Cuplikan Chapter ini
arian RoekmiArimbi menggeleng perlahan seraya menutup buku itu quotMakin aku mengulang membaca buku harian Eyang mataku makin terbuka pada kepingan lain hidup Eyang Roekmi Bagian yang nggak pernah diceritakannya kepada Mama dan juga kami cucu-cucunya Dia seolah sudah mengubur kisah Willem dalam ruang paling kelam di dasar hatinya Ruang yang nggak pernah ingin dia kunjungi lagiquot Arimbi bangkit dari sofa dan melangkah mendekati jendelaTangannya bergerak perlahan