Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
26 INT. RUANG OSIS - SEKOLAH — PAGI
Tama dan Laras dan beberapa Siswa Lainnya sedang berdiskusi di atas meja, mereka saling berbicara satu sama lain.
TAMA
Siswa-siswa lainnya mengangguk, mempertimbangkan.
SISWA LAKI-LAKI
SISWA PEREMPUAN
Semua Siswa-siswa lainnya saling melihat satu sama lain, kemudian menganggul, setuju secara aklamasi.
TAMA
Semua Siswa setuju, mereka mulai mengerjakan tugas mereka.
Dari tempatnya, Tama melihat Teman-temannya itu, sesaat ia melihat Laras yang melihat dirinya, datar.
27 EXT. BELAKANG RUANG OSIS - SEKOLAH — PAGI
Tama dan Laras bersandar di dinding Kelas, mereka tidak bicara.
LARAS
TAMA
LARAS
TAMA
Ada jeda di antara mereka.
LARAS
TAMA
Laras tidak menjawab, ia melihat ke arah lain. Tama menyadarinya.
TAMA
Tama mengambil tangan Laras, memegangnya lembut. Mereka saling melihat.
TAMA
Laras menggeleng, mereka hanya diam di tempat itu.
28 EXT. KANTIN - SEKOLAH — PAGI
Pram berjalan di Kantin, ia membeli Jajanan dan ketika ia berjalan keluar, ia melihat Tama dan Laras duduk di salah satu Kursi, Laras melambaikan Tangannya. Pram berjalan ke arah mereka.
Ia duduk sebelah Laras, ia melihat Tama, datar. Sama halnya dengan Tama.
LARAS
Sesaat Tama melihat Pram yang melihatnya, mereka saling melihat, datar.
LARAS
Tama hanya tersenyum tipis mendengarnya, sedangkan Pram melanjutkan makannya.
LARAS
PRAM
Sesaat Laras kaget, ia melihat keduanya, bolak-balik. Tama tetap tenang. Pram dengan wajah datarnya.
LARAS
Tama dan Pram saling melihat. Laras berdiri dan berjalan menuju Penjual di Kantin.
PRAM
Tama tidak menjawab, hanya diam. Pram berdiri, sesaat mereka saling melihat --
TAMA
Pram hanya melihat Tama, datar.
TAMA
Pram tidak menjawab, ia hanya melihat Tama dengan datar. Kemudian ia berdiri dan berjalan pergi. Tama melihatya, datar.
29 INT. RUANG KELAS KARINA - SEKOLAH — SIANG
Murid-murid duduk di Kursi mereka masing-masing, mereka mengikuti Pelajaran di Kelas. Di tempatnya, Pram melihat ke arah Karina, sesaat ia memandang datar.
Di tempatnya, Tama sesaat melihat Laras yang sedang memperhatikan Guru menjelaskan Materi, datar. Kemudian ia kembali memperhatikan Guru.
Di tempatnya, Karina tidak memperhatikan Guru, ia melihat Buku Tulisnya, di sana ada tulisan, bertuliskan:
"Kamu akan jadi noda di dalam karir saya".
Kemudian ia melihat ke belakang, arah Pram. Pram juga melihat Karina, mereka saling melihat, datar. Karina berbalik melihat Tama, ia menyadarinya juga, mereka saling melihat. Sesaat Laras melihat Tama yang melihat Karina, datar.
30 INT. KAMAR KARINA - RUMAH KARINA — MALAM
Karina berada di depan Laptopnya, ia melihat sesuatu di sana. Sebuah Artikel, Karina membaca sebaris kalimat di sana, bertuliskan:
"Ronald Putranto, Pelaku sengaja membunuh Prasetyo Putro karena persaingan antar geng Motor. Sebelumnya, Geng Motor mereka juga pernah saling serang dan menyebabkan Dua Anggota Geng Motor masing-masing terluka karena senjata tajam. Akibat dari tawuran ini, Satu Korban dari Masyrakat bernama Karina Hartono mengalami Luka dan Patah tulang di tubuhnya".
Karina melihat Layar Laptopnya, datar. Karina mengklik Arikel yang lainnya. Bertuliskan:
"Prasetyo Putro di kenal sebagai Murid yang nakal dan membawa pengaruh buruh kepada Temannya, hal ini di ungkpakan oleh salah satu teman sekolahnya, PC, 17, "Tio suka mengajak teman-temannya untuk cabut, dia juga suka melawan Gurunya di kelas dan dia juga suka berantem dengan teman-temannya di Sekolah", jelas PC."
KARINA
Karina melihatnya datar.
31 EXT. PINGGIR LAPANGAN - SEKOLAH — PAGI
Karina, Rosa dan Tama berada di pinggir Lapangan, mereka memperhatikan Lapangan yang di sinari Matahari yang terik.
TAMA
KARINA
Tama melihat Karina, yang di lihatnya juga melihat ke arah yang sama.
TAMA
KARINA
Ada jeda di antara mereka.
KARINA
TAMA
KARINA
TAMA
Mereka berdua mengangguk, setuju satu sama lain.
TAMA
KARINA
Laras mendekati mereka berdua, mereka menyadarinya.
TAMA
Karina mengangguk. Sesaat Laras melihat Karina, ia dan Tama pergi dari situ --
LARAS
TAMA
LARAS
TAMA
Laras tidak menjawab, sesaat ia melihat Tama yang serius.
LARAS
Laras seolah-seolah berbicara dengan dirinya sendiri. Mereka berdua berjalan menjauhi Karina.
32 EXT. KANTIN - SEKOLAH — PAGI
Karina duduk bersama Rosa di Kantin. Rosa memakan jajanannya, sedangkan Karina memikirkan sesuatu.
ROSA
Karina tersadar, ia melihat Rosa.
KARINA
ROSA
KARINA
ROSA
Karina menggeleng. Rosa menghela nafas, mengelus kepala Karina.
ROSA
Karina tersadar, ia mengangguk, mengerti. Tak lama, Pram berjalan masuk ke dalam kantin, Rosa menyadarinya dan melambaikan tangan.
Pram duduk di depan mereka, Karina melihatnya datar, begitu juga sebaliknya.
ROSA
Pram hanya diam, sesaat ia melihat Karina.
KARINA
PRAM
KARINA
PRAM
KARINA
Ada jeda di antara mereka.
KARINA
PRAM
Rosa melihat keduanya, tidak tahu harus berbuat apa.
KARINA
PRAM
KARINA
PRAM
KARINA
Pram berdiri, sesaat mereka saling melihat, dingin.
PRAM
KARINA
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
KARINA
Pram berjalan keluar Kantin. Disana ia berpapasan dengan LAKI-LAKI, RONI PUTRANTO, 17, berjalan memasuki Kantin. Mereka saling melihat datar dan berjalan ke tujuan masing-masing.
Di tempatnya, Karina masih melihat Pram yang berjalan menjauh. Rosa hanya melihat Karina. Bersamaan dengan Roni yang berjalan ke arah Penjual Kantin.
ROSA
KARINA
Dari tempat penjual, Roni melihat Karina. Roni berjalan setelah membeli, ketika ia masih melihat Karina --
BRAKK --
Roni terjatuh, makanannya jatuh ke lantai. Suasana kantin menjadi hening, melihat kejadian itu.
MURID LAKI-LAKI
Roni melihat Seragamnya yang basah karena tumpahan air. Terdengar suara yang bersahutan di sekeliling Roni.
Karina melihat Roni yang tersungkur di lantai, mereka saling melihat.
Roni bangun dan mengambil Makanannya yang jatuh, kemudian ia berjalan keluar, sambil di ikuti suara sorakan-sorakan itu. Yang pasti sorakan-sorakan itu tidak baik, terdengar salah satu sorakan itu, berbunyi:
"Jangan dekat-dekat dia, nanti ketularan kayak Abangnya".
Roni berjalan keluar, tidak melakukan apa-apa. Sesaat Karina melihat Roni yang pergi, datar.
Karina melihat Anak-anak yang mengerjai Roni itu, mereka tertawa lepas, bahagia. Kemudian, ia mengambil gelas dan menuangkan sisa minuman Rosa ke dalam gelasnya. Rosa dan Pram hanya melihat apa yang di lakukan Karina.
Gelas sudah penuh dengan air, Karina bangun sambil membawa gelas itu menuju Murid Laki-laki itu dan berdiri di depannya.
Murid Laki-laki itu dan Teman-temannya melihat Karina, mereka melakukan kontak --
Karina menuangkan air di dalam gelas itu kepada Murid Laki-laki itu, membuat ia dan Teman-temanya kaget, sedangkan Karina, datar melihat mereka. Teman-temannya berlarian, menghindar.
MURID LAKI-LAKI
KARINA
Sesaat Rosa, tertawa lepas melihat itu. Terdengar suara teriakan Murid Laki-laki itu di depan wajah Karina yang masih tetap datar melihat Murid Laki-laki itu.