Awal
Jack, Emir, serta Vano datang ke Jakarta hanya bermodalkan mental. Masing-masing dari mereka sekedar memakai pakaian orang desa sederhana, dengan ransel di punggungnya. Kedatangan mereka bukan sekedar di dasari oleh finansial yang rusak serta pekerjaan yang semakin sulit di dapat di desa, melainkan karena terdapat suatu masalah yang sedang mereka terima yaitu pencurian, hal tersebut lantas membuat mereka jadi buronan warga dan mau tak mau harus berpindah ke kota Jakarta.


Pertengahan
Ibukota, nyatanya tak seindah yang mereka bertiga bayangkan, tak sebersih yang mereka pikirkan, serta tak semulus seperti yang mereka andai-andaikan. Sudah berpuluh-puluh cafe mereka datangi, lowongan pekerjaan mereka hampiri, serta beragam gedung perusahaan pun mereka masuki tapi hasilnya, nihil mereka terus mendapat penolakan. Tak kunjungnya mendapat pekerjaan pada akhirnya membawa ketiganya menjadi seorang tunawisma mereka harus tidur di bawah jembatan, memulung sampah untuk mengisi perut sampai suatu ide terlintas di benak salah satunya. "Apa kita jadi bajing loncat aja, ya?" "Bajing loncat?"


Semi Konflik
Disinilah aksi mereka dimulai. Dengan bermodalkan jaket kulit serta topeng yang berguna untuk menyembunyikan identitas, mereka mulai menjarah truk-truk yang lewat. Pekerjaan mereka berlangsung mulus, mereka semakin kaya meski di beberapa siaran televisi mereka disiarkan lantaran menjadi buronan. Waktu beranjak ke beberapa bulan sesudahnya, ketika nama mereka semakin melambung dan orang-orang mulai membicarakan kehadiran mereka. Malam hari mereka menjarah, tanpa disangka itu merupakan sebuah jebakan dimana waktu ketiganya sudah naik ke truk beberapa rombongan polisi datang membuntuti mereka. Tak memiliki pilihan Jack, Emir, serta Vano memilih menyerahkan diri dengan mengangkat kedua tangannya. Polisi pun lekas bertindak dengan memborgol dan memasukan mereka dalam sel.


Konflik I
Beberapa hari setelah kasus penangkapan tersebut Jack, Emir, dan Vano dibuat terkejut oleh datangnya seorang polisi yang membukakan sel untuk mereka. Hingga ketiganya keluar, saat di halaman gerbang kantor polisi, ia sudah ditunggu oleh sebuah mobil hitam dengan seorang aki-aki berjas yang bersebelahan dengan laki-laki kekar di sebelahnya. Dia memiliki misi untuk mereka bertiga. Agak-agaknya dia sudah mengamati ketiga anak desa itu sejak lama, lama sekali. Hingga tertarik dan memutuskan untuk meminjam keahliannya demi menjalankan bisnis gelapnya.

Konflik II
Semuanya berlangsung seperti yang telah di ekspetasikan. Hidup Jack, Emir, sekaligus Vano berubah drastis dari sebelumnya. Namun, sebuah fakta membentur mereka. Selama ini mereka hanya dijadikan alat oleh Bos mereka sehingga timbullah hasrat untuk balas dendam. Pasti, semuanya tidak berlangsung mudah, tapi dengan kecerdasan VANO, ketangguhan JACK, dan kepemimpinan EMIR, kira-kira, mampukah mereka menyelesaikan semuanya dengan indah?

Jack, Emir, dan Vano adalah tiga pemuda dari desa kecil yang dikenal dengan kelincahan dan keberanian mereka. Suatu hari, mereka kepergok mencuri oleh warga desa dan harus segera melarikan diri dari desa untuk menghindari hukuman yang berat.

Setelah berhasil kabur dengan susah payah, mereka tiba di kota besar yang penuh dengan kesempatan dan tantangan baru. Untuk bertahan hidup, mereka memutuskan menjadi bajing loncat, mencuri barang-barang berharga dari truk-truk yang melintas di jalanan sepi.

Di suatu malam yang dingin, JACK, EMIR, dan VANO memulai aksi mereka di pinggir jalan tol. Dengan keahlian yang luar biasa, mereka berhasil mengelabui para sopir truk dan mengambil barang-barang berharga. Namun setelah nama mereka melambung sebagai penjahat kelas S. Hadir satu peristiwa yang mana hal tersebut membawa mereka pada jeruji besi.

Beruntungnya, tak hingga 1 bulan mendekam. Hadir seseorang pria yang mencabut hukuman mereka atas dasar, menjadikan tig

Jack, Emir, dan Vano adalah tiga pemuda dari desa kecil yang dikenal dengan kelincahan dan keberanian mereka. Suatu hari, mereka kepergok mencuri oleh warga desa dan harus segera melarikan diri dari desa untuk menghindari hukuman yang berat.

Setelah berhasil kabur dengan susah payah, mereka tiba di kota besar yang penuh dengan kesempatan dan tantangan baru. Untuk bertahan hidup, mereka memutuskan menjadi bajing loncat, mencuri barang-barang berharga dari truk-truk yang melintas di jalanan sepi.

Di suatu malam yang dingin, JACK, EMIR, dan VANO memulai aksi mereka di pinggir jalan tol. Dengan keahlian yang luar biasa, mereka berhasil mengelabui para sopir truk dan mengambil barang-barang berharga. Namun setelah nama mereka melambung sebagai penjahat kelas S. Hadir satu peristiwa yang mana hal tersebut membawa mereka pada jeruji besi.

Beruntungnya, tak hingga 1 bulan mendekam. Hadir seseorang pria yang mencabut hukuman mereka atas dasar, menjadikan tiga sekawan sebagai alat untuk mendorong misi gelapnya. Namun semua itu tak bertahan lama hingga, tiga sekawan itu menyadari bahwa selama ini mereka hanya menjadi alat baginya. Dan pembalasan dendam pun terjadi disini.

Dengan aksi yang memacu adrenalin dan momen-momen lucu yang tak terduga, "Bajing Loncat" adalah kisah tentang persahabatan, petualangan, dan pencarian jalan keluar dari kehidupan kriminal yang penuh bahaya.