Cuplikan Chapter ini
Sore hari Airis duduk di beranda rumah Matanya menatap kosong ke arah taman kecil di halaman Mama Pramudia baru pulang dari pengajian menghampiri dengan senyum lembutRis mama lihat kamu murung terus akhir-akhir ini Ada apa NakNggak apa-apa Ma Mungkin Airis cuma kangen aja sama mama di JakartaOh ya mama ngerti Tapi kamu sekarang sudah punya keluarga di sini Kamu harus bisa betah ya NakAiris tersenyum tipis menahan getir di dadaIya Ma Airis akan cobaMama Pr