Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
BOSS: 'Psyco Or Not' [SKRIP FILM]
Suka
Favorit
Bagikan
13. SCENE 58 - 66

58.INT. KANTOR POLISI -MALAM - RAVI, 3 POLISI

RAVI duduk di meja kerjanya sembari memijat kepalanya. Layar komputer dalam keadaan menyala di depannya.

RAVI

Bagaimana, apa sudah di temukan lokasi pembunuh itu? (bertanya pada polisi di sampingnya)

 

POLISI 1

(menggeleng) masih belum pak. Bahkan dia tak memiliki teman dekat.

 

RAVI

Bagaimana dengan sekertarisnya?

 

POLISI 2

Tadi saya dengan tim sudah kerumahnya, tapi sepertinya dia tak tahu apapun. Mereka hanya sebatas teman kerja.

 

POLISI 3

Sebenarnya D,S sering mengunjungi seorang dokter psykiater. Dan sepertinya dokter itu tahu banyak tentang D.S. Tapi hari ini dia tak ada di tempat praktiknya, dan saat kami dan tim menyambangi rumahnya. Rumahnya kosong, menurut tetangganya dia memiliki beberapa rumah.

 

RAVI

Cari tahu di mana saja lokasi rumah dokter itu.

 

POLISI 2

Oh iya pak seorang warga melihat D.S dan wanita yang di tawannya itu makan di sebuah cafe. Apa wanita itu sebenarnya kaki tangannya?

 

RAVI

Tidak mungkin, dia itu temanku. (menatap tajam)

 

POLISI 2

Oh benarkah? Maaf,

RAVI

Cari sampai ketemu pembunuh gila itu, jangan biarkan dia melukai FELY. (Marah)

CUT TO

59. EXT/INT. HALAMAN RUMAH -MALAM - DANNIEL, FELYSIA

DANIEL menatap langit di bangku halaman rumah. FELYSIA menghampiri, duduk di samping DANIEL. Ikut menatap langit.

 

FELYSIA

Tak ada bintang, apa yang kau lihat?

 

DANIEL

Memang tak boleh melihat langit malam saat tak ada bintang? (melirik FELYSIA)

 

FELYSIA

Bukan begitu, tapi langit terlihat gelap saat tak ada bintang. Menurutku itu sedikit menyeramkan. Oh iya aku akan ke minimarket di depan, apa mau menitip sesuatu?

 

DANIEL

Tak perlu, hati-hati saja.

CUT TO

60.INT. MINIMARKET - MALAM - FELYSIA,001.011

FELYSIA berdiri di rak cemilan. Ia melihat kebelakang, 001.011 mengikuti FELYSIA. FELYSIA segera membayar di kasir, dan 001.011 mengikutinya. Karena sudah larut, jalan menjadi sepi. FELYSIA berlari, 001.011 ikut berlari. FELYSIA akhirnya memberanikan diri, ia kemudian berhenti dan berbalik ke belakang.

61.EXT. JALAN - MALAM - FELYSIA,001.011

FELYSIA

Apa yang kau inginkan?

 

001.011

Ikutlah denganku (menyeringai)

001.011 kemudian menyetrum FELYSIA hingga pingsan.

62.INT. RUMAH DAFFIN - KAMAR - MALAM - DANIEL

DANIEL melihat keluar jendela, karena kamarnya berada di lantai dua ia bisa melihat kearah jalan dan ia melihat 001.011 menyeret dan membawa FELYSIA.

DANIEL

Si gila itu.

 

DANIEL kemudian duduk di kursi. Ia melihat sebuah suntikan di meja.

DANIEL

Sial!!

Mata DANIEL memejam, tangannya bergetar, dahinya tiba-tiba berkeringat. Dan kenangan tentang masa lalunya tiba-tiba muncul.

 

FLASHBACK

63.INT. RUANG KAMAR PENELITIAN - SIANG - DANIEL, 001.011

DANIEL(8) tengah duduk di sebuah bangsal. 001.011(8) menghampiri ke bangsal DANIEL(8). Memeluk DANIEL(8) dan menepuk-nepuk punggungnya.

001.011

Nanti kita ketemu lagi yah.

 

DANIEL

Benarkah? Kau harus datang, aku pasti akan sendirian diruangan itu.

2 orang dengan setelah dokter membawa DANIEL(8).

64.INT. RUANG PENELITIAN -SIANG - DANIEL,PROFESOR ALAN, 2 DOKTER

DANIEL tengkurep dengan kedua tangannya diikat. Seorang dokter menyuntikkan cairan berwarna biru di lehernya. Ia kemudian kejang-kejang. Menjerit karena sakit.

PROFESOR ALAN

Sepertinya gagal. Kita nyatakan 002.022 gagal saja, dan 001.011 yang akan menjadi DANIEL.

Kedua dokter itu melepas tali yang mengikat lengan DANIEL, tiba-tiba DANIEL mengambil sebuah gunting dan menusuk dokter yang membantunya duduk.

DANIEL (V.O)

Aku yang akan menjadi DANIEL, dan akan ku balas rasa sakit yang kalian berikan.

CUT TO

 

65.INT. RUANGAN ISOLASI YANG SEKELILINGNYA KACA - SIANG -DANIEL, ABRAHAM SAKHA, PROFESOR ALAN

DANIEL(8) memeluk lututnya. Kakinya di ikat dengan rantai. Menatap kosong kedepan.

ABRAHAM SAKHA(55)dan PROFESOR ALAN(58) mengamati dari luar kaca.

ABRAHAM

Bagaimana perkembangannya LAN?

 

PROFESOR

Cukup baik, tapi 001.011 sudah mendekati sempurna, kita hanya perlu memperbaiki lengan kirinya saja. Kau bisa mengumumkan ke publik bahwa anakmu sudah sadar.

 

ABRAHAM

Jadi 001.011 adalah DANIELku? (menangis)

 

PROFESOR

Iya, dari semuanya 001.011 yang paling sempurna.

 

ABRAHAM

Bagaimana dengan anak itu? Kenapa dia di ruangan isolasi sendiri?

 

PROFESOR

Entah apa yang salah, tapi 002.022 selalu melukai para pekerja. Ia bahkan mencekik dan menusuk para kloning yang lain.

 

ABRAHAM

Boleh aku masuk dan melihatnya?

 

PROFESOR

Tidak, dia cukup berbahaya.

 

ABRAHAM

Ayolah, lagi pula dia masih anak-anak.

 

PROFESOR

Baiklah.

ABRAHAM mendekat dan duduk di depan DANIEL kecil. Menyentuh tangan kecil itu dengan sayang.

DANIEL

Papah?

ABRAHAM kaget, ia merasa sosok anaknya benar-benar ada pada sosok DANIEL.

ABRAHAM

Kau tahu aku? Bagaimana mungkin?

ABRAHAM keluar dari ruangan itu. Ia menatap PROFESO ALAN serius.

PROFESOR

Kenapa?

 

ABRAHAM

Aku ingin 002.022 yang menjadi DANIEL, buat dia menjadi kloningan yang berhasil bagaimanapun juga.

CUT BACK TO

DANIEL

Dasar bodoh (menyeringai)

 

FLASHBACK END

 

66.INT. RUMAH DAFFIN - KAMAR - MALAM - DANIEL

DANIEL memijat kepalanya yang sedikit pusing.

DANIEL

Suntikkan sialan!!

DANIEL mengambil suntikkan yang di meja, lalu membuangnya ke tempat sampah. DANIEL tiba-tiba melamun.

DANIEL

Apa dia benar-benar akan membunuh FELYSIA? (Menggelengkan kepala) kenapa aku harus peduli.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
kesel banget
3 tahun 9 bulan lalu