Cuplikan Chapter ini
ah pula bagi dirimu untuk menembus restu Bibi Aisyah dan Baba. Tapi, kesung-guhanmu, kecintaanmu pada Palestina, sungguh tidak terbantahkan. Di hari pernikahan kita, aku tidak mampu meratap lagi. Menyaksikan iring-iringan mobil hancur oleh bom tidak dikenal di Khuzaa. Tidak ada yang selamat, bahkan kamu. Meski, nyawamu masih terselip di sana, di kerongkonganmu sesaat sebelum Izrail me-misahkan kita. Kamu bertahan antara hidup dan mati demi melihatku untuk yang terakhir kali. Baba menan