FADE IN:
INT. RUANG TENGAH RUMAH FARAH — DAY
Farah sedang bersama Zein dan baby sitternya. Aqlan, anak Farah yang berusia sebelas tahun juga ada di ruangan itu, sedang menikmati sarapan pagi sambil menonton kartun di hari libur. Tiba-tiba Hastu masuk rumah sambil marah-marah.
HASTU
Faraaaah.. Faraaaah!
Farah kaget mendengar suaminya yang semalaman tidak pulang, mendadak teriak-terik. Farah menitipkan anak-anak kepada baby sitter dan bergegas ke pintu depan, menghampiri Hastu. Sambil berbisik, Farah merespon suaminya?
FARAH
Apaaa mas? apaaa? Kenapa teriak-teriak sih? Kamu lupa ini hari libur? Aqlan ada di rumah loh!
HASTU
Kamu itu loh yang kenapa?! Ini maksudnya apa?! Susah payah aku meloyalitaskan diri buat negeri ini sampai bisa ada di posisi sekarang. Kamu segitu gampangnya merusak citraku dengan hal-hal kayak gini!
Hastu menyodorkan handphonenya kepada Farah. Ternyata di media sosial sedang ramai beredar video Farah dan Keykan yang semalam di antar polisi dengan mobil patroli. Berita tersebut dibubuhi dengan judul-judul yang beraneka ragam. Farah mencoba membuka satu persatu video yang beredar di banyak akun gosip itu.
CUT TO:
INSERT:
- Judul 1: Istri pejabat diringkus polisi
- Judul 2: Keykan dan Istri Wakil Bupati Tertangkap Razia
- Judul 3: Sisi gelap di balik kehidupan glamor Farah dan Keykan
CUT TO:
Farah terpuruk mendapati framing media yang menyudutkan dirinya. Tapi Farah masih mampu menjaga intonasi dan volume bicaranya agar tidak sampai terdengar Aqlan.
FARAH
Astaghfirullaha'adim, ini fitnah mas!
HASTU
Apanya yang fitnah? Jelas-jelas kamu dan Keykan masuk ke mobil patrolikan?! Dari awal kita bikin konten video bareng dua temen kamu yang suka nyalon itu aku udah feeling kalau pertemanan kalian itu gak sehat!
FARAH
Apa sih mas? Kenapa harus jelek-jelekin Keykan dan Anya? Ini beneran fitnah. Semalam itu aku sama Keykan...
Hastu langsung memotong kalimat Farah dengan statment yang diiringi langkah pergi menuju kamar.
HASTU
Bisamu apa sih selain jadi benalu? Jadi istri gak becus, jadi ibu juga gak becus, jaga nama baik sendiri pun gak becus!
Farah yang tersulut emosi lantas meneriaki suaminya yang berjalan menjauh.
FARAH
Kamu pikir kamu sempurna? Tidur dimana kamu semalam? Jangan-jangan kamu yang seharusnya diringkus polisi semalamkan mas?! ... Jawab mas?! Dimana aja kamu semalam?!...
CUT TO:
Aqlan mengintip dari ruang tengah dengan mimik wajah yang kesal. Lalu membanting piring yang berisi sarapannya tadi, dan pergi menghilang dari pandangan Farah.
CUT TO:
Farah tersungkur menangis, menyesali ucapan dan perbuatannya. Juga menyesalkan perubahan drastis suaminya pasca menjadi wakil bupati.
FLASHBACK:
MONTAGE:
- Farah menggandeng Aqlan yang masih kecil, lalu mencium tangan Hastu yang akan berangkat kerja dengan mobil 'biasa'. Nampak rumah Farah dan Hastu yang belum semewah saat ini.
- Aqlan duduk di antara Farah dan Hastu, sedang melihat nilai rapot Aqlan yang bagus-bagus, lalu Hasbi mengeluarkan tiket ke dufan untuk mereka bertiga, sebagai hadiah.
- Hasbi terlihat lahap menyantap masakan Farah, mereka terlihat saling 'bucin' dan harmonis.
