Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. TEPI JALANAN JAKARTA — SORE
Terlihat deretan gedung-gedung tinggi kota yang berderet. Tampak dari belakang punggung seorang wanita yang memakai dress se lutut dan rambut gelombang yang terurai dengan beberapa hair piece cantik. dia terus berjalan menembus jalanan sore itu
MATCH CUT TO:
EXT. AREA KAMPUS — DAY
UP BEAT SONG PLAYED
Gia (19) dengan pakaian nyentrik dan modis berjalan masuk ke area kampus cuek dengan ransel berwarna hijau tua yang hanya menyangkut pada satu bahunya. Terlihat gia berjalan masuk sambil berjoget kecil dari alunan musik earphone yang terpasang di telinganya
INT. PERPUSTAKAAN — DAY
SAME UP BEAT SONG PLAYED Terlihat Gia duduk di perpustakaan dengan rambut berantakan yang dikuncir satu dengan kacamata. di depannya ada beberapa tumpukan buku novel, komik, dan kamus. Gia asik membaca buku dengan serius sambil mencoret coret di buku gambar kucing hitam notes kesayangannya, masih berdendang dengan headphonenya
INT. KAFE KOPI. DALAM — NIGHT
SAME UP BEAT SONG LOWER VOLUME
Gia masuk lagi-lagi dengan gaya busana yang berbeda dari sebelumnya dia menghampiri seorang laki laki yang duduk di sebuah meja di dalam kafe.
Dean (19) duduk menunggu gia GIA Lama gak nunggunya? Dean berdiri dan menarik kursi untuk gia duduk DEAN Enggak, kamu cantik hari ini Gia tersenyum dan duduk GIA Ahh bisa aja, makasih by Dean dan gia terlihat sedang mengobrol asyik di dalam kafe, dean menggenggam tangan gia dengan romantis DEAN Oh iya, kamu mau pesen apa? Gia membuka-buka buku menu dan melihat dengan serius
CONTINUED SAME UP BEAT SONG PLAYED
CUT TO:
INT. AREA PELATARAN KAMPUS — DAY
Gia sedang bernyanyi dan tiduran di rumput memakai earpods dengan 2 teman baiknya yang sedang duduk lesehan di rumput dibawah pohon rindang. Odi (20) cowo idealis dengan gaya jumawa yang gagal move on dari mantan SMP nya, dan Lila (20) crazy rich bucin paling bego yang selalu dimanfaatin sama pacarnya Odi masih sibuk fotoin sepatunya buat flexing di sosial media. Gia melepas earpods dan melihat ke arah odi
Odi melemparkan wajah sombongnya, dan berpose dengan sepatu barunya seperti model
Lila terkekeh dan raut wajahnya berubah seperti lupa sesuatu
Gia melirik lila sinis. Dan kembali rebahan
Lila cemberut sambil memainkan rambut gia yang terurai di rumput
CLOSE UP GIA Hp gia berdering terlihat nama “Erian” di layar hpnya. Gia segera duduk dan mengangkat telfon
Mendengar itu raut odi berubah meledek gia
Gia melotot dan mengisyaratkan odi untuk diam, lila sibuk chatan dengan pacarnya
Gia menghela nafas dan mendengarkan
Lila dan odi saling melirik satu sama lain
Gia mematikan telfon dan melemparkan hpnya ke rumput
Gia kembali merebahkan kepalanya di pangkuan lila
Gia cengengesan menggoda kedua temannya
Gia menggeleng dan mengangkat bahunya
Gia mengeluarkan jari telunjuknya sejajar dengan wajahnya dan mengulurkan tangannya dengan gerakan slow motion menuju bibir odi dan mengoyak-ngoyak bibir odi dengan cepat.
Odi memundurkan kepalanya melepaskan jari telunjuk gia di mulutnya
Lila terkekeh mendengar gia
Gia dan odi tertawa lalu tosan
Gia mencontohkan ala messenger
Lila mengecek jamnya menunjukan pukul 4 sore Mereka semua berdiri bergegas pergi meninggalkan taman
EXT. KOST PREMIUM ODI. HALAMAN PARKIR — LATER
Sebuah mobil masuk ke halaman parkir sebuah gedung kost yang cukup mewah. Terlihat odi dan gia keluar mobil dan langsung masuk ke dalam gedung kost
INT. KOST PREMIUM ODI. KAMAR ODI - LATER
Sebuah kamar dengan beberapa spot aesthetic, sofa empuk dan nyaman, barang endorsan yang berserakan di lantai, dan kasur yang rapi Gia masuk dan langsung melemparkan tubuhnya ke kasur odi yang terlihat rapi, sementara odi masuk ke kamar dengan tangan penuh dengan paketan yang diambil dari lobby
Odi membentak gia yang memberantaki kasur odi, gia cemberut dan mengenye odi
Gia bangun dan masuk ke dalam kamar mandi. Odi mulai membereskan beberapa barang endorsannya yang berantakan dimana mana
Gia meledek dari dalam kamar mandi, muka odi berubah bete. Kepala gia menyembul keluar dari pintu kamar mandi
Gia keluar kamar mandi menghampiri odi sambil menghitung dengan jarinya
Gia duduk disebrang odi
Gia terkekeh
Odi mendengarkan gia seperti ada benarnya
Gia menyontohkan swipe ala aplikasi kencan online
Gia mengangguk membanggakan dirinya
Odi tertawa mendengar jawaban gia
Gia mengangguk dan berdiri menuju lemari odi, odi memutar badannya mengikuti pergerakan gia menuju lemari
Gia tersenyum dan mengedipkan sebelah mata ke odi, odi menyeringai dan memberikan jempol ke gia
CUT TO:
EXT. KOST PREMIUM ODI. MOBIL ODI - MALAM
CLOSE UP TANGAN ODI
Tangan odi bergerak menyalakan lagu “won’t bite - doja cat”
MONTAGE
1. Tangan odi di setir memperlihatkan jam tangan odi yang mahal dan beberapa gelang
2. Ke bagian dada odi yang memperlihatkan kalung emas di leher odi
3. Close up mata odi memakai kacamata vintage
4. Close up sepatu heels gia yang berjalan masuk ke mobil sampai pintu tertutup
5. Mobil odi berjalan meninggalkan kost
EXT. BAR/LOUNGE PALLAS. DEPAN - NIGHT
Seorang petugas parkir valet menghampiri mobil odi dan membukakan pintu untuk gia, gia keluar disusul odi yang tersenyum kepada petugas parkir valet dan melemparkan kunci mobil dengan gaya, petugas parkir tersenyum dengan ramah kagum dengan style mereka berdua yan “extra”
Gia berjalan pelan beberapa langkah dan berhenti, odi dibelakang menyamakan langkah dengan gia dan ikut berhenti, odi menjulurkan lengan dengan ekspresi sok ke gia
Gia meladeni memegang lengan odi
Keduanya masuk ke pintu pallas
INT. BAR/LOUNGE PALLAS. DALAM - LATER
Gia dan odi berjalan masuk dengan pede, mencuri pandangan serta lirik-lirik tipis hampir semua orang. Seorang klien datang menghampiri odi dan menjulurkan tangan
Odi membalas salamnya
Klien 1 mempersilahkan odi dan gia masuk ke dalam sebuah private lounge
INT. BAR/LOUNGE PALLAS. PRIVATE LOUNGE - LATER
Di dalam sudah ada 2 orang klien lainnya yang sudah duduk, odi dan gia segera duduk
Gia bersalaman dengan semua klien odi
Gia tersenyum dan mengangguk
Gia mengangguk
Hp gia berbunyi, gia segera mengecek hpnya pop up pesan masuk dari odi “gi, kasih nomer gue yang satunya aja. Biar nanti gue yang pura-pura jadi elo) Gia membalas “okayy”
Cissa mulai menjelaskan beberapa hal dari perusahaannya dan menyiapkan pulpen serta lembaran kontrak untuk ditandatangani Odi Odi membuka pulpen dan menandatanganinya, lalu bersalaman dengan cissa.
DISSOLVE TO:
INT. BAR/LOUNGE PALLAS. MEJA - LATER
Odi dan gia duduk berdua di sebuah meja, odi langsung memanggil waiters dan memesan minum. Suasana bar yang malam itu tidak terlalu ramai orang. Pelayan pergi dengan pesanan odi
Gia dan odi terlihat bernyanyi bersama lagu yang diputar, pelayan datang dengan beberapa macam minuman dan snack pesanan odi, odi mengangkat gelas ke gia. Gia membalas Cheers!
Terlihat keduanya mulai asik dengan minumannya
MONTAGE
1. Suasana semakin ramai orang mulai datang
2. Bartender flamming
3. Gia dan odi sedang ngobrol dan tertawa terbahak-bahak
4. Orang-orang di lantai dansa
5. Odi dan gia berjoget kecil
CUT TO:
INT. KAMPUS. KELAS - DAY
Kelas baru bubar, tinggal gia sendiri di kelas. Gia pakai kacamata hitam dan memegang kepala dengan kedua tangannya
Odi masuk ke kelas gia. Odi juga memakai kaca mata hitam dengan gayanya yang khas dan duduk di bangku depan meja gia, odi menaikan kakinya ke atas meja. Saling tatap - tatapan dengan gia dan tertawa karena keduanya sama-sama pakai kacamata hitam.
Gak beberapa lama, lila masuk mengambil kursi dan duduk disamping gia. Lila merogoh tasnya mengambil botol air madu berukuran kecil
Lila menaruh di meja gia dan melemparkannya satu lagi ke odi. Odi menangkapnya. Gia membuka kacamatanya terlihat matanya merah, gia membuka botol madu dan minum. Gia menurunkan botolnya dan menatap wajah lila serius. Gia menarik wajah lila dengan kedua tangannya
Lila tampak terkejut dan menjauh perlahan dari gia
Odi tampak tidak peduli sambil memutar-mutar botol air madunya
Odi berdiri dan menggebrak meja dengan kencang. BRAKKKK
Odi marah dan mengambil tas dan pergi ke luar kelas membanting pintu kelas. Mata lila menggenang air mata. Gia awkward shock odi semarah itu. Gia memeluk lila
CUT TO:
CUT TO:
EXT. RUMAH LILA. DEPAN RUMAH LILA - SORE
Motor gia berhenti tepat di depan pagar rumah lila, lila melepas helm dan menentengnya. Wajahnya masih murung dan sedih
Lila mengangguk dan memeluk gia
Gia tersenyum dan melaju pergi dengan motornya
CUT TO:
INT. RUMAH GIA. RUANG TAMU - LATER
Terlihat Said (50) ayah gia duduk di kursi ruang tamu membaca buku bersama Ibra (15) adik laki-laki gia yang duduk dibawah mengerjakan tugas sambil menonton tv. Tak jauh dari ruang tamu, Raya (45) Ibu Gia yang sedang di dapur menyiapkan makanan.
Gia nyengir ke ibunya
Lalu masuk ke kamarnya Raya masih terlihat sibuk dengan makanannya, gia keluar lagi dengan handuk dikepalanya
INT. RUMAH GIA. KAMAR - NIGHT
Gia masuk ke kamar dengan rambut yang basah dan handuk dikepalanya. Gia mengambil hpnya duduk lesehan di karpet bawah lantai. Gia mengecek pesan masuk di hpnya Pop up chat dari odi, “gi malem minggu temenin gue lagi ya event kemaren, acaranya di union sekitar jam 4 sore”
Baru gia mau membuka chat odi untuk membalas tiba-tiba ada pesan masuk dari erian “besok di union ya jam 7 malam :) “ gia terkejut senang, tidak lama di unsend oleh erian. Dan erian telfon, gia mengangkat
Raut wajah gia nyeleneh curiga
Gia menutup telfon dan rebahan di karpet, gia menguap dan melihat kesamping kasur. Gia meraba buku notesnya
Gia terkekeh licik dan memasukan buku itu ditempatnya
POV DARI CELAH SELIPAN BUKU FADE TO BLACK