Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Setelah Ian dan Emy sama-sama menikah dengan orang lain, mereka pun sepakat untuk tidak bertemu lagi. Namun setelah hampir 10 tahun lamanya mereka bertemu kembali dalam kondisi yang tak terduga. "My life is so...hard," ujarnya sembari terisak. Melihat Emy yang begitu kacau, Ian dengan sigap memeluk belahan cintanya itu. Tak pernah sekalipun Ian melupakan Emy, bahkan rasa cintanya tidak pernah berkurang dari dulu hingga sekarang.
Premis
Cerita tentang sepasang kekasih yang terus memperjuangkan cinta dalam iman yang berbeda, meskipun tau ujungnya hanya sia-sia.
Pengenalan Tokoh
Emy dan Ian adalah seorang sahabat yang sudah saling mengenal sejak mereka kecil. Hampir setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama sebagai seorang sahabat, hingga suatu ketika saat kelulusan kuliah Emy, Ian memberanikan diri mengutarakan perasaannya kepada Emy, begitu pun Emy yang juga telah jatuh cinta kepada Ian sejak lama. Hubungan mereka pun berlangsung romantis, saling mendukung satu sama lain dan selalu ada saat senang maupun sedih dalam membangun karir mereka dari nol sampai sukses, dimana Emy menjadi seorang novelis terkenal dan Ian berhasil membuka beberapa cabang bengkel perusahaannya. Hingga suatu malam Ian mempersunting Emy untuk menjadi pendamping hidupnya. Namun keduanya tak bisa menolak adanya tembok pembeda pada iman mereka. Di satu sisi, Ian telah berbohong bahwa ia tidak direstui orang tuanya dan telah dijodohkan dengan anak dari teman orang tuanya atas dasar hutang budi. Berbagai persoalahan, pertentangan, dan perjuangan yang mereka lakukan berujung sia-sia dimana meraka harus menerima kenyataan bahwa mereka memang tidak berjodoh. Setelah keduanya sama-sama menikah dengan orang yang tidak mereka cintai. Emy berharap Ian tidak pernah menemuinya lagi demi kebaikan bersama. Sebagai permintaan perpisahan, Ian meminta berdansa dengan Emy tepat beberapa jam sebelum Emy resmi menjadi milik orang lain. Setelah itu Emy pun pergi ke Amerika bersama suaminya dan tidak pernah kembali ke Indonesia. Hampir 10 tahun berlalu lamanya mereka berpisah, semesta memberikan jawaban yang berbeda. Mereka dipertemukan kembali dalam suatu kondisi tak terduga, malam tepat saat Emy hendak bunuh diri lompat dari atas jembatan, Ian tiba-tiba hadir bagai malaikat yang dikirim Tuhan sebagai alasan bahwa ia harus tetap hidup. Namun, tak disangka saat Emy menemukan titik terang, ia diterpa situasi saat tau bahwa Ian mengidap kanker stadium 4 yang tak banyak waktu tersisanya untuknya. Menghadapi cobaan yang tidak ada habisnya mulai dari perceraian Emy hingga perselingkuhan Mila, mereka tetap bersyukur karena kejadian itu mereka dipertemukan kembali. Akhirnya, mereka pun memutuskan akan menghabiskan sisa umur Ian untuk bersenang-senang bersama. Suatu malam, ketika kondisi Ian sudah pada titik terbawah ia meminta berdansa sekali lagi dengan Emy. Emy pun menyetujuinya, mereka berdua berdansa dan saling memeluk erat satu sama lain. Bintang-bintang gemerlap menghiasi malam sunyi mereka, saat itu pula Ian menutup matanya tepat di pundak Emy. Emy menangis terisak dan sesekali mencium kening Ian untuk terakhir kalinya. Selang beberapa saat, terlihat darah mengalir pada gaun putih Emy, tangannya yang berlumur darah memegang erat jemari Ian dan mulai menutup matanya pula. Emy berpikir bahwa sudah tidak ada lagi alasan baginya untuk hidup. Ia tersenyum dan menitip pesan pada Tuhan, jikalau mereka tidak bisa bersama di dunia maka satukanlah mereka disuatu semesta meskipun hanya untuk berdansa.