Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
LATER 1 TAHUN KEMUDIAN :
CUT TO :
12. EXP – BENGKEL PAK JONI – DEPAN BENGKEL – MALAM HARI 2008
Emy mondar-mandir sambil melihat rapotnya sambil memegang kalkulator.
Gunamnya khawatir.
Ian mengangguk tersenyum.
Emy menggerutu lalu duduk tepat muka Ian dan melotot.
Emy menyilangkan kedua tangannya.
Ujarnya menggerutu.
Jawabnya sambil mengukir bor pada roda sepeda motor.
CUT TO :
13. EXT. RUMAH EMY – RUANG TAMU – SORE HARI 2008
Emy tampak gelisah lalu datang mas pos mengantarkan amplop coklat.
Ia pun tak sabar dengan matanya yang menyipit karena takut saat membuka hasil pengumuman.
Emy terlihat senang lalu memeluk kedua orang tuanya begitu pun dengan Ian.
(Beat)
DISSOLVE TO :
14. EXT. RUMAH EMY – RUANG MAKAN – MALAM HARI 2008
LONG SHOOT :
Keluarga Emy mengadakan syukuran kecil, disana terlihat Pak Joni, Bu Elisabeth istrinya Pak Joni, Pak Rahmat, Bu Sri, Emy, dan Ian.
Mereka terlihat berbincang – bincang senang sambil menikmati makanan.
LATER :
CUT TO :
15. EXT. UNIVERSITAS INDONESIA – DI HALAMAN DEPAN KAMPUS – PAGI HARI 2009
Ian mengantarkan Emy untuk OSPEK pertamanya.
Tak sadar tangan mereka bergandengan mulai dari rumah, perjalanan naik angkot hingga sampai di kampus.
Ian tersadar sambil melepaskan tangannya.
Jawabnya menunjuk arah tak pasti.
Sahut Ian tertawa kecil sambil menarik kuncir kuda Emy.
Timpalnya meringis sambil melambaikan tangan dan berlari seperti anak kecil.
Gunam Ian menatap dalam – dalam senyuman sumringah Emy.
16. EXT. UNIVERSITAS INDONESIA – LAPANGAN OSPEK – SIANG HARI 2008
Emy tampak lelah dengan terik matahari yang menyengat yang membuat keringatnya bercucuran.
Emy terlihat nyengir saat sesi pendisiplinan.
KATING
Jawabnya enteng tanpa rasa bersalah.
EMY
Terdengar tawa kecil dari mahasiswa ospek lainnya.
JUMP CUT TO :
Terlihat Emy dihikum lari mengitari lapangan fakultas karena ulahnya.
Gunamnnya menggerutu sambil memayunkan mulutnya.
CUT TO :
17. EXT. BENGKEL PAK JONI – KASIR BENGKEL – MALAM HARI 2008
Emy mencurahkan rasa kesalnya pada Ian, namun seperti biasa Ian selalu menenangkannya. Ia selalu memberikan hiburan, candaan, dan semangat kembali untuk Emy sahabat karibnya itu.
Gunamnya geram, sampai tak sadar tugas ospek kerajinan yang telah ia buat dirusak oleh tangannya.
Ian tersentak.
Emy yang sadar telah merusak tugasnya semakin mengoceh namun Ian hanya tertawa.
LATER 2 TAHUN KEMUDIAN
CUT TO :
18. EXT. RUMAH EMY – RUANG BELAJAR – MALAM HARI 2010
EMY (O.S.)
MATCH CUT TO :
Ian tiba – tiba datang dari belakang Emy membawa sekotak martabak coklat kacang kesukaan Emy saat ia tengah sibuk – sibuknya mengerjakan tugas yang membuat Emy menampakkan kembali senyum manisnya.
DISSOLVE TO :
19. EXT. RUMAH EMY – RUANG TAMU – DINI HARI 2010
Emy menemani Ian yang sedang lembur bekerja di bengkel ayahnya sambil mengerjakan tugas – tugasnya.
Mereka tampak asik dengan kegiatan mereka masing – masing, namun sadar tidak sadar selalu terlihat senyuman bahagia dalam wajah mereka.
LATER 1 TAHUN KEMUDIAN :
CUT TO :
20. EXT. RUMAH IAN – RUANG TAMU – SIANG HARI 2011
Ian terlihat gelisah dengan palu ditangannya.
PRAKK!!
Suara celengan ayam jago terbelah menjadi dua.
Berserakan uang keluar dari celengan tersebut.
Nampak senyuman kecil dari wajah Ian.
Ian mulai menghitung lembar per lembar tabungan hasil ia kerja di bengkel milik Ayah Emy.
Senyumannya semakin lebar.
CUT TO :
21. EXT. BENGKEL IAN – DEPAN BENGKEL – SIANG HARI 2011
EMY (O.S.)
Setelah bekerja keras, melalui tabungan dari keringat jerih payahnya selama ini akhirnya Ian memutuskan untuk mendirikan sendiri usaha bengkel miliknya.
MATCH CUT TO :
Tak lupa dihari grand opening bengkel Ian, ia menggandeng sahabatnya itu untuk menggunting kertas peresmian bengkelnya bersama-sama.
Semua bertepuk tangan dan terlihat bahagia.
CUT TO :
22. EXT. UNIVERSITAS INDONESIA – DEPAN GEDUNG WISUDA – SIANG HARI 2011
FADE IN :
Ian berjalan menghampiri Emy dengan kemeja kotak-kotak merah dengan gaya rambut pomade tampak kebelakang. Ia tersenyum sambil membawa bunga buket mawar yang lebih besar dari pada tubuhnya.
Emy terbahak-bahak melihat tingkah sahabatnya itu.
Ian gugup, tangannya bergetar.
EMY
Emy semakin penasaran.
Keringat dingin mengucur didahinya.
Mata Emy melotot.
Ian hanya menelan ludah.
(Beat)
Hening sejenak memandang mata Emy.
Sahutnya singkat sambil tersenyum lebar.
Tangan Emy memegang kedua lengan Ian.
Meyakinkan sesuatu.
Matanya menggoda Ian.
EMY
Semakin lantang.
Belum selesai Ian berbicara.
Celetuknya penuh semangat.
IAN
Wajah Ian memerah.
Mata Ian berbinar – binar , senyumnya semakin lebar.
Ia segera memeluk Emy dan mengangkat tubuh mungilnya.EMY
Iann!!!
Teriaknya tertawa.
CUT TO :
23. INT. KAMAR EMY – RUANG BELAJAR – DINI HARI 2011
Emy sedang fokus menulis novel pertamanya.
24. INT. KAMAR IAN – TEMPAT TIDUR – DINI HARI 2011
IAN
Bisik Ian tertawa pada video call di samping Emy.
CUT TO :
25. INT. KAMAR EMY – RUANG BELAJAR – DINI HARI 2011
EMY
Jawabanya ringan.
INTERCUT TELEPON IAN DAN EMY :
Ian memeluk guling.
Dengan suara serak dan mata memerah.
Goda Emy.
Belum selesai Emy ngomong, terdengan suara ngorok dari Ian.
Emy tertawa geli melihatnya.
Emy menutup telfon.
CUT TO :
26. EXT. BENGKEL IAN – DEPAN BENGKEL – SIANG HARI 2011
Ian menggunting pita peresmian renovasi bengkel barunya.
EMY
Sahutnya berteriak heboh.
Bu Sri berbisik.
Mereka tertawa.
BU SRI
Jawabnya polos.
Ian tersenyum sambil merangkul ibunya dan bapaknya.
Mereka ikut tertawa bahagia dengan kehangatan suasana yang bahagia itu.
Bu Sri mendengarnya hanya mengelus pundak Ian dengan senyuman penuh tanya.
Godanya kembali sambil mencolek lengan atas Ian.
Sahutnya tertawa.
Timpalnya kembali tertawa.
Emy pun ikut tertawa kecil dengan reaksi saudara Ian.
LATER 1 TAHUN KEMUDIAN :
CUT TO :
27. EXT. MALL – RUANG PENANDATANGAN BUKU – PAGI HARI 2012
Hari ini menjadi hari special bagi Emy, karena setelah perilisan novel pertamanya yang berjudul “My First Love” ternyata terjual laris dan dibanjiri oleh fans barunya sekaligus debut pertamanya sebagai seorang novelis.
Emy memberikan tanda tangannya.
FANS
Puji seorang fans.
Sambil menunjukkan wajah imut ke fansnya.
Nampak Ian berdehem dibelakang fans tersebut.
Meliriknya lalu pergi.
Ian mengerutkan dahinya sambil mengerucutkan bibirnya.
EMY
Kedua tangan Emy memegang wajah Ian.
Emy mencubit kedua pipi Ian yang tampak cemberut.
Sebentar Ian mengeluarkan tangan kanannya dari belakang, ada sesuatu yang dia sembunyikan.
Ian memberikan sebuket bunga mawar merah dengan mata memandang langit-langit mall.
Emy segera meraih buket mawar tersebut.
Emy memejamkan kedua matanya.
Timpal Ian.
Mereka pun saling memandang mesra.
IAN
Emy membalas kecupan di pipi manis Ian.