MONTAGE :
15. INT. RUANGAN REVAN - PT. ADIGUNA WIJAYA - SIANG
Revan sedang mengetik di laptop miliknya. Revan terlihat fokus.
SFX. DERING TELEPON MILIK REVAN
REVAN
Siapa sih yang telepon jam segini?
Revan mengambil ponselnya yang ada di sebelah laptop.
CU. LAYAR PONSEL MENUNJUKKAN PANGGILAN DARI FARHAN
REVAN
Mau ngapain lagi sih anak ini?
Revan menjawab panggilan Farhan.
REVAN
Kenapa!?
FARHAN (OS)
Santai dong bro, ngegas banget kayaknya.
REVAN
Lagian lu belum cukup ketemu gue di lobby kantor, sekarang menelepon lagi?
FARHAN (OS)
(tertawa kecil)
REVAN
Malah ketawa lagi.
FARHAN (OS)
Sorry sorry, ini gue mau ajak lo buat meeting hari ini.
REVAN
Meeting apa? Dimana?
FARHAN (OS)
Meeting biasa saja sih. (CONT'D)
Di cafe, ajak Nayla juga.
REVAN
Itu mah gue disuruh jadi nyamuk diantara lo sama Nayla.
FARHAN (OS)
Itu lo paham. (CONT'D)
Udah ya gue tunggu. Hati-hati bawa cewek gue jangan sampai lecet, bye.
REVAN
Hal...
SFX. SUARA PANGGILAN TERPUTUS
REVAN
Begini banget nasib direktur jomlo.
Revan mengambil tas kerjanya lalu keluar dari ruangannya.
16. INT. RUANGAN KARYAWAN - PT. ADIGUNA WIJAYA - SIANG
Revan berjalan menuju meja Nayla. Nayla sedang mengerjakan tugas dengan fokus.
REVAN
Nayla.
Nayla menoleh dan melihat Revan.
NAYLA
Iya pak, ada yang bisa saya bantu?
REVAN
Kamu ikut saya meeting sekarang.
NAYLA
Meeting? Bukannya kalau meeting diluar bapak sama sekretaris bapak?
REVAN
Sudah ikut saja, ini perintah dari Farhan.
NAYLA
Farhan?
REVAN
Iya, udah saya tunggu kamu di lobby.
NAYLA
Tapi pak...
Revan sudah berjalan terlebih dahulu.
NADIRA
Sudah sana buruan, nanti pak Revan marah.
NAYLA
Yaudah gue jalan ya, bye.
NADIRA
Bye, hati-hati.
Nayla menyusul Revan ke lobby.
CUT TO :
17. INT. RUANGAN DOKTER ANISA - RUMAH SAKIT SYDNEY - SORE
dr. ANISA
Silahkan duduk.
Vina dan Raisa duduk di depan dokter Anisa. Dokter Anisa sedang membaca rekam medis milik Raisa. Vina dan Raisa menunggu dengan cemas.
dr. ANISA
Dari hasil rekam medis yang saya baca, sebenarnya cuci darah yang kamu lakukan tidak menunjukkan perubahan apapun.
VINA
Maksudnya dok?
dr. ANISA
Begini Bu Vina, gagal ginjal yang dialami Raisa ini sudah kronis. (CONT'D)
Memang, pengobatan yang harus dilakukan adalah cuci darah. (CONT'D)
Tapi, cuci darah tidak menyembuhkan seratus persen, bu. (CONT'D)
Satu-satunya cara agar fungsi ginjal dari Raisa kembali normal adalah dengan transplantasi.
RAISA
Apa itu memang satu-satunya jalan, dok?
dr. ANISA
Raisa, kamu sudah tiga tahun menjalani cuci darah. (CONT'D)
Namun, tidak ada perkembangan yang signifikan meskipun saya sudah menambah jadwal cuci darah kamu. (CONT'D)
Transplantasi adalah jalan terbaik, meskipun saya tahu untuk menjalani itu tidak mudah.
VINA
Sayang, ikuti apa kata dokter ya. (CONT'D)
Tante mohon.
Raisa terlihat berpikir.
RAISA
Saya akan melakukan transplantasi jika itu dalam keadaan yang mendesak, dok.
VINA
Tapi, Rai...
dr. ANISA
Bu Vina, sudah jangan dipaksa. (CONT'D)
Baiklah, jika itu yang kamu mau. (CONT'D)
Tapi, kamu harus janji sama saya jangan melewati satu kali saja jadwal cuci darah kamu.
RAISA
Saya janji.
CUT TO :
18. INT. CAFE MELATI - JAKARTA - SIANG
Farhan sudah lebih dulu sampai. Ia duduk di meja nomor sepuluh.
FARHAN
Mbak, menunya.
Pelayan cafe menghampiri Farhan dan memberikan buku menu.
PELAYAN CAFE
Mau apa pesan, mas?
FARHAN
Saya mau pesan machalatte satu, cappucino latte satu, sama milk tea nya satu ya.
Pelayan cafe terlihat mencatat pesanan Farhan.
PELAYAN CAFE
Saya ulangi ya mas, machalatte satu, cappucino latte satu, milk tea satu. (CONT'D)
Ada lagi yang mau dipesan mas?
FARHAN
Itu saja dulu mbak.
PELAYAN CAFE
Baik, kalau begitu ditunggu sebentar ya mas.
FARHAN
Oke.
Pelayan cafe berlalu. Farhan memainkan ponselnya.
FARHAN
Revan sama Nayla kemana ya, kok belum sampai?
Tak lama, Revan dan Nayla datang.
REVAN
Hai, bro.
FARHAN
Akhirnya, sampai juga. (CONT'D)
Duduk dulu, kamu duduk sini Nay. (menepuk kursi sebelahnya)
Revan dan Nayla lalu duduk. Farhan menyempatkan mencium kening Nayla.
REVAN
Kita mau meeting loh ya, bukan buat pacaran.
FARHAN
Iri bilang bos, makanya cari pacar sana supaya gak jadi nyamuk terus.
REVAN
Terus aja terus, Han. (CONT'D)
Udah ah, lo mau bahas apa di meeting kali ini?
Farhan berubah serius. Ia mengambil berkas dari tas kerjanya.
FARHAN
Gue mau bahas soal kerjasama kita tentang proyek di Bandung.
REVAN
Jadi gimana?
FARHAN
Jadi begini...
SFX. SUARA ADZAN DZUHUR
REVAN
Sudah adzan Han, gue sama Nayla shalat dulu. (CONT'D)
Nanti kita lanjut lagi.
FARHAN
Iya silahkan, gue tunggu disini.
NAYLA
Aku tinggal sebentar ya.
FARHAN
Iya.
REVAN
Ayo, Nay.
Nayla dan Revan menuju musholla disamping cafe.
FARHAN (VO)
Andai kita tidak berbeda, mungkin aku yang akan ajak kamu untuk shalat, Nay.
(beat)
Aku harap kamu masih mau bertahan dengan semua perbedaan ini.
Pesanan Farhan sampai. Farhan memilih untuk meminum minumannya dan membaca berkas rapatnya.
CUT TO :