Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT 3
130 EXT. RUMAH TENRI DI MAKASSAR – DEPAN - SIANG
Wenni membuka pintu mobil lalu buru-buru turun menyusul Tenri yangsudah berjalan ke pintu. Saat memutar gagang pintu, Wenni tersenyum ke arah Tenri kemudian mempersilakannya masuk dengan gerakan tangan layaknya pelayan menyambut tamu.
WENNI
Selamat datang kembali, Kakakku tersayang. Rumah kita sudah merindukanmu.
CUT TO:
131 INT. RUMAH TENRI DI MAKASSAR – RUANG TAMU - SIANG
Tenri melangkah masuk ke dalam rumah bersama Wenni. Gufron dan seorang pria paruh baya bernama PAK SULAIMAN yang merupakan pengacara keluarga Wizy berdiri menyambut. Tenri menyalami Pak Sulaiman lalu mempersilakannya duduk kembali.
TENRI
Kenapa Rian ingin membunuhku, Pak?
PAK SULAIMAN
Biasalah. Manusia serakah.
Tenri tampak keheranan. Kedua alisnya terangkat tinggi. Ia menatap Pak Sulaiman.
TENRI
Terus, apa hubungannya denganku? Ia dan Wizy pewaris tunggal kekayaan Pak Gatot. Dengan harta melimpah mertuanya,ia tidak perlu lagi bekerja.
PAK SULAIMAN
Kau salah. Ia hanya merampas Wizy darimu, bukan hartanya.
Tenri tertawa tertahan.
TENRI
Dia tidak merampas Wizy, Pak. Wizy yang mengkhianatiku.
Pak Sulaiman menggeleng.
PAK SULAIMAN
Wizy sangat mencintaimu dan ingin menikah denganmu. Tapi dia melakukan kesalahan besar di London dan Rian merekamnya diam-diam. Wizy di posisi sulit. Ini menyangkut nama baik keluarganya. Selain itu, dia ingin menyelamatkan nyawamu.
Tenri tampak kebingungan.
TENRI
Saya kenapa?
PAK SULAIMAN
Rian sangat berbahaya. Ia anggota gengster Asia Tenggara di London dan ingin menghabisimu bersama teman-temannya. Wizy terpaksa menukar nyawamu dengan harta dan cintanya. Wizy berjanji menyerahkan seluruh kekayaan keluarganya dengan syarat, Rian tidak menyakitimu.
Tenri semakin bingung.
TENRI
Tapi kenapa ia masih tetap memburuku? Bukankah dia sudah pasti akan mendapatkan seluruh harta Pak Gatot?
PAK SULAIMAN
Harusnya begitu. Tapi tidak sepeser pun dari harta mertuanya yang bisa ia dapat.
TENRI
Kok bisa begitu?
PAK SULAIMAN
Karena seluruh kekayaan Pak Gatot atas namamu.
Tenri ternganga karena terkejut. Begitu juga Wenni dan Gufron.
TENRI
Bagaimana bisa?
PAK SULAIMAN
Pak Gatot sangat percaya padamu dan menyayangimu seperti anaknya sendiri. Makanya, setelah kau bertunangan dengan Wizy, ia memerintahkan aku membuat surat-surat pengalihan seluruh harta kekayaannya atas namamu. Wizy sudah mencoba membujuk papanya untuk mengubahnya kembali, tapi tidak berhasil. Itulah yang membuat Rian sangat marah.
TENRI
Jadi dia ingin membunuhku supaya harta mertuanya kembali ke tangan Wizy?
PAK SULAIMAN
Begitulah. Tapi rencananya berantakan karena Wizy mengetahuinya. Kau ingat, Wizy sempat meneleponmu?
Tenri mengangguk.
TENRI
Kupikir dia hanya salah pencet nomor.
PAK SULAIMAN
Sebenarnya ia ingin mengirim pesan padamu. Tapi ....
Pak Sulaiman tidak meneruskan kalimatnya. Mendadak wajahnya berubah sedih. Ia menatap Tenri dari seberang meja.
TENRI
Ada apa, Pak?
PAK SULAIMAN
Wizy tanpa sengaja mendengar pembicaraan Rian dan teman-temannya yang ia kirim ke sini untuk menghabisimu. Makanya ia menghubungimu. Karena kau tidak mengangkat teleponnya, ia mencoba mengirim pesan. Tapi sebelum pesan itu terkirim, Wizy ketahuan. Rian merampas ponsel Wizy dan memukulinya.
TENRI
Jadi bagaimana kondisi Wizy saat ini?
PAK SULAIMAN
Rian membunuhnya. Juga Pak Gatot dan Bu Susi. Kematian mereka baru kami ketahui setelah orang-orang yang mencoba membunuhmu tertangkap.
Tenri menoleh menatap Gufron.
GUFRON
Kami merahasiakannya karena takut kabar kematian mereka mengganggu proses penyembuhanmu.
Tenri kembali menatap Pak Sulaiman.
TENRI
Lalu Rian bagaimana? Di mana dia sekarang?
PAK SULAIMAN
Ia berhasil kabur ke luar negeri.
CUT TO:
TIGA BULAN KEMUDIAN
132 INT. HOTEL ARYADUTA – KAMAR – SIANG
Tenri menatap wajahnya di cermin. Seorang PENATA RIAS berdiri di belakangnya sambil tersenyum. Puas dengan pekerjaannya.
Wenni yang menunggu di pintu sambil memegang kamera tampak sudah tidak sabaran.
WENNI
Ayo cepat, Kak!
TENRI
Sabar. Sebentar lagi.
Tenri kembali memeriksa penampilannya di cermin. Wenni melihat jam di ponselnya dan mulai menggerutu.
PENATA RIAS
Sudah keren Pak. Calon istri Pak Tenri pasti akan terpesona.
TENRI
Serius?
Penata Rias mengangguk. Tenri sekali lagi menatap wajahnya di cermin lalu tersenyum. Setelah itu ia melangkah keluar. Wenni mengerutkan hidung dan bibirnya karena dongkol.
CUT TO:
133 INT. HOTEL ARYADUTA - BALLROOM HOTEL – SIANG
Ballroom ramai dengan orang-orang. Tampak dekorasi pesta pernikahan di sekeliling ruangan dan panggung tempat pengantin.
Tenri dan Dokter Amila duduk berdampingan di depan PENGHULU. Akad nikah sudah dilangsungkan. WALI nikah mulai mengucapkan ijab.
WALI NIKAH
Aku nikahkan Engkau dengan Amila Suci Binti Khalid dengan maskawin berupa seperangkat alat salat dan emas seberat 80 gram dibayar tunai.
TENRI
Saya terima nikahnya Amila Suci Binti Khalid dengan maskawin berupa seperangkap alat salat dan emas seberat 80 gram tunai karena Allah SWT.
PENGHULU
Bagaimana saksi?
SAKSI 1/SAKSI 2
Sah!
Amila mencium tangan Tenri. Wenni memotretnya. Selanjutnya, tampak beberapa orang menyalami Tenri dan Amila. Gufron dan Abo bergantian memeluknya. Setelah itu terlihat Tenri dan Amila berfoto di pelaminan yang diakhiri dengan foto Wenni di antara kedua mempelai.
THE END