Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Between two options
Suka
Favorit
Bagikan
1. Scene 1 - 5
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

1. INT. KAMAR FARHAN - PAGI

Farhan (25) sedang memakai jas kantornya. Ponsel masih menempel ditelinganya.

FARHAN

Kamu sudah siap belum?

NAYLA (OS)

Sudah, ini tinggal pakai sepatu aja kok.

FARHAN

Yaudah, aku on the way ke rumah kamu ya.

NAYLA (OS)

Hati-hati nanti menyetirnya ya.

FARHAN

Siap tuan putri, bye.

NAYLA (OS)

Bye.

Farhan menutup teleponnya dengan senyuman terpatri diwajahnya.

Farhan keluar dari kamar. Bi Inah (58), asisten rumah tangganya menawarkan sarapan.

BI INAH

(menata piring dan makanan)

Sarapan dulu den.

FARHAN

Saya sarapan di kantor saja bi, buru-buru soalnya.

BI INAH

Perasaan baru jam setengah tujuh atuh

FARHAN

Saya buru-buru mau menjemput Nayla bi. Sudah ya, saya pamit.

Farhan melenggang pergi meninggalkan Bi Inah yang menggelengkan kepalanya heran.

BI INAH

Dasar anak muda.

CUT TO :

MONTAGE :

2. EXT. DEPAN RUMAH NAYLA PAGI

SFX. SUARA DERU MOBIL BERHENTI.

Farhan sudah sampai di depan rumah Nayla (24). Ia turun dari mobil lalu menghampiri Nayla yang sudah menunggu di depan pintu rumahnya bersama sang ibu, Hana (48).

FARHAN

Selamat pagi, Tante.

(menyalami tangan Hana)

HANA

Selamat pagi.

FARHAN

Apa kabar Tante?

HANA

Tante baik, kamu bagaimana kabarnya?

FARHAN

Saya juga baik Tante.

Hana tersenyum ramah sembari menganggukkan kepalanya.

FARHAN

Kalau begitu, saya izin mengantar Nayla ya Tante.

HANA

Silahkan.

FARHAN

Kamu sudah siap?

Nayla menganggukkan kepalanya.

NAYLA

Yaudah Nayla pamit ya bu.

(menyalami tangan Hana)

HANA

Iya sayang.

FARHAN

Permisi Tante.

NAYLA

Assalamualaikum.

HANA

Waalaikumussalam.

Farhan dan Nayla menuju mobil Farhan. Setelah itu, mobil Farhan pergi meninggalkan pekarangan rumah Nayla.

3. INT. DALAM MOBIL FARHAN - PAGI

Farhan dan Nayla berbincang sepanjang perjalanan.

FARHAN

Kamu cantik banget hari ini.

NAYLA

Mau gombal nih ceritanya.

FARHAN

Kok gombal sih? Aku lagi memuji kamu tahu bukan gombal.

NAYLA

Masa sih (CONT'D)

(beat)

Farhan cemberut membuat Nayla tertawa kecil.

Iya deh iya, makasih ya pujiannya. Udah dong jangan cemberut begitu, jelek tahu.

FARHAN

Kok jadi mengejek aku begitu kamu?

NAYLA

Siapa yang mengejek? Memang kamu jelek.

(menjulurkan lidahnya)

FARHAN

Gemes banget sih

(mengacak rambut Nayla)

Nayla berdecak sebal. Ia merapihkan kembali rambutnya yang sedikit berantakan.

NAYLA

Kamu sih tangannya jahil banget. Berantakan jadinya rambut aku.

FARHAN

Kamu tetap cantik walaupun rambut kamu berantakan.

NAYLA

Lancar banget gombalnya.

Farhan tertawa kecil dan kembali fokus menyetir.

CUT TO :

4. INT. RUANG KERJA FARHAN - PT. PERSADA SENTOSA - PAGI

SFX. SUARA PINTU DIBUKA

Farhan masuk ke ruangannya. Ia meletakkan tas kerjanya, menarik kursinya lalu duduk.

FARHAN

Well, let's get started for today.

Farhan membuka laptopnya. Ia mulai mengerjakan tugas kantornya. Pandangannya teralih pada bingkai foto dirinya dan Nayla.

CU. BINGKAI FOTO FARHAN DAN NAYLA

Ia mengambilnya sembari tersenyum lebar.

FARHAN

Aku tidak tahu apa yang membuat aku bisa sangat jatuh cinta sama kamu. Kamu itu istimewa untuk aku, Nay.

(beat)

Tapi, apa kita bisa tetap bertahan dengan perbedaan yang kita punya?

(mengusap wajah Nayla dalam bingkai)

Farhan menyimpan kembali bingkai foto tersebut di meja kerjanya. Pandangannya terfokus pada bingkai foto berukuran mini.

CU. BINGKAI FOTO BERUKURAN MINI

Farhan mengambilnya. Bingkai foto itu berisikan dirinya dan sang kakak.

FARHAN (VO)

Sudah enam tahun, kakak meninggalkan aku sendiri di sini. Apa kakak tidak mau tahu kabar adikmu ini?

(beat)

Sepertinya kakak memang sudah tidak sayang sama aku. Padahal aku hanya rindu sama kakak.

CUT TO :

5. INT. RUANGAN KARYAWAN - PT. ADIGUNA WIJAYA - MENJELANG SIANG

Nayla sedang mengerjakan tugasnya. Ia terlihat serius hingga menyadari bahwa atasannya, Revan (27) sudah ada di sebelah kubikel miliknya.

Revan berdeham membuat Nayla menoleh dan bangkit cepat dari kursinya.

NAYLA

Ada yang bisa saya bantu Pak?

(tersenyum kikuk)

REVAN

Laporan keuangan bulan lalu siapa yang mengerjakan?

NAYLA

Nadira pak yang mengerjakan.

REVAN

Sekarang dia ada dimana?

NAYLA

Hari ini Nadira izin Pak, dia ada keperluan mendesak katanya.

REVAN

Kalau begitu, kamu yang back up pekerjaan dia.

NAYLA

Maksudnya Pak?

REVAN

Kamu buka PC punya Nadira, lalu cari file laporan keuangan bulan lalu. Kamu cetak, setelah itu kamu simpan di meja saya.

NAYLA

Tapi pak, pekerjaan saya bagaimana?

REVAN

Pekerjaan kamu bisa dilanjutkan nanti. Sekarang kamu kerjakan yang ini dulu, saya tunggu.

Revan kembali ke ruangannya meninggalkan Nayla yang misuh-misuh.

NAYLA

Untung bos, kalau bukan udah gue maki-maki tuh si Revan.

Saat Nayla ingin ke kubikel Nadira, ponselnya berdering. Ia mengambilnya dan melihat ada pesan dari Farhan.

CU. LAYAR PONSEL NAYLA MEMPERLIHATKAN PESAN DARI FARHAN

FARHAN : Nanti aku jemput kamu ya, kita makan siang bareng.

NAYLA

Pacar gue memang paling pengertian.

(tersenyum sumringah)

Nayla membalas pesan tersebut. Setelah itu, ia menuju kubikel Nadira untuk melaksanakan tugas dari atasannya, Revan.

CUT TO :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar