Cuplikan Chapter ini
Tangan Rianti masih terasa kaku tak kala ia baru saja menandatangani gugatan perceraian Ibuk sudah yakin mau bercerai tanya petugas pengadilan agama itu sekali lagiYakin pakBaiklah kalau begitu besok pagi kami akan mengantar surat tersebutSehari sejak kejadian di rumah sakit Rianti bukan hanya kehilangan harapan namun juga rasa sabarnya Atas petunjuk kakaknya ia membulatkan tekad untuk mengakhiri semuanya Terserah apa kata orang nantinya bagaimana hidupnya ke depan ia jug