Cuplikan Chapter ini
Dengan langkah berat, Silla meninggalkan rumah kedua orang tuanya. Ia berusaha meredam kekacauan dalam pikirannya. Namun kian waktu malah kian membebaninya. Rasa di hatinya semakin berat. Rasa menyesak membuatnya ingin meneteskan air mata.Berbekal cerita seram dari Mbah Kahuripan serta pengakuan pahit dari Ambu, membuat Silla jadi berpikir lebih kritis. Sebagian dari rasa penasarannya kini telah terjawab. Penuturan kisah lampau dari si Mbah membuatnya ngeri. Apalagi ditambah dari cerita ibun...