Cuplikan Chapter ini
gilnya yang telanjang lincah berlari seolah terbang di atas daun-daun kering dan tanah berlumut Sesekali tanpa mengurangi kecepatan bocah lelaki itu mengendap merundukkan kepala agar tidak tergores ranting-ranting yang melintang Sinar matahari yang menerobos melalui celah dedaunan jatuh di keningnya yang berkilat oleh keringatSedikit lagi Sedikit lagi dia akan lolos Anak itu terus memacu diriSenyum semringahnya merekah saat mendengar gemercik air sungaiquotYa Akh