Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerai Kontrak
Suka
Favorit
Bagikan
5. ACT 2 ( e )

95. INT. KAMAR FAREL - NIGHT

Farel tertidur pulas di atas kasur. Farel tidur sambil memeluk guling dengan senyum. Ibu Farel masuk ke kamar dengan wajah marah. Ibu Farel menumpahkan gayung berisi air di atas wajah Farel.

Farel bangun sekejap dan kaget. Farel melihat ibunya yang sedang murka.

IBU FAREL

Pantas saja Nana gak hamil hamil!! Liat aja kelakuan mu yang bodoh itu.

FAREL

Ibu ngapain di sini segala?

IBU FAREL

(Menangis dramatis)

Maria udah cerita semuanya. Kalo kalian bakal bercerai. Ternyata itu benar.


Farel berdiri tegak dan menjauh dari ibunya. Farel sangat gugup.


FAREL

Maafin Farel, tapi kenyataanya aku gak cinta sama Nana. Kali ini biarin Farel berpisah, aku gak tahan sama pernikahan ini bu.

IBU FAREL

Ibu gak mau kalian cerai. Hari ini juga ibu sudah siapkan tiket untuk bulan madu di Lombok. Kalau kamu berani nolak!! Ibu bisa mati muda gara-gara kamu!!


Farel menghela nafas panjang, dia tidak berkutik sama sekali.


96. EXT. PANTAI SENGIGI - DAY

MONTAGE :

1. Nana semangat masuk ke kamar hotel sedangkan Farel terlihat malas.

2. Nana terus memaksa Farel agar mau mencoba aksesoris yang di jual di sekitar pantai. Farel terlihat pasrah namun sedikit menikmati.

3. Di atas meja, terlihat banyak sekali hidangan lezat. Farel kaget melihat Nana semangat makan.

4. Farel selonjoran di atas bangku pantai menggunakan kaca mata hitam. Nana asik sendirian main air di tengah laut. Nana mendekati Farel dengan tubuh basah.

NANA

Ayo kita renang!!

FAREL

Males,kaya anak kecil aja!!

NANA

Udah ah, anggap aja ini liburan terakhir kita sebelum cerai.


Nana menarik Farel menuju tengah laut untuk berenang. Awalnya Farel menolak, namun akhirnya dia mau bermain air dengan Nana. Mereka tertawa riang bersama.

END MONTAGE

CUT TO:

97. INT. KAMAR HOTEL - NIGHT

Farel duduk di sudut ruangan sambil membaca diary. Nana terlelap tidur di atas ranjang.

FAREL

(O.S)

Insert : Suara Farel membaca sambil memperlihatkan tulisan diary Nana.

Jumat, 13 April 2022.

Aku lelah hari ini, jadi aku gak bisa cerita banyak. Penting, aku seneng banget kita bisa liburan bersama di Lombok. Sayangnya, kita gak bisa mewujudkan permintaan kedua orang tua kita buat kembali.

Kita harus menyelesaikan kontrak cerai ini. Jangan sampai kamu mundur Farel, semoga perjalanan kita selalu bahagia sampai 31 hari.


Farel merenung sejenak, Farel mulai memikirkan sesuatu.

FLASHBACK

98. INT. RUANG KERJA FAREL - DAY

Andrea berdiri di depan meja Farel. Farel duduk dengan wajah kebingungan.

FAREL

Jadi Tania seorang pengacara terkenal yang pernah bekerja di firma hukum elite namun malah membuka praktek hukum sendiri?

ANDREA

Saat usianya 19 tahun dia diadopsi oleh keluarga Hatmodjo. Mitra bisnis mertua anda pak.

FAREL

Mmmmm... pantesan dia dekat banget sama tuan Ivan. Apa kamu tau siapa orang tua kandungnya?

ANDREA

Masih dalam penyelidikan pak. Panti asuhan sudah memusnahkan dokumen milik Tania. Ini sangat mencurigakan.


Farel mengangguk sambil merebahkan tubuhnya di atas kursi.


ANDREA

Banyak desas desus menyebar kalau kematian 12 pelayan memang ulah istri anda saat itu. Ayahnya yang membereskan semua kekacauan sampai..

FAREL

Sampai apa?

ANDREA

Saat usianya 12 tahun,istri anda masuk rumah sakit jiwa di Amerika dan harus menjauhi ibunya yang di rawat di Singapura.

BACK TO:

99. INT. KAMAR HOTEL - NIGHT

Farel bangkit dari kursi berjalan menghampiri Nana. Farel duduk di sebelah ranjang dan menatap hangat wajah Nana.

FAREL

(V.O)

Apa tujuan mu kali ini Na? Kenapa aku gak tau apa-apa tentang kamu selama ini? Kenapa bisa bertahan dengan suami bejat kaya Farel?


HP Farel berdering dan mengangkat panggilan telepon masuk.


FAREL

Halo Gus, tumben malam kaya gini telepon.


Farel diam mendengar penjelasan dari balik telepon. Farel menampakan wajah cemas dan melirik Nana yang masih tertidur.

CUT TO:

100. INT. RUANG TAMU - DAY

Agus dan Alex duduk di sofa. Nana berjalan sambil membawa dua cangkir teh hangat dan meletakan di atas meja. Nana ikut duduk di sofa sebelah.

ALEX

(Sedikit sungkan)

Maaf menganggu liburannya. Di sini kami cuma mau minta beberapa informasi dari anda.

NANA

Gapapa santai saja. Apalagi sampai Agus yang memohon, mana bisa aku menolak tetanggaku sendiri.

AGUS

Na, apa bener pendiri restoran Bali Tropical itu kamu?

NANA

Ya betul. Tapi itu sudah lama. Sekarang sudah ganti manajemen.


Alex mengeluarkan dua foto Firman dan Siska di depan Nana. Nana segera melirik kedua foto.


AGUS

Menurut data kepegawaian, Firman adalah karyawan di restoran Bali Tropical pada tahun 2014. Apa Nana ingat siapa orang ini?

NANA

(Mengangguk)

Aku kenal pria ini, dia dulu kerja sebagai cleaning service. Wanita ini juga pacarnya.

ALEX

Apa anda tau kenapa Firman cuman kerja satu tahun di restoran?

NANA

(Menggeleng kepala)
Entahlah, aku sama sekali gak tau.


Alex kembali menyerahkan 7 foto korban pembunuhan lain. Nana melirik ketujuh foto itu.


ALEX

Apa anda tau siapa mereka?

NANA

Aku gak tau siapa mereka. Dari penampilan saja aku yakin mereka bukan pelanggan restoran ku dulu.


Alex tak sengaja melihat kalung kupu-kupu yang sedang Nana pakai. Wajahnya sangat tertarik dengan kalung tersebut.

101. INT. RUANG KERJA - DAY

Andrea berdiri di depan meja Farel sambil membawa berkas. Andrea menyerahkan berkas di atas meja. Farel langsung membuka berkas itu.

ANDREA

Saya sudah mengumpulkan laporan investigasi dari Bareskrim. Ada dua laporan yang berbeda.


Farel mengkerut-kan kening dan merasa ada hal aneh saat memeriksa seluruh berkas tersebut.


FAREL

Jadi ini dua kasus pembunuhan berantai yang sama cuman beda tempat dan waktu?


Andrea mengangguk. Farel terus membaca setiap lembar dengan detail.


FAREL

(V.O)

Diary Nana emang dari awal selalu mencurigakan. Kumis dan kupu-kupu yang dia maksud mungkin bagian detail dari korban?

ANDREA

Istri anda di panggil polisi karena dua kasus tersebut.

FAREL

(Terkejut)

Apa??

ANDREA

Salah satu korban pernah bekerja di restoran Bali Tropical.


Farel merenung dan terdiam cukup lama.

102. INT. KANTOR HUKUM - DAY

Agus berkeliling melihat kantor hukum Tania. Ruangan itu sederhana dan kecil. Tania berjalan menghampiri Agus sambil menyuguhkan kopi di atas meja. Agus dan Tania duduk berhadapan sambil menikmati kopi.

AGUS

Aku masih gak paham. Tania yang hebat kenapa bisa bekerja di tempat kecil kaya gini.

TANIA

Kamu tau alasan terbesar aku bisa membuka firma hukum sendiri?


Agus menggelengkan kepala dengan penuh kepolosan.


TANIA

Mungkin ini gila, tapi aku sangat ingin membantu orang-orang yang di anggap sampah masyarakat. Klien ku hampir semua mantan narapidana. Aku membantu orang semacam itu. Orang-orang yang dekat dengan kriminalitas.

AGUS

(Tersenyum)

Kamu memang Tania yang aku kenal, selalu beda dan berani. Aku beruntung bisa kenal kamu sejauh ini.


Mereka tertawa bersama, saling menukar pandang hangat. Agus memperlihatkan foto kalung kupu-kupu di depan Tania.


AGUS

Aku perlu tau siapa yang membuat desain kalung kupu-kupu kaya gini.


Tania melihat kalung itu seksama. Tania tersenyum ketir.


TANIA

Ini pasti kalung mahal banget. Kayanya aku bisa bantu kamu deh.

AGUS

(Terkejut)

Bener nih?


103. INT. RUANG KERJA POLISI - NIGHT

Tim kejahatan serius terlihat sibuk di depan meja kerja. Mereka bolak-balik membuat laporan ke meja Alex.

Insert: Radit sedang mengscroll halaman akun facebook Bali Tropical. Radit menemukan sebuah foto bersama ( Firman dan korban lainnya sedang berkumpul )

Radit membuka beberapa dokumen dan wajahnya terkejut. Radit berjalan menghadap meja Alex. Radit menyerahkan laptop dan menunjukan foto tersebut.

RADIT

Lihat kapten, kayanya ini petunjuk baru.


Alex meneliti dengan fokus unggahan foto tersebut. Wajah Alex berubah seketika.


ALEX

Bukan-nya mereka para korban lain? Terus anak punk dan kakek pemulung ada di foto ini.


Mendengar Alex berbicara kencang, tim kejahatan serius mulai berkumpul di meja Alex. Mereka semua melihat foto itu.


KARINA

kenapa Firman dan korban lain bisa ada di akun facebook Bali Tropical. Sebenarnya apa yang mereka lalukan di sana?


Radit menunjukan dokumen lain di atas meja Alex.


RADIT

Setiap 3 bulan sekali, restoran itu selalu ngadain acara amal. Aneh nya, Firman di tunjuk sebagai ketua pelaksana acara ini.

BIMA

Ini aneh, Firman cuman OB dan lulusan SMP. Gimana bisa pemilik restoran mempercayakan hal tersebut.


Agus terlihat berpikir keras. Agus menyadari sesuatu.


AGUS

Apa jangan- jangan pemilik restoran sengaja nunjuk Firman, biar bisa ngundang mereka jadi peserta acara amal.

ALEX

Tapi apa motif nya? Kita masih belum tau. Aku yakin banget, kalo kasus ini sangat berhubungan dengan restoran Bali Tropical.

CUT TO:

104. INT. CAFE - DAY

Nana berdiri di depan counter. Nana baru saja membayar dan mengambil nampan berisi minuman dan pizza. Nana berjalan menuju bangku dan tak sengaja melihat Tania duduk di salah satu bangku. Tania tersenyum dan melambaikan tangan.

TANIA

Wah, gak nyangka kita bisa ketemu di sini.


Nana mematung sambil membawa nampan. Tatapan Nana semakin tajam dan tegang.

105. INT. MEJA & KURSI CAFE - DAY

Nana dan Tania duduk saling berhadapan. Tania dengan santai memasukan kue macaron ke dalam mulutnya. Nana diam bergeming.

NANA

Sebaiknya, jauhi ayahku. Dia bukan pria tua yang buta akan cinta.

TANIA

(Nyengir)

Kamu pikir aku suka sama pria tua itu?

NANA

Apa kamu Tania? Anak dari kepala pelayan di rumah Majalengka?

TANIA

Entahlah, kalau iya kamu baru aja lihat hantu dong. Kamu takut-kan Tania gentayangan?

NANA

(Tersenyum)

Sekarang aku gak takut apa-apa lagi. Hei, kamu sekarang bukan tandingan lagi. Aku jauh lebih kuat daripada yang kalian pikirkan.

TANIA

(Meledek)

Bener nih?


Nana menatap Tania penuh keberanian.


TANIA

Udah aku duga kamu kan dalang dari pembunuhan berantai ini?

NANA

Bukan-nya itu urusan kamu mencari target nomor 10?


Tania terheran sejenak. Nana bangkit dari kursi dan menjambak rambut Tania ke atas.

Insert: Tato kupu-kupu di belakang leher Tania.

NANA

Kayanya Agus belum tau deh, kalo tato kupu-kupu kamu itu keren banget.


Tania menangkis tangan Nana dengan erat. Mereka saling menatap penuh ketegangan.


NANA

Jauhi ayahku, jangan pernah jadi anjing setia yang manis. Sekali saja kamu gak berguna, kamu bakal dibuang kaya aku.

TANIA

Penyakit mental mu kambuh lagi. Mau aku masukin lagi ke rumah sakit jiwa HAH!


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar