Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KOST PREMIUM ODI. RUANG TAMU - NIGHT
Odi duduk di salah satu kursi dengan dua kakinya naik, raut wajahnya murung. Didepannya terlihat gelas berisi minuman dengan es yang mulai mencair Odi merubah gaya duduknya, dan menghela nafas panjang. Tatapannya kosong. Tangannya meraih handphonenya
Close up Layar hp gelap transisi flashback
MATCH CUT TO:
FLASHBACK
INT. KOST PREMIUM ODI. RUANG TAMU
Odi mengecek hpnya dan melihat story kirana, odi tersenyum manis. Tidak lama raut wajahnya berubah setelah menyadari bawah mata kirana lebam dan matanya bengkak habis menangis Odi reflek memegang dadanya yang tiba-tiba merasa sakit, odi membuka messanger dan mengetik pesan ke kirana Pop up chat, “kirana?”. Kirana membalas “iyaa, kenapa far?? :)”. Odi mengetik “kir, I will take care of you more..” tapi dihapus lagi. Odi memutuskan untuk tidak membalas pesan dari kirana Odi lalu mengunci layar hpnya.
Layar hp gelap
MATCH CUT TO:
INT. KOST PREMIUM ODI. RUANG TAMU - NIGHT
Odi terlihat overthinking, odi kembali menaruh hp didekatnya. Odi mengusap wajahnya dan menyandarkan tubuhnya. Bunyi suara hpnya bergetar, odi melihat notifikasi dari jam tangannya. “missed call lila”. Odi menurunkan tangannya.
Hp odi bergetar lagi, odi mengangkat tangannya, chat dari lila “odi, please..”. Odi tak menghiraukannya. Odi menegakan duduknya memejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam.
Odi bergumam ke dirinya sendiri, odi melatih mimik wajahnya tersenyum dan mengerutkannya. Odi mengambil handphone dan siap merekam, odi mulai melakukan endorse
INT. RUMAH LILA. KAMAR LILA - NIGHT
Lila uring-uringan, tangan kiri memegang kompresan es, tangan kanannya memegang handphone menunggu balasan chat. Dari odi tidak ada balasan. Lila berjalan ke kaca di kamarnya melihat kondisi matanya. Lila kembali mengecek hpnya dan melihat post endorse odi 1 menit yang lalu. Lila tampak kecewa.
Pesan masuk masuk ke hp lila dari kama “aku di depan rumah kamu”. Lila langsung bergegas menghapus pesan terakhir yang dikirim ke odi lalu bersiap merapihkan rambut di depan kaca, mengambil beberapa barang dan pergi
EXT. RUMAH GIA. DEPAN - MORNING
Mobil odi parkir di depan pagar rumah gia, odi mengklakson 3x
INT. RUMAH GIA. KAMAR GIA - LATER
Ibu gia masuk ke kamar gia dan membangunkannya, terlihat gia masih tertidur pulas dibungkus selimutnya
Gia membuka matanya cuma sebelah dan tidak menjawab
Gia membuka matanya sebelah lagi dan duduk, wajahnya bingung. Odi masuk dan berdiri disamping ibu gia yang berdiri di pintu kamar gia
Ibu gia pergi meninggalkan mereka berdua, odi menutup pintu kamar gia dan duduk di kasur gia, gia masih mengumpulkan nyawa.
Odi mengangguk
Odi mengangkat bahunya
Gia menggeleng, matanya masih sayu. Gia kembali tiduran dan menarik selimut odi sibuk buka sosial media.
ODI
Voucher breakfast di union
Gia otomatis bangun dan mengambil handuk, gia menengok kearah odi dan mengangguk, lalu keluar kamar.
Odi menggeleng
Odi kembali berpose dan berfoto menggunakan hpnya, odi memperhatikan beberapa foto dan poster di kamar gia
Odi fokus mencari spot foto di kamar gia dengan hpnya sampai akhirnya gia muncul di kamera hp odi persis di belakang odi. Odi terkejut hpnya hampir jatoh
Odi melotot bingung ke arah gia
Gia berjalan ke membuka lemari baju
Odi duduk di kasur gia
Gia menutup pintu lemarinya dan mengangguk
Odi bingung omongannya direspon sedikit, gia jalan keluar
Odi ikut keluar kamar gia
INT. UNION. DALAM - MOMENTS LATER
Gia dan odi duduk di meja yang sudah disediakan. Beberapa waiters menghampiri dan memberi buku menu. Gia mengecek hpnya
Odi membaca menu dan mengangguk-angguk seperti tidak heran, gia membuka menu dan memesan. Setelah menutup menu, mata gia screening ke beberapa penjuru hingga berenti di seorang pria wafi(24) yang sedang duduk sendiri di depan laptop dengan segelas minuman. Gia tersenyum licik dan menyenggol tipis odi dan menaik-turunkan alisnya
Odi yang sedang main hp hanya melirik mata ke arah gia, gia mengisyaratkan dengan bola matanya kearah laki-laki tersebut. Odi terkekeh Tiba-tiba lila datang dan duduk bergabung dengan mereka, odi tampak biasa saja, gia tersenyum senang
Odi masih dengan hpnya dan mengubah topik pembicaraan
Tanpa dijelaskan lila keliatan sudah paham
Gia tersenyum dan menunjuk dengan memajukan bibirnya, badan lila memutar dan melihat ke pria tersebut. Lila menganggukangguk memberi jempol. Gia membalas dengan mengangkat jempolnya juga
Gia dan lila menengok patah ke odi dengan bingung
Odi mengangkat bahunya tak mau memberi clue. waiters datang membawakan pesanan mereka.
Odi menyeringai sombong menggoda kedua temannya, gia melongo terpukau. Lila menatap odi dalam penuh harap
Raut wajah odi flat
Gia dan lila saling tatap dengan wajah meledek
Gia dan lila tertawa melihat odi ngambek. Sementara itu gia masih curi-curi pandang ke meja wafi
CUT TO:
INT. UNION. WASTAFEL TOILET - MOMENTS LATER
Terlihat dari kaca gia sedang berkaca merapihkan penampilannya, perasaan gia tidak enak. Gia mengecek hp dan melihat chat erian, belum ada chat hari ini, tak mau ambil pusing gia kembali melihat ke kaca dengan percaya diri dan keluar toilet
INT. UNION. DALAM - DAY
Gia kembali duduk, odi sedang dengan ipadnya. Gia memperhatikan pria tadi, tapi sudah pergi, mata gia terus mencari. Lila melihat jam tangannya
Lila melirik ke odi dan gia canggung. Odi memutar bola matanya dan kembali mengetik di ipad.
Gia tersenyum dan mengangguk
Lila berjalan pergi. Odi menutup ipadnya dan melihat ke jamnya
Odi nyengir dan ngangguk ke gia Mereka berdiri, odi merangkul bahu gia dan mereka berjalan keluar
EXT. UNION. HALAMAN PARKIR. MOBIL ODI - LATER
Gia dan odi masuk ke mobil odi. Gia memasang safety belt dan melihat keluar jendela, terlihat wafi sedang merokok di area depan restoran. Mata mereka tak sengaja bertemu saling pandang. Gia reflek salting. Mobil odi melaju keluar parkiran
Wafi melihat mobil menjauh, hp wafi berdering. Wafi mengangkat telfon dan berbicara. Wafi melihat jam tangannya lalu mematikan rokoknya. wafi kembali memutar kepalanya ke arah parkiran dan tersenyum. Wafi kembali masuk ke dalam restoran
I/E. JALANAN. MOBIL ODI - DAY
Odi bernyanyi lagu yang diputar di radio mobil, gia masih bengong melihat ke jendela, tiba-tiba gia bergumam kecil
Gia terkekeh kecil, odi melirik gia bingung
Odi mengangguk
Gia segera mengalihkan pembicaraan
Gia melihat odi dan memberikan 2 jempol Odi tersenyum dan mengencangkan volume, mobil melaju cepat
CUT TO:
INT. RUMAH LILA. RUANG TAMU - DAY
Lila masuk ke dalam rumah dan kaget melihat kama yang sudah ada di rumahnya duduk bersama mamanya
Lila canggung dan bingung
Kama mengangguk,
Lila tersenyum canggung seperti tidak mau ditinggal. Mama lila melangkah keluar ditemani kama. Lila terlihat panik dan duduk di sofa. Kama masuk ke ruang tamu.
Kama tersenyum manis, lila tak melihat mata kama. Kama duduk disamping lila dan menatap lila, kama mengambil pergelangan tangan lila
Lila masih terdiam, genggaman kama semakin kencang, lila meringis
Tangan kama mencengkram tangan lila, lila semakin kesakitan
Kama melepaskan tangannya, dan mencengkram rahang lila
Kama tersenyum, lila menangis
Kama melepas cengkramannya, lila memegang pipinya kesakitan
Telunjuk kama menunjuk pelipis lila
Kama pergi meninggalkan lila, lila mengusap air mata di wajahnya dan memegang pipinya