Cuplikan Chapter ini
menjadi pangeran impiannya Valerie menghias mimpi-mimpi masa depannya dengan angan bersanding bersama pujaan hatinya itu Tidak pernah sedikit pun dia menyangka akan tiba hari ketika semua impian itu runtuh dalam sekejap Dan dia terbangun dalam kenyataan yang jauh berbedaValerie menutup pintu perlahan Tangannya bergetar menahan nampan berisi susu hangat agar tidak jatuh terserak di lantai Apa yang dilihatnya sungguh menyesakkan dada Willem lelaki pujaan hatinya sedang