19. INT. RUANG TAMU - RUMAH NAYLA - SORE
Rumah Nayla sedang kedatangan tamu. Rustam (53), kakak dari Hana baru saja tiba dari Bandung. Rustam duduk di sofa ruang tamu. Hana datang sembari membawa nampan berisi teh dan camilan. Hana menghidangkan teh dan camilan itu kepada Rustam.
HANA
Silahkan, kak.
RUSTAM
Terimakasih, Na.
Hana duduk di depan Rustam. Rustam mencicipi teh yang dihidangkan oleh Hana.
HANA
Bagaimana sama bisnis kakak yang di Bandung?
RUSTAM
Alhamdulillah, semuanya lancar Na.
HANA
Alhamdulillah.
RUSTAM
Nayla kemana, Na?
HANA
Nayla kerja kak, mungkin sebentar lagi sampai rumah.
RUSTAM
Bagaimana pekerjaan dia? Lancar?
HANA
Alhamdulillah, lancar kak.
RUSTAM
Nayla masih berhubungan sama kekasihnya yang beda agama itu?
Hana terdiam.
HANA
Masih kak.
Raut wajah Rustam berubah datar. Hana memaksakan senyumnya.
RUSTAM
Kamu tahu kan kalau seharusnya hubungan mereka itu tidak terjadi?
HANA
Aku tahu kak.
RUSTAM
Kalau kamu tahu, mengapa kamu tetap membiarkan Nayla menjalani hubungan mereka?
HANA
Aku hanya ingin Nayla bahagia, kak.
RUSTAM
Nayla justru tidak bahagia kalau seperti ini. (CONT'D)
Kamu tahu kan, cepat atau lambat mereka tetap akan berpisah. (CONT'D)
Kecuali, jika salah satu diantara mereka ada yang mengalah dan itu artinya salah satu diantara mereka harus mengorbankan agama.
Hana terdiam. Pikirannya berkecamuk.
HANA
Aku bingung kak.
RUSTAM
Kamu harus tegas dengan Nayla. (CONT'D)
Jangan sampai Nayla jatuh terlalu dalam karena kamu terus membiarkan dia menjalani hubungan beda agama ini.
HANA
Nanti aku coba bahas ini dengan Nayla.
RUSTAM
Bagus kalau begitu. (CONT'D)
Ini ada sedikit oleh-oleh dari Bandung buat kamu sama Nayla.
Rustam memberikan beberapa kantong kertas berisikan oleh-oleh kepada Hana.
HANA
Terimakasih banyak kak, jadi merepotkan.
RUSTAM
Tidak merepotkan kok, cuma begini saja.
HANA
Terimakasih banyak ya kak.
RUSTAM
Sama-sama, kalau begitu aku pamit pulang dulu ya.
HANA
Tidak mau menunggu Nayla dulu?
RUSTAM
Titip salam saja nanti sama Nayla.
HANA
Nanti aku sampaikan.
RUSTAM
Aku pulang dulu ya, assalamualaikum.
HANA
Waalaikumussalam, hati-hati kak.
Rustam beranjak dan meninggalkan rumah Nayla. Hana kembali terduduk lalu menghela nafas panjang.
HANA
Apa yang dikatakan oleh kak Rustam itu benar, Nayla tidak boleh terus-menerus terjebak dalam hubungan ini. (CONT'D)
Aku harus bahas ini sama Nayla.
Suara salam terdengar dan dijawab oleh Hana. Tak lama, Nayla masuk dan menghampiri Hana lalu menyalaminya.
HANA
Bagaimana pekerjaan hari ini sayang?
NAYLA
Alhamdulillah, lancar bu.
HANA
Alhamdulillah.
NAYLA
Tadi Nayla melihat kayaknya ada mobil keluar dari pekarangan, siapa yang datang Bu?
HANA
Tadi om Rustam kesini bawain oleh-oleh dari Bandung.
NAYLA
Kok om Rustam tidak menunggu Nayla dulu?
HANA
Tadi dia titip salam sama kamu.
NAYLA
Waalaikumussalam, yaudah kalau begitu Nayla ke kamar dulu ya mau bersih-bersih.
HANA
Yaudah sana mandi sebentar lagi Maghrib.
Nayla menuju kamarnya sedangkan Hana menuju dapur membawa bekas teh dan camilan.
CUT TO :
20. INT. KAMAR FARHAN - PETANG
Farhan baru selesai mandi. Ia sedang memilih pakaian di lemarinya.
SFX. DERING TELEPON MILIK FARHAN
FARHAN
Siapa yang menelepon ya?
Farhan mengambil ponselnya di atas meja.
CU. LAYAR PONSEL FARHAN
FARHAN
Tante Vina? Ada apa ya?
Farhan menggeser tombol hijau lalu menjawab panggilan dari Vina.
FARHAN
Halo, Tante.
VINA (OS)
Halo, Farhan.
FARHAN
Ada apa Tante?
SPLIT SCREEN
21. INT. RUANG KELUARGA RUMAH VINA - SYDNEY - MALAM
Vina terdiam dengan ponsel yang masih menempel di telinganya.
FARHAN (OS)
Halo Tante?
VINA
Iya sayang.
FARHAN (OS)
Tante ada perlu apa menelepon aku?
VINA
Sebenarnya, ini tentang Raisa kakak kamu.
FARHAN (OS)
Kak Raisa kenapa, Tan?
VINA
Sebenarnya selama Raisa itu...
Raisa memasang wajah panik dan menghampiri Vina.
SPLIT SCREEN
20. INT. KAMAR FARHAN - PETANG
FARHAN
Kak Raisa kenapa Tante Vina?
RAISA (OS)
Tante Vina.
SFX. PANGGILAN TERPUTUS
FARHAN
Halo? Halo Tante?
Farhan melihat ponselnya dan terlihat panggilannya dengan Vina sudah terputus.
FARHAN (VO)
Sebenarnya ada apa dengan kak Raisa?
CUT TO :
22. INT. KAMAR NAYLA - PETANG
Hana menghampiri Nayla yang baru selesai sholat Maghrib.
HANA
Sudah selesai sholat?
NAYLA
Sudah Bu, ada apa?
HANA
Ibu mau bicara sesuatu sama kamu.
NAYLA
Soal apa?
HANA
Hubungan kamu sama Farhan bagaimana?
NAYLA
Tumben ibu bertanya soal itu, ada apa Bu?
HANA
Tidak ada apa-apa, ibu cuma mau tanya aja.
NAYLA
Nayla tahu pasti ada sesuatu. (CONT'D)
Ada apa Bu? Cerita sama Nayla.
Hana menggenggam tangan Nayla dan mengusapnya. Hana tersenyum sendu membuat Nayla bingung.
HANA
Tadi om Rustam titip pesan buat kamu.
NAYLA
Pesan apa bu?
HANA
Om Rustam bilang kalau kamu harus berpikir lebih jauh lagi tentang hubungan kamu dan Farhan. (CONT'D)
Nayla terdiam.
Kamu tahu kan sayang, kalau kamu dan Farhan itu berbeda. (CONT'D)
Mau sejauh apapun kamu melangkah bersama dengan dia, kalian tetap akan terpisah jalan dan tidak melangkah bersama sampai akhir.
NAYLA
Nayla paham Bu. Tapi...
HANA
Nay, ibu tahu kamu sangat mencintai Farhan. (CONT'D)
Tapi apa yang dibilang oleh om Rustam itu benar, kamu jangan sampai jatuh terlalu dalam sampai kamu nanti tidak bisa keluar lagi.
NAYLA
Tapi pasti ada jalan keluarnya, Bu.
HANA
Memang ada dan cuma satu jalan keluarnya.
(beat)
Salah satu diantara kalian harus mengalah, apa kamu siap?
Nayla terdiam dengan air mata menggenang. Hana menjadi iba. Hana merangkul Nayla dan mengusap pundaknya.
HANA
Ibu tidak bermaksud membuat kamu sedih, nak. (CONT'D)
Tapi kamu harus memikirkan ini dengan baik.
CUT BACK TO :
21. INT. RUANG KELUARGA RUMAH VINA - SYDNEY - MALAM
VINA
Kamu kok belum tidur sayang?
RAISA
Kenapa Tan? Kenapa Tante mau kasih tahu soal aku ke Farhan?
VINA
Raisa, Farhan harus tahu yang sebenarnya supaya dia tidak terus-menerus mengabaikan kamu.
RAISA
Aku gak mau Farhan menjadi baik lagi sama aku hanya karena dia tahu soal penyakit aku. (CONT'D)
Aku tidak masalah kalau Farhan mau mengabaikan aku selamanya sekalipun. (CONT'D)
Asal aku tidak merepotkan dia Tan, asal aku tidak menjadi beban dia, aku rela.
VINA
Tapi Raisa...
RAISA
Tante harus tahu, sampai kapanpun aku tidak akan memberitahu Farhan soal ini.
(beat)
Biar aku tanggung ini, tanpa harus merepotkan Farhan. (CONT'D)
Raisa ke kamar dulu, permisi.
VINA
Tunggu dulu Raisa, Raisa...
(VO) Aku harus apa Tuhan?
CUT TO :