dan medis saling berlalu-lalang. Maya didorong menuju mobil ambulance. Sebelum masuk dia melihat mobil kakaknya masih terparkir ditempat semula dan melihat sosok pak Dasim berbicara dengan seorang petugas reserse yang memekai setelan rapi dengan hem putih dan senjata terselip dipinggang membawa notes dan mencatat keterangan pak Dasim.
Maya terkejut dan melepas masker oksigenya. Beberapa petugas medis melarang dan menyuruh memasangnya kembali namun maya menolak.
PETUGAS MEDIS
MAYA
(sedikit emosi)
Dhani mencoba menenangkan suasana. Dia memberi kode ke petugas medis agar memberinya waktu sebentar.
Kejadian tersebut memancing perhatian petugas reserse yang berbicara dengan pak Dasim. Dia berjalan menuju Maya.
Akp. Haris
(berjalan mendekat)
Maya mengangguk.
AKP. HARIS (CONT’D)
Maya diam dan tertunduk. Dhani memegang tangan maya untuk memberinya kekuatan.
AKP Haris mengeluarkan foto Ayu dari notes nya dan menunjukkan kepada Maya.
AKP. HARIS (CONT’D)
(menunjukkan foto ayu)
MAYA
(mengangguk)
Maya tidak melanjutkan kata-katanya. AKP Haris mengangguk.
AKP. HARIS
Maya terlihat mencari keberadaan pak Dasim. Dia melihat sekeliling, tapi tidak menemuka. AKP. Haris melihat perilaku Maya.
AKP. HARIS (CONT’D)
MAYA
AKP. HARIS
Maya terkejut, dia menoleh kearah Dhani yang ada disampingnya.
DHANI
BEGIN FLASHBACK.
PENGULANGAN SEBAGIAN ADEGAN DI SCENE 34
Tiba-tiba terdengar gedoran dari pintu samping dan juga pintu depan bersamaan. suara gedoran semakin keras, daun pintu nampak didorong paksa hingga bergetar. Mereka berempat diam saling merapat tak berani bergerak. Tak lama kemudian suasana hening.
JUMP CUT TO:
Juragan Sastro mencoba mendengarkan sesuatu, kemudian berjalan menuju pintu depan
MAYA
JURAGAN SASTRO
Juragan Sastro perlahan mengintip dari balik tirai. Samar-samar di kegelapan dia melihat siluet sosok pak Dasim dan empat pemuda yang salah satunya perempuan, mereka tampak berbincang sebentar dan kemudian pergi .
END FLASHBACK.
Maya terdiam dengan tatapan mata kosong. Dia berguman tapi tak terdengar oleh dhani dan AKP. Haris.
MAYA
(bicara sendiri)
AKP. HARIS
(memfokuskan pendengaran)
MAYA
(tersadar dan tergagap)
AKP. HARIS
PETUGAS MEDIS
AKP. HARIS
Petugas Paramedis memasukkan Maya ke dalam ambulance.
AKP. HARIS (CONT’D)
DHANI
(mengangguk)
Ambulance berangkat, AKP Haris kembali masuk tempat kejadian perkara, dan Dhani menghampiri teman-temannya.