Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cookies & Coffee
Suka
Favorit
Bagikan
7. scene 27-31

27. EXT.PEMAKAMAN LILA-SIANG HARI

CAST: JENAR, IBU LILA, PELAYAT (EXTRA/ PRIA/WANITA) 

ESTABLISH: LANGIT GELAP DAN HUJAN TURUN.

Pemakaman Lila dihadiri oleh banyak orang dari teman dan keluarganya. Semua yang datang menangis sedih melepas kepergian Lila yang sangat tragis. 

JENAR
(menangis)
IBU LILA
(menangis)

Jenar memeluk Ibu Lila menggantikan Lila.

IBU LILA
(menangis)
Kenapa Lila-anakku harus mati seperti ini??
JENAR
(menangis, menyesal)
Maaf. Te.
JENAR (VOICE OVER)
Haris ditangkap dan kasus kemnatian Lila dikenal dengan kasus cookies and coffee. Belasan keluarga korban Haris menuntut Haris dihukum mati. 

INTERCUT TO 

28. EXT. DEPAN KANTOR KEPOLISIAN KOTA XX-TAKSI-RUMAH SAKIT-PAGI HARI

CAST: DAMAR, ALI, HARIS, WARTAWAN (EXTRA/PRIA/WANITA), KELUARGA KORBAN HARIS (EXTRA/PRIA/WANITA)

Damar dan Ali hendak membawa Haris ke pengadilan dan dihadang oleh banyak wartawan. Haris dilempari telur busuk oleh keluarga korban. Keluarga korbnan meminta Haris untuk dihukum mati. 

CUT BACK TO 

JENAR (VOICE OVER/CONT'D)
Lila termasuk korban biadab Haris. Tapi Tante, sama sekali tidak berniat untuk ikut bersama dengan keluarga korban lainnya. Bagi Tante melihat wajah Haris, hanya akan membuatnya semakin merasakan marah. 

CUT TO: 

29. EXT. PEMAKAMAN RAFI-SORE HARI

CAST: JENAR, DAMAR, ALI

Jenar tiba di pemakaman Rafi yang penuh dengan buket bunga. Jenar duduk di depan makam Rafi dan meletakkan buket bunga yang dibawanya.

JENAR
(senyum sedih)
Kamu dianggap pahlawan oleh banyak orang, Rafi. Lihat! Ada banyka sekali bunga untukmu.
JENAR (VOICE OVER)
Kisah Rafi yang rela mengorbankan nyawanya demi Jenar, menjadi terkenal. Berkat rafi, Jenar lolos dari usaha pembunuhan Haris.
JENAR (CONT'D)
(air mata mulai jatuh)
Ma-af. Waktu itu harusnya aku nggak pergi. Kalo aku nggak pergi, kamu mungkin masih ada di sini sama aku, Rafi.

Sfx: angin berembus. 

JENAR (CONT'D)
(menangis)
Aku benar-benar minta maaf, Rafi! Maaf karena aku jadi pacar yang buruk buat kamu! Maaf karena aku belum sempat bilang kalo aku juga suka sama kamu! 

CUT TO

Di sisi lain.

Damar dan Ali berdiri di kejauhan melihat Jenar menangis di depan makam Rafi.

ALI
Pak, apa kita harus pergi.
DAMAR
(berjalan berbalik)
Kita pergi dulu, Besok kita ke sini lagi. Pasti susah buat Jenar bisa ke sini setelah kisah Rafi ramai jadi perbincangan.
ALI
(mengikuti)
Ya, Pak.
DAMAR (VOICE OVER)
Kasus Haris dikenal dengan kasus cookies and coffee karena Haeis mencari korbannya dari aplikasi kencan itu. Korban Haris mencapai belasan orang dan itu sangat menghebohkan kota dan negara ini.
Banyak kisah korban mulai bermunculan termasuk dengan kisah Rafi yang rela mengorbankan nyawanya menyelamatkan pacarnya-Jenar.

Damar mengepalkan tangannya.

DAMAR (VOICE OVER/CONT'D)
Aku harus kerja lebih keras lagi karena di luar sana semakin banyak orang 'gila'. 

INTERCUT TO

30. EXT. HUTAN PINGGIRAN KOTA-JALANAN-DINI HARI

CAST: RAFI, JENAR

RAFI'S POV.

Jenar dan Rafi yang sedang melarikan diri dari haris. Sayangnya Rafi terluka dan meminta Jenar untuk meninggalkan dirinya.

JENAR
(menggeleng, menangis)
Nggak mau! Lila udah mati di depan mataku, aku nggak bisa lihat kamu juga mati di depanku, Rafi!
(bersalah)
Kalo bukan aku yang ajak kamu, kamu nggak bakalan ngalamin ini, Rafi!
RAFI
(senyum lemah)
Kamu ini bicara apa, Jen??
Aku ini pacar kamu! Sudah jadi tugas aku buat lindungi kamu!
JENAR
Kamu cuma pacar, bukan suami! Aku bukan tanggung jawabmu, Rafi!

Jenar berusaha membawa Rafi berjalan lagi, tapi Rafi menolak lagi. 

RAFI
Aku tunggu kamu di sini, Jen! cara itu lebih cepat, Jen! 
JENAR
Tapi, Rafi1 gimana kalo Haris menangkapmu?
RAFI
(meyakinkan)
Percaya sama aku! Aku punya cara, Jenar!

Jenar menutupi tubuh Rafi dengan dedaunan sebelum pergi.

JENAR
Tunggu aku, Rafi!
RAFI
Ya.

Jenar pergi.

RAFI (VOICE OVER)
Maaf, aku bohong, Jen.
(meringis kesakitan)
Ini sakit sekali, Jen! 

DISSOLVE TO

Rafi teringat bagaimana Jenar melihat Lila tewas.

CUT BACK TO

RAFI (VOICE OVER/CONT'D)
Ini sakit sekali, tapi aku nggak bisa biarin kamu lihat aku mati juga.

ESTABLISH: LANGIT MALAM DI BALIK DEDAUNAN.

RAFI (VOICE OVER/CONT'D)
Langit waktu itu nggak segelap ini, Jen.

DISSOLVE TO:

Rafi teringat kenangannya bersama dengan Jenar.

START MONTAGE-FAST MOTION:

- Hari pertama Rafi bertemu dengan Jenar.

- Rafi yang diam-diam memperhatiakn Jenar yang beberapa kali datang ke kafe tempat kerjanya. 

- Rafi beberapa kali bertemu dengan Jenar di kampus tapi nggak sanggup menyapa Jenar.

- Pertemuan Rafi dengan Jenar di kencan butanya.

- Rafi berkencan dengan Jenar: makan bersama, nonton bersama, jalan bersama.

- Rafi yang gugup setengah mati menunggu jawaban Jenar setelah mengungkapkan perasaannya.

- Rafi memberanikan diri menggandeng tangan Jenar.

END MONTAGE 

CUT BACK TO

RAFI (VOICE OVER/CONT'D)
Aku belum sempat bilang, tapi jadi pacarmu, aku benar-benar merasa bahagia.
(menangis)
Maaf pergi dengan cara seperti ini. 

DISSOLVE TO:

Rafi membayangkan Jenar menangisi kematiannya. 

CUT BACK TO

RAFI (VOICE OVER/CONT'D)
Aku nggak bisa bayangin kamu nangisi aku, Jen!
(senyum pahit)
Kalo bisa, aku harap kamu lupain aku, Jen! Dengan begitu, kamu nggak akan sedih atas kematianku ini.

Sfx: embusan angin.

Rafi memejamkan matanya dengan air matanya yang mengalir.

RAFI
(gumam)
Andai aku punya lebih banyak waktu bersamamu, Jenar!
(berdoa)
Semoga kamu selamat, Jenar. 

INTERCUT TO 

31. EXT. JALANAN PINGGIRAN HUTAN-MALAM MENJELANG PAGI

CAST: JENAR, PENGEMUDI MOBIL (EXTRA)

Jenar tiba di pinggir jalanan setelah berhasil keluar dari hutan.

CAMERA PAN TO: SOROT LAMPU MOBIL MENDEKAT KE ARAH JENAR.

Jenar berlari ke tengah jalan, mengangkat tangannya memberi tanda.

JENAR (VOICE OVER)
Tunggu aku, Rafi!
Tunggu aku! Aku pasti balik buat nyelametin kamu!

sfx: suara tabrakan.

Jenar tergeletak di jalanan memandang langit gelap sebelum akhirnya kehilangan kesadaran.

JENAR
Ra-fi.  

FADE OUT


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar