Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DERING KM 16
Suka
Favorit
Bagikan
11. SOLUSI KEDUA

11. SOLUSI KEDUA

 

44.EXT. RUMAH MBAH MARNO – DAY

 

ESTABLISHING rumah orang pintar/Mbah Marno.

 

Yandi berjalan mesra dengan Mona.

 

Mavie kesal melihatnya.

 

Dee dan Via masuk ke dalam rumah.

 

Yandi menggamit tangan Mona masuk ke dalam rumah.

 

Uwie, Rosie, dan Zotta ketakutan. Mereka dorong-dorongan masuk ke dalam rumah.

 

Begitu Mavie mau masuk ke dalam rumah, ia merasa panas.

 

MAVIE
Akkhh! Panas!

 

Mavie tidak bisa masuk.

 

Di depan pintu ada jimat penghalang.

 

Rara yang hendak masuk ke dalam rumah mendengar jeritan Mavie.

 

RARA
Mavie …!
Lo, kenapa?

 

Mavie melambaikan saputangan biru.

 

MAVIE
Gue gak bisa masuk, Ra.
Badan gue panas kalau melewati pintu
 
RARA
Lo tunggu di sini!

 

Rara segera masuk rumah.

 


45.INT. RUMAH MBAH MARNO – RUANG PRAKTEK - DAY  

 

MBAH MARNO (45/L) memandangi satu persatu tamu dihadapannya (Yandi, Mona, Dee, Via, Rosie, Uwie, dan Zotta).

 

Rara terburu-buru masuk ruang praktek Mbah Marno.

 

RARA
Mbah, Mavie nggak bisa masuk.
Badannya terasa panas jika melewati pintu.

 

Mbah Marno tersenyum kelam, mengangguk-angguk memainkan jengggotnya.

 

MBAH MARNO
Tidak ada arwah yang bisa melewati pintu itu!
 
VIA
Lalu gimana caranya Mavie masuk?

 

Mbah Marno memainkan jarinya merapal mantra, lalu menyembur ke arah The Besties.

 

The Besties ketakutan campur kaget.

 

THE BESTIES
Astagfirullah …!!!

 

MBAH MARNO
Suruh arwah temanmu masuk!

 

Rara keluar dari ruang praktek Mbah Marno

 

 

46.EXT. RUMAH ORANG PINTAR – DAY

 

Mavie berdiri termenung sedih menatap pintu masuk.

 

Rara berlari keluar rumah.

 

RARA
Mavie …
Lo, di mana?

 

Mavie melambaikan saputangan biru.

 

POV RARA: saputangan biru melayang.

 

Rara mendekati Mavie.

 

RARA
Pegang tangan gue!
Kita masuk.

 

Mavie menggandeng tangan Rara masuk ke dalam rumah.

 

 

47.INT. RUMAH ORANG PINTAR – RUANG PRAKTEK – DAY

 

Rara dan Mavie masuk ke dalam ruangan.

 

Juleha melambaikan tangan pada Mavie.

 

MAVIE
Juleha?
Kok, bisa masuk?
 
MBAH MARNO
Juleha pasien lamanya, si Mbah.

 

Mavie kaget, Mbah Marno bisa mendengarnya.

 

Zotta, Rosie, dan Uwie duduk berdempetan, ketakutan mendengar nama Juleha tapi tidak ada wujudnya.

 

MBAH MARNO
Ndak usah bingung.

 

Juleha memberi tanda agar Mavie duduk bersamanya.

 

VIA
Juleha, siapa Mbah?

 

Mbah Marno menatap Via, lalu menatap Rara dan menunjuk Rara.

 

MBAH MARNO
Tanya sama temannya, ini orangya.
 
DEE
Juleha, sapa Ra?
 
RARA
Panjang ceritanya, nanti aja gue jelasinnya.

 

Mbah Marno menunjuk Mona dengan tegas.

 

MBAH MARNO
Arwah di tubuh ini bukan pemiliknya!

 

Mona menggelang ketakutan, memeluk Yandi.

 

Mavie kesal melihat Yandi berpelukan dengan Mona.

 

Mbah Marno melemparkan sesuatu kepada Mona.

 

Mona menjerit kesakitan, melepas pelukannya dari Yandi.

 

MONA
Aww, sakit!

 

Yandi bingung mau peluk Mona lagi atau tidak.

 

Mbah Marno menatap Mona dengan sorot mata menakutkan.

 

Mona terpaksa mengaku.

 

MONA
(lesu)
I iya.
Aku, aku Mona-Den.

 

 Mona menunduk sedih.

 

 The Besties bersimpati pada Mona.

 

MONA
Tapi aku suka menjadi Mavie.
Hidupnya sangat beruntung, tidak seperti aku.

 

Mavie kesal melihat The Besties dan Yandi kasihan pada Mona.

 

MAVIE
Hellow …!
Please, aku masih melayang-layang ini!

 

Juleha menenangkan Mavie.

 

CUT TO FLASHBACK

 

 

48.EXT. JALAN TOL – DAY

 

Mona dengan luka-luka berdiri pinggir jalan.

 

MONA (VO)
Tolong aku, ya Tuhan.

 

Mobil The Besties melintas depan Mona.

 

CUT BACK TO PRESENT

 

 

49.INT. RUMAH MBAH MARNO – RUANG PRAKTEK – DAY

 

Mata Mbah Marno terpejam melapalkan mantera sambil jari jemarinya menghitung sesuatu.

 

Semua mengikuti Mbah Marno yang badannya miring ke kiri dan ke kanan

 

Mbah Marno menyemburkan air ke arah mereka semua.

 

The Besties teriak kaget.

 

THE BESTIES
Asragfirullah …!!!

 

Uwie dan Rosie kesal, mengusap muka yang terkena semburan air.

 

MBAH MARNO
Ini gegara, weton!
Wetone sama, jadi arwahne tertukar.
Waktu kalian hanya sampai bulan purnama.
 
YANDI
Kami harus apa, Mbah?

 

Mbah Marno membuka mata, membuat Uwie, Zotta, dan Rosie ketakutan.

 

MBAH MARNO
Kalian harus menyelidiki kematian Mona!
 
RARA
Setelah itu, arwah mereka bisa langsung bertukar lagi?

 

Mbah Marno menggeleng.

 

UWIE
(sewot)
Piye to Mbah?

 

Mata Mbah Marno melotot ke Uwie.

 

Uwie bersembunyi di punggung Rosie.

 

MBAH MARNO
Ada satu syarat!

 

Semua mata memandang Mbah Marno, menunggu kelanjutan ucapannya.

 

Mbah Marno menunjuk ke arah Mona.

 

MBAH MARNO
Dia harus ikhlas dan rela meninggalkan dunia fana setelah tahu penyebab kematiannya!

 

Pandangan mata semuanya ganti ke arah Mona.

 

CU: Wajah Mona yang bimbang.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar