Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Bertanya Pada Restu Tuhan
Suka
Favorit
Bagikan
5. #5 (SCENE 58 - 78)

BACK TO PRESENT :

 

58. EXT. JEMBATAN – PINGGIR JEMBATAN – PRESENT TENGAH MALAM 2022

Ian mengulurkan tangannya.

EMY
Ian?

Ian segera menarik tubuh Emy.

IAN
Lo gila? Ngapain disini?

Emy terdiam sejenak, matanya berkaca-kaca.

EMY
My life is so...hard

Ujarnya terbata-bata.

Ian langsung memeluknya.

IAN
Emy! Gue kangen sama lo...

Ian tak mau melepaskan pelukannya.

Air matanya terus mengalir melepas rasa rindu selama 9 tahun berpisah dengan kekasihnya.

 

59. EXT. JALANAN KOTA – PINGGIR TOKO – DINI HARI 2022

Ian mengoleskan salep pada kaki Emy yang lecet dan berdarah.

IAN
Lo nggak mau cerita apa yang terjadi selama ini hah?

Nadanya kesal.

EMY
No, it’s okay.

Wajah pucatnya menceritakan semua apa yang sesunggugnya terjadi padanya.

IAN
Gue barusan dengan mata kepala gue liat lo mau bunuh diri? Dan sekarang lo bilang it’s okay? How stupid you are lying to me Emy!!
EMY
Kita emang sepatutnya nggak bertemu lagi! Dan nggak seharusnya lo cegah gue buat lompat tadi!
GUE UDAH CAPEK!!!

Emy lantas pergi.

IAN
Nggak! Sekali kita bertemu lagi, gue nggak akan pernah lepasin lo seperti kebodohan yang udah gue lakuin 10 tahun lalu.

Tangan ia meremas pergelangan Emy, tak mengizinkan Emy untuk menjauh sedikitpun darinya.

LATER :

60. INT. RUMAH IAN – RUANG TAMU – DINI HARI 2022

Ian pun mengajak Emy kerumahnya.

Matanya berkeliling melihat – lihat isi rumah Ian.

EMY
Wah, rumah lo bagus banget!
IAN
Sebagus, semewah, dan sekaya apapun orang tidak nggak pernah bahagia selama tidak hidup bersama orang yang dicintainya.

Tangan Ian berusaha meraih jemari Emy.

IAN
Gue emang punya segalanya sekarang, tapi tidak dengan kebahagiaan.
EMY
Ian lo itu harus bersyukur, kerja keras lo berhasil. Lo harus nerima yang ada, Tuhan ngasih yang terbaik buat lo dan gue percaya itu.

Ian menggeleng.

EMY
Lo punya istri, Mila! Dan anak lo. Lantas mereka nggak berarti buat lo?

Omelnya memandang foto keluarga Ian dan Mila.

IAN
Gue cerai!

Ujarnya singkat.

EMY
What?

IAN

Hak asuh anak jatuh ke Mila dan sekarang gue tinggal sendiri.
EMY
Bu Sri sama Pak Rahmat?
IAN
Mereka balik ke kampung setelah dengar perceraian gue.
EMY
(Kesal)
Kenapa lo nggak bisa move on dari gue hah? Gue udah bilang lupain! Lo harus bahagia!.
IAN
Lo berharap gue bahagia? Terus lupain lo? Gitu? Dan karena saking bahagianya gue sampai nggak tau saat seseorang yang sangat berarti buat gue hampir bunuh diri di depan mata kepala gue.

Ian pun menghentikan perdebatan mereka dan lekas mengambil handuk kering lalu ia balutkan pada tubuh lusuh Emy.

 EMY
Ian??

Tubuh Ian tiba-tiba melepas dan hamper jatuh dipelukan Emy. Wajahnya pucak dan tangannya dingin.

EMY
Lo sakit?

Ian menggeleng.

EMY
Lo sakit?!

Keluar darah dari hidung Ian.

IAN
Nggak, nggak apa-apa serius. Gue cuma capek kok.

Emy bergegas mengambil tisu.

EMY
Lo kenapa hah??

Emy merengek, alisnya mengerut. Ia khawatir apa yang terjadi pada Ian.

Ian memegang lembut tangan Emy dan menatapnya dalam-dalam.

IAN
Lo mau nggak mendampingi gue disisa waktu hidup ini?

Air mata Emy langsung menetes.

EMY
Ian...

Emy bingung tidak tau apa yang sedang terjadi pada Ian dan apa yang harus dia perbuat setelah 9 tahun lebih tidak bertemu.

EMY
Lo kenapa hah?

Ian mendekatkan keningnya pada kening Emy.

IAN
I’am in pain
EMY
Pliss...pliss...

Ujarnya pelan.

IAN

It’s okay.

Sambil membelai lembut rambut Emy.

CUT TO :

61. INT. KAMAR IAN – TEMPAT TIDUR – DINI HARI 2022

Emy membawa sekotak obat dan air putih.

EMY

Lo kenapa nggak mau minum obat lo?, disini ada tulisannya tapi kenapa masih utuh?

Emy menunjukkan tanggal pada resep dokter.

IAN
Karena semua itu percuma, apa mereka bisa nyembuhin gue? Nggak kan? Malah hanya memperpanjang penderitaan gue Emy.

Sahutnya dengan suara serak.

EMY
Tapi sekarang lo minum ya?

Ian mengangguk pelan.

Emy duduk disamping Ian yang terbaring lemas.

IAN
Sekarang lo cerita sama gue, lo baik-baik aja kan? Apa lo tersiksa? Roy jahatin lo?
EMY
Roy such a good boy, dia selalu ngerti gue. Dia selalu nurutin apa yang gue minta.
IAN
Lo masih berani bohongin gue?

Ian memegang luka memar pada leher Emy. 

IAN
Haruskah gue lapor?...KDRT (spontan).
EMY
Dia dulu suami yang baik, tapi semua berubah karena gua yang nggak pernah memperlakukan dia sebagai suami. Gue nggak bisa sama sekali buat jatuh cinta dengan laki-laki lain.

Emy memegang wajah Ian.

EMY
Gue yang salah, gue selalu buat Roy marah dan nggak pernah menghargai apa yang dia kasih ke gue.
IAN
Terlepas dari itu tapi kenapa lo nggak lapor? Ini kejahatan Emy!
EMY
Gue udah lapor. Kita cerai 2 hari lalu dan hebatnya hak asuk anak gue jatuh ke tangan Roy.

Ian tergelak.

IAN
Nggak...nggak bisa! Lo ibunya dan dia udah melakukan tindakan kejahatan sama lo! Lo harus perjuangin anak lo Emy!
EMY
Terlalu banyak koneksi yang Roy punya.

Emy menggeleng.

EMY
Gue hanya rakyat biasa yang nggak akan di dengar sekalipun berteriak.
IAN
Gue bantu lo ya!
EMY
No, gue percaya Roy ayah yang baik buat Romy anak gue. Dia selalu bahagia sama papanya dan sebaliknya, dia tersiksa sama gue.
IAN
Tapi dia ngelakuin KDRT sama lo! Terus gimana nasib anak lo sama dia EMY?!
EMY
(Merintih)
Gue mengidap postpartum depression.

Postpartum depression yaitu, gangguang psikologis

pada ibu setelah melahirkan yang dapat

berlangsung lebih dari 6 bulan,

dengan gangguan psikis dan mental.

Ian sontak melebarkan kelopak matanya.

IAN
Emy...

Emy tersenyum kecil.

EMY
But It’s getting worst more than that, gue selalu overthinking, always felt everything is my fault. It’s hurt Ian.
IAN
Maafin gue Emy...
Maafin gue...yang nggak bisa perjuangin lo.
EMY
It’s not your fault
Kadang memang cinta tak bisa memiliki.
Memang terkesan kejam, tapi kita nggak tau bagaimana rencana Tuhan.

(beat)

EMY
Dan gue mau mendampingi lo disisa hidup lo!

Ujarnya memandang Ian.

Ian tersenyum dan memeluk Emy.

LATER KEESOKAN HARINYA :

62. INT. RUMAH IAN – DAPUR – PAGI HARI 2022

EMY
Wahh...wangi banget.

Celetuknya.

IAN
Martabak manis special buat kamu.
EMY
Oke, pagi-pagi sarapannya martabak ya bang.
IAN
Iya dong, limited loh ini martabaknya.

Emy meringis.

EMY
Sejak kapan lo belajar bikin martabak?!
IAN
Sejak lo selalu nyuruh gue buat beli martabak dengan segala kecereweten lo yang nggak ngotak itu.

EMY

Hah? Emangnya lo salama ini bikin sendiri?
IAN
Ya iya lah, siapa coba yang bisa memenuhi kriteria cita rasa martabak di mulut Emy yang super cerewet.

EMY

Terus kenapa lo nggak jualan martabak aja dulu?
IAN
Ya kalau gue jual martabak nggak jadi bos dealer dong gue Emy Mi Mi!

Ujarnya membela diri.

EMY
Ian!!
IAN
Ya habisnya lo aneh-aneh aja! Masa dulu tiap beli pasti kurang manis lah, kemanisan, topingnya kurang tapi tetep aja beli. Dari pada lo komen mulu yaudah gue nyoba bikin, eh lo suka.

EMY

Bucin banget lo ya sama gue.
IAN
Emang siapa yang bilang nggak?
EMY
Lhah gue barusan yang bilang.

Tuturnya enteng.

IAN
Gue gaplok lo ya nggak ngakuin kebucinan gue.
EMY
Becanda kale!!

Sambil menyuapkan sepotong martabak manis pada mulut Ian.

Mereka pun tertawa bersama.

CUT TO :

63. INT. MOBIL IAN – DALAM MOBIL – SIANG HARI 2022

(Menutup pintu mobil)
BRAK!

EMY

Sini gue aja yang nyetir.
IAN
Nggak usah, tuan putri duduk manis aja. 
EMY
Lo bandel ya, sini gue aja yang nyetir! Muka lo pucet tau...please deh lebih baik lo istirahat aja.
Emang kita mau kemana sih?

Emy mulai mengomel.

IAN
Mau ke mall.
EMY
Ih ngapain? Panas-panas lo istirahat aja ya.

Tanpa memperdulikan ocehan Emy, Ian pun langsung menamcap mobilnya dan pergi ke mall.

EMY
Dasar cowok keras kepala.
IAN
Idih, situ aja yang bawel.

Mereka pun melanjutkan perjalanan.

LATER :

64. INT. PLAZA SENAYAN – STAND BAJU – SIANG HARI 2022

Ian mengambil baju di display tanpa berpikir panjang dan menyuruh Emy untuk mencobanya.

EMY
Udah? Bagus nggak?

IAN

Off course!
Mbak saya beli semua baju yang dipakai teman saya ya

TRANSISI :

EMY
Oh teman...Mbak saya beli semua baju yang dipakai teman saya ya.

Goda Emy sambil menjilati Ice Cream Cornetto coklat.

IAN
Ehemm...

Timpalnya tak banyak bicara sambil menatap langit-langit mall.

EMY
(Spontan)
Nonton yuk?
IAN
Ayuk.

Ian mengandeng erat tangan Emy.


65. INT. PLAZA SENAYAN – BIOSKOP – SORE HARI 2022

IAN
Dulu gue pengen banget ngajak lo nonton tiap minggu kita spend time kayak gini.

Emy meletakkan kepalanya di pundak Ian.

EMY
Andai...

Ian memegang kembali tangan Emy dan mengelusnya pelan.

CUT TO :

66. EXT. PLAZA SENAYAN – PARKIRAN MOBIL – MALAM HARI 2022

Emy berlari terburu-buru masuk ke dalam mobil Ian.

 

67.     INT. MOBIL IAN – KURSI DEPAN – MALAM HARI 2022

Nafas Emy tidak beraturan.

Ia tampak ketakutan.

IAN
Hey? Lo kenapa? Lo kenapa?

Ian tampak panik sambil memegang wajah Emy.

Ian semakin bingung.

IAN
It’s okay, it’s okay.

Ian berusaha menenangkan Emy.

Ia pun memeluk dan menepuk pelan punggung Emy.

 

68.     INT. RUMAH IAN – RUANG TAMU – MALAM HARI 2022

Ian mengambil air segelas putih.

Ia memandang Emy yang tampak kosong, ia pun khawatir.

IAN
Lo nggak apa-apa nggak mau cerita ke gue. Tapi jangan sampai lo seperti ini ketika nggak ada gue.
EMY
Gue takut.

Sahutnya gemetar.

IAN
Kenapa?
EMY
Cerita film tadi...

(Mengingat adegan kekerasan yang ada dalam film).

Seketika Ian mengerti.

IAN
I’am with you.

Ian menutup mata Emy dan memeluknya.

 

69.     INT. RUMAH IAN – KAMAR EMY – MALAM HARI 2022

Ian menyelimuti Emy yang tertidur pulas.

LATER :

70.     INT. RUMAH IAN – DAPUR – MALAH HARI 2022

Setelah memastikan Emy tertidur pulas, Ian beranjak pergi berjalan menuju kamarnya, namun langkahnya tiba-tiba terhenti saat darah keluar dari hidungnya.

Ia tersenyum simpul dengan mata berkaca-kaca.

IAN
HAHAHA...HAHAHA

Ian menertawai kesedihan dan amarahnya.

LATER KEESOKAN HARINYA : 

71.     INT. RUMAH IAN – MEJA MAKAN – PAGI HARI 2022

IAN
Wah pagi-pagi kok udah laper ya gue.

Goda Ian melihat Emy memasak.

EMY
Ta-da!!

Emy menyuguhkan semur daging kesukaan Ian.

IAN
Wah semur daging nih, ih udah laa banget gue nggak makan ginian.

Tanpa pikir panjang Ian langsung menyeruput kuah semur yang masih panas dari pancinya.

IAN
Arkk! PANAS!

Ia menjulurkan lidahnya yang kepanasan.

EMY
Lagian lo gragas amat!!

Emy tertawa lepas.

IAN
Lo mah seneng banget tertawa di atas penderiaan orang lain!

Protesnya.

EMY
(Mengecek)
Yaelah cowok kok ngambekan.
IAN
Eh enggak ya.

Protesnya lagi.

EMY
(Bibirnya mencibir Ian).
IAN
(Mengalihkan topik)
Hari ini kita mau kemana lagi? 
EMY
Nggak usaha kemana-mana istirahat IAN!!! Atau nggak kita ke dokter lo ya? Muka lo pucet dari kemarin tau! Lo emang suka ya bikin gue khawatir!
IAN
Iya dong, karena kalau lo khawatir, lo jadi perhatian tingkat dewa!
EMY
Apaan sih Lo!

Sahut Emy memukulkan panci ke lengan Ian.

IAN
Panas Emy!

Emy tertawa puas.

CUT TO :

72.     EXT. SAMPING RUMAH IAN – GARASI MOBIL – PAGI HARI 2022

Ian terheran-heran melihat Emy yang memasukkan berbagai macam barang bawaan ke mobil Ian.

IAN
Emy! Kita tuh cuma mau main aja kesini-sini, terus ini apa? Karpet? Bekal makanan banyak amat.
EMY
Ih katanya mau camping!
IAN
Iya...iya tapi ya nggak semuanya dibawa, itu make up lo banyak amat dah.
EMY
Bawel ah lo.
IAN
Ckckck.
EMY
Ini tuh obat-obatan buat kamu, selimut...
IAN
(Menyela)
Ya...ya

Ian pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.

CUT TO :

73.     EXT. DUFAN – HALILINTAR – SIANG HARI 2022

ARKKKK!!!!

Bereka berteriak dan tertawa bersama.

EMY
(Berteriak)
Ian penakut.
IAN
Emy bawellll!!!

Sahutnya berteriak ketakutan.

CUT TO :

74.     EXT. ARUM JERAM – DI ATAS PERAHU – SIANG HARI 2022

IAN DAN EMY
WARKKKK!!! HAHAHA!

Mereka bersenang-senang menikmati arum jeram.

CUT TO :

75.     EXT. DUFAN – RUMAH HANTU – MALAM HARI 2022

EMY
ARKKK!!

Reflek memeluk Ian.

IAN
Mbak kunti nih teman saya, bawa dah.

Godanya menyodorkan kepada hantu bohongan.

EMY
Awas lo ya!

Langsung memukul Ian.

IAN
HAHAHA...

CUT TO :

76.     EXT. DUFAN - BIANGLALA – MALAM HARI 2022

(Beat)

Ian memandang Emy dan mendekatkan wajahnya.

Tangannya meraba pipi Emy dan hendak menciumnya, namun Emy menghindar.

CUT TO :

LATER :

77.     EXT. DANAU – DIBAWAH POHON – SIANG HARI 2022

Ian berbaring di pangkuan Emy dengan memandangi air danau yang begitu tenang.

Tak banyak yang Emy bicarakan, Ia hanya mengelus-elus rambut Ian yang mulai rontok.

(situasi hening)

IAN
Emy
EMY
(Pelan)
Hmmm?
IAN
Gue ngantuk...
EMY
Yaudah sini tidur.

Sambil menyelimuti Ian.

(beat)

Ian pun tertidur.

JUMP CUT TO:

Tak sadar 6 jam berlalu Emy menemani Ian tertidur sambil menatap kosong danau.

 

78.     EXT. DANAU – DI BAWAH POHON – SORE HARI 2022

Hari sudah mulai petang, Emy masih menatap danau sambil menunggu Ian terbangun.

EMY
Ian??

Menepuk pelan pundak Ian.

EMY
Ian?...Ian!!!

Emy panik karena Ian tampak lemas dan tak kunjung bangun.

Emy pun segera mengecek nadi Ian.

EMY
Please wake up wake up...!

Ian menyadari denyut nadi Ian melemah.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar