Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Ainara
Suka
Favorit
Bagikan
2. Prince Charming

1. INT. KELAS VIOLY — MORNING

Pak Wong membaca surat yang sebelumnya telah melakukan voting dengan seisi kelas.

PAK WONG
Hasil akhir menunjukkan Xael 12 suara, Scorpio 11 suara dan Gemini 1 suara.

Violy terlihat bingung karena biasanya tidak ada yang memilih dirinya, namun kali ini ada satu orang.

XAEL
Violy terpilih?

Pak Wong melihat ke arah Violy.

PAK WONG
Kamu dipilih atau memilih dirimu sendiri?
VIOLY
Dipilih, Pak. Aku tidak mungkin memilih diriku karena aku sadar aku tidak pantas menjadi pemain drama.
XAEL
Baguslah kalau kamu sadar.
PAK WONG
Tebaklah, kamu akan menjadi putri salju dalam drama untuk yang pertama kalinya.

Violy dan Xael terlihat terkejut.

XAEL
Pangerannya tidak mungkin Scorpio 'kan?
PAK WONG
Tentu tidak. Pangerannya akan dipilih berdasarkan pemungutan suara dari kelas sebelah.
XAEL
Oh, baguslah.

Bu Liu, wali kelas XII-B memasuki kelas. Langkahnya berjalan menuju Pak Wong yang tengah merapikan kertas, setelah itu beliau pergi meninggalkan kelas.

PAK WONG
Bapak akan membacakan siapa yang akan menjadi pangerannya.

Pak Wong melihat kertas pemberian Bu Liu.

PAK WONG
Erlando Veerto akan menjadi pangerannya.

Pak Wong melihat ke arah Violy.

PAK WONG
Mulai nanti pulang sekolah kamu bisa berlatih dengan Erlan di aula sekolah.
VIOLY
Umm, iya, Pak.

Kebetulan bel istirahat berbunyi, membuat Pak Wong mengambil bukunya lalu pergi meninggalkan kelas.

Violy sedang merapikan bukunya saat Scorpio berjalan mendekat.

SCORPIO
Semoga berhasil nanti dan selamat.

Violy melihat Scorpio yang berjalan melewati dirinya. Dia memanyunkan bibirnya, berpikir pria itu akan cemburu karena dia dipasangkan dengan siswa lain.

CUT TO.

2. INT. KANTIN GLAM HIGH SCHOOL — AFTERNOON

CELI
Padahal aku mau bermain drama.

Celi memanyunkan bibirnya sedih, membuat Violy tertawa kecil.

VIOLY
Bukankah kamu menjadi nenek sihirnya?
CELI
Maksudku tokoh utama, Vi.

Violy menyeruput jus melon favoritnya lalu tersenyum.

VIOLY
Aku bisa bermain dalam drama karena ada seseorang yang memilihku. Aneh, ya?
CELI
Siapa, ya, kira-kira yang memilihmu?

Violy menggedikan bahu.

VIOLY
Entahlah.

Celi menjentikkan jarinya.

.CELI
Oh, apa mungkin kalajengking itu?

Violy tertawa kecil.

VIOLY
Mana mungkin Scorpio memilihku? Itu sangat mustahil.
CELI
Ya, siapa tahu saja 'kan?
SESEORANG
Ekhem.

Suara tersebut membuat Violy dan Celi menoleh.

VIOLY
Kai, duduklah.

Kai tersenyum lalu duduk di samping Celi.

CELI
Ada apa?
KAI
Soal kemarin malam aku sangat menikmati waktu kebersamaan kita, terimakasih.
VIOLY
Cieee, cieee.

Celi tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalannya.

KAI
Berarti kita jadian, dong?

Celi memukul lengan Kai pelan.

CELI
Sembarangan.

CUT TO.

3. INT. RUANG RIAS BELAKANG PANGGUNG GLAM HIGH SCHOOL — AFTERNOON

VIOLY
Sampai kapan aku tidak boleh melihat wajahku?
CELI
Sampai riasanmu sudah selesai.

Violy menghembuskan napas panjang.

VIOLY
Tapi ini sudah 15 menit kita berada di tempat ini. Aku sudah mulai kepanasan dengan gaun yang panjang ini.

Celi menaruh lipstik di atas nakas setelah selesai memakaikan pada bibir Violy.

CELI
Sudah, ayo kita minta pendapat nereka tentang riasanku ini.
VIOLY
Boleh kuminta cermin?

Celi tersenyum lalu membantu Violy berdiri karena hak sepatu yang lumayan tinggi.

CELI
Kamu pasti akan membuat Scorpio terpukau. Aku jamin itu.

CUT TO.

4. INT. PANGGUNG GLAM HIGH SCHOOL — AFTERNOON

CELI
Oke, semua, putri saljunya sudah siap!

Celi berteriak, membuat murid-murid yang sedang berlatih drama pun berhenti dan menoleh. Mereka semua menatap Violy dengan tatapan sulit dijelaskan.

XAEL
Dia tidak mungkin bisa seperti itu.

Violy melihat wajah Xael yang tampak kesal.

CELI
Cobalah untuk berjalan.

Celi melepas kedua tangannya yang sedari tadi membantu Violy berjalan.

Violy pun mencoba berjalan, hanya saja perlahan karena sepatu haknya cukup tinggi.

Violy melihat ke arah depan, lalu terkejut saat melihat Scorpio berjalan ke arahnya sambil membaca buku.

VIOLY
Scor-

Violy hendak berjalan, namun kakinya tiba-tiba terkilir.

Scorpio yang merasa namanya dipanggil menoleh. Dan Violy yang sudah kehilangan keseimbangan, jatuh ke arah Scorpio. Violy jatuh dengan tubuh Scorpio berada di bawah.

XAEL
Astaga! Scorpio dengan gadis itu!
SESEORANG
Violy.

Violy menoleh dan menerima uluran tangan dari Erlan untuk berdiri.

ERLAN
Kamu tidak apa-apa?

Pakaian Erlan sangat sempurna. Dengan tubuh atletis, dia terlihat seperti seorang pangeran sungguhan.

Violy menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Lalu, dia melihat Scorpio yang sedang mengambil bukunya yang terjatuh tadi.

VIOLY
Umm, Scorpio.

Scorpio menoleh.

SCORPIO
Kenapa?
VIOLY
Menurutmu bagaimana penampilanku? Aku tidak bercermin jadi aku tidak tahu.

Violy menyengir. Dia sangat ingin tahu bagaimana reaksi Scorpio.

SCORPIO
Se-
ERLAN
Sempurna, Violy!

Violy tersenyum lalu melihat Scorpio yang sedang menuruni panggung.

VIOLY
Umm, Scorpio, kamu belum-
SCORPIO
Sama saja.

Scorpio menjawab dengan nada yang dingin, tanpa menoleh.

Violy melihat ke arah Erlan.

VIOLY
Boleh kuminta cermin?

Erlan menganggukkan kepalanya, lalu dia mengambil cermin yang kebetulan berada di samping, dan dia berikan ke Violy.

Violy melihat wajahnya lewat cermin. Alis mata sempurna, bulu mata merata, lipstik juga tidak terlalu tebal warnanya dan bedaknya juga tidak terlalu berlebihan.

Violy melihat Scorpio yang duduk di bangku penonton sambil membaca buku.

Violy terlihat bingung karena menurutnya pribadi, riasan dari Celi terlihat sempurna.

CUT TO.

5. INT. LORONG GLAM HIGH SCHOOL — AFTERNOON

CELI
Vi, itu di mading ada pengumuman baru. Lihat ke sana, yuk.

Violy menganggukkan kepalanya sambil menyusul Celi.

Terlihat sebuah poster berwarna sandy brown dihiasi dengan gambar-gambar alat memasak.

CELI
Lomba memasak? Tapi harus berpasangan.
VIOLY
Berpasangan dengan lawan jenis pula.
CELI
Aku dengan Kai kalau begitu.
SESEORANG
Memangnya aku mau denganmu?

Pertanyaan tersebut membuat Violy dan Celi menoleh.

Celi memanyunkan bibirnya, dia memeletkan lidah kepada Kai.

CELI
Hmm, kalau begitu aku dengan yang lain saja.

Kai terkekeh.

KAI
Aku bercanda. Tentu saja aku mau menjadi pasangan memasakmu.

Kai mencubit pipi Celi sehingga membuat Celi cemberut melotot kepadanya.

CELI
Kalau kamu berpasangan dengan siapa, Vi?
VIOLY
Umm, aku-
SESEORANG
Violy bisa bersama denganku.

Violy menoleh.

VIOLY
Erlan?

Erlan tersenyum pada Violy.

ERLAN
Bagaimana?

Violy tidak menjawab karena kedua matanya tertuju pada Scorpio dan Xael yang sedang berbincang.

Xael terhenti. Matanya tertuju kepada Violy, lalu dia melihat ke arah Scorpio sambil tersenyum.

XAEL
Scorpio, nanti soal memasaknya, kita berdua, ya.
CELI
Wow, sangat gesit.

Scorpio yang sedang membaca buku Matematika melihat ke arah Violy lalu mengangguk saat melihat ke arah Xael.

XAEL
Asik! Aku senang sekali!
ERLAN
Vi.

Panggilan Erlan membuat lamunan Violy terbuyar.

VIOLY
Eh, iya, ada apa?
ERLAN
Bagaimana? Kita jadi sekelompok?

Violy menganggukkan kepalanya.

VIOLY
Tentu.

CUT TO.

6. INT. RUMAH VIOLY — NIGHT

Violy berjalan menuruni tangga. Dia baru selesai mandi.

Langkahnya terus berjalan hingga dia sampai ke meja makan, melihat mama yang sedang membaca surat.

VIOLY
Surat apa, Ma?

Violy bertanya setelah duduk di hadapan mamanya.

Mama Violy yang sedang membaca surat, menoleh ke arah Violy.

MAMA VIOLY
Ini surat dari pengadilan.

Violy menghembuskan napasnya.

VIOLY
Memang lebih baik begitu' kan? Daripada mama terus disakiti pria itu.

Mama Violy terdiam sebentar lalu menganggukkan kepalanya.

CUT TO.

7. EXT. LAPANGAN GLAM HIGH SCHOOL — MORNING

PAK KHAN
Hari ini kita akan melakukan chess past secara berpasangan.

Violy melihat Scorpio yang sedang meregangkan otot-ototnya.

PAK KHAN
Baik, nomor absen satu dan dua, silahkan berdiri di posisi.

CUT TO.

8. EXT. LAPANGAN GLAM HIGH SCHOOL — AFTERNOON

PAK KHAN
Sekarang tersisa 4 orang. Kamu bisa memilih pasangan basketmu, Scorpio.

Violy yang mendengar perintah Pak Khan, berpura-pura melihat depan. Dia gugup dengan pilihan Scorpio.

XAEL
Pilih aku saja!
SCORPIO
Saya memilih Violy, Pak.
SISWI 1
Wah! Violy enak sekali bisa bersama dengan Scorpio lagi!
SISWI 2
Iri sekali aku!
SCORPIO
Jangan dengarkan mereka, fokus saja denganku.

Violy tertegun mendengar perintah Scorpio. Dia tersenyum tipis, mengiyakan ucapannya.

CUT TO.

9. INT. KANTIN GLAM HIGH SCHOOL — AFTERNOON

VIOLY
Tentu saja aku sangat senang! Aku disuruh fokus padanya dan rasanya aku ingin meleleh saat itu juga.

Celi menyantap nasi goreng sambil menganggukkan kepalanya.

CELI
Ah, kamu ini, hanya beruntung saja kamu dipilih olehnya. Saat kelompok memasak saja ia tidak menolak ajakan Xael 'kan?

Violy yang mendengar ucapan sahabatnya, terdiam.

CUT TO.

10. INT. PANGGUNG GLAM HIGH SCHOOL — EVENING

BU YUN
Celi, tertawa seringaimu kurang menjiwai.
CELI
Iya, Bu, nanti saya latihan lagi.

Setelah mengatakan itu, Celi menaruh topi penyihirnya di atas meja.

BU YUN
Dan, Violy, kamu harus lebih menjiwai karaktermu saat apelnya sudah digigit.
VIOLY
Baik, Bu.
BU YUN
Latihannya dilanjutkan besok.

Bu Yun berjalan pergi meninggalkan panggung.

ERLAN
Violy.

Violy yang sedang berbicara dengan Celi, menoleh.

VIOLY
Iya, ada apa?
ERLAN
Lomba memasaknya 'kan dua hari lagi, bagaimana kalau habis ini kita latihan dulu di ruang masak?

Violy berpikir sejenak.

VIOLY
Sepertinya ide bagus.
CELI
Besok jangan lupa, ya, Vi.

Violy menganggukkan kepalanya lalu tersenyum.

VIOLY
Tentu saja, aku akan datang tepat waktu.

Celi mengangguk mengiyakan.

Violy menoleh ke arah Erlan.

VIOLY
Kalau begitu aku siap-siap dulu. Nanti kususul.
ERLAN
Baik.

CUT TO.

11. INT. RUANG MASAK GLAM HIGH SCHOOL — EVENING

VIOLY
Sepertinya Mount Blanc isi almond ini sudah cukup besar.

Erlan tertawa kecil.

ERLAN
Nanti kalau terlalu besar, para juri akan kesulitan memakannya.

Violy tersenyum sambil terus fokus menghiasi Mount Blanc dengan kacang almond.

Erlan menyodorkan sendok berisi potongan Mount Blanc kepada Violy.

ERLAN
Ini, cicipilah.
VIOLY
Loh, ini-
ERLAN
Tadi aku sempat membuat satu lagi.

Violy menganggukkan kepalanya lalu mencicipi Mount Blanc buatan Erlan.

ERLAN
Bagaimana?
VIOLY
Hmm.

Violy menganggukkan kepalanya sambil terus mengunyah.

VIOLY
Rasa kacangnya berasa sekali!

Erlan tersenyum.

ERLAN
Baguslah kalau ternyata enak.

Violy menoleh ke arah jendela yang tembus pandang itu. Dia merasa ada orang yang memperhatikan mereka.

VIOLY
Aku keluar sebentar.
ERLAN
Baiklah.

Violy berjalan ke luar ruang masak, berusaha mencari keberadaan seseorang, tetapi tidak ada.

Saat Violy hendak berbalik, dia melihat buku Matematika berukuran kecil tergeletak di lantai. Dia mengambil buku tersebut dengan tatapan bingung.



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar