Cuplikan Chapter ini
meredam bising dengan bantal dan selimut, tapi gedoran berlanjut. Sial, kenapa tidak seorang pun membiarkan hidupnya tenang meski sekolah libur.Setengah tidur sambil berjalan sempoyongan, Rigel membuka pintu. Kakaknya, Caleya, muncul dari baliknya. "Lo kemarin dari Persari, ya?""Campursari?" Rigel menguap lebar."Persari!" Caleya mendorong Rigel masuk ke kamar. Dia duduk di tempat tidur adiknya yang berantakan. "Ada gosip apa?