Cuplikan Chapter ini
ak merah, pudar karena sudah terlalu sering dicuci. Dad bakal ngeri.Meskipun ranjangnya nyaman, aku berguling ke kiri dan ke kanan dengan geli sah di tempat tidur sepanjang malam. Aku terbangun saat fajar merekah, dengan penglihatan mengabur dan merasa kehi lang an arah, kepalaku penuh sesak oleh berbagai pemikiran. Sekarang, ada kantung hitam di bawah mataku, dan kulitku ke lihatan sangat kusam.Aku sudah menyetrika kemeja flanel kotak-kotakku yang malang sebisanya, dua kali, tapi kerah