Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Ainara
Suka
Favorit
Bagikan
3. Yes or No

1. INT. RUANG MASAK GLAM HIGH SCHOOL — EVENING

VIOLY
Loh, ini 'kan milik Scorpio?

CUT TO.

2. INT. LORONG GLAM HIGH SCHOOL — EVENING

VIOLY
Kata anak-anak, Scorpio ada di kelas sedang mengulang pelajaran. Rajin sekali dia.

Violy menghentikan langkahnya saat hendak memasuki kelas, karena dia mendengar tawa seorang gadis.

Violy mengintip perlahan, mengerutkan alisnya saat melihat Xael.

Di sana, terlihat Xael sedang duduk di samping Scorpio. Sesekali Xael memegang lengan Scorpio. Bahkan, Scorpio tidak terlihat risih atau berusaha menyingkirkan tangan Xael.

Violy yang cemburu, melangkahkan kaki memasuki kelas.

XAEL
Oh, Violy.

Mendengar nada Xael, seakan menandakan bahwa Xael tidak menyukai kehadiran Violy.

Scorpio yang sedang menulis menoleh setelah menaruh pena di atas meja.

SCORPIO
Kamu ada perlu?
VIOLY
Mmm, iya. Tadi aku menemukan ini di depan ruang masak.

Scorpio melihat pemberian Violy, sebelum dia menerimanya.

SCORPIO
Oh. Tadi Kai yang meminjamnya, mungkin dia tidak sengaja menjatuhkan.

Scorpio menaruh menaruh buku di atas meja lalu kembali menoleh kepada Violy.

SCORPIO
Terima kasih.

Violy menganggukkan kepalanya.

VIOLY
Iya, tidak masalah.
XAEL
Kamu kenapa masih di sini? Pergi sana, mengganggu saja.

Violy mendengus kesal karena perlakuan Xael yang tidak ramah.

VIOLY
Ngg, iya.

CUT TO.

3. INT. KAMAR VIOLY — MORNING

Bunyi jam beker yang berada di atas nakas mengganggu tidur nyenyak Violy, membuat tangannya berusaha mematikan jam beker.

Violy meregangkan otot-ototnya lalu memposisikan dirinya menjadi duduk. Dia melirik jam sekilas. 9.05.

Violy menghembuskan napasnya, lalu dia mendadak teringat sesuatu.

VIOLY
Eh, tunggu dulu! Kemarin Celi bilang padaku kalau hari ini dia akan mengajakku pergi pukul 8.30... Astaga!

Tanpa menunggu lama, Violy segera lompat dari tempat tidurnya dan pergi meninggalkan kamar.

CUT TO.

4. INT. MENURUNI TANGGA — MORNING

VIOLY
Ma, tadi mama mendapat telepon dari Celi tidak?

Mama Violy yang sedang merapikan ruang tamu menoleh. 

MAMA VIOLY
Tadi ada telepon dari Celi, katanya ada janji pergi denganmu. Tapi mama bilang kalau kamu masih tidur.

Violy menoleh usai memakai sepatu skets.

VIOLY
Kapan?
MAMA VIOLY
Sekitar 30 menit yang lalu.

Violy segera berdiri.

VIOLY
Kalau begitu, aku berangkat.
MAMA VIOLY
Loh, tapi kamu belum ma-
VIOLY
Dadah!

CUT TO.

5. EXT. WAHANA BERMAIN — MORNING

VIOLY
Maaf, aku terlambat.

Violy berusaha mengatur nafas yang terengah-engah saat sudah berada di hadapan Celi.

Celi menoleh ke arah suara lalu mengangguk.

CELI
Iya, tidak masalah.

Violy melihat Erlan dan Scorpio yang berada di samping Celi.

VIOLY
Loh, mereka kenapa-
CELI
Oh, iya, aku lupa. Jadi, karena Kai tidak bisa datang, aku ajak mereka saja. Lagipula kalau hanya berdua rasanya sepi.
ERLAN
Betul. Lagipula aku belum pernah bepergian dengan Violy.

Erlan tersenyum, yang dibalas senyuman oleh Violy.

Violy melihat ke arah Scorpio. Pria itu sempat melihatnya sekilas sebelum membuang pandangan.

CUT TO.

6. EXT. WAHANA BERMAIN — AFTERNOON

CELI
Wah, tadi seru sekali ya!

Celi meregangkan otot-ototnya.

ERLAN
Sayang permainannya hanya sebentar.
SCORPIO
Kalau permainannya lama, para pengunjung akan menunggu. Pendapatan akan berkurang.

Erlan menatap Scorpio tajam.

ERLAN
Apa maksudmu? Kamu berani memberitahuku?

Scorpio yang sedang berjalan beriringan dengan Erlan pun menatap sang penanya. Dia memasang wajah menantang.

SCORPIO
Siapa yang tidak berani?
CELI
Sudah, sudah, jangan bertengkar. Daripada kalian bertengkar, bagaimana kalau kalian bermain di sebelah sana?

Scorpio berjalan lebih dulu menuju lapangan.

ERLAN
Lihat saja nanti siapa yang menang.

Erlan tak mau kalah sambil menyusul Scorpio.

CELI
Ayo, Vi, kita duduk.
VIOLY
Baiklah.

Violy pun duduk di samping Celi.

Scorpio serius sekali saat berusaha menghadang Erlan memasukkan bola ke dalam ring.

CELI
Vi.

Violy menoleh ke arah Celi.

VIOLY
Iya?

Celi melihat ke arah lapangan.

CELI
Erlan itu baik juga tampan, ya?
VIOLY
Kenapa kamu tiba-tiba berkata seperti itu? Bukankah kamu-

Celi melihat ke arah Violy.

CELI
Sampai kapan kamu akan terus menutup hatimu hanya untuk Scorpio?

Pertanyaan Celi membuat Violy terdiam.

CELI
Sekarang aku tanya, apa Scorpio pernah menunjukkan bahwa ia menyukaimu melalui sikap-sikapnya?

Violy menggelengkan kepalanya pelan.

VIOLY
Lalu, aku harus bagaimana?
CELI
Lupakan Scorpio dan cobalah membuka hatimu untuk Erlan.

CUT TO.

7. EXT. WAHANA BERMAIN — NIGHT

CELI
Untuk penutupan, bagaimana kalau kita melihat kembang api?
ERLAN
Ide bagus!
VIOLY
Baiklah, kembang api tampaknya bagus.
CELI
Oke, ayo kita berangkat!

CUT TO.

8. EXT. ATAP GEDUNG YANG TINGGI — NIGHT

Langkah Violy berhenti saat mencapai atas gedung. Pemandangan malam memang indah.

VIOLY
Scorpio, sebenarnya aku-
SESEORANG
Violy!

Violy menoleh ke arah sumber suara.

VIOLY
Erlan, ada apa? Kenapa kamu tidak bersama yang lain?

Erlan berdiri di samping Violy sambil melihat ke arah langit yang dipenuhi kembang api.

ERLAN
Kembang api malam ini indah, ya?

Violy melihat ke depan.

VIOLY
Eh, iya, indah.
ERLAN
Vi.

Violy menoleh.

VIOLY
Iya?

Violy terkejut melihat Erlan sedang berlutut satu kaki.

VIOLY
Erlan, kamu-

Erlan memegang tangan Violy dengan perlahan.

ERLAN
Mungkin, ini bukan waktu yang tepat.... Aku suka padamu sejak kelas 10, tapi aku takut untuk mengungkapkannya, karena aku tidak tahu bagaimana perasaanmu kepadaku. Aku tahu mungkin kamu akan menolakku, tapi setidaknya aku sudah mengungkapkan perasaanku ini.

Erlan menatap kedua mata Violy dengan begitu lekat.

ERLAN
Apa kamu mau menjadi pacarku?
VIOLY
Aku-

Violy sempat teringat ucapan Celi sebelumnya. Yang mengharuskan dirinya melupakan Scorpio dan coba untuk membuka hatinya kepada Erlan.

Violy menghela napas pelan.

VIOLY
Iya, aku mau.

Erlan tampak senang. Dia berdiri dan langsung memeluk Violy.

Cukup lama Erlan memeluk Violy, dia melepas pelukannya.

ERLAN
Maaf, tadi aku refleks.

Violy tertawa kecil.

VIOLY
Iya, tidak apa-apa.
SESEORANG
Ekhem.

Dehaman seseorang membuat Violy dan Erlan menoleh.

ERLAN
Scor.

Erlan tersenyum miring.

Scorpio melihat gandengan tangan Violy dengan Erlan. Wajahnya tampak biasa saja.

SCORPIO
Ditunggu Celi di bawah.

Scorpio berkata dengan datar lalu berjalan pergi.

CUT TO.

9. EXT. DI DEPAN RUMAH VIOLY — NIGHT

ERLAN
Violy.
VIOLY
Eh, iya?

Erlan berkata dari balik helm berwarna Rose miliknya.

ERLAN
Sudah sampai.

Violy pun turun dari motor lalu dia membuka helm.

VIOLY
Terima kasih sudah mengantarku.

Violy sambil memberikan helm kepada Erlan.

Erlan menerimanya.

ERLAN
Sama-sama. Habis ini langsung tidur.

Violy tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

Erlan mengusap-ngusap rambut Violy dengan lembut.

ERLAN
Aku pulang.
VIOLY
Hati-hati di jalan.

CUT TO.

10. INT. KAMAR VIOLY — MORNING

MAMA VIOLY
Violy, sayang, bangun, nak, sudah pagi.

Violy membalikkan tubuhnya ke arah mamanya dengan mata masih tertutup.

VIOLY
Sebentar lagi, ma, masih pagi juga.

Setelah menjawab, Violy membalikkan tubuh membelakangi mamanya.

MAMA VIOLY
Baiklah, kalau begitu selamat tidur.

Violy mendengar suara langkah kaki berjalan menjauh.

SESEORANG
Selamat pagi, pacar.
VIOLY
Aduh, ma, aku 'kan su-

Violy terdiam bingung. Dia membalikkan tubuh dan membuka matanya.

Erlan tampak tersenyum memakai seragam sekolah.

ERLAN
Masih mau tidur?

Wajah Erlan mulai mendekat ke arah Violy. Seketika wajah Violy memerah.

VIOLY
Ngg-

CUT TO.

11. INT. LORONG GLAM HIGH SCHOOL — MORNING

Erlan tertawa kecil lalu sambil merangkul Violy.

ERLAN
Pacarku ini tidak akan menjadi seperti itu.

Violy tersenyum.

VIOLY
Siapa tahu saja, 'kan?

Langkah Violy dan Erlan terhenti saat melihat Scorpio berdiri di hadapan mereka.

VIOLY
Scorpio.

Erlan menatap tajam ke arah Scorpio.

ERLAN
Ada apa? Mau mengganggu kami?

Scorpio melihat ke arah Violy.

SCORPIO
Kamu dipanggil ke ruang masak untuk mempersiapkan bahan-bahan nanti.

Erlan menggandeng tangan Violy.

ERLAN
Oh. Ayo, kita pergi, Vi.
SCORPIO
Hanya Violy.

Erlan berhenti lalu menatap tajam ke arah musuhnya. Dia mulai kesal.

ERLAN
Aku pacarnya, kenapa aku tidak boleh ikut dengannya?
SCORPIO
Hanya Violy.

Erlan mulai geram. Dia melepas gandengannya pada Violy.

ERLAN
Erghh.
VIOLY
Tidak apa-apa. Aku ke ruang masak dulu.

Erlan menghela napas pelan lalu tersenyum. Dia mengucek-ngucek rambut Violy pelan.

ERLAN
Sampai ketemu di kantin.

Violy menganggukkan kepalanya.

VIOLY
Aku duluan.

CUT TO.

12. INT. RUANG MASAK GLAM HIGH SCHOOL — MORNING

Panitia melihat jarum pada stopwatch yang dipegangnya.

PANITIA
Sepuluh detik lagi waktu selesai!

Violy menaruh kacang almond di atas mangkuk kecil.

PANITIA
Waktu selesai!

Teriakan panitia membuat para gadis yang tengah mempersiapkan bahan terhenti dan mengangkat kedua tangannya.

PANITIA
Oke, waktu sudah habis, kalian bisa keluar.

Murid-murid pun berjalan keluar ruang masak.

Celi berjalan menghampiri Violy.

CELI
Vi, ke kantin, yuk. Pacarmu sudah menunggu.

Violy tersenyum.

VIOLY
Ayo.
PANITIA
Xael, waktu sudah habis. Kamu sedang apa?
XAEL
Merapikan meja.
PANITIA
Ya, sudah, habis itu kamu keluar. Ruangan harus steril sebelum lomba.
XAEL
Iya.

Violy melihat Xael yang sedang merapikan meja lalu berjalan menyusul Celi.

CUT TO.

13. INT. KANTIN GLAM HIGH SCHOOL — AFTERNOON

Celi tertawa.

CELI
Harusnya kamu dan Violy yang mentraktir kami.

Kai menganggukkan kepalanya.

KAI
Ya, walaupun kita ini musuh, tapi kalau menyangkut sahabat calon pacarku, aku pasti senang.

Violy dan Celi tertawa kecil.

Erlan tersenyum.

ERLAN
Cinta kita akan terus bertahan sampai tua nanti.

Tangan Erlan mengelus rambut Violy.

ERLAN
Iya 'kan, Vi?

Violy menganggukkkan kepala.

VIOLY
Oh, iya, ngomong-ngomong, dimana Scorpio? Tumben kamu tidak bersamanya, Kai.
KAI
Scorpio sedang bermain basket di lapangan.
VIOLY
Oh, begitu.

CUT TO.

14. INT. RUANG MASAK GLAM HIGH SCHOOL — AFTERNOON

Scorpio memasuki ruang masak.

SCORPIO
Maaf, saya terlambat.
PANITIA
Iya, tidak masalah. Silahkan menuju kelompokmu.

Scorpio berjalan menuju kelompoknya yang berada di belakang Violy.

PANITIA
Oke, lomba memasak dimulai dari sekarang!

Teriakan panitia bertepatan dengan lonceng yang dibunyikan, menandakan lomba telah dimulai.

Para peserta mulai memasak. Mereka sibuk bercengkrama dengan pasangannya agar tercipta komunikasi.

Violy mulai menuang adonan ke dalam loyang yang sudah diberi alas dengan baking paper, lalu dia memanggang dalam oven bersuhu 180 derajat agar matang.

Violy melihat Erlan. Dia sedang memanaskan susu dan gula pasir di atas api kecil. Sangat fokus.

Erlan menoleh ke arah Violy, tersenyum.

ERLAN
Kenapa?

Violy menggelengkan kepalanya.

VIOLY
Kamu melakukannya dengan sangat fokus.

Erlan tertawa kecil.

PANITIA

Satu jam lagi selesai!

VIOLY

Ngg ... aku lanjut mengocok cream.

ERLAN

Baiklah.

Violy pun mengocok whipped cream dan gula halus hingga setengah mengembang.

CUT TO.

15. INT. RUANG MASAK GLAM HIGH SCHOOL — AFTERNOON

PANITIA
Waktu habis!

Teriakan panitia membuat para peserta terhenti dengan kegiatannya.

XAEL
Akhirnya selesai juga!
PANITIA
Peserta nomor satu, silahkan bawa makanan kalian ke meja.

Peserta yang ditunjuk oleh panitia pun segera maju membawa hidangannya.

CUT TO.

16. INT. RUANG MASAK GLAM HIGH SCHOOL — AFTERNOON

Celi dan Kai tersenyum senang karena makanan mereka disukai oleh para juri.

JURI
Oke, kalian bisa kembali.

Celi dan Kai pun kembali ke mejanya masing-masing.

PANITIA
Selanjutnya, Erlan dan Violy.

Violy membawa hidangan mount blanc disusul Erlan menuju meja juri. Dia taruh hidangan di hadapan para juri.

XAEL
Um, juri.
PANITIA
Ada apa, Xael?
XAEL
Juri pasti tidak mau mencicipi hidangan mereka, hati-hati, mereka menaruh sesuatu dalam hidangannya.
ERLAN
Hei. Tolong jangan sembarangan kalau berbicara.

Senyum kemenangan terukir di wajah Xael.

XAEL
Loh, aku ini berbicara fakta.
PANITIA
Sudah, sudah. Juri, silahkan mencicipi hidangannya.

Tidak ada jawaban dari para juri saat mencicipi hidangan Violy dan Erlan.

JURI 1
Hmm, lezat sekali!
JURI 2
Almond-nya terasa.
JURI 3
Ini Mount Blanc terlezat yang pernah aku cicipi!
XAEL
Mustahil.

Violy dan Erlan saling menatap dan tersenyum.

PANITIA
Baiklah, kalian bisa kembali.

Violy dan Erlan pun menuju meja mereka.

ERLAN
Kita berhasil!
VIOLY
Berkat Chef Erlan.

Erlan tersenyum.

ERLAN
Dan Chef Violy.
PANITIA
Untuk yang terakhir, kelompok Scorpio dan Xael, silahkan maju.

Scorpio dan Xael pun segera maju membawa hidangan menuju meja juri.

XAEL
Hidangan kami pasti yang terbaik!

Xael tampak percaya diri saat juri mulai mencicipi hidangannya.

Juri-juri yang telah mencicipi hidangan Xael tiba-tiba menjadi tersedak.

Juri pertama tampak terkejut.

JURI 1
Hidangan apa ini?!
JURI 2
Rasanya asin!
JURI 3
Benar-benar mengecewakan!

Seisi ruangan mulai saling berbisik satu sama lain.

XAEL
Asin?
PESERTA 1
Bukankah Scorpio dan Xael itu jago memasak, kenapa bisa hambar?
XAEL
Hambar? Mustahil.

Scorpio yang sedari tadi diam, angkat bicara.

SCORPIO
Tidak.
JURI 2
Tidak apa maksudmu?
SCORPIO
Sebenarnya-
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar