Cuplikan Chapter ini
Kenangan tragis akan kematian sang adik terpendam dalam mimpi-mimpi Silla yang kelam. Dan malam itu, mimpinya kembali menghantui."Mutia! Jangan tinggalin aku!" seru Silla. "Mutia! Aku rindu kamu!"Isak tangisnya membuat rasa menyesak di dada.Lambat laun, ia mendengar lantunan mistis. Dalam kegelapan, ia melihat sosok Mutia tengah duduk seorang diri. Adik kecilnya itu bersenandung lembut. Pemandangan yang sama seperti mimpi-mimpi sebelumnya."Berhenti! Jangan nyanyi lagi...