CUT TO:
Layar handphone Farah yang berisi panggilan masuk dari video call Anya dan Keykan. Farah lalu mengusap air matanya, dan menata suaranya untuk menerima panggilan itu.
INTERCUT:
EXT. MOBIL ANYA — DAY
Anya duduk di kursi penumpang depan. Gleo mengendari mobil. Tangan Anya yang kena beling diperban dan mereka sedang di perjalanan pulang dari RS.
ANYA
Guys what happened guys? Kalian viral di mana-mana ini!
CUT TO:
INT. TAMAN KOMPLEK RUMAH KEYKAN — DAY
Keykan sedang membawa baby Suisen olah raga pagi, keliling kompleks, bersama Lusi (baby sitter) dan Reyco yang sedang mengantri ice cream.
KEYKAN
Hahaha, tau tuh, sampah banget. Pagi-pagi udah rame sama notifikasi nih HP gue! Lus tolong pegang stroller babysu dong.
CUT TO:
EXT. SERAMBI DEPAN RUMAH FARAH — DAY
INSERT:
- Terekam close up wajah Lusi yang sinis menatap layar ponsel Keykan saat diminta mendekat untuk memegang stroller baby Suisen.
CUT TO:
Farah berjalan menuju kursi serambi, sambil menghela napas panjang agar tidak ada sisa 'sesenggukan'.
FARAH
Entahlah, gak habis pikir gue sama netizen. Labil banget. Kemarin lihat kita 'wow' langsung dipuji-puji, begitu ada berita miring tentang kita langsung dihujat-hujat. Kayak yang paling tahu segala sesuatu aja.
CUT TO BACK:
ANYA
Hahaha, emang ada apa sih sebenarnya? Kalian make?
FARAH
Hah? Make apa ih? Ngaco lu!
ANYA
Hahaha, terus kenapa dong? Kok bisa sampai masuk mobil polisi gitu sih?!
KEYKAN
Ahh males gue cerita, horror banget semalam!
ANYA
Hah? Kenapa? Jangan bilang ini ada kaitannya sama teror mistis lagi?
FARAH
Iya, jadi semalam di tengah jalan pulang, ban mobil Keykan tiba-tiba pecah.
GLEO
Are you serious guys?!
KEYKAN
Sumpah! Dan di saat kita lagi takut-takutnya buat keluar mobil. Tahu-tahu ada pak polisi itu, dia gedor-gedor dikira kita lagi ngapa-ngapain. Tapi pas lihat muka Farah, dia langsung minta maaf minta maaf hahaha
GLEO
Ah gokil! But i'm grateful you're okay both!
ANYA
Iya loh, itukan bahaya banget kalau ban tiba-tiba pecah gitu. Udah lu cek Key?
KEYKAN
Rencana habis ini gue mau ke TKP sama Reyko. Semalam mobil kita tinggal di sana gitu aja sih soalnya haha
FARAH
Reyko gak salah paham soal berita kita itu Key?
CUT TO:
EXT. TAMAN KOMPLEK RUMAH KEYKAN — DAY
Keykan membalik mode kameranya, untuk memperlihatkan Reyko yang sedang sibuk berfoto dengan para pembeli ice cream portable.
KEYKAN
Aman tuh, dia malah lagi beliin gue ice cream. Rela-relain diserbu fans demi istri katanya hahaha
CUT TO BACK:
Dari layar ponsel Farah, terekam Lusi yang lagi-lagi melirik Keykan dengan tatapan sinis. Farah juga tersenyum melihat keromantisan Reyko, tapi dengan senyum yang sepat.
CUT TO:
ANYA
Ululululu, emanglah couple goalsnya netizen banget kalian tuh
KEYKAN
Berita hoax kayak gini udah biasa soalnya bagi kita, jadi udah kebal telinganya haha. Lagian, masa iya couple goals harus berantem cuma gara-gara hoax. Yakan Rah?
FARAH
Hahaha, iya. Suami lu ter-the bestlah!
CUT TO:
EXT. TAMAN KOMPLEK RUMAH KEYKAN — DAY
MONTAGE:
- Lusi sedang merekam pemandangan sekitar.
- Sebuah motor melaju dengan kecepatan sedang.
- Reyko berjalan ke arah Keykan sambil membawa ice cream, tidak melihat jalan karena sibuk menyeka keringat di wajahnya, akibat habis dikerumuni fans.
CUT TO:
KEYKAN
Lah kok suami gue doang yang dipuji? Emang suami lu.... Pah awas pah!!
CUT TO:
Berkat peringatan dari Keykan, Reyko sempat melangkah mundur dan menghindari kecelakaan. Tapi tiba-tiba Reyko terpuruk duduk dan berteriak kesakitan.
CUT TO:
Keykan berjalan tergesa-gesa menghampiri Reyko.
KEYKAN
Guys sorry gue matiin dulu!
FARAH
Iya iya.. Ya Allah..
ANYA
Take care!
CUT TO:
Lusi berjalan tenang mendekati Reyko sambil mendorong stroller baby Suisen. Sementara Keykan sudah berada di hadapan Reyko dalam beberapa detik. Pengendara motor yang tadi hampir menabrak Reyko pun mundur dan menawarkan bantuan.
PENGENDARA MOTOR
Mas gak papa mas? Tadi gak sampai ketabrakkan ya?
Keykan tersulut emosi dan memaki pengendara motor.
KEYKAN
Anda kalau naik motor bisa gak sih yang hati-hati?!
Lusi semakin mendekat, dan menegur Keykan dengan wajah datarnya.
LUSI
Maaf bu, bapak ini tidak salah. Pak Rey yang tadi berjalan tanpa lihat kanan-kiri.
KEYKAN
Kamu kok kurangajar?! Maksudnya kamu mau bilang kalau suami saya teledor?!
LUSI
Pada kenyataannya memang seperti itu.
CUT TO:
Perdebatan mulai sengit. Reyko terus mengerang kesakitan, sementara orang di sekitar justru sibuk merekam kejadian. Bahkan ada yang sampai live instagram.
CUT TO:
PENGENDARA MOTOR
Sudah mbak sudah, saya gak papa kok. Ini yang penting bapaknya mau dibawa ke rumah sakit dulu atau gimana?
KEYKAN
Ya ke rumah sakitlah pak. Bapakkan sudah teledor mengemudi. Harusnya bapak yang inisiatif panggil ambulan begitu lihat suami saya kesakitan seperti ini!
CUT TO:
Lusi tiba-tiba menjulurkan handphonenya ke wajah Keykan yang sedang bersimpuh di hadapan Reyko. Pada layar ponsel tersebut terekam kronologi kejadian tadi, dimana bapak ini mengendara dengan kecepatan sedang, sementara Reyko asal melompat ke jalan sambil sibuk menyeka wajahnya.
LUSI
Bukan bapak ini yang salah. Saya rasa semua orang yang ada di sini juga bisa membuktikannya.
REYKO
Udah-udah, Lusi benar. Emang aku yang salah. Gak usah diperpanjang Key. Banyak orang lho!
Keykan melempar handphone Lusi ke arah rumput, sambil mengalihkan perhatiannya dari tatapan Lusi yang semakin terlihat dalam dan dingin.
CUT TO:
Tangan Lusi mengepal. Matanya tajam melirik ke arah baby Suisen.
CUT TO:
INT. DEPAN RUANG CT SCAN RUMAH SAKIT — DAY
Lusi duduk di sudut ruang bersama baby Suisen. Sementara Keykan, Anya, dan Farah duduk tepat di dekat pintu masuk ruang CT Scan. Sesekali Keykan bangun dan mondar-mandir karena cemas. Anya lalu menarik Keykan duduk, dan membisikkan sesuatu.
ANYA
By the way ya Key, sorry banget sorry. Gue tahu mendiang pembantu lu itu udah kayak keluarga banget buat orang tua lu. Tapi ya menurut gue, Lusi itu aneh gak sih?
Keykan dan Farah melirik Lusi. Lusi yang tadinya menatap baby Suisen, secara tiba-tiba langsung mengangkat kepalanya dan menatap balik ketiganya dengan tatapan dingin. Ketiganya kaget dan memalingkan wajah.
FARAH
Jujur, gue juga beberapa kali nge-gap-in dia ngelihat lu dengan muka datar tapi misterius gitu sih Key. Kayak punya dendam.
KEYKAN
Gue pun ngerasain. Kalau dipikir-pikir, kejadian janggal dan mimpi-mimpi buruk yang gue alamin belakangan ini juga emang pas banget sama timing kedatangan dia di hidup gue, sumpah!
ANYA
Tatapannya itu lho, kayak cenayan. Beda banget sama pembantu lu yang udah meninggal itu. Gue baru ketemu dia pas lu lahiran sih, tapi orangnya kelihatan tulus dan hangat banget. Beda jauh sama anaknya itu.
Farah mulai terpikir sesuatu, lalu ia mencondongkan badannya, dan berbicara dengan bisik yang lebih pelan dari sebelumnya.
FARAH
Apa jangan-jangan dia kesurupan? Atau dia yang ngirim teror mistis ke kita semua selama ini?
CUT TO:
Lusi tiba-tiba sudah berdiri di dekat mereka.
LUSI
'Dia' siapa yang mbak maksud?
CUT TO:
Keykan, Farah, dan Anya terkaget. Di wajah mereka terpancar rasa takut. Tapi Keykan berusaha terlihat berani.
KEYKAN
Kenapa sih tiba-tiba dateng?!
LUSI
Maaf bu, sepertinya babysu mau minum asi.
Keykan gelagapan, dan langsung mengambil baby Suisen dari Lusi. Dan berpamitan.
KEYKAN
Guys gue ke ruang laktasi dulu. Titip suami gue, tanyain ke dokter sedetail-detailnya. Kabarin gue kalau harus dipindah ke ruangan.
ANYA
Oke
FARAH
Hati-hati
CUT TO:
Lusi langsung duduk di samping Farah. Matanya kosong memandang ke depan. Farah dan Anya sedikit menepi, menjauhkan diri perlahan, sambil terus melirik Lusi yang misterius. Tiba-tiba, Lusi menghela napas panjang, dan berbisik tanpa menatap Anya dan Farah.
LUSI
Manungsa mung ngunduh wohing pakarti.
CUT TO:
Tiba-tiba bunyi dercit pintu ruangan CT Scan yang terbuka semakin membuat takut Farah dan Anya. Namun kemudian dokter keluar dari ruang CT Scan. Farah dan Anya langsung berdiri menjauhi Lusi ke arah dokter.
DOKTER
Maaf, Ibu Keykannya dimana?
FARAH
Lagi ke ruang laktasi dok. Ada yang bisa kami sampaikan?
DOKTER
Kalau begitu, tolong sampaikan kepada Ibu Keykan agar segera ke ruangan saya setelah urusannya selesai. Sementara ini, perawat akan membawa Bapak Reyko ke ruang rawat inap. Kami butuh waktu dua sampai tiga hari untuk melakukan observasi.
FARAH
Baik dok, akan kami sampaikan.
CUT TO:
Lusi memalingkan wajahnya dari handphone dan lalu menatap kepergian dokter sambil duduk, kakinya berayun-ayun seperti sedang menikmati sesuatu, sampai kursinya menimbulkan bunyi dernyit yang bikin merinding. Dokter memelankan langkahnya dan berbalik badan. Anya dan Farah pun menoleh ke arah Lusi, lalu lusi menatap balik ketiganya dengan senyum yang dingin, sambil sedikit menganggukkan kepalanya seolah meminta maaf. Kemudian Lusi menyodorkan layar ponselnya kepada Farah dan Anya.
LUSI
Manungsa mung ngunduh wohing pakarti.
CUT TO:
INSERT:
- Deretan video viral Keykan memaki bapak pengendara yang tak bersalah.
- Komenan pedas netizen yang memaki keburukan attitude Keykan, dan mengait-ngaitkannya dengan kejadian naik mobil patroli semalam.
CUT TO:
Farah dan Anya terlihat pusing dengan semua yang sedang terjadi. Dunia terbalik 360 derajat dari sebelumnya. Farah lalu duduk bersandar, dan menutup matanya.
BLANK: