Cuplikan Chapter ini
Tiga hari setelah meninggalkan apartemen Alexander Airis berdiri di depan cermin kamar kos sederhana di kawasan Tebet Airis tak ingin kembali ke rumah mama saat ini Ia lebih memilih mencari kostan Cermin itu kecil bercermin pada dinding kayu lapuk yang memantulkan bayangan dirinya wajah lelah mata sembab rambut acak-acakan dan kulit yang mulai kusam tanpa perawatan Bukan Airis yang dulu dikenal publik lewat layar kacaIa menarik napas panjang Inilah aku sekarang gumamnya pela