Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cookies & Coffee
Suka
Favorit
Bagikan
4. scene 18-20

18. INT. KANTOR KEPOLISIAN KOTA XX-SORE HARI

CAST: DAMAR, ALI, ANGGOTA TIM DAMAR, JENAR (ONLY SOUND) 

Damar bersama dengan anggota timnya sibuk memeriksa sesuatu. 

JENAR (ONLY SOUND)
Aplikasi cookies and coffee, apa Bapak tahu aplikasi itu?

Damar mengetukkan jarinya berpikir.

DAMAR (VOICE OVER)
Aplikasi itu,
(pause)
Apa itu sumber masalahnya?
ALI
(memanggil)
Pak?
DAMAR
(tersentak)
Ehm? Kenapa?
ALI
Saya menemukan sesuatu, Pak.

Damar bangkit dari duduknya, Ali menunjukkan layar komputernya 

DAMAR
Apa? 
ALI
Dari penjelasan Jenar, saya memeriksa aplikasi cookies and coffee dan ternyata semua gadis yang hilang punya akun di apklikasi ini.

CAMERA PAN TO: LAYAR KOMPUTER ALI.

DAMAR
Jenar dan Lila, juga? 
ALI
Seperti pengakuan Jenar, Pak.

Damar mengetuk jarinya, berpikir.

DAMAR (VOICE OVER)
Ini artinya kecelakaan Jenar ada hubungannya dengan kasus ini kan?
DAMAR
Li, bisa kamu temukan siapa saja yang jadi teman kencan semua gadis yang hilang dan persamaannya dengan Jenar dan Lila?
ALI
(ragu)
Saya rasa tidak bisa, Pak. Untuk mendapatkan hal itu, kita perlu meminta ijin pihak pengelola cookies and coffee.
DAMAR
Kalo gitu, aku tinggal minta surat dari komisaris. Dia pasti senang karena kita sudah dapat petunjuk penting.
ALI
Lalu, gimana dengan Jenar, Pak? Ada kemungkinan dia mungkin berada dalam bahaya jika dia memang ada hubungannya dengan kasus ini.
DAMAR
Setelah kita temukan buktinya, baru kita beri Jenar perlindungan.

Damar mengetukkan jarinya lagi.

ALI
(menduga)
Bapak punya dugaan? 
DAMAR
Ya, tapi aku masih belum yakin! Kita temukan petunjuk dulu! 

CUT TO:

19. INT./EXT. DEPAN KOS JENAR-KAMAR JENAR-MALAM HARI

CAST: JENAR, HARIS, DAMAR (ONLY SOUND), RAFI

ESTABLISH: LANGIT MALAM DI DEPAN KOS JENAR

Seperti yang dijanjikan, Haris datang ke kos Jenar. Keduanya duduk di depan kosan Jenar.

sfx: jantung Jenar berdetak lebih kencang.

JENAR (VOICE OVER)
Jantungku, kenapa detaknya?
HARIS
Jen, gimana kabarmu?
JENAR
(gugup, senyum)
Ba-baik. Mas sendiri? 
HARIS
Nggak baik. Aku nggak bisa hubungin Lila. Kemarin aku datang kemari katanya Lila nggak pulang seminggu ini. Kmau tahu di mana Lila, Jen?
JENAR
I-itu
(gugup)
Sebenarnya aku juga nggak tahu, Mas.
HARIS
(sedih)
Lila pasti marah banget sama aku, sampe dia nggak bilang ke mana sama kamu, Jen! Padahal kamu sahabatnya!
JENAR
Sebenarnya gini Mas
(pause)

Jenar menceritakan masalah kecelakaan, ingatannya yang hilang dan Lila yang entah ke mana. 

JUMP CUT TO 

HARIS
(kaget, tidak percaya)
Kamu hilang ingatan?
JENAR
(mengangguk)
I-iya, Mas.
HARIS
Kalo gitu, kamu juga nggak tahu di mana Lila sekarang?
JENAR
Ng-nggak tahu, Mas, Lila hilang, Mas.
HARIS
(menggaruk kepalanya, kesal)
Minggu lalu kami berantem hebat. Kupikir Lila nggak hubungin aku karena marah. Tapi ternyata
(sedih)
Lila hilang.
JENAR
Y-ya, Mas. Tapi tenang aja, aku udah lapor polisi.
HARIS
Trus, gimana perkembangannya? Lila udah ketemu?
JENAR
(menggeleng)
Belum, Mas.
HARIS
Soal Lila hilang, apa ini ada hubungannya dengan beberapa mahasiswi yang hilang?
JENAR
Eh?
(kaget)
Mas tahu kasus itu?
HARIS
(mengangguk)
Aku denger cerita pelangganku yang datang ke bengkel. Katanya belakangan ini ada banyak mahasiswi yang hilang secara misterius.

Jenar mengepalkan tangannya merasa takut, cemas. 

JENAR (VOICE OVER)
Pak polisi juga bilang gitu. Tapi aku harap Lila hilang karena keinginannya sendiri dan bukan karena kasus belakangan ini.
JENAR
Aku harap Lila cuma hilang tanpa kabar untuk menenangkan pikirannya dan bukan hilang karena kasus itu.
HARIS
Aku juga harap gitu.
Gimana kabar pacarmu, Jen? Kemarin pas kamu hilang, aku nyariin pacar kamu. Tapi dia nggak ada.
JENAR
Dia juga hilang, Mas.
HARIS
Eh?
(kaget)
Rafi juga hilang?
JENAR
Ya, Mas.
HARIS
Kok kebetulan sekali?
(memduga)
Lila hilang, kamu juga sempat hilang dan balik dengan keadaan kayak gini. Dan sekarang Rafi juga hilang. Apa ini berhubungan?

Jenar diam sejenak mengingat ucapan Damar.

FLASHBACK

DAMAR (ONLY SOUND)
Ini hanya dugaanku saja. Tapi aku merasa sebelum kecelakaan, Mbak mengalami sesuatu yang mungkin berhubungan dengan hilangnya teman dan pacar Mbak. 

CUT BACK TO

Jenar memijat kepalanya.

JENAR (VOICE OVER)
Apa semua ini memang ada hubungannya? Hilangnya Lila, Rafi dan kecelakaan yang menimpaku?

Sfx: dengungan.

JENAR
(meringis kesakitan)
Akh!
HARIS
(panik)
Jen, kamu kenapa? Kepalamu sakit?

Sebuah ingatan muncul dalam benak Jenar. 

DISSOLVE TO: 

Jenar melihat dirinya berlari di tengah hutan dengan napas tersengal. Jenar juga melihat dirinya yang dalam keadaan terluka.

CUT BACK TO 

HARIS (CONT'D)
Jen, kamu kenapa?
(panik)
Kamu buat aku takut! Kita ke rumah sakit yah?

Jenar mengatur napasnya.

JENAR (VOICE OVER)
Ingatan apa itu?
(berpikir, menduga)
Apa ucapan Pak Polisi itu benar? Aku, Lila dan Rafi terlibat sesuatu sebelum kecelakaan itu menimpaku.
HARIS (CONT'D)
Jen! Kamu nggak papa kan?
JENAR
(memaksa senyum)
Ng-nggak papa, Mas.
HARIS
Beneran nggak papa?
(cemas)
Aku anter ke rumah sakit sekarang!
JENAR
Beneran nggak papa, Mas.
Aku cuma butuh istirahat aja! Aku mungkin kecapekan.

Haris bangkit dari duduknya dan bersiap untuk pamit.

HARIS
Karena Lila dan Rafi nggak ada, kalo ada apa-apa, jangan sungkan hubungi aku, Jen!
JENAR
(mengangguk)
Ya, Mas. Aku pasti kabarin kalo ada perkembangan soal Lila. 

sfx: jantung Jenar berdetak kencang.

JENAR (VOICE OVER)
Pacar Lila, orangnya baik. Jantungku ini, mungkin cuma berlebihan.

CUT TO 

CAMERA PAN TO: JENAR YANG SEDANG TIDUR DI KAMAR KOSNYA.

DISSOLVE TO:

Jenar berlari di tengah hutan yang gelap. Jenar melihat ke belakang ada seorang pria yang mengejarnya.

JENAR (VOICE OVER)
Siapa itu?
Siapa itu yang mengejarku?

Jenar terus berlari sekuat tenaga dan sekali lagi menoleh ke belakang.

CAMERA PAN TO: RAFI DENGAN TUBUH BERDARAH MENGEJAR JENAR.

RAFI
Jenar!

CUT TO: 

Jenar bangun dari tidurnya dengan napas tersengal.

Sfx: napas tersengal Jenar.

CAMERA PAN TO: SEKELILING KAMAR JENAR.

JENAR
(mengelap keringat dinginnya, napas tersengal)
Mimpi tadi? Apa itu ingatanku yang hilang?

CAMERA PAN TO: FOTO JENAR BERSAMA DENGAN LILA DAN RAFI

JENAR (CONT'D)
Orang yang mengejarku dalam mimpi tadi adalah Rafi. Kalo begitu pelaku semua gadis hilang adalah kamu, Rafi? 

CUT TO: 

20. INT. KANTOR KEPOLISIAN KOTA XX-MALAM HARI

CAST: DAMAR, ALI 

Damar dan Ali sibuk memeriksa rekaman CCTV, mencari jejak Lila, Jenar dan Rafi sebelum menghilang.

Sfx: ketukan jari Damar. 

DAMAR (VOICE OVER)
Kalo kasus kecelakaan Jenar dan hilangnya dua orang di dekatnya, ada hubungannya dengan kasus gadis hilang, maka harusnya aku bisa menemukan petunjuk dari Jenar. 
(menduga)
Kalo memang benar, kasus Jenar adalah kasus paling dekat. Jadi mungkin pelakunya nggak sengaja meninggalkan bukti.
ALI
Pak!
(memanggil dengan sedikit semangat)
Saya menemukan sesuatu!

Damar tersentak, bangkit dari duduknya dan menghampiri meja Ali.

DAMAR
A-apa?

Ali menunjuk layar komputernya.

ALI
Saya menemukan jejak Lila, Jenar dan Rafi sebelum mereka hilang.

Damar menepuk bahu Ali. 

DAMAR
Kerja bagus!

CAMERA PAN TO: LAYAR KOMPUTER ALI MEMUTAR REKAMAN CCTV.

DAMAR
Apa ini?
(kaget)
Kupikir dia diculik! Tapi dia pergi sendiri!
(nggak percaya)
Ini nggak masuk akal!
ALI
Saya pikir juga begitu, Pak.
Saya pikir Lila diculik, tapi ternyata Lila pergi seorang diri.
DAMAR
(menyadari sesuatu)
Ulang lagi, Li!

CAMERA PAN TO: REKAMAN YANG DIPUTAR ULANG.

DAMAR (CONT'D)
Stop!

CAMERA PAN TO: REKAMAN LILA YANG SEDANG MELIHAT HPNYA 

DAMAR (CONT'D)
Apa kamu lihat itu, Li?
Lila melihat hpnya seolah sedang mendapat petunjuk dari seseorang!
ALI
Saya juga lihat, Pak.
DAMAR
Putar lagi!

CAMERA PAN TO: REKAMAN JENAR YANG MENGIKUTI JEJAK LILA. JENAR JUGA MELIHAT HPNYA.

DAMAR (CONT'D)
Stop!
Kamu lihat itu kan, Li?
ALI
Saya lihat, Pak. Sama seperti Lila, Jenar bersama dengan Rafi pergi ke arah yang sama dengan Lila, dengan petunjuk dari hp mereka.
DAMAR (VOICE OVER)
Apa ini? Kenapa aku merasa dua gadis itu seperti dituntun oleh seseorang?

Sfx: ketukan jari Damar.

DAMAR (VOICE OVER/CONT'D)
Tapi siapa itu?

CAMERA PAN TO: WAJAH RAFI DI LAYAR KOMPUTER ALI.

ALI
(penasaran)
Apa yang Bapak pikirkan?
DAMAR
Pria ini
(menunjuk Rafi di layar)
Apa kamu menemukan sesuatu tentang orang ini?
ALI
Belum saya cari, Pak. Setelah ini, kan saya selidiki, Pak.
DAMAR
Cari tahu pria ini dan simpan rekaman ini baik-baik! Surat permintaan kerja sama dengan cookies and coffee, harusnya besok sudah keluar!
ALI
Bapak curiga dengan pria ini?
DAMAR
Sedikit. 
ALI
Kenapa, Pak?
DAMAR
Kasus ini korbannya adalah gadis muda. Tapi pria ini hilang setelah pergi dengan Jenar. Lalu Jenar kecelakaan dan sekarang hilang ingatan. Masalah hilang ingatan Jenar itu mungkin di luar prediksi. Tapi setelah Jenar berhasil melarikan diri, pria ini tak muncul. Menurutmu kenapa, Li?
ALI
Bapak menduga pria ini adalah pelakunya dan bersembunyi karena takut Jenar melapor setelah meloloskan diri.
DAMAR
Sementara ini, itulah yang aku duga.
ALI
Sementara?
DAMAR
Ini hanya dugaan. Tapi tak menutup kemungkinan, ada hal lain yang terjadi dan pelakunya bukan dia. 

CUT TO:

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar