Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Ainara
Suka
Favorit
Bagikan
5. The Truth Untold

1. INT. PANGGUNG GLAM HIGH SCHOOL — EVENING

SESEORANG
Scorpio tadi sehabis bertengkar dengan pelaku yang sudah mencelakaimu.

Suara tersebut membuat Violy, Scorpio, Kai, dan Celi menoleh. Terlihat Erlan berjalan menghampiri mereka.

VIOLY
Bagaimana kamu tahu?
ERLAN
Tadi aku sempat menyaksikannya, namun saat aku hendak membantunya, pelaku sudah menghilang.
CELI
Lalu, kenapa kamu tidak memanggil bantuan?
ERLAN
Umm ....
SCORPIO
Violy, kamu bisa melepaskanku. Aku baik-baik saja.

Violy melihat Scorpio. Tubuhnya masih lemas, membuat Violy tak tega.

SCORPIO
Vi.
VIOLY
Baiklah.

Violy pun melepas pegangannya kepada Scorpio perlahan.

KAI
Kalau begitu aku antar Scorpio ke UKS.

Kai membopong Scorpio dengan perlahan.

CELI
Hati-hati.

Kai mengangguk seraya berjalan pergi bersama Scorpio.

CELI
Aku juga menyusul Kai.

Celi pamit lalu berjalan pergi, menyisakan Violy dan Erlan.

VIOLY
Tadi kamu belum selesai bicara, Erlan.
ERLAN
Soal apa?

Violy menggelengkan kepalanya.

VIOLY
Lupakan saja.

Violy melihat Erlan. Dia memasang wajah curiga pada pria itu.

CUT TO.

2. EXT. PARKIRAN KENDARAAN GLAM HIGH SCHOOL — EVENING

CELI
Kata Kai, Scorpio sudah baikan.

Violy menganggukkan kepalanya. Dia tersenyum mendengar bahwa kondisi Scorpio sudah lebih baik.

VIOLY
Tapi bagaimana dengan orang yang melakukan hal tersebut kepada Scorpio?
CELI
Itu sebenarnya ulah-
SESEORANG
Violy.

Sapaan tersebut membuat Violy dan Celi menoleh ke arah suara.

VIOLY
Erlan.

Violy tersenyum saat menyapa pacarnya.

Erlan membalas senyuman Violy, lalu melihat Celi. Tatapan pria itu pada Celi, membuat Celi ketakutan.

CELI
Oh, iya, aku baru ingat aku disuruh membelikkan bubur oleh Kai. Aku duluan, ya.

Celi melambaikan tangannya lalu berjalan pergi meninggalkan parkiran sekolah.

VIOLY
Ehh, bukannya-
ERLAN
Namanya juga Celi, bukan?

Erlan tertawa kecil.

VIOLY
Iya juga.
ERLAN
Habis ini mau ke mana?
VIOLY
Um, entahlah.

Violy terlihat tidak bersemangat saat ini juga.

ERLAN
Ke kafe bagaimana?
VIOLY
Kamu yang traktir?

Violy melihat ke arah Erlan.

ERLAN
Baiklah, Tuan Putri.

Erlan mengucek-ngucek rambut Violy.

CUT TO.

3. INT. DALAM KAFE — EVENING

VIOLY
Terima kasih.

Pelayan kafe tersenyum kepada Violy setelah dia selesai menaruh pesanan. Setelahnya, dia berjalan pergi.

Violy terlihat bingung karena Erlan sejak tadi sibuk memperhatikan handphone-nya.

VIOLY
Ada apa?

Violy bertanya sambil menyeruput jus melon.

ERLAN
Umm, aku pergi ke belakang sebentar, ya.

Erlan pamit.

VIOLY
Oh, baiklah.

Erlan tersenyum lalu berjalan pergi meninggalkan Violy, tak lupa dia membawa handphone-nya.

Violy menaruh jus melon di atas meja kaca. Dia menguap karena sedang mengantuk. Alhasil, Violy memutuskan untuk tidur dengan kedua tangan di atas meja sebagai bantalan.

CUT TO.

3. INT. DALAM KAFE — NIGHT

Violy membuka matanya perlahan. Dia mengedarkan pandangan ke sekeliling kafe yang sudah mulai sepi. Berusaha mencari keberadaan Erlan, tetapi pria itu tidak ada.

Violy melihat jam di dinding kafe.

VIOLY
Dua jam aku tertidur dan Erlan masih belum kembali.

Saat Violy melihat ada secarik kertas pada jus melon yang dia minum sebelumnya, Violy segera mengambil kertas tersebut.

VIOLY
Temui aku di Taman Velo.

CUT TO.

4. EXT. TAMAN VELO — NIGHT

VIOLY
Tidak ada siapa-siapa. Apa mungkin surat ini sebenarnya untuk oranglain namun aku yang menerimanya?
SESEORANG
Tidak, surat itu memang ditujukan kepadamu, Violy Gemini.

Violy membalikkan badannya dan dia terkejut dengan sosok yang dilihat.

VIOLY
Scorpio?

Scorpio tersenyum kecil. Dengan luka yang belum sembuh sepenuhnya, dia bisa menggerakan bibirnya, walau hanya sedikit.

VIOLY
Kamu yang mengirimkan surat ini kepadaku? Kamu tahu darimana kalau aku ada di kafe? Dan untuk apa kamu mengajakku ke sini? Ke mana Erlan?

Langkah Scorpio perlahan berjalan mendekat ke arah Violy. Violy berusaha memundurkan langkahnya perlahan, karena saat ini dia mulai gugup.

SCORPIO
Aku suka padamu.
VIOLY
Suka maksudnya?
SCORPIO
Aku suka padamu sejak SMP.

Violy menggelengkan kepalanya dengan kuat. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

VIOLY
Tidak, tidak. Kamu tidak mungkin bisa suka padaku.
SCORPIO
Kenapa tidak? Kamu itu unik.

Violy tersentak. Dia mengerutkan kedua alisnya.

VIOLY
Maksudmu apa, sih? Kmu tiba-tiba mengirim surat dan mengajakku ke sini lalu kamu bilang kalau kamu menyukaiku sejak SMP.

Air mata Violy mulai menetes, perlahan demi perlahan.

SCORPIO
Memang ini konyol, tapi itulah yang kurasakan sejak dulu.

Scorpio menundukkan kepalanya.

VIOLY
Dalam pemilihan Putri Salju itu-

Scorpio menaikkan kepalanya, menatap Violy.

SCORPIO
Aku yang memilihmu.
VIOLY
Pada saat tugas Pak Phang-
SCORPIO
Aku sengaja tidak mengeluarkan tugasku dan bilang kalau aku belum mengerjakannya.

Violy semakin menitikkan air matanya. Dia sungguh tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

VIOLY
Kenapa kamu baru bilang sekarang?! Kenapa kamu baru bilang kepadaku kalau kamu menyukaiku di saat aku sudah punya oranglain? Di saat aku sudah mulai melupakanmu dan mencoba menaruh rasa kepada Erlan?!
SCORPIO
Karena aku takut.
VIOLY
Takut? Takut apa?

Violy tidak mengusap air matanya sejak tadi. Dia tidak peduli jika pandangannya mulai buram.

SCORPIO
Takut kalau aku tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu.

Violy menggelengkan kepalanya pelan.

VIOLY
Kamu tahu kalau kamu itu pria paling aneh dan menyebalkan yang pernah kutemui?

Scorpio menganggukkan kepalanya.

SCORPIO
Iya, aku tahu. Aku memang pintar dalam bidang akademis, tapi tidak dalam mendapatkan hatimu.

Violy menggigit sebentar jari telunjuknya. Dia sudah frustasi karena ulah Scorpio.

VIOLY
Aku tidak peduli padamu lagi. Terserah kamu mau tetap menyukaiku atau tidak, intinya, aku sudah memiliki Erlan dan aku tidak mau membuatnya kesal.

Violy tahu Scorpio akan berbicara, lantas dia segera melanjutkan pembicaraannya.

VIOLY
Ke mana kamu sembunyikan Erlan?

Scorpio menggelengkan kepalanya.

SCORPIO
Aku tidak menyembunyikannya. Dia-

Belum selesai Scorpio berbicara, Violy tiba-tiba kehilangan kesadaran. Scorpio yang melihat itu dengan sigap menahan tubuh Violy agar kepalanya tidak terbentur tanah.

CUT TO.

5. INT. KAMAR VIOLY — MORNING

Violy yang duduk di atas ranjang, membenamkan wajahnya ke dalam kedua telapak tangan.

VIOLY
Pasti Scorpio yang membawaku pulang. Seharusnya Erlan, bukan Scorpio.

Violy melihat handphone yang berada di atas nakas, tepatnya di samping ranjang. Tangannya mengambil handphone tersebut dan dia menekan kontak Erlan.

HANDPHONE
Nomor yang Anda tuju sedang tidak dapat dihubungi. Silakan-

Violy langsung memutus sambungan setelah mengetahui Erlan tidak dapat dihubungi.

SESEORANG
Violy, tolong mama! Vio-

Violy yang mendengar jeritan mamanya, segera turun dari ranjang dan berlari meninggalkan kamar dengan membawa handphone-nya.

CUT TO.

6. INT. RUANG TAMU — MORNING

Violy selesai menuruni tangga. Dia mengedarkan pandangan ke segala arah, mencari keberadaan mamanya.

VIOLY
Mama di mana? Mama.

Violy terus meneriakkan nama mamanya.

SESEORANG
Violy, mama di sini.

Mendengar suara mamanya, Violy segera berlari.

Sesampainya di tempat kejadian, air mata Violy tumpah begitu saja. Dia melihat mamanya terkapar di atas lantai ruang dapur. Perut mamanya terluka parah, seperti habis ditusuk pisau.

MAMA VIOLY
Violy. Kau tidak bertemu dengan sosok itu 'kan?

Violy menggelengkan kepalanya.

VIOLY
Mama jangan berbicara lebih dulu. Aku ... aku akan menelepon Erlan.

Karena air mata Violy yang belum diusap sejak tadi, hal tersebut membuat pandangan Violy buram.

SESEORANG DI HANDPHONE VIOLY
Ha-
VIOLY
Tolong ke rumahku sekarang juga. Mamaku harus dibawa ke rumah sakit!

CUT TO.

7. INT. RUMAH SAKIT TERDEKAT — MORNING

Violy yang duduk di depan ruangan IGD, melihat kesal ke arah Scorpio.

VIOLY
Asal kamu tahu, tadi aku berniat menelepon Erlan, bukan kamu.

Scorpio menganggukkan kepalanya pelan, lalu melihat ke arah Violy.

SCORPIO
Aku tahu itu.

Violy berdiri dari duduknya. Dia berjalan memutar di depan ruang IGD, lalu kembali duduk.

Violy mungkin akan terus melakukan hal itu jika seseorang tidak menghentikannya.

SCORPIO
Aku yakin mamamu akan baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir.

Violy melihat Scorpio yang menghalangi jalannya dengan tangan kiri.

Violy menurut dan dia kembali duduk. Tangannya mengambil handphone, berusaha menelepon Erlan.

VIOLY
Erlan tidak ada saat aku membutuhkannya. Bahkan, pesanku tidak dia baca.
SCORPIO
Kamu sudah sarapan?

Violy menggelengkan kepalanya. Gelengan kepalanya membuat Scorpio berjalan pergi meninggalkan dirinya.

Violy memanyunkan bibirnya.

VIOLY
Aku hanya menggelengkan kepalanya dan dia malah pergi meninggalkanku? Parah sekali.

Violy menaruh handphone di sampingnya, lalu dia memejamkan mata setelah bersandar di tembok.

VIOLY
Sudah hampir satu jam belum ada pemberitahuan dari dokter. Kuharap mama baik-baik saja.
SESEORANG
Mamamu akan baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir.

Mendengar suara tersebut, Violy membuka matanya dan melihat Scorpio memberikan sesuatu.

SCORPIO
Maaf. Tadi aku pergi tanpa pamit. Aku pergi untuk membeli bubur ayam kesukaanmu.

Violy melirik sekilas mangkuk bubur ayam yang dipegang Scorpio mengeluarkan udara panas.

Dengan cepat Violy menggelengkan kepalanya.

VIOLY
Aku tidak lapar. Untukmu saja.

Scorpio tersenyum tipis. Dia melangkahkan kakinya mendekat ke arah Violy.

Violy melihat Scorpio yang menyendok bubur dengan sendok plastik berukuran sedang lalu meniupnya pelan. Setelah itu, Scorpio menyodorkan sendok tersebut kepada Violy.

SCORPIO
Sudah tidak panas lagi. Kamu bisa memakannya.

Violy menggelengkan kepalanya.

VIOLY
Aku tahu kamu belum makan. Kamu bisa makan lebih dulu, setelah itu baru aku.

Scorpio tersenyum lalu memasukkan sendok berisi bubur hangat kepada mulutnya. Setelah itu, dia menyendok bubur lalu meniupnya pelan.

SCORPIO
Aku sudah kenyang. Sekarang giliran kamu yang harus makan.

Scorpio mengisyaratkan Violy untuk menerima suapannya.

SCORPIO
Kalau kamu tidak ada masalah dengan sendok sebelumnya.

Violy menggelengkan kepalanya pelan lalu menerima suapan Scorpio.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar