INT. UNION. DALAM - DAY
Odi sedang makan siang berdua dengan raina, kirana datang bersama dengan pacarnya duduk persis di meja disebelah odi
KIRANA
Oufar?
Odi nengok ke kirana
ODI
Loh kir? Kebetulan ya bisa ketemu gini
Kirana melirik ke arah raina
ODI (CONT'D)
Oh, kirana. Kenalin ini raina. Raina ini kirana
KIRANA
Far, ini ganesh calon suami aku Odi bersalaman dengan ganesh
GANESH
Gimana kalo kita jadi satu meja aja?
Kirana mengangguk
ODI
(ke raina) is it okay rain?
Raina mengangguk
GANESH
Hmm, sayang kok aku gak liat oufar di pertunangan kita ya?
KIRANA
Iya, oufar gak bisa datang soalnya dia harus hadir di spotlite maia waktu itu
GANESH
Ah, I see. raina dan oufar sudah berapa lama bersama?
Raina melirik ke arah odi
ODI
Belum lama, kami berdua ingin hubungan ini berjalan dengan pasti dan intimate
GANESH
Haha, classic style! loved it!
Odi tersenyum, kirana melirik odi. Odi mengambil udang
KIRANA
Far, itu ada udangnya! Nanti kamu alergi
Semua orang di meja kaget karena kirana berbicara cukup keras
ODI
Aku udah bisa makan udang kir, it’s okay
Jawab odi canggung, kirana salah tingkah dan berdiri tak sengaja menyenggol gelas raina dan jatuh membasahi dress raina
KIRANA
Raina, maaf aku gak sengaja
RAINA
G-gak apa-apa kirana
Raina mengelap dressnya, odi dengan sigap melepas jasnya dan menaruhnya di pangkuan raina
ODI
Raina, aku antar kamu ke toilet ya
Raina mengangguk dan mereka pergi
GANESH
What’s wrong with you?
Kirana canggung
KIRANA
Nothing, gak sengaja tadi
Kirana gugup dan melirik ke arah odi dan raina yang pergi
INT. UNION. DEPAN TOILET - LATER
Odi menunggu raina di depan pintu toilet, raina keluar dan menghampiri odi
ODI
Raina, maaf ya jadi kaya gini
RAINA
Di, aku gak apa-apa. Makasih ya kamu udah repot repot nemenin aku sampe ke toilet gini
ODI
Karena kamu hari ini udah sempetin waktu berdandan cantik, aku jadi merasa bersalah karena dress kamu jadi ketumpahan minum Raina tersenyum dan menyentuh pipi odi
RAINA
It’s okay, is it her? The one?
Odi tak menjawab
ODI
Dulu rain, but i’m fine. Doain aku semoga apapun jalannya dan apapun takdirnya aku bisa lebih nerima
Raina mengangguk, keduanya kembali ke meja
INT. UNION. DALAM - LATER
Mereka kembali dan kirana dan ganesh sudah hampir selesai makan. Ganesh melihat ke arah jam tangan dan mengodekannya ke kirana
KIRANA
Hmm, oufar, raina kami berdua harus pamit karena ada janji lainnya. Raina aku minta maaf banget ya soal baju kamu
RAINA
Gak apa apa kok kirana, kamu gak sengaja tadi gak usah difikirin. I’m okay
GANESH
Kalau gitu, kami berdua pamit
Kirana dan ganesh meninggalkan restoran.
RAINA
Kirana cantik, baik juga di
ODI
That she is.. tapi dia cuma kurang beruntung rain, dia gak punya kesempatan untuk memilih dalam hidupnya
RAINA
Oh, dijodohin ya?
Odi mengangguk
ODI
biasa, politik orang kaya
Mereka melanjutkan makan dan ngobrol
CUT TO:
EXT. LOMBOK. VILLA. HALAMAN PARKIR - DAY
gia ternganga melihat ke sekeliling
GIA
Villanya bagus banget!!!!
FARIS
Wafi tuh yang milih
ALKA
Yuk masuk gi
Gia mengangguk masih melihat lihat, wafi membawakan tas gia dan tentengan besar
WAFI
Gi, ini apa sih gede banget?
GIA
Selimut
WAFI
Hah? Selimut? Kan disini ada, ada aku juga bisa dipeluk
GIA
Ini selimut kesayangan aku
Gia melengos masuk ke dalam
WAFI
Gi, aku kesayangan kamu juga gak? Gi!
Wafi ikut masuk
INT. LOMBOK. VILLA. DALAM VILLA - LATER
Gia masuk dengan girang mengecek setiap penjuru ruangan
ALKA
happy banget kayaknya gi
GIA
Banget ka! Udah lama gak keluar kota, dan ini villanya bagus bangettt!!
Gia duduk di sofa, wafi duduk disamping gia sambil membawa sepiring nasi dan menyuapi gia
FARIS
Aduh, pasangan baru lagi anget angetnya, liat aja nanti kalo udah setahun, dua tahun. Beh! keren lo berdua kalo masih suap suapan
Alka melirik faris sinis, faris salting. Gia menjawab dengan mulut terisi
GIA
pasangan apa? orang belom paca.. (terpotong)
Wafi menyuapkan makanan ke mulut gia memotong omongan gia
WAFI
Iya lah! Sampe kapanpun hubungannya juga anget terus, kan diangetin pake magic jar
Gia tersenyum dan mengangguk-angguk sambil mengunyah
WAFI (CONT'D)
Lo berdua jadi lamaran?
ALKA
Doain aja, semoga lancar. nanti juga tau-tau ngirim undangan
WAFI
Aamiin, lancar lancar ya kalian berdua
GIA
Ayo berenang fi!
WAFI
Abisin dulu nasinya!
Gia berlari kearah kolam dan terpeleset nyebur
GIA
AAAAAAKKK!! DINGINNNN!!!
Wafi menghampiri gia ke kolam
EXT. LOMBOK. VILLA. KOLAM - LATER
Wafi berjongkok ditepi kolam, meledek gia yang menggigil kedinginan
WAFI
Makanya, kalo dibilangin sama yang lebih tua. Nurut, di-de-nge-rin
Gia memberikan tatapan tajam ke wafi mengangkat tangan kanannya dan menunjukkan ke jari manisnya (kode cincin nikah) Gia mengangkat alisnya menggoda wafi. Gia mendekat ke wafi di pinggir kolam dan mengecilkan suaranya seolah berbisik
GIA
Dilamar itu bonus belakangan, seenggaknya ngajak liburan statusnya udah jelas lah, pacaran dulu gitu atau nggak udah jadi tunangan
(beat) Lah ini? HTS (hubungan tanpa status)
Gia cekikikan menggoda wafi dan menarik wafi ke kolam, wafi nyebur tapi tidak berkutik dan salting. Gia menyipratkan air ke wafi
GIA (CONT'D)
Yee baper! Cuek aja kali, aku udah BIASA di ghosting! (tertawa) lagi pula aku sekarang juga sama gak sama siapa-siapa. Cuma sama kamu doang WAFI Mana bisa dipercaya omongan buaya betina satu ini GIA Aku tuh gak playgirl apalagi buaya, cuma belum ada yang cocok aja sama aku selama ini!
Wafi bersandar ke tepi kolam gia ikutan
WAFI
Kalo kamu nyari yang sempurna sampe kapan juga gaakan ketemu gi
GIA
Aku gak nyari yang sempurna fi, nyari yang cocok dan bisa nerima “pelik” nya aku aja
WAFI
Emang kamu sesusah itu ya buat di ngertiin?
GIA
(tertawa kecil) you’ll see. naik yuk udah sore nanti kita sambung lagi
Wafi semakin penasaran, gia naik dan masuk ke dalam. Wafi menyusul mengikuti gia
EXT. PANTAI. TEPIAN - SUNSET
Gia dan wafi terlihat asik berjalan menikmati sore di tepi pantai sambil menikmati waktu bersama
GIA (V.O.)
Untuk pertama kalinya dalam hidupku.. Kali ini rasa yang datang berbeda dari biasanya..
Wafi tertawa lepas, jantung gia mulai berdebar
GIA (V.O.)
Selama ini, aku kira aku tau segala rasa dan bentuk cinta. Tapi kenapa kali ini rasanya begitu unik? Tidak menggebu, tapi sangat nyaman.. Tak banyak ekspektasi yang melintas, aku cuma mau ada di dekatnya
gia memejamkan matanya dan menikmati angin
GIA (V.O.)
Apa mungkin ini arah yang selama ini tak tentu? Tujuan dari segala pencarian panjang?
Wafi menggandeng tangan gia, deru suara laut terdengar jelas menyadarkan gia seutuhnya Mereka berdua berdiri berhadapan
WAFI
Gi, aku gak tau ini waktu yang tepat atau engga. Mungkin terlalu cepat aku buat aku bicara,
(jeda) Pertemuan kita yang singkat, jelas, dan padat..
Wafi terlihat gugup
gia memegang kedua tangan wafi dan tersenyum
WAFI (CONT'D)
Kalau kamu tanya kenapa? Aku pun gak punya jawaban kenapa aku juga bisa jatuh hati ke kamu secepat ini.. A-aku tau kamu pun belum lama putus, mungkin juga hati kamu belum siap, tapi aku gak akan maksa kamu.. Gia, aku jatuh hati sama kamu dan aku pengen sama kamu untuk kedepannya dan seterusnya, aku gak berharap hubungan ini berjalan dengan mulus. Tapi aku berharap aku sama kamu berjalan bersama ke tujuan yang sama
Ombak yang bekejaran, langit kuning keemasan dan angin yang bertiup terlihat mereka berdua dari jauh diantara indahnya alam sore itu
WAFI (CONT'D)
Aku akan sabar menghadapi “peliknya” kamu, aku akan coba mendengarkan keputusan yang kamu buat, dan aku akan menopang kamu untuk melangkah..
(jeda) Kamu gak sendiri gi, aku akan terus belajar dari kamu. Sampai takdir dan garis waktu menentukan langkah selanjutnya
Gia mendekat dan memeluk wafi
WAFI (CONT'D)
Jadi pacarku ya gi?
Gia memeluk wafi erat mengambil nafas panjang dan menghelanya perlahan lalu mengangguk
GIA
Wafi, terimakasih
Wafi mengusap kepala gia
GIA (V.O.)
Wafi Anggara, pria kedua setelah ayah.
(beat) mereka berdua merupakan bukti bahwa setiap kesalahan bahkan yang terbesar sekalipun akan luluh dan berhak dapat kesempatan kedua..
(jeda) yakin lah, setiap orang mampu berubah atas kemauannya sendiri.
Slow motion gia dan wafi kembali tertawa tawa dan saling meledek satu sama lain
FADE TO:
INT. KOST GIA. KAMAR GIA - PAGI
1,5 TAHUN KEMUDIAN
Terlihat sebuah kamar kost gia yang tidak terlalu besar dengan gaya gia yang nyentrik dan tertata Foto foto tertempel di beberapa sudut ruangan, foto wisuda, foto keluarga, foto kenangannya bersama lila dan odi, dan kolase foto-foto bersama wafi di dinding Di sebelah tempat tidur ada board to do list, schedule daily gia, dan beberapa tempelan post it deadline dan laptop gia yang masih terbuka
DUK DUK DUK DUK suara pintu diketuk keras. Gia duduk dikasurnya dengan mata yang masih merem lengket susah terbuka Terdengar suara pintu dibuka
LILA
Ihh! Kebiasaan banget tidur gak ngunci pintu deh!
Gia masih duduk dikasur dan merem mencoba membuka matanya perlahan yang masih lengket.
ODI
Bangun! Janjian jam 10, liat coba sekarang jam berapa
Gia melirik ke jam di kamarnya, alisnya mengkerut
GIA
(suara serak) setengah 8, monyet! Gila lo berdua ya
LILA
Udah siang gi! RISE AND SHINE!
GIA
Gue baru tidur jam 5, abis nyelesain deadline!
Gia nengok ke laptopnya dan menggeser kursor laptopnya. melihat kerjaannya ternyata belum terkirim, seketika gia melotot
GIA (CONT'D)
Anjing! Belom dikirim! Shit deadlinenye jam 7 pagi buat materi meeting!
Gia menekan tombol kirim dan mengambil hpnya perlahan dan mematikan mode pesawat TRING TRING TRING TRING Notif hpnya berbunyi kencang dan menumpuk. gia menepuk jidatnya dan berusaha untuk fokus membaca di layar hpnya.
ODI
La, hari ini jadinya rundown kita kemana?
LILA
Jalan - jalan biasa aja sih
(beat) Eh! abis itu main bowling yuk!
Odi sibuk main hp
ODI
Ayok boleh, sama main tembaktembakan yuk
Gia menaruh hpnya
GIA
Tembak-tembakan apaan deh?
LILA
Itu loh M7 yang di kuningan kaya latihan nembak pake pistol beneran
Gia tiduran lagi di kasurnya
GIA
Tapi mager banget hari ini gais
LILA
Ihh! Gue kan liburnya weekend doang, lo enak kerjanya remote, odi juga kerjanya semaunya
ODI
Yaa gaji lo sebulan, sama kaya duit gue sama gia digabung sebulan!
GIA
(meledek) kerja keras jungkir balik, yang crazy rich tetep lila!
Gia dan odi ketawa dan tos
LILA
Oke, oke gini deh.. minggu depan gue ambil cuti kita ke lombok ya! Seminggu. Boleh ajak plus one (pasangan/partner) kalian Gia dan odi sumringah senang
GIA
Lo mau kado apa la? Sebutin!
LILA
Bikinin desain gedung kantor gue
GIA
DEAL!
LILA
Lo mau ngajak siapa di?
ODI
Raina, mungkin?
LILA
Wafi ikut gak gi?
Wajah gia berubah flat agak sedih
ODI
Masih belum baikan?
Gia mengangkat bahunya, odi sudah bersiap mau ceramahin gia. Gia otomatis bangun
GIA
Udah ayo jalan kemana aja gue ikut, gue lagi gak mau diceramahin!
Gia masuk ke dalam kamar mandi
LILA
Sampe sekarang belom baikan?
ODI
Yaa, namanya hubungan dua manusia la, manusia berubah dan ada juga yang susah nerima perubahan.
(jeda) Lo gak berasa gia belakangan ini ngilang terus gak ada kabar?
LILA
Ya, kan dia kerja wfh? Odi menggeleng dan tersenyum ODI Gia alter ego lagi la
CUT TO:
EXT. AROUND BLOK M - SORE
Close up mata gia yang sendu dan pakaian gia yang gloomy. Gia berjalan membawa tas carrier besar di sekitar blok M menyusuri tempat-tempat awal pacaran dengan wafi Penampilan gia jauh berbeda dengan sebelumnya, sekarang gia lebih sering terlihat sedih
GIA (V.O.)
Fi, 1,5 tahun sama kamu kaya mimpi indah buat aku. Rasa sayang kamu yang melimpah buat aku.. perhatian kamu yang gak pernah abis buat aku, waktu yang banyak yang kamu sisain buat aku..
FLASHBACK
Recap Hari-hari seru dan romantis bersama wafi hangat senyum wafi dan tawa gia terlihat bahagia, hari-harinya yang selalu berwarna
BACK TO PRESENT
Gia berjalan di pedestarian sendiri
GIA (V.O.)
Aku gak tau apa aku pantes dapetin kamu? Apa aku pantes ngerasa dicintai segini besarnya?
EXT. PLATARAN KOTA - SORE
Gia dari kejauhan berjalan sendiri, suasana taman yang sepi dan langit yang mendung Gia terus berjalan menyusuri taman
GIA (V.O.)
Gak ada yang kurang dari kamu, gak ada yang salah dari kamu..
FLASHBACK
Potongan - potongan ingatan Beberapa kali mereka bertengkar dalam waktu yang berbeda-beda dan selalu diakhiri dengan perdamaian yang baik-baik saja yang selalu mengembalikan senyuman di wajah keduanya
BACK TO PRESENT TIME
Gia memejamkan mata dan menarik nafas panjang
GIA (V.O.)
Aku yang salah... Gia menghela nafas dan perlahan membuka mata
GIA (V.O.)
Aku yang gak jujur... Sama kamu, bahkan sama diriku sendiri...