Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cookies & Coffee
Suka
Favorit
Bagikan
6. scene 25-26

25. INT./EXT. KOS JENAR-DEPAN KOS JENAR-MOBIL HARIS-JALANAN PINGGIRAZN KOTA-SORE HARI

CAST: JENAR, HARIS 

Sfx: notif pesan masuk.

Jenar yang sedang berbaring di ranjangnya, mengambil hpn dan membuka pesan masuk. 

JENAR
(kaget)
Eh? Kenapa?

Jenar bangkit dari ranjangnya dan segera keluar dari kamar kosnya. 

CUT TO:

Di depan kos.

CAMERA PAN TO: MOBIL DENGAN KACA MOBIL YANG TERBUKA DAN HARIS YANG MELAMBAIKAN TANGANNYA PADA JENAR.

HARIS
Jen! Di sini! 

Jenar mengahmpiri mobil Haris, membuka pintu dan masuk ke dalamnya.

JENAR
Mas Haris! Kenapa ke sini?
HARIS
Aku mendadak dapat pesan dari Lila. Aku minta kamu ikut nemenin aku ketemu Lila, bisa?
JENAR
(kaget)
Eh? Beneran? Lila kirim pesan ke Mas?

CAMERA PAN TO: HARIS MENUNJUKKAN PESAN DI HPNYA YANG DIDAPATNYA DARI LILA.

HARIS
Ini, lihat!
(ajak)
Kamu mau nemenin aku nggak?
Kalo kamu ikut, Lila pasti nggak akan marah banget sama aku.

Jenar menarik sabuk pengamannya. 

JENAR
Aku ikut, Mas.
Aku mau tahu Lila ke mana seminggu ini!

CAMERA FOLLOW: MOBIL HARIS MELAJU PERGI DARI KOS JENAR. 

JUMP CUT TO:

Di perjalanan.

JENAR

Kita mau ke mana, Mas?

 

HARIS

Aku pernah ajak Lila ke tempat pemnacingan di pinggiran kota. Lila ada di sana.

JENAR
Eh?
(kaget)
Pemancingan?
HARIS
He eh.

Haris menawarkan minum kepada Jenar.

HARIS (CONT'D)
Kalo haus atau lapar, ini ada minuman sama camilan. Kamu makan aja. Kamu kan lagi agak sakit. Jadi harus banyak makan dan minum.
JENAR
Ma-makasih.

Jenar mengambil botol air mineral dan meminumnya.

HARIS
Jangan sungkan. Seperti kataku, kamu teman Lila, ya teman aku juga. Aku ngajak kamu, pasti udah ngerepotin kamu. 
JENAR
Lila, pasti senang banget punya pacar kayak Mas. Sebagai pacar, Mas perhatian banget.
HARIS
Menurut kamu gitu, Jen?

Jenar mulai mengantuk.

JENAR
(menguap)
He eh.
HARIS
Kalo waktu itu kamu nggak tukar sama Lila, aku yang pasti jadi pacar kamu sekarang, Jen!
JENAR
Eh?
(kaget)
Apa maksud-

Jenar tak bisa menahan kantuknya.

POV'S JENAR: PANDANGAN YANG SEMAKIN BURAM.

Jenar jatuh tertidur.

HARIS
(senyum melihat Jenar jatuh tertidur)
Seperti kataku tadi, kalo waktu itu kamu nggak tukar sama Lila, kamu harusnya jadi pacar aku, Jenar.
 

CUT BACK TO 

Di depan kos Jenar.

Damar dan Ali bergegas turun dari mobilnya dan langsung memaksa masuk ke dalam kos Jenar.

TEMAN KOS JENAR 1
Eh, Pak! Ini kos cewek! Bapak nggak bisa masuk seenaknya.

Ali mengeluarkan tanda pengenalnya sebagai polisi.

ALI
Kami poiisi. Kamar Jenar di mana?
TEMAN KOS JENAR 1
Eh? Polisi?
(kaget)
Kenapa Pak polisi cari Mbak Jenar?
DAMAR
(menyela)
Aish! Cepat! Yang mana kamar Jenar?
TEMAN KOS JENAR 1
(panik, takut, menunjuk)
Ya-yang itu, Pak.

Damar mengetuk kamar Jenar.

DAMAR (CONT'D)
Jenar! Jenar!
ALI
Kayaknya Mbak Jenar nggak ada di kos, Pak.
DAMAR
(frustasi)
Sial! Ke mana Jenar??

Teman kos Jenar yang lain keluar dari kamarnya.

TEMAN KOS JENAR 2
Ada apa sih kok rame banget?
TEMAN KOS JENAR 1
Ada polisi yang nyari Mbak Jenar.
DAMAR
Ada yang tahu Jenar ke mana? Ini darurat!
TEMAN KOS JENAR 2
Eh? Mbak Jenar tadi keluar. 
DAMAR
Ke mana?
TEMAN KOS JENAR 2
Nggak tahu, Pak.
DAMAR
Sendirian?
TEMAN KOS JENAR 2
Nggak. Sama pacarnya Mbak Lila. Mungkin Mbak Lila udah ketemu. Makanya pacarnya Mbak Lila ngajak Mbak Jenar.
DAMAR
Pacar Lila?
Yang namanya Haris?
TEMAN KOS JENAR 2
Kalo nggak salah emang itu namanya, Pak.
DAMAR (VOICE OVER)
Sial! Aku terlambat!
DAMAR
Li, kita pergi sekarang!
ALI
Ya, Pak.
(pada teman kos Jenar)
Makasih buat informasinya.
TEMAN KOS JENAR 1
(panik)
Ada apa dengan Mbak Jenar?
ALI
Maaf, ini masih rahasia. Kami tidak bisa memberitahu sekarang.
DAMAR
Li, ayo cepat! 
ALI
Ya, Pak. 

CUT TO: 

Di dalam mobil. 

Sfx: pintu mobil ditutup. 

ALI
Kita ke mana, Pak?
Jenar sudah dibawa oleh pelaku!

Damar bersidekap, mengetukkan jarinya. 

DAMAR (VOICE OVER)
Sial!
(geram)
Aku kelolosan! Padahal pelakunya tadi datang sendiri ke kantor polisi!
(berpikir)
Ke mana orang itu membawa Jenar? Berpikirlah Damar! Berpikiri dengan keras! 

FLASHBACK

Damar teringat dengan lokasi kecelakaan Jenar.

DAMAR (VOICE OVER)
Satu-satunya yang aneh adalah kenapa Jenar ada di sini dan berusaha meminta tolong? 

CUT BACK TO

Damar menyalakan mesin mobil.

ALI
Kita mau ke mana, Pak?

Damar menginjak pedal gas mobil dan memutar kemudi.

CAMERA FOLLOW: MOBIL DAMAR MELAJU 

DAMAR
Lokasi kecelakaan Jenar!
ALI
Tapi Pak, di sana kan- 
DAMAR
Nggak! Di sana ada sesuatu! Lokasi kecelakaan itu sejak awal terus menggangguku! Kita ke sana dan periksa! 
ALI
Baik, Pak.
DAMAR
Satu lagi, Li!
ALI
Ya, Pak? 
DAMAR
Minta bantuan ke kantor! Minta tim lain untuk membantu kita mencari Haris dan Jenar!
ALI
Baik, Pak!

Damar menginjak pedal gasnya. 

FADE OUT:

26. INT./EXT. GUDANG DI PINGGIRAN KOTA XX-JALANAN PINGGIRAN HUTAN-HUTAN-MALAM HARI

CAST: JENAR, HARIS, DAMAR, ALI, POLISI (EXTRA/PRIA/20 ORANG, 20-40AN), RAFI, LILA 

Jenar duduk di kursi dengan keadaan tangan dan kaki terikat. Matanya perlahan terbuka. 

CAMERA PAN TO: GUDANG DENGAN CAHAYA REMANG-REMANG. 

JENAR
(gugup)
Tem-pat ini 

Sfx: dengungan.

Jenar merasakan rasa sakit di kepalanya. 

DISSOLVE TO: 

TITLE: SEMINGGU LALU. 

Di depan gudang.

Jenar dan Rafi tiba di gudang.

RAFI
(bingung)
Jen, kenapa Lila ke sini?
JENAR
Nggak tahu. Aplikasi pencari lokasi yang Lila pasang di hpku beri tanda kalau Lila ada di sini. 
RAFI
(heran)
Kenapa Lila ke sini sampai-sampai bohong bilang kalo mau pulkam?
JENAR
Aku nggak tahu. Tapi kita periksa saja.

Jenar membuka pintu gudang. 

FADE OUT: 

Di dalam gudang.

Jenar dan Rafi terkejut mendapati Lila berbaring terikat dalam keadaan berdarah.

JENAR & RAFI
Lila!!

Jenar dan Rafi langsung menghampiri Lila dan berusaha untuk melepaskan ikatan Lila.

JENAR
(menangis)
Lila! Siapa? Siapa yang tega lakuin ini ke kamu?

Sfx: pintu gudang tertutup. 

JENAR
(panik)
Rafi!!
RAFI
(panik)
Jen-

Sfx: pukulan. 

JENAR
(panik)
Rafi! Kamu kenapa?
Rafi! Jawab ak-

Sfx: pukulan. 

FADE OUT 

ESTABLISH: JENAR, RAFI DUDUK DALAM KEADAAN TERIKAT. 

Lila berteriak kesakitan, membuat Jenar bangun dari pingsannya.

LILA
(kesakitan)
Akkhhh!!! 
JENAR (VOICE OVER)
Siapa itu?
(bingung, membuka matanya perlahan)
Siapa itu yang teriak?
LILA
(kesakitan)
Akhhh!!!
JENAR
(sadar dan ingat)
Lila!!
HARIS
Selamat malam Jenar! 

CUT BACK TO

HARIS
(senyum)
Lihat caramu melihat, sepertinya kamu sudah dapat kembali ingatanmu lagi, Jenar!
JENAR
(memandang sengit)
JENAR (VOICE OVER)
Sial! Kenapa aku bisa lupa kejadian nahas itu?

Jenar mengingat semua kenangannya yang hilang. 

DISOOLVE TO

START MONTAGE:

- Tepat di depan matanya, Jenar melihat bagaimana Haris menyiksa Lila sebelum membunuhnya.

- Selagi Haris mengubur mayat Lila, Rafi mencari celah untuk melapskan diri.

- Rafi meloloskan diri, melepaskan tali yang mengikat Jenar.

- Haris memergoki Rafi dan Jenar yang hendak melarikan diri.

- Haris dan Rafi saling adu pukul. Rafi kalah kekuatan dengan Haris dan menerima banyak luka.

- Jenar yang tidak bisa tinggal diam, membantu Rafi. Jenar memukul Haris dengan palu dan membuat Haris ambruk.

- Jenar melarikan diri dengan Rafi. Tapi keduanya tersesat di hutan dan tak kunjung bisa keluar.

END MONTAGE 

CUT TO: 

Tak kunjung bisa keluar dari dalam hutan, Rafi dan Jenar nyaris putus asa. Rafi mendadak melepaskan tangannya dari Jenar.

JENAR
Rafi! Pegang erat aku! Kita bisa keluar dari hutan ini!

Jenar berusaha untuk membantu Rafi, tapi Rafi menolak dan sekali lagi melepaskan Jenar.

RAFI
Kalo kamu terus membawaku, langkahmu akan terhambat.
Aku akan tunggu kamu di sini, Jen! 
JENAR
(menggeleng, menangis)
Nggak mau! Lila udah mati di depan mataku, aku nggak bisa lihat kamu juga mati di depanku, Rafi!
(bersalah)
Kalo bukan aku yang ajak kamu, kamu nggak bakalan ngalamin ini, Rafi!
RAFI
(senyum lemah)
Kamu ini bicara apa, Jen??
Aku ini pacar kamu! Sudah jadi tugas aku buat lindungi kamu!
JENAR
Kamu cuma pacar, bukan suami! Sekarang, aku bukan tanggung jawabmu, Rafi!

Jenar berusaha membawa Rafi berjalan lagi, tapi Rafi menolak lagi.

RAFI
Aku tunggu kamu di sini, Jen! Cara itu lebih cepat, Jen! 
JENAR
Tapi, Rafi gimana kalo Haris nangkap kamu?
RAFI
(meyakinkan)
Percaya sama aku! Aku punya cara, Jenar!

Tepat sebelum pergi, Jenar menutupi tubuh rafi dengan daun-daun kering dan berlari mencari bantuan. 

INTERCUT TO

ESTABLISH: DI JALANAN DEKAT HUTAN LOKASI JENAR 

Sfx: rem ditarik. 

Damar membuka jendela mobilnya melihat jalanan lokasi kecelakaan Jenar.

DAMAR (VOICE OVER)
Aku yakin lokasi ini adalah lokasi di mana Jenar berhasil meloloskan diri dari pelaku!
(cemas)
Tapi di mana?
ALI
Pak!
DAMAR
Ehm?
ALI
Ada informasi dari kantor. informasi itu mengatakan kalo ada gudang kecil di sisi lain hutan ini. Bangunan itu tidak terdaftar dan hanya nama pemilik tanahnya yang terdaftar. 
DAMAR
(mengerutkan alisnya)
Tanah itu, apa itu milik Haris?
ALI
Ya, Pak.
(menyesal)
Maaf, pak. Sebelumnya Bapak meminta saya memeriska hutan ini. Saya lalai karena tidak menemukan bangunan yang terdaftar.
DAMAR
(Senyum)
Manusia pasti berbuat salah, Li! Hanya saja, lain kali lebih teliti lagi!

Damar menutup jendela mobilnya dan menginjak pedal gas mobilnya. 

CUT BACK TO

Jenar meneteskan air matanya mengingat semua hal penting yang dilupakannya.

JENAR (VOICE OVER)
Rafi, maaf! Karena kecelakaan itu aku lupa, aku punya janji padamu untuk kembali menjemputmu.

Jenar menatap Haris yang masih menatapnya dengan seringainya.

JENAR (VOICE OVER/CONT'D)
Aku harus cepat melepaskan diri! Rafi pasti sedang menungguku!
Seperti janjimu, Rafi! Kamu harus bertahan hidup!
JENAR
Kenapa?
(menundukkan kepalanya menangis)
Kenapa kamu bunuh Lila? Apa salah Lila?
Padahal Lila suka sama Mas.

Haris meminkan pisau di tangannya.

HARIS
Nggak ada alasan.
JENAR
(kesal)
Kamu bunuh orang tanpa alasan??
HARIS
(Senyum, mendekatkan pisau di tangannya ke wajah Jenar)
Ya. 

INTERCUT TO

ESTABLISH: JALANAN DI HUTAN DENGANN KONDISI BURUK.

Damar sedang mengemudi dengan Ali di sampingnya yang terus berhubungan dengan tim bantuan yang akan segera menyusul.

ALI
Pak!
(menunjuk)
Di sana! 
DAMAR
Aku juga lihat! Kita akan berhenti nggak jauh dari sana! Ketika sampai, siapkan senjatamu! 
ALI
Ya, Pak.
DAMAR
Dan pastikan tim bantuan tahu lokasi kita!
ALI
Ya, Pak. 

CUT BACK TO 

Di gudang. 

JENAR
(geram)
Dasar gila!!
HARIS
(senyum)
Terserah kamu mau bilang apa, Jen! Tapi biar aku kasih tahu kamu sesuatu! Harusnya korban yang aku incar itu adalah kamu, Jenar.
JENAR
(bingung)
A-apa maksudnya itu?
HARIS
Orang yang aku incar awalnya adalah kamu, Jenar. Kalo saja kalian nggak tukar, yang mati hari itu harusnya kamu bukan Lila.
JENAR
(syok, membeku)
A-aku?
HARIS
(senyum)
Ya, kamu. Mska dari itu, aku akan melakukan apa yang harusnya aku lakukan waktu itu! 

Haris menggerakkan pisaunya di wajah Jenar, ke leher Jenar dan bersiap untuk menggork Jenar.

HARIS (CONT'D)
Ini akan sakit sedikit. Tapi setelah itu, kamu akan melupakan segalanya, Jenar!

Sfx: jantung Jenar berdetak kencang.

JENAR (VOICE OVER)
Apa aku akan mati di sini, seperti ini? 

FLASHES 

Wajah Rafi dan Lila muncul dalam benak Jenar, terutama janji Jenar pada Rafi. 

CUT BACK TO

JENAR (VOICE OVER/CONT'D)
A-aku nggak bisa mati di sini! Aku masih harus mencari Rafi dan menolongnya! 

CUT TO:

START MONTAGE: 

- Jenar menyundul kepala Haris yang dekat dengannya.

- Jenar melepaskan talinya, ketika Haris sedang jatuh tersungkur karena sundulan Jenar. 

- Jenar berhasil melepaskan ikatan di tangannya. Tapi sayang kakinya masih terikat dan Haris berusaha menyerang Jenar lagi.

- Jenar menahan pisau di tangan Haris, dengan membiarkan tangannya tertancap pisau Haris. 

- Pintu gudang mendadak terbuka dan temabakan terdengar.

- Jenar memejamkan matanya beberapa detik, dan ketika membuka matanya, Jenar melihat Haris jatuh tersungkur.

- Darah mengalir dari kaki dan tangan Haris. 

- Damar dan Ali menghampiri Jenar dan Haris. Ali meringkus Haris, sementara Damar melepaskan ikatan Jenar.

END MONTAGE 

CUT TO:

Damar membalut luka di tangan Jenar.

DAMAR
Tolong tetap dalam posisi di atas. Ini akan mengurangi darah yang mengalir sementara kita menunggu bantuan datang. 
JENAR
(menangis haru)
Gi-gimana Bapak bisa nemuin saya?
DAMAR
(senyum bangga)
Apa Mbak nggak tahu? Aku ini detektif terbaik di kota ini.
JENAR
(menangis)
Ma-makasih banyak, Pak.
Makasih sudah nemuin saya, Pak. 

FADE IN:

 

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